Anda di halaman 1dari 25

SEJARAH EPIDEMIOLOGI GIZI

DAN
KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI GIZI

LUSYANA GLORIA DOLOKSARIBU, SKM, M,KES


TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami sejarah
perkembangan epidemiologi.
2. Mengetahui dan memahami jangkauan
epidemiologi
3. Mengetahui dan memahami konsep dasar epid
gizi dalam hal defenisi, metode dan ukuran-
ukuran dasar epid gizi
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
 Bahasa Yunani
(Epi = pada, demos=rakyat, logos=ilmu)
 Awalnya dipakai untuk mempelajari penyakit
menular saja
 Ilmu yang yang mempelajari penyakit dan status
kesehatan masyarakat (Mc Mahon 1970)
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI
Ilmu yang mempelajari tentang penyakit menular saja.
Akibat transisi pola penyakit yang terjadi pada
masyarakat, al : pola hidup, peningkatan pola social
ekonomi masyarakat dan semakin luasnya jangkauan
kesehatan masyarakat. Pergeseran pengertian yang
pada mulanya hanya menekankan pada penyakit-
penyakit menular (pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular) ke peny degeneratif (PTM), 
mempelajari masalah-masalah kesehatan yang terjadi
pada masyarakat atau sekelompok manusia mengenai
frekuensi, distribusi masalah kesehatan dan
factor-faktor yang mempengaruhinya
(determinan)( Nasrul,1998)
SEJARAH PERKEMBANGAN
Epidemiologi sebagai suatu ilmu berkembang dari
waktu ke waktu. Hal ini dilatar belakangi oleh :

a. Tantangan zaman dimana terjadi perubahan


masalah dan perubahan pola penyakit.

b. Perkembangan ilmu pengetahuan : ilmu kedokteran


dan ilmu-ilmu lain seperti biostatistik, administrasi
dan ilmu perilaku  meniupkan angin segar untuk
perkembangan epidemiologi  para ahli kesehatan
masyarakat dari masa ke masa juga mempunyai
perkembangan pandangan terhadap proses terjadinya
penyakit.
Beberapa konsep/ teori, diantaranya:
1).Contagion Theory
Teori ini mengemukakan bahwa terjadinya penyakit
diperlukan adanya kontak antara satu person dengan
person lain. Teori ini didasarkan situasi penyakit pada
masa itu yang kebanyakan adalah penyakit menular
karena adanya kontak langsung. Teori ini bermula pada
pengamatan thdp epidemic penyakit Lepra di Mesir.

2). Hippocratic Theory


Teori ini di pelopori oleh Hippocrates yang lebih
mengarahkan kausa pada suatu factor tertentu.
Menurutnya bahwa kausa penyakit berasal dari alam :
cuaca dan lingkungan. Teori ini mampu menjawab
masalah penyakit pada waktu itu dan dipakai hingga
tahun 1800an. Namun akhirnya tidak mampu
menjawab berbagai penyakit infeksi lain yang punya
rantai penularan yang lebih berbelit-belit.
3). Miasmatic Theory
Teori ini menunjukan gas-gas busuk dari perut bumi
yang menjadi kausa penyakit namun tidak dapat
menjawab pertanyaan tentang penyebab berbagai
penyakit.

4). Epidemic Theory


Teori ini menghubungkan terjadinya penyakit dengan
cuaca dan factor geografis. Zat organic dari lingkungan
dianggap sebagai pembawa penyakit. Teori ini
diterapkan oleh John Snow dalam menganalisis diare di
London.
5).Theory Kuman (Grem Theory).
Kuman (mikroorganisme) ditunjuk sebagai kausa
penyakit. Kuman dianggap sebagai kausa tunggal
penyakit namun teori ini mendapat tantangan dari
berbagai penyakit kronis misalnya jantung dan kanker.

6). Theory Multi kausa


Teori ini disebut sebagai konsep multi factorial yang
menekankan bahwa suatu penyakit terjadi sebagai hasil
dari interaksi berbagai factor misalnya interaksi
lingkungan yang berupa factor biologis, kimiawi, dan
social memegang peranan dalam terjadinya penyakit
AHLI/ TOKOH EPIDEMILOGI
 Antonio Van Leeuwenhoek (1632-1732).
Dia seorang ilmuan yang menemukan
Mikroskop, penemu bakteri dan parasit,dan
spermatozoa.Penemuan bakteri membuka tabir
suatu penyakit yang berguna utk analisis epid
selanjutnya.
b. Robert Koch
Dia memperkenalkan Tubekulin yang dipakai
untuk mendeteksi adanya riwayat infeksi
Tuberkulosis sebagai perangkap diagnosis tbc
pada anak-anak.Dia juga terkenal dengan
Postulac Koch (konsep untuk menentukan kapan
mikroorganisme dapat dianggap penyebab suatu
penyakit).
 c). Max Van Patternkofer
Dia meng-identifikasikan penyebab sebuah
penyakit, dia ingin membuktikan bahwa vibrio
bukanlah penyebab kolera.
d). John Snow, 1854
Dia menggunakan pendekatan epidemiologi
dengan menganalisis factor tempat orang dan
waktu. Dia dianggap sebagai The Father Of
Epidemiology.
e). Percival Pott
Dia menganalisis tentang meningginya kejadian
kanker skrotum di kalangan pekerja pewmbersih
cerobong asap dan dia menemukan bahwa tar
yang terdapat pada cerobong asap itulah yang
menjadi biang keladinya. Dia dianggap sebagai
bapak epidemiologi modern.
 f). James Lind, 1747
Dia mengamati bahwa ada kelompok tertentu dalam
suatu pelayaran panjang mengalami Scurvy, hal ini
dikarenakan mereka semuanya memakan makanan
kaleng. Dia dikenal sebagai bapak Trial Klinik.
g). Dool dan Hill,1950
Peneliti I yang mendesain penelitian yg melahirkan
bukti adanya hubungan antara rokok dan kanker
paru. Keduanya adalah pelopor penelitian di bidang
epidemiologi klinik.(Bustan,1997).
 ilmu epidemiologi sarat dengan hambatan-
hambatan karena belum semua ahli bidang
kedokteran setuju metode yang digunakan pada
epidemiologi, perbedaan paradigma dlm menangani
mslh kes  pada saat berlaku paradigma bahwa peny
disebabkan roh jahat
PERKEMBANGAN EPIDEMIOLOGI
1. Epidemiologi Penyakit Menular: Telah banyak
memberikan peluang dalam usaha pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular tertentu.
2. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular :
Memegang peranan dalam timbulnya berbagai
masalah penyakit tidak menular seperti kanker,
penyakit sisdtemik serta berbagai penyakit
menahun lainya, termasuk masalah meningkatnya
kecelakaan lalulintas dan penyalah gunaan obat-
obatan tertentu.
3. Epidemiologi Klinik: Bentuk ini merupakan
salah satu bidang epidemiologi yang sedang
dikembangkan oleh para klinisi yang bertujuan
untuk membekali para klinisi /dokter tentang cara
pendekatan masalah melalui disiplin ilmu
epidemiologi.
4. Epidemiologi kesehatan lingkungan dan
Kesehatan Kerja :bentuk ini merupakan salah satu
bagian epidemiologi yang mempelajari serta
menganalisis keadaan kesehtan tenaga kerja
akibat pengaruh keterpaparan pada lingkungan
kerja,serta kebiasaan hidup para pekerja.
 5. Epidemiologi Kependudukan: merupakan
salah satu cabang ilmu epidemiologi yang
menggunakan system pendekatan epidemiologi
dalam menganalisis berbagai permasalahan
yang berkaitan dengan bidang demografi serta
factor-faktor yang mempengaruhi berbagai
perubahan demografis yang terjadi di dalam
masyarakat.
6. Epidemiologi Kesehatan Jiwa: merupakan
salah satu dasar pendekatan dan analisis
masalah gangguan jiwa dalam masyarakat yang
mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam
masyarakat
.
 7. Epidemiologi Gizi: dewasa ini banyak
digunakan dalam analisis masalah gizi
masyarakat dimana masalah ini erat
hubungannya dengan berbagai factor yang
menyangkut pola hidup masyarakat.
8. Epidemiologi Pelayanan Kesehatan : Bentuk
ini merupakan salah satu system pendekatan
manajemen dalam menganalisis masalah,
mencari factor penyebab timbulnya suatu
masalah serta penyusunan rencana pemecahan
masalah tersebut secara menyeluruh dan
terpadu)
 9. Epidemiologi Perilaku
10. Epidemiologi Genetik
11 Epidemiologi kesehatan Darurat
12. Epidemiologi Remaja
13. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
14. Epidemiologi Kausalitas
15. Epidemiologi Perencanaan . (http://
epidemiolog.wordpress.com)
KONSEP DASAR EPID GIZI
 Pengertian
 Epidemiologi Gizi: ilmu tentang penduduk yg
dewasa ini banyak digunakan dalam analisis
masalah gizi masyarakat dimana masalah ini
erat hubungannya dengan berbagai factor yang
menyangkut pola hidup masyarakat
 Tentang frekuensi (jumlah masalah gizi/
kesehatan/ penyakit), distribusi (penyebaran)
masalah tsb dan faktor penyebab/ yang
mempengaruhi (determinan)
METODE EPIDEMIOLOGI
 Merupakan proses yg dilakukan untuk frekuensi dan
distribusi mslh kes/ peny yg digunakan untuk
menentukan kausal distribusi penyakit dlm populasi

 Bentuk metode :
1. Deskriptif  who, when dan where
2. Analitik  why
3. Eksperimental  percobaan di lab dan masyarakat
UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI
 Perhitungan Frekuensi Penyakit
 Ukuran Morbiditas ( Angka Kesakitan)
PERHITUNGAN FREKUENSI PENYAKIT
 Rasio : dinyatakan dalam a/b, berguna utk
pembanding. Cth : sex ratio, rasio puskesmas per
penduduk
 Proporsi/ persentase : merupakan besar relatif suatu
kelompok thdp total semua kelompok, untuk 2
kelompok a dan b, proporsi a = a/(a+b) atau
persentase a = a/ (a+b) x 100%
 Rate : besar peristiwa yg terjadi thdp jlh total
penduduk dmn peristiwa berlangsung dlm batas
waktu tertentu, cth CBR CBR (Crude Birth Rate),
CDR (Crude Death Rate), RNI (Rate of Naturale
Increase), Pertumbuhan Penduduk Total
 CBR = (B/P) x 1000
 CDR = (D/P) x 1000

 RNI atau PA = CBR – CDR

 PPT = (B-D) + (I-E)

 Soal :
 Jumlah penduduk pada tahun 2000 sebesar
100.000 jiwa, jumlah bayi lahir 200, jumlah
meninggal 90, imigrasi 85 dan emigrasi
100.hitung angka kelahiran kasar, angka
kematian kasar, pertumbuhan alami dan
pertumbuhan penduduk total.
UKURAN MORBIDITAS ( ANGKA
KESAKITAN)
Insidens : jumlah kasus/ penyakit/ kejadian baru pd
kelompok tt dlm kurun wktu tt
Angka insiden = (jlh kej : pop at risk) x K
Untuk KLB yg waktunya singkat dipakai Attack rate

 Prevalens tdd point prevalen dan period prevalens


Point prev = (jlh penderita pd 1 titik wktu: pop) x K
Period prev = (jlh penderita lama dan baru : jlh
penduduk pertengahan tahun) x K
MANFAAT INSIDENS RATE
 Angka insidens dpt digunakan utk mengukur
angka kejadian peny. Perub angka insidens dpt
menunjukkan adanya perub faktor2 penyebab
peny, yaitu fluktuasi alamiah dan adanya
program pencegahan.
 Dlm lit epid  sebab akibat

 Perbandingan antara berbagai populasi dgn


pemaparan yg berbeda
 Utk mengukur besarnya resiko determinan tt
MANFAAT PREVALENS RATE
 Menggambarkan tingkat keberhasilan program
pemberantasan penyakit
 Penyusunan perencanaan pelay. Kesehatan,
misal obat, tenaga, ruangan
 Menyatakan banyaknya kasus yg dpt didiagnosis
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai