Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

EPIDEMIOLOGI

DISUSUN OLEH:
SEPHIA AMELIA AKAY
711335120018

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2021.
Soal !
1. Definisi Epidemiologi Lingkungan
2. Definisi Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
3. Sejarah Perkembangan Epidemiologi Lingkungan

Jawaban
1. - Epidemiologi Kesehatan Lingkungan adalah studi atau cabang keilmuan yang
mempelajari faktor-faktor lingkungan yg mempengaruhi timbulnya (kejadian)
suatu penyakit dengan cara mempelajari dan mengukur dinamika hubungan
interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya pada
suatu waktu dan kawasan
- Epidemiologi adalah sains inti kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat
(public health) adalah “sains dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang
hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui upaya-upaya yang terorganisasi dan
pilihan yang berpengetahuan, yang dilakukan oleh masyarakat, organisasi, baik
pemerintah maupun swasta, komunitas, dan individu-individu” (Winslow, 1920).
Jadi kesehatan masyarakat tidak hanya berarti sains, tetapi juga seni, dan upaya-
upaya terorganisasi. Kesehatan masyarakat tidak hanya bertujuan mencegah
penyakit, tetapi juga memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan.
- Definisi epidemiologi yang paling berguna dikemukakan oleh John M. Last.
Epidemiologi (epidemiology) adalah “ilmu tentang distribusi dan determinan
keadaan dan peristiwa yang terkait kesehatan pada populasi tertentu, dan
penerapan ilmu itu untuk mengendalikan masalah kesehatan” (Last, 2000).
Epidemiologi mempelajari distribusi kondisi kesehatan (penyakit dan berbagai
akibatnya) pada populasi dan meneliti risiko atau kausa yang berhubungan
dengan kondisi-kondisi itu. Hasil studi epidemiologi dapat digunakan untuk
pembuatan kebijakan dan mengembangkan intervensi kesehatan masyarakat
yang berbasis bukti ilmiah, dengan cara mengidentifikasi kausa dari penyakit,
determinan status kesehatan populasi, dan menentukan sasaran intervensi
kesehatan masyarakat.
2. - Epidemiologi Kesehatan Lingkungan atau Epidemiologi Lingkungan adalah
studi atau cabang keilmuan yang mempelajari faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi timbulnya (kejadian suatu penyakit), dengan cara mempelajari
dan mengukur dinamika hubungan interaktif antara penduduk dengan lingkungan
yang memiliki potensi bahaya pada suatu waktu dan kawasan tertentu, untuk
upaya promotif lainnya.
- Studi tentang faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit,
dengan cara mempelajari dan mengukur dinamika hubungan interaktif antara
penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya pada suatu waktu
dan kawasan tertentu, untuk upaya promotif (Achmadi, 1991)
3. SEJARAH EPIDEMIOLOGI
1. Hippocrates (460-377 SM)
- Kontribusi Hippocrates pd bidang kesehatan masyarakat sangat penting
karena ia adalah ahli epidemiologi pertama didunia.
- Hippocrates mendapat pengakuan sebagai ahli epidemiolgi pertama karena
ketiga buku yang ditulisnya yaitu Epidemic I, Epidemic III dan On Airs, Waters
and Places.
Hippocrates adalah seorang filsuf dan dokter Yunani, yang dikenal sebagai
Bapak Kedokteran Modern.
Walaupun diberi julukan Bapak Kedokteran Modern, hanya sedikit pengetahuan
dan pemahaman yg dimiliki Hippocrates.
Besar keinginannya utk menyelidiki penyebab sebenarnya suatu penyakit pada
abad ke-5 SM.
- Dalam bukunya "On Airs, Waters and Places" (Tentang Udara, Air, dan
Tempat), Hipoccrates mengatakan, penyakit tjd karena kontak dgn jasad hidup
dan berhubungan dgn lingkungan eksternal maupun internal seseorang.
- Kontribusi terbesar dibidang epidemiologi yg diberikan Hippocrates adalah
observasi epidemiologi.
- Selain itu, Hippocrates jg membuat beberapa observasi ttg perilaku manusia
dalam populasi.
- Hippocrates berpendapat bahwa penyakit terjadi krn interaksi antara = host-
agent-environment (penjamu-agen-lingkungan).
- Hal esensial dlm bidang epidemiologi, menurut Hippocrates yang harus
dimasukkan dlm observasi adalah bagaimana suatu penyakit memengaruhi
populasi dan cara penyakit menyebar.
2. Galen
Galen mengemukakan suatu doktrin epidemiologi yg lebih logis dan konsisten
dgn menekankan teori bahwa beradanya suatu penyakit pd kelompok
penduduk tertentu dalam suatu jangka waktu tertentu
3. John Graunt (1620-1674)
- Pada tahun 1603 di London sebuah laporan sistematis ttg kematian telah
dimulai dan disebut dengan “Bills of Mortality”. Ini adalah suatu kontribusi
besar untuk tetap melaporkan populasi dan memulai aspek epidemiologi yaitu
statistic yang vital.
- Menggunakan data dan informasi yg telah dia kumpulkan, Graunt menulis
sebuah buku: Natural and Political Observations Made Upon the Bills of
Mortality
- Graunt memastikan informasi penting epidemiologi seperti: seseorang
mempunyai kemungkinan yg lebih banyak utk mati muda daripada mati tua,
laki-laki lebih cepat mati daripada wanita, dll.
Graunt jg membagi mati dalam dua tipe, yaitu: akut dan kronis.

4. Thomas Sydenham (1624-1689)


- Sydenham menulis scr detail ttg penyakit yg telah dia teliti tanpa mengikuti
berbagai teori tradisonal tentang penyakit. Dari proses penelitian tersebut dia
mampu mengidentifikasi dan mengakui perbedaan penyakit-penyakit.
- Sydenham telah mempublikasikan penelitiannya dlm sebuah buku yg berjudul
“Observationes Medicae”. Satu dr pekerjaan besar Sydenham adalah
mengklasifikasikan Fever Plaguing London pd tahun 1660 dan tahun 1670.
- Sydenham membaginya kedalam tiga level demam yaitu: continued,
intermittent, and smallpox.
5. James Lind (1700)
- Ferdi Pada tahun 1700 ada sebuah penelitian yg mengatakan hilangnya laki-
laki dlm sebuah populasi lebih banyak disebabkan oleh penyakit daripada
perang. Seperti epidemiolog lainnya, Lind dalam tulisannya “A Treatise of the
Scurvy in Three Part, Containing an Inquairy into the Nature, Cause and Cure of
That Disease, Together with a Critical and Chronological View of What Has been
Published on The Subject” difokuskan pd penyakit di populasi.
- Dia meneliti efek waktu, tempat, cuaca dan makanan pd penyebaran penyakit.
Lind sbg seorang peneliti dan ahli bedah mencatat, ketika dlm perjalan panjang
di laut para pelaut menjadi sakit karena scurvy.
- Lind tidak hanya berpartisipasi dlm identifikasi efek makanan pd penyakit,
tetapi membuat observasi klinis, menggunakan design eksperimen,
menanyakan ttg epidemiologi klasik, observasi perubahan populasi dan
pengaruhnya pd penyakit, serta mempertimbangkan sumber penyebab,
tempat, waktu dan musim.

6. Antonio Van Leeuwenhoek (1632-1732)


- Leeuwenhoek seorang ilmuan yg menemukan Mikroskop, penemu bakteri dan
parasit, penemu spermatozoa. Penemuan bakteri telah membuka tabir suatu
penyakit yg berguna utk analisis epidemiologi selanjutnya.
- Bernardino Ramazzini (1633-1714) Ia diberitahu oleh pekerja bahwa jika
seseorang terus bekerja pada lingkungan itu maka akan menjadi buta. Ramazzini
memeriksa mata para pekerja setelah mereka bekerja, hasilnya terjadi kemerah-
merahan pd mata dan remang-remang. Akhirnya dia mulai menulis buku ttg
pengaruh area pekerjaan thd kesehatan pekerja dan menyajikan dgn direlasikan
dgn implikasi epidemiologi. Buku itu berjudul ‘The Disease of Workers” dan telah
diselesaikan pada tahun 1690 tetapi tidak di publis hingga 1703. Ramazzini juga
disebut sebagai bapak atau penemu dari kesehatan pekerja.
Daftar Pustaka
http://theicph.com/id_ID/id_ID/icph/peran-epidemiologi/
http://gosyenpublishing.web.id/?product=epidemiologi-kesehatan-lingkungan
https://slideplayer.info/slide/13944279/
https://www.slideshare.net/thesianatan/epidemiologi-kesehatanlingkungan1

Anda mungkin juga menyukai