Anda di halaman 1dari 9

EPIDEMIOLOGI

EPIDEMIOLOGI
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI

a)Kata epidemiologi berasal dari bahasa yunani yaitu epi=pada/antara,


demos=penduduk/rakyat dan logos = ilmu/doktrin. Sehingga epidemiologi adalah ilmu pada
penduduk. Jadi menurut asal katanya epidemiologi berarti ilmu yang digunakan untuk mencari
pemecahan masalah yang terjadi penduduk atau masyarakat.

b)Greenwood ( 1934 )
Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian
yang mengenai kelompok penduduk.

c)Brian Mac Mahon ( 1970 )


Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease frequency in man.
Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia
dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai menentukan Distribusi
Penyakit dan mencari Penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.

d)Wade Hampton Frost ( 1972 )


Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena massal penyakit
infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( Natural History ) penyakit menular.

e)Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 )


Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia.

f)Abdel R. Omran ( 1974 )


Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan,
penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta akibat – akibat yang
terjadi pada kelompok penduduk.

g)Hirsch ( 1883 )
Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis penyakit pada
manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan den kondisi eksternal.

h)Pertemuan internasional internasioanl ahli epidemiologi di Amerika Serikat(1991)


Epidemiologi adalh ilmu yang mempelajari distribusi dan factor factor determinan penyakit dan
determinan penyakit dan berbagai masalh di dalam masyarakat yang aplikasinya ditujukan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

i)Last,J.M Ed (1988)
Epidemiologi adalh ilmu yang mempelajari distribusi dan factor factor determinan yang
mempengaruhi status kesehatan atau menyebabkan terjadinya penyakit atau gangguan
kesehatan pada kelompok masyarakt tertentu dan penggunaan studi tersebut untuk
menanggulangi masalah masalah kesehatan.

j)WHO (Regional Committee Meeting ke-42 1989 Bandung)


ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa
lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yg meninpa sekelompok masy, dan menerapkan
ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan.

k)Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi , frekuensi dan determinan penyakit
atau masalah kesehatan pada masyarakat.

Distribusi

Menunjukkan bahwa dalam memahami kejadian yang berkaitan dengan penyakit atau masalah
kesehatan , epidemiologi menggambarkan kejadian tersebut menurut karakter/variable orang,
tempat dan waktu.

Frekuensi

Frekuensi yang dimaksudkan disini menunjuk pada besarnya masalah kesehatan yang terdapat
pada sekelompok manusia/masyarakat. Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah
kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu :
a. Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud.
b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.

Determinan

Adalah Factor yang mempengaruhi , berhubungan atau memberi resiko terhadap terjadinya
masalah kesehatan. Yang dimaksud disini adalah menunjuk kepada factor penyebab dari suatu
penyakit / masalah kesehatan baik yang menjelaskan Frekwensi, penyebaran ataupun yang
menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Dalam hal ini ada 3 langkah
yang lazim dilakukan yaitu :

a. Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang dimaksud.


b. Melakukan pengujian terhadap rumusan Hipotesa yang telah disusun.
c. Menarik kesimpulan.

Kesimpulan : epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang, sifat, penyebab,


pengendalian dan factor factor yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit ,
kecacatan dan kematian dalam populasi manusia.
SEJARAH EPIDEMIOLOGI

Dalam sejarahnya epidemiologi dikembangkan dengan menggunakan epidemic sebagai suatau


model studi. Landasan epidemiologi masih berpegang pada model penyakit, metode dan
pendekatannya. Dahulu banyak metode dan pendekatan epidemiologi yang dikembangkan
seirng dengan pencarian terhadap penyebab t erjadinya berbagai penyakit menular dan
epidemic yang sangat menghancurkan yang ada pada waktu itu. pengetahuan dan pendekatan
yang digunakan pada perkembangan awal ilmu epidemiologi ternyata masih berguna untuk ahli
epidemiologi di masa modern ini.

Beberapa teori penyakit yang pernah dikemukakan adalah:

1.Contagion theory

Teori mengemukakan bahwa untuk terjadinya penyakit diperlukan kontak antara satu orang
dengan orang yang lainnya. Teori ini tentu dikembangkan berdasarkan teori penyakit pada
masa itu dimana penyakit yang melanda kebanyakan adalah penyakit yang menular yang terjadi
adanya kontak langsung. Teori ini bermul dikembangkan berdasarkan pengamatan terhadap
epidemic dan penyakit lepra di Mesir.

2.Hippocratic teorhy
Menyusul contagion theory , para pemikir kesmas , dipelopori oleh Hipocrates mulai lebih
mengarahkan kausa pada suatu factor tertentu. Hippocrates mengatakan bahwa kausa
penyakit berasal dari alam , cuaca dan lingkunagan. Perubahan cuaca dan lingkungan yang
ditunjuk sebagai keladi perkembangan penyakit.
Teori ini mampu menjawab masalah penyakit yang ada pada waktu itu dan dipakai hingga
tahun 1800-an. Kemudian ternyata teori ini tidak mampu menjawab tantanfan berbagai
penyakit infeksi lainnya yang mempunyai rantai penularan yang berbelit belit.

3.Miasmatic teori
Hamper sama dengan Hippocratic teori , miasmatic teori menunjukkan gasa gasa busuk dari
perut bumi yang menjadi kausa penyakit. Teori ini punya arah yang lebih spesifik , namun
kurang mampu untuk menjawab pertanyaan berbagai penyakit.

4.Epidemic teory
Teori ini mencoba menghubungkan terjadinya penyakit dengan cuaca dan factor geografis.
Suatu zat organic dari lingkungan dianggap sebagai pembawa penyakit. Misalnya air tercemar
menyebabkan gastroenteritis. Teori ini ditetapkan oleh John Snow dengan menganalisis
terjadinya diare di London.

5.Teori kuman (germ Theory)

Suatu kuman (mikroorganisme) ditunjuk seabagai suatu penyakit. Teori ini sejalan dengan
kemajuan di bidang teknologi kedokteran , ditemukannya mikroorganisme. Kuman dianggap
sebagai penyebab tunggal penyakit. Namun selanjutnya bahwa teori ini mendapat tantangan
dari berbagai penyakit kronis, misalnya penyakit jantung dan kanker yag menyebabkan bukan
kuman.

6.Teori multi kausa


Disebutkan juga sebagai konsep multi factorial. Dimana teori ini menekankan bahwa suatu
penyakit terjadi dari hasil interaksi berbagai factor. Misalnya factor interaksi lingkungan yang
berupa factor biologis, kimiawi dan social memegang peranan penting dalam terjadinya
penyakit.

Sebagai contoh interaksi tubercolusis paru yang disebabkan oleh invasi mycobacterium
tubercolusis pada jaringan paru tidak dianggap tunggal sebagai penyebab terjadinta TBC. TBC
tidak dianggap sebagai akibat keterpaparan dengan kuman TBC semata , tetapi secara
multifaktoral berkaitan dengan factor genetic, malnutrisi , kepadatan penduduk dan derajat
kemiskinan. Demikian halnya dengan cholera yang disebabkan oleh tertelannya vibrio cholera
ditambah dengan beberapa multifactor risiko lainnya.

Tokoh tokoh epidemiologi

1.Antonio van leeuwehoek


Dia adalah ilmuwan amatir yang menemukan mikroskop, penemu bakteri dan parasit.(1674)
penemu spermatozoa (1677). Penemu bakteri telah membuka tabir suatu penyakit yang akan
sanagt berguna untuk analisis epidemiologi selanjutnya.

2.Robert Koch

Nama Robert Koch sering dihubungkan dengan penyakit tubercolusis. Beliau juga mengenalkan
tuberculin sebagai obat untuk penyakit TBC. Kecuali itu Koch terkenal dengan postulat Koch
yang mengemukakan konsep tentang cara menentukan kapan mikroorganisme dapat dianggap
sebagai suatu penyebab penyakit.

3.John Snow
John Snow terkenal dengan upaya yang sukses mengatasi kolera yang melanda London. Yang
perlu dicatat disini bahwa John Snow , dalam analisis masalah penyakit kolera, mempergunakan
pendekatan epidemiologi dengan menganalisis factor tempat, orang dan waktu. Beliau
dianggap sebagai “father of epidemiology”.

4.James lind
Dia berhubungan dengan sejarah hubungan kekurangan vitamin C dengan scurvy ( kekurangan
vitamin C). cerita penemuannya sederhana, dimana dia mengamati bahwa ada kelopok tertentu
dari mereka yang dalam pelayanan dengan kapal yang mereka tumpangi dalam suatu pelayaran
panjang yang mengalami scurvy. Mereka menderita kekurangan vitamin C karena mereka
semuanya memakan makanan kaleng . dia dikenal sebagai Trial Klinik.
5.Doll dan Hill
Adalah dua nama yang berkaitan dengan cerita hubungan merokok dan kanker paru. Keduanya
adalah peneliti pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan
antara rokok dan kanker paru. Keduanya adalah pelopor penelitian di bidang Epidemiologi
Klinik.

TUJUAN EPIDEMIOLOGI

Menurut Lilientfield dan Lilientfield , ada tiga tujuan umum epidemiologi. Berikut 3 tujuan
epidemiologi yang telah diperbaharui:

1.Untuk menjelaskan etiologi(studi tentang penyebab penyakit)


Satu penyakit atau sekelompok penyakit , kondisi, gangguan, efek atau ketidakmampuan
sindrom atau kematian melalui analsis terhadap data medis dan epidemiologi menggunakan
manajemen informasi sekaligus informasi yang berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang
tepat, termasuk ilmu social atau perilaku.

2.Untuk menentukan apakah data epidemiologi memang konsisten dengan hipotesis yang
diajukan dan dengan ilmu pengetahuan , ilmu perilaku dan ilmu biomedis yang terbaru.

3.Untuk memberikan dasar pengembangan langkah langkah pengendalian dan prosedur


pencegahan bagi kelompok dan populasi yang beresiko dan untuk pengembangan langkah
langkah dan kegiatan kesehatan masyarakat yang diperlukan, yang keesemuanya itu akan
digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan langkah langkah , kegiatan dan program intervensi.

RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI

Adapun ruang lingkup epidemiologi adalah sebagai berikut :

1.Epidemiologi penyakit menular

2.Epidemiologi penyakit tidak menular

3.Epidemiologi klinik

4.Epidemiologi kependudukan

5.Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan

6. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja

7.Epidemiologi kesehatan jiwa


8.Epidemiologi gizi.

Sebagai metode investigasi, epidemiologi merupakan landasan bidang kesehatan masyarakat


dan pengobatan, pencegahan . epidemiologi digunakan untuk menentukan kebutuhan akan
program program pengendalian penyakit , untuk mengembangkan program pencegahan dan
kegiatan perencanaan layanan kesehatan serta untuk menetapkan pola penyakit endemic,
epidemic dan pandemic.

Epidemic ( awalan en, berarti dalam atau di dalam)

Keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan pada suatu
daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekwensi yang meningkat. Epidemi
terjadi jika kasus yang ada melebihi pravelensi suatu penyakit. Kejadian luar biasa (KLB) akut –
peningkatan secara tajam dari kasus baru yang mempengaruhi kelompok tertentu biasanya
juga disebut epidemic. Keparahan dan keseriusan penyakit juga mempengaruhi definisi suatu
epidemic. Jika penyakit sifatnya mengancam kehidupan , hanya diperlukan sedikit kasus(
seperti pada rabies) untuk menyebabkan terjadinya epidemic.

Hyperendemi (awalan hyper berarti diatas)

Adalah istilah yang dihubungkan dengan endemic tetapi jarang digunakan. Istilah ini
menyatakan aktivitas yang terus menerus melebihi pravelensi yang digunakan . sering
dihubungkan dengan populasi tertentu.

Holoendemi ( awalan holo berarti keseluruhan atau semua)

Menggambarkan suatu penyakit yang kejadiannya dalam populasi sangat banyak dan umumnya
di dapat diawal kehidupan pada sebagian besar anak dalam populasi.

Endemi

suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang frekwensinya pada
suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.

Pandemic
Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan pada
suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi
serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas. Contoh : AIDS
.
Sporadik
suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ada di suatu
wilayah tertentu frekwensinya berubah – ubah menurut perubahan waktu.
PERANAN EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi bukan hanya menganalisis penyakit serta sebab terjadinya penyakit, tetapi dapat
pula ditetapkan dalam berbagai masalah yang ada dimasyarakat, baik yang bertalian erat
dengan penyakit atau masalah kesehatan lainnya, maupun yang berhubungan dengan masalah
lain dalam masyarakat.

1.Menerangkan tentang besarnya masalah dan gangguan kesehatan (termasuk penyakit) serta
penyebarannya dalam suatu penduduk tertentu.

2.Menyiapkan data / informasi yang esensial untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan


program, serta evaluasi berbagai kegiatan pelayanan (kesehatan) pada masyarakat, baik yang
bersifat pencegahan dan penanggulangan penyakit maupun bentuk lainnya serta menentukan
skala prioritas terhadap kegiatan tersebut.

Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan dapat dimanfaatkan untuk melihat
apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana atau tidak (Pemantauan) dan
ataukah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau tidak (Penilaian).

3.Pengkajian, evaluasi dan penelitian


Sebaik apa pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dalam mengatasi
masalah dan memenuhi kebutuhan populasi atau kelompok.
Untuk mengkaji keefektifan, efisiensi , kualitas, kuantitas, akses, ketersediaan layanan untuk
mengobati, mengendalikan atau mencegah penyakit, cedera ketidakmampuan atau kematian.

4. Mengidentifikasi berbagai factor yang menjadi penyebab masalah atau faktor yang
berhubungan dengan terjadinya masalah tersebut
Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat disusun langkah langkah
penaggulangan selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan ataupun yang bersifat pengobatan.

5.Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.

Salah satu masalah kesehatan yang sangat penting adalah tentang penyakit. Dengan
menggunakan metode Epidemiologi dapatlah diterangkan Riwayat Alamiah Perkembangan
Suatu Penyakit ( Natural History of Disease ). Pengetahuan tentang perkembangan alamiah ini
amat penting dalam menggambarkan perjalanan suatu penyakit.

Dengan pengetahuan tersebut dapat dilakukan berbagai upaya untuk menghentikan perjalanan
penyakit sedemikian rupa sehingga penyakit tidak sampai berkelanjutan. Manfaat / peranan
Epidemiologi dalam menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit adalah melalui
pemanfaatan keterangan tentang frekwensi dan penyebaran penyakit terutama penyebaran
penyakit menurut waktu. Dengan diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu penyakit,
maka dapatlah diperkirakan perkembangan penyakit tersebut.

6.Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan.


Karena Epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan, maka
akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan tersebut. Keadaan yang
dimaksud di sini merupakan perpaduan dari keterangan menurut cirri – ciri manusia, tempat
dan Waktu.

7. melengkapi gambaran klinis


Proses identifikasi dan diagnosis untuk menetapkan bahwa suatu kondisi memang ada atau
bahwa seseorang memang menderita penyakit tertentu.
Menentukan hubungan sebab akibat mis: radang tenggorokan dapat menyebabkan demam
rematik.

8. identifikasi sindrom
Membantu menyusun dan menetapkan criteria untuk mendefinisikan sindrom. Missal: sindrom
down, fetal alcohol, kematian mendadak pada bayi.

9.mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya baik


penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok) maupun kejadian luar biasa (KLB) atau
wabah dalam masyarakat.

10. mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu
dipecahkan.

KESIMPULAN

1.epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang, sifat, penyebab, pengendalian dan
factor factor yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit , kecacatan dan kematian
dalam populasi manusia.

2.Dalam sejrahnya epidemiologi dikembangkan dengan menggunakan epidemic penyakit


menular sebagai suatu model studi. Teoori teori yang mendukung epidemiologi modern antara
lain seperti Contagion theory, Hippocratic teorhy, Miasmatic teori, Epidemic teory ,Teori kuman
(germ Theory),Teori multi kausa. Tokoh tokoh yang ikut berperan dalam perkembangan ilmu
epidemiologi antara lain Antonio van leuwenhook, Robert Koch, john snow ,james lind dan doll
dan hill.

3.Tujuan epidemiolgi antara lain Untuk menjelaskan etiologi(studi tentang penyebab penyakit),
Untuk menentukan apakah data epidemiologi memang konsisten dengan hipotesis, Untuk
memberikan dasar pengembangan langkah langkah pengendalian dan prosedur pencegahan

4.Intervensi epidemiologi meliputi epidemic, endemic, pandemic dan sporadic


5.Peranan epidemiologi adalah Menyiapkan data / informasi yang esensial untuk keperluan
perencanaan, Pengkajian, evaluasi dan penelitian, Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah
Suatu Penyakit, melengkapi gambaran klinis dan mengembangkan metodologi dalam
menganalisis penyakit serta cara mengatasinya

Daftar pustaka
Bustan.1996.”Pengantar Epidemiologi”.PT. Rineka Cipta: Jakarta.
Eko Budiarto ( 2003 ). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, EGC
Kasjono, Heru Subaris.2008.”intisari epidemiologi”.mitra cendikia: Jakarta
Noor.1997. “Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular”.PT. Rineka Cipta : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai