LINGKUNGAN
Nissa Noor Annashr, SKM, MKM
Pelayanan Kesehatan
Perilaku
Lingkungan
M
LU .B
HL Gen
Pendahuluan.....
• Istilah penyakit berbasis lingkungan dimunculkan oleh
Prof. Dr. dr. Umar Fahmi Achmadi, MPH, Ph.D saat diberi
tugas oleh Kantor Menteri Lingkungan Hidup, untuk
menyusun dan menjabarkan Rencana Aksi Agenda 21
Bidang Kesehatan di Indonesia.
• Dalam salah satu bab dokumen Rencana Aksi Agenda 21
tsb disebutkan bahwa penyakit berbasis lingkungan
merujuk kepada penyakit yang memiliki akar atau
hubungan yang erat dengan kondisi lingkungan dan
kependudukan.
• Agenda 21 bermula dari summit meeting para
pemimpin dunia terhadap krisis lingkungan global
merupakan koreksi pendekatan pembangunan ang
terlalu mengeksploitasi sumber daya alam dan
diselenggarakan pada tahun 1982 di Rio de Janeiro di
Brazil.
• Dokumen tsb dijabarkan di tiap2 negara.
• Tidak ada kemajuan thdp komitmen dokumen Rio,
Agenda 21 diadopsi oleh Komisi Brundtland menjadi
sustainable development dan disahkan di
Johannesberg Afrika Selatan pada tahun 2002 dan
terkenal menjadi Millennium Development Goals
(MDGs)
Ilmu kesehatan lingkungan
menggunakan kaidah atau
prinsip-prinsip kesehatan
Dalam bidang masyarakat.
kesehatan, cabang
keilmuan yang
menghubungkan
kejadian penyakit
dengan lingkungan Prinsip-prinsip tsb : berbasis
dipelajari dalam ilmu masyarakat, berorientasi
kesehatan lingkungan. kepada pencegahan, adanya
keterlibatan masyarakat,
bersifat lintas ilmu atau lintas
sektor, dan terorganisasi
dengan baik (Achmadi, 2008
dan 2012)
Sejarah....
Sakit
Sub klinik
Subtle (samar)
Sehat 60-80%
Simpul 5 : Variabel Supra Sistem
Kejadian penyakit itu sendiri dipengaruhi oleh
kelompok variabel simpul 5 yaitu variabel iklim,
topografi, temporal dan suprasystem, misalnya
keputusan politik seperti kebijakan makro yang dapat
mempengaruhi semua simpul.
Variabel ini dengan kata lain juga harus
diperhitungkan dalam setiap upaya analisi kejadian
penyakit.
Contoh dari pengaruh variabel tersebut misalnya
iklim. Iklim berperan dalam proses kejadian penyakit
dan termasuk variabel dalam simpul 5. Iklim harus
diperhitungkan dalam setiap analisis, baik prediktor
antisipatif maupun retrospektif dalam setiap kejadian
penyakit.
Contoh lain adalah kebijakan makro dari sebuah
pemerintahan yang biasanya merupakan keputusan
pengambil kebijakan yang dapat atau memang
ditujukan untuk mempengaruhi kondisi lingkungan
strategis yang juga hasru diperhitungkan.