Oleh
JULIA ARIANA,AMK
NIM. 190102219
Tekhnik yang dilakukan oleh William Farr dan John Snow ini hanya
melakukan pengkajian data yang telah ada, dalam arti yang terjadi secara
alamiah, bukan dari hasil percobaan, sehingga dikenal dengan tahap eksperimen
alamiah.
4. Tahap Uji coba Cara kerja ini telah lama dikenal dikalangan kedokteran. Pada
tahun 1774 Lind melakukan pengobatan kekurangan vitamin C dengan
pemberian jeruk. Jenner pada tahun 1796 juga melakukan uji coba klinis terhadap
vaksin cacar terhadap manusia.
b. Manfaat Epidemiologi
1. Untuk mengenali dan memahami penyakit dan masalah kesehatan lainnya.
Sesuai dengan batasannya ,maka epidemiologi bermanfaat untuk dapat
menguraikan dan memahami proses terjadinya dan penyebarannya
penyakit dan masalah kesehatan, serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
2. Untuk melengkapi „body of knowledge‟ dan „riwayat ilmiah penyakit‟.
Suatu pengamatan epidemiologis hendaknya selalu merupakan upaya
„penelitian‟ yang hasilnya diharapkan akan dapat lebih melengkapi „ riwayat
alamiah penyakit‟ yang sekaligus juga merupakan „body of knowledge‟ dari
penyakit atau masalah kesehatan yang bersangkutan. 3. Untuk dapat
diaplikasikan dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit atau
maslah kesehatan. Segala upaya untuk selalu lebih melengkapi pemahaman
kita tentang „riwayat alamiah penyakit‟ tidak lain maksudnya adalah agar
kita dapat menemukan jalan keluar dalam upaya menanggulangi masalah
penyakit tadi.
Peranannya Dalam Pemecahan Masalah Kesehatan Di Masyarakat
1. Mencari / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya
gangguan kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu
dalam usaha mencari data untuk penanggulangan serta cara
pencegahannya.
2. Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan
menilai status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan
gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam.
3. Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan
4. Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara
mengatasinya, baik penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam
kelompok ) maupun kejadian luar biasa ( KLB ) / wabah dalam
masyarakat.
Epidemiologi juga memiliki manfaat penting dalam menyelesaikan masalah
kesehatan masyarakat yaitu memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran
(distribusi), besar dan luasnya masalah kesehatan dan lainnya ,menjelaskan
interaksi faktor-faktor agent, host and environment, menguraikan kelompok
Penduduk yang dalam risiko dan risiko tinggi terhadap kelompok Penduduk yang
tidak mempunyai Risiko ,mengevaluasi efektivitas dan efisiensi serta keberhasilan
kegiatan, membantu pekerjaan administratif kesehatan yaitu planning
(perencanaan), monitoring (pengamatan), dan evaluation (evaluasi), menerangkan
penyebab masalah kesehatan sehingga dapat disusun langkah-langkah
penanggulangannya, Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu Penyakit,
Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan yaitu: Epidemi, Pandemi,
Endemi, dan Sporadik.
Budiarto, Eko. 2003. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Fidaus, J. 2013. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. CV. Trans Info Media.
Jakarta. Hikmawati, Isna. 2010. Buku Ajar Epidemiologi. Muha Djaya: Jakarta.
Syafrudin. 2015. Ilmu Kesehatan Masyarakat. CV. Trans Info Media. Jakarta.
Slome, C. R.B Donna. J.E. Sandra & W. Leader. 1982. Basic Epidemiological Methods
and Biostatistics: A Workbook. Baston: Jones and Bartlett Publishers.