SANTI, SKM.,M.KES
A. Sejarah Epidemiologi
• Sumber dan penyebab penyakit dianggap berasal
Awal masa dari kekuatan gaib dan roh jahat.
manusia • Tetapi sudah cukup banyak usaha pada zaman
mengenal purba yang dianggap sebagi usaha melawan
penyakit.
penyakit
1. Hipocrates
• Sebagai epidemiolog pertama di dunia. Ia berpendapat bahwa
terjadinya penyakit berkaitan dengan faktor eksternal yaitu musim,
angin, udara, air yang diminum, perilaku manusia dll.
2. Galen
• Seorang ahli bedah dan sering dianggap sebagai the Father of
Experimental Phisiology. Ia mengajukan konsep bahwa status
kesehatan berkaitan dengan temperament dan penyakit berhubungan
dengan tipe kepribadian dan faktor gaya hidup.
3. Thomas Sydenham
• Dianggap sebagai the Father of Epidemiologi. Ia mengguraikan
secara lengkap faktor lingkungan (atmosfer) sebagai salah satu
penyebab penyakit.
4. Antonie van Leeuwenhoek
• Seorang ilmuan yang menemukan mikroskop, bakteri dan parasit
(1674), spermatozoa (1677). Ia telah membuka tabir bahwa suatu
penyakit disebabkan oleh bakteri dan parasit.
5. S. Robert Koch
• Seorang penemu basil tuberkulosis (1882) dan memperkenalkan
tuberkulin (1890) sebagai suatu cara pengobatan tuberkulosis.
Tuberkulin dipakai untuk mendeteksi adanya riwayat infeksi
tuberkulosis pada anak. Koch juga terkenal sebagai Postulat Koch
yang mengemukakan konsep tentang cara menentukan kapan
mikroorganisme dapat dianggap sebagai penyebab suatu penyakit.
6. John Snow
• Seorang yang pertama kali mengenalisis masalah penyakit kolera
dengan mempergunakan pendekatan epidemiologi (faktor tempat,
orang dan waktu). Dia dianggap the Father of Epidemiologi.
7. Percival Pott
• Atas
Epi
• Rakyat
Demos • Populasi Manusia
• Ilmu (Sains)
Logos • Bicara
1. Frekuensi
Merupakan upaya melakukan kuantifiksi atau proses patologis atas kejadian
penyakit dengan mengukur besarnya kejadian masalah serta melakukan
perbandingan.
2. Distribusi
Distribusi berkaitan dengan penyebaran penyakit atau masalah kesehatan di
masyarakat. Epidemiologi menggambarkan kejadian tersebut menurut
karakter orang, tempat dan waktu.
3. Determinan
Determinan adalah faktor yang mempengaruhi berhubungan atau memberi
risiko terhadap terjadinya penyakit/masalah kesehatan. Determinan
merupakan kelanjutan dua komponen terdahulu karena pengetahuan
tentang frekuensi dan distribusi penyakit diperlukan untuk menguji
hipotesis epidemiologi. Faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan
harus menjelaskan frekuensi, penyebaran dan penyebab munculnya
masalah kesehatan.
E. Tujuan Epidemiologi
Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai masalah yang ada dalam
masyarakat.
Menjelaskan sifat dan penyebab masalah kesehatan.
Menentukan/merencanakan pemecahan masalah serta mengevaluasi
aktivitas pelaksanaannya.
Menggambarkan status kesehatan penduduk untuk menetapkan
prioritas masalah dan perencanaan.
Mempelajari riwayat alamiah suatu penyakit atau masalah kesehatan,
petunjuk bagi upaya dan mekanisme pencegahan.
Mempelajari penyebab/faktor resiko suatu penyakit/masalah
kesehatan.
Mengembangkan sistem pengendalian dan pemberantasan penyakit
dalam suatu sistem administrasi.
F. Peranan Epidemiologi Dalam Kesehatan
Peran epidemiologi dijabarkan dalam 7 (tujuh) peran utama, yaitu:
1. Investigasi etiologi penyakit.
2. Identifikasi faktor resiko.
3. Identifikasi sindrom dan klasifikasi penyakit.
4. Melakukan diagnosis banding (differential diagnosis) dan
perencanaan pengobatan.
5. Surveilans suatu kesehatan penduduk.
6. Diagnosis komunitas dan perencanaan pelayanan kesehatan.
7. Evaluasi pelayanan kesehatan dan intervensi kesehatan masyarakat.
Beoglehole (WHO 1977) mengemukakan 4 (empat) peran utama
epidemiologi, yakni:
Etiologi
Edukasi Efikasi
6E
Evaluasi Efektivitas
Efisiensi
Defenisinya
2. Epidemiologi Genetik