Anda di halaman 1dari 18

EPIDEMIOLOGI DAN KEPENDUDUKAN

SANTI, SKM.,M.KES
A. Sejarah Epidemiologi
• Sumber dan penyebab penyakit dianggap berasal
Awal masa dari kekuatan gaib dan roh jahat.
manusia • Tetapi sudah cukup banyak usaha pada zaman
mengenal purba yang dianggap sebagi usaha melawan
penyakit.
penyakit

• Telah mengenal bahwa penyakit pes erat


Orang India, hubungannya dengan tikus.
• Dan penyakit kusta telah diketahui berhubungan
China (sekitar erat dengan kepadatan penduduk.
1000 tahun SM)

• Berbagai ilmu pengetahuan telah mengalami


perkembangan pesat.
Zaman Yunani • Telah dikenal adanya proses penularan penyakit
Kuno - sekarang pada masyarakat yang sangat erat hubungannya
dengan faktor lingkungan.
B. Tokoh Epidemiologi
Berikut beberapa orang yang berperan penting dalam perkembangan epidemiologi,
antara lain :

1. Hipocrates
• Sebagai epidemiolog pertama di dunia. Ia berpendapat bahwa
terjadinya penyakit berkaitan dengan faktor eksternal yaitu musim,
angin, udara, air yang diminum, perilaku manusia dll.

2. Galen
• Seorang ahli bedah dan sering dianggap sebagai the Father of
Experimental Phisiology. Ia mengajukan konsep bahwa status
kesehatan berkaitan dengan temperament dan penyakit berhubungan
dengan tipe kepribadian dan faktor gaya hidup.

3. Thomas Sydenham
• Dianggap sebagai the Father of Epidemiologi. Ia mengguraikan
secara lengkap faktor lingkungan (atmosfer) sebagai salah satu
penyebab penyakit.
4. Antonie van Leeuwenhoek
• Seorang ilmuan yang menemukan mikroskop, bakteri dan parasit
(1674), spermatozoa (1677). Ia telah membuka tabir bahwa suatu
penyakit disebabkan oleh bakteri dan parasit.

5. S. Robert Koch
• Seorang penemu basil tuberkulosis (1882) dan memperkenalkan
tuberkulin (1890) sebagai suatu cara pengobatan tuberkulosis.
Tuberkulin dipakai untuk mendeteksi adanya riwayat infeksi
tuberkulosis pada anak. Koch juga terkenal sebagai Postulat Koch
yang mengemukakan konsep tentang cara menentukan kapan
mikroorganisme dapat dianggap sebagai penyebab suatu penyakit.

6. John Snow
• Seorang yang pertama kali mengenalisis masalah penyakit kolera
dengan mempergunakan pendekatan epidemiologi (faktor tempat,
orang dan waktu). Dia dianggap the Father of Epidemiologi.
7. Percival Pott

• Seorang ahli bedah yang melakukan pendekatan epidemiologi dalam


menganalisis tingginya kejadian kanker skrotum di kalangan
pembersih cerobong asap. Dia berhasil menemukan bahwa penyebab
kanker skrotum berasal dari cerobong asap. Dia dianggap sebagai
bapak epidemiologi modern.

8. R. Doll dan A. B. Hill

• Dua nama ini berkaitan dengan cerita hubungan merokok dengan


kanker paru-paru. Keduanya adalah peneliti pertama yang
membuktikan adanya hubungan antara rokok dengan kanker paru-
paru. Keduanya adalah pelopor penelitan di bidang epidemiologi
klinis.
C. Pengertian Epidemiologi
“Epidemiologi” berasal dari kata Yunani.

• Atas
Epi

• Rakyat
Demos • Populasi Manusia

• Ilmu (Sains)
Logos • Bicara

Secara etimologis, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari


faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa yang banyak terjadi pada
rakyat, yakni penyakit dan kematian yang diakibatkannya disebut epidemi.
D. Komponen Epidemiologi
Ada tiga Komopnen penting dalam epidemiologi, yaitu :

1. Frekuensi
Merupakan upaya melakukan kuantifiksi atau proses patologis atas kejadian
penyakit dengan mengukur besarnya kejadian masalah serta melakukan
perbandingan.
2. Distribusi
Distribusi berkaitan dengan penyebaran penyakit atau masalah kesehatan di
masyarakat. Epidemiologi menggambarkan kejadian tersebut menurut
karakter orang, tempat dan waktu.
3. Determinan
Determinan adalah faktor yang mempengaruhi berhubungan atau memberi
risiko terhadap terjadinya penyakit/masalah kesehatan. Determinan
merupakan kelanjutan dua komponen terdahulu karena pengetahuan
tentang frekuensi dan distribusi penyakit diperlukan untuk menguji
hipotesis epidemiologi. Faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan
harus menjelaskan frekuensi, penyebaran dan penyebab munculnya
masalah kesehatan.
E. Tujuan Epidemiologi
Mengumpulkan fakta dan data tentang berbagai masalah yang ada dalam
masyarakat.
 Menjelaskan sifat dan penyebab masalah kesehatan.
 Menentukan/merencanakan pemecahan masalah serta mengevaluasi
aktivitas pelaksanaannya.
 Menggambarkan status kesehatan penduduk untuk menetapkan
prioritas masalah dan perencanaan.
 Mempelajari riwayat alamiah suatu penyakit atau masalah kesehatan,
petunjuk bagi upaya dan mekanisme pencegahan.
 Mempelajari penyebab/faktor resiko suatu penyakit/masalah
kesehatan.
 Mengembangkan sistem pengendalian dan pemberantasan penyakit
dalam suatu sistem administrasi.
F. Peranan Epidemiologi Dalam Kesehatan
Peran epidemiologi dijabarkan dalam 7 (tujuh) peran utama, yaitu:
1. Investigasi etiologi penyakit.
2. Identifikasi faktor resiko.
3. Identifikasi sindrom dan klasifikasi penyakit.
4. Melakukan diagnosis banding (differential diagnosis) dan
perencanaan pengobatan.
5. Surveilans suatu kesehatan penduduk.
6. Diagnosis komunitas dan perencanaan pelayanan kesehatan.
7. Evaluasi pelayanan kesehatan dan intervensi kesehatan masyarakat.
Beoglehole (WHO 1977) mengemukakan 4 (empat) peran utama
epidemiologi, yakni:

1. Mencari kausa, faktor yang mempelajari derajat kesehatan yang


menyebabkan terjadinya penyakit.
2. Riwayat alamiah penyakit, perlangsungan penyakit, bisa sangat
mendadak (emergency), akut dan kronis.
3. Deskripsi status kesehatan masyarakat, menggambarkan proporsi
menurut status kesehatan, perubahan menurut orang, waktu, tempat
dan lain-lain.
4. Evaluasi hasil intervensi, menilai bagaimana keberhasilan berbagai
intervensi seperti promosi kesehatan, upaya pencagahan dan
pelayanan kesehatan.
G. Batasan Epidemiologi

Mencakup • Penyakit infeksi maupun


Semua Penyakit non infeksi

Populasi • Masyarakat atau kelompok

Pendekatan • Lingkungan fisik, biologis


Ekologi maupun sosial.
H. Pendekatan Dalam Epidemiologi
Ruang lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan dapat meliputi :

Etiologi

Edukasi Efikasi

6E
Evaluasi Efektivitas

Efisiensi
Defenisinya

a. Etiologi adalah penyebab penyakit


b. Efikasi yaitu Efek atau daya optimal intervensi kesehatan
c. Efektifitas adalah Besarnya hasil yang diperoleh berdasarkan
biaya yang diberikan
d. Efisiensi adalah Pengaruh yang diperoleh berdasarkan biaya
yang diberikan.
e. Evaluasi adalah Penilaian keberhasilan suatu program
kesehatan pada masyarakat
f. Edukasi yaitu Intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang
kesehatan masyarakat, sebagai bagian dari upaya pencegahan
penyakit
I. Cabang Epidemiologi
1. Epidemiologi Molekuler

• Mempelajari kontribusi faktor resiko genetik dan lingkungan


yang diidentifikasi pada level molekul dan biokimia terhadap
etiologi, distribusi dan pengendalian penyakit pada keluarga
dan populasi.

2. Epidemiologi Genetik

• Mempelajari peran faktor-faktor genetik dan interaksinya


dengan faktor lingkungan dalam mempengaruhi terjadinya
penyakit dan pewarisan penyakit pada kelompok-kelompok
dan populasi, serta menerapkan pengetahuan itu untuk
mengendalikan penyakit pada populasi (Morton, 1982).
3. Epidemiologi Kanker

• Mempelajari distribusi dan kausa kanker pada populasi,


mengembangkan terapi kanker yang lebih efektif untuk
mengendalikan masalah kanker pada populasi.

4. Epidemiologi Perilaku (Behavioral


Epidemiology)
• Mempelajari hubungan antara perilaku dan penyakit pada
populasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
tersebut.

5. Epidemiologi Sosial (Social Epidemiology)

• Mempelajari pengaruh distribusi sosial dan determinan-


determinan sosial terhadap terjadinya penyakit (dan kematian
serta akibat penyakit lainnya) pada populasi.
J. Perbedaan Penyakit Menular dan
Tidak Menular
• Banyak ditemui di negara berkembang • Ditemui di negara industri
• Rantai penularannya jelas • Tidak ada rantai penularan
• Perlangsungan akut • Perlangsungan kronis
• Etiologi jelas • Etiologi tidak jelas
• Bersifat single-kausa • Biasanya multiple- kausa
• Diagnosis mudah • Diagnosis sulit
• Agak mudah mencari penyebabnya • Sulit mencari penyebabnya
• Biaya relatif murah • Biaya mahal
• Jelas muncul dipermukaan • Ada iceberg phenomena (adanya
• Morbiditas dan mortabilitas cenderung fenomena gunung es)
menurun • Morbiditas dan mortabilitasnya
cenderung meningkat

Penyakit Menular Penyakit Tidak


Menular
LATIHAN 1

• Cari satu kasus penyakit menular atau tidak menular,


kemudian dari kasus tersebut, tentukan:
• a. Frekuensinya
• b. Distribusinya
• c. determinannya
Sekian...
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai