Menurut asal katanya, (epi = pada, domos = penduduk, logos = ilmu) dengan
demikian epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal – hal yang berkaitan
dengan masyarakat
Epidemiologi mempelajari penyebaran dan penentu dari frekuensi penyakit pada
manusia (Macmahon and Paugh, 1970)
Epidemiologi juga mencakup studi tentang pola-pola penyakit serta pencarian
determinan-determinan penyakit pada manusia dalam konteks lingkungan.
Latar Belakang:
2. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan, dapat merumuskan
penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan
1. Epidemiologi Deskriptif
Mempelajari tentang perubahan frekuensi penyakit menurut variable epidemiologi (
orang, tempat dan waktu).
2. Epidemiologi Analitik
Untuk menguji data yang diperoleh dari metode epidemiologi deskriptif.
Kunci dari metode analitik untuk menjamin bahwa studi yang telah di desain tepat
sehingga temuannya dapat dipercaya dan valid (Thomas C, Timmereck, 2004; 21)
3. Epidemiologi Eksperimen
Studi ini dilakukan dengan mengadakan eksperimen (percobaan) pada kelompok
subjek, kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol (yang tidak dikenakan
percobaan).
Referensi
1. Notoatmodjo, Soekidjo. Kesehatan Masyarakat: Ilmu Dan Seni. Jakarta: Rineka cipta, 2011, n.d.
2. ridwan, Amiruddin, A.Arsunan arsin, A.Zulkifli abdullah, Ida leida, and Jumriani ansar. “Modul
Epidemiologi Dasar.” Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, n.d.
3. Darmawan, Armaidi. “Epidemiologi Penyakit Menular Dan Tidak Menular.” Fakultas Kedokteran
Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi, n.d.
4. Murti, Bhisma. “Pengantar Epidemiologi.” Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, n.d.
5. http://coratcoretkesmas.blogspot.com/2012/01/pencegahan-penyakit-tidak-menular-ptm.html
6. https://puskesmasbusangblog.wordpress.com/2016/02/01/pencegahan-penyakit-tidak-menular/
7. Salmah, Sjarifah. Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: TIM, 2018