Anda di halaman 1dari 26

EPIDEMIOLOGI

Personal Info

Nama : Nurril Cholifatul Izza, S.Kep, MKM


Jabatan : Dosen MK Epidemiologi
Bobot : 2 SKS
Konsep Dasar dan
Perkembangan Epidemiologi
 Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar, teori, ruang
lingkup, jenis dan peran Epidemiologi

 Indikator
1. Mahasiswa memahami pengertian Epidemiologi
2. Mahasiswa memahami sejarah perkembangan Epidemiologi
3. Mahasiswa memahami jenis Epidemiologi
4. Mahasiswa memahami ruang lingkup Epidemiologi
5. Mahasiswa memahami peran Epidemiologi
Pengertian Epidemiologi

 Bahasa Yunani
Epi atau Upon = pada atau tentang
Demos = People atau penduduk
Logos = ilmu

 Arti sempit = Ilmu tentang wabah atau epidemik

 Epidemiologi = Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan


penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya atau yang menentukan
keadaan yang berhubungan dengan kesehatan atau kejadian-
kejadian pada kelompok penduduk tertentu
(Azwar , 2008)
Komponen Penting dalam Epidemiologi

1. Distribusi ; penyebaran masalah kesehatan dilihat dari berbagai


sudut pandang lingkungan baik fisik, biologi dan sosial.
Epidemiologi mempelajari pola penyebaran, dampak penyakit
terhadap kesehatan populasi, ditinjau dari segi manusia (man),
tempat (place) dan waktu (time)
2. Determinan ; faktor risiko dan faktor etiologi (kausa) penyakit.
Faktor penyebab akan menjelaskan frekuensi, penyebaran dan
munculnya penyebab
3. Frekuensi ; besaran jumlah masalah kesehatan dalam seelompok
masyarakat
4. Kelompok Penduduk ; dibatasi menurut wilayah geografi (desa,
kecamatan, propinsi, negara, dunia)
 Epidemiologi tidak saja mempelajari tentang penyakit saja,
tapi juga peristiwa kesehatan lainnya, seperti kematian,
status kesehatan dan ketidakmampuan

 Masalah kesehatan atau ketidakmampuan bisa berupa :


1. Kecacatan (disability)
2. Kekurangnyamanan (discomfort)
3. Kekurangpuasan (dissatisfaction)
4. Kemiskinan (destituation)
Tujuan Epidemiologi

1. Menjelaskan etiologi (penyebab penyakit) suatu


penyakit, kondisi, gangguan melalui analisis medis

2. Memberikan dasar bagi pengembangan langkah


pengendalian dan pencegahan penyakit bagi populasi
beresiko

3. Menentukan apakah data epidemiologi yang ada


konsisten dengan hipotesis, ilmu pengetahuan, ilmu
perilaku dan biomedis tertentu
Teori dalam Sejarah Perkembangan Epidemiologi
1. Contagion Theory
adalah terjadinya penyakit adanya kontak antar person
dengan person lain, pada saat itu adalah penyakit menular

2. Epidemic Theory
adalah hubungan terjadinya penyakit dengan cuaca dan
faktor geografis atau tempat. Suatu zat organik dari
lingkungan dianggap sebagai pembawa penyakit

3. Miasma Theory
menunjukkan gas-gas busuk dari dalam perut bumi
menjadi kausa penyakit
4. Germ Theory
Kausa penyakit adalah mikroorganisme atau jasad renik

5. Multi Causa Theory


Penyakit terjadi sebagai hasil interaksi berbagai faktor yaitu
faktor interaksi lingkungan berupa faktor biologis, kimiawi
dan sosial. Contoh penyakit TBC, selain mycobacterium
tuberculosis, juga faktor genetik, malnutrisi, kepadatan
penduduk dan kemiskinan
Tokoh dalam Sejarah Perkembangan Epidemiologi
 Antonio van Leewenhoek ; penemu mikroskop,
bakteri,parasit, dan spermatozoa.
 Robert Koch ; penemu mycobacterium TBC dan
memperkenalkan tuberkulin, atau yang kita sebut sekarang
tes mantoux.
 Hipocrates ; Disebut sebagai The first Epidemiologist dan
terkenal dengan Hipocrates Theory. Kejadian penyakit dan
proses penularannya berkaitan dengan faktor cuaca dan
lingkungan.
 Percical Pott ; analisis kejadian kanker scrotum pada
pekerja pembersih cerobong asap
 John Snow (The Father of Field Epidemiology) studi
penyebab kematian karena kolera di London.
 Doll and Hill ; pelopor penelitian di bidang epidemiologi
klinik. Mempelajari hubungan antara kejadian merokok
dengan penyakit kanker paru
 James Lind ; dikenal sebagai Bapak Trial Cinic. Sejarah
kekurangan vitamin C dengan Scurvy (kekurangan parah vit
C)
 Thomas Sydenham ; merinci faktor lingkungan yang
dikemukakan Hipocrates
 Max van Patterkofern ; menguji vibrio (basil kolera)
 Galen ; Status kesehatan berhubungan dengan temperamen,
penyakit berhubungan dgn personality type and lifestyle
factors
Sejarah Epidemiologi

 Sejarah epidemiologi sebelumnya menganggap bahwa


penyebab penyakit berasal dari kekuatan gaib roh jahat
 Zaman Yunani dan Romawi kuno telah dikenal penularan
penyakit yang berkaitan dengan faktor lingkungan.
Dikemukakan oleh Hipocrates dalam tulisannya
“Epidemics” mengenai “air, water and place” (460-377
SM)
 Galen (120-199 M) mengemukakan bahwa penyebab
penyakit dipengaruhi 3 faktor utama (atmosfir, internal,
predisposisi)
 Pada abad ke 14, dilakukan pengamatan peristiwa wabah
penyakit pes dan variola yang melanda sebagian penduduk
dunia. Fracastorius (1483-1553) mengemukakan teori
kontak dalam proses penularan penyakit, yang disebut
Contagion Theory. Dari teori tersebut mulai ada usaha
pencegahan berupa isolasi dan karantina

 Pada tahun 1662, John Graunt memperkenalkan ilmu


biostatistik yang bermanfaat dalam metode epidemiologi
 Pada tahun 1839, William Far mengembangkan analisis
statistik, dan hukum matematika dalam epidemiologi

 Pada tahun 1840, Jacob Henle mengemukakan teorinya


tentang sifat epidemi dan endemik yang berhubungan
dengan faktor biologis. Sehingga dari teori tersebut
mendorong ilmuwan dalam menemukan mikroorganisme
penyebab penyakit tertentu.
Perkembangan Epidemiologi

 Pada abad ke 19, ilmuwan mulai meneliti konsep tentang


penyakit dan teori tentang imunitas

 Dengan perkembangan mikrobiologi yang menemukan


mikroorganisme penyebab penyakit, disusul munculnya
konsep pejamu dan imunitas ini membawa perkembangan
baru dalam dunia epidmiologi.

 Epidemiologi dikembangkan sebagai bagian dari ilmu


kesehatan masyarakat
Peristiwa bersejarah Epidemiologi

 Wabah kolera di London


Terjadi di Broad Street, terjadi selama 1846 – 1860. Hal
ini terjadi karena sumber air di Broad Street tercemar
oleh limbah

 Rubella ( Campak Jerman) di Amerika Serikat


Mulai pada tahun 1935. 1943 dan 1964 menjadi puncak
kasus Rubella, dan akhirnya Edward Jenner menemukan
vaksinasi Rubela
 Kabut asap London (The Great Smog) 1952
Peristiwa polusi udara parah, yang disebabkan oleh
tingginya penggunaan batubara dan cuaca yang berangin
sehingga menyebar dengan cepat.

 Pandemi cacar yang terjadi sejak tahun 10.000SM hingga


1979, karena sudah ditemukan vaksin cacar

 Penelitian Kohort Framingham tentang jantung koroner di


Boston 1948. Penelitian ini berlangsung selama 20tahun,
dan ditemukan penyebab dari jantung koroner adalah
Hipertensi, Diabetes Mellitus, kolesterol , rokok dan
kelainan jantung
Ruang Lingkup

1. Epidemiologi penyakit menular (TBC, AIDS,


Hepatitis)
Penerapan imunisasi pada pencegahan penyakit
menular, pengidentifikasian sumber penyakit
(interaksi penjamu, agen, dan lingkungan)

2. Epidemiologi penyakit tidak menular (kanker,


penyakit menahun, kecelakaan lalu lintas, narkoba,dll)
Faktor risiko yg dapat meningkatkan penyakit jantung
koroner yaitu hipertensi, kolesterol, rokok, stress, gaya
hidup, kurang olah raga
3. Epidemiologi Klinik
Berorientasi pada penyebab penyakit dan cara mengatasinya.
- Menentukan keadaan abnormalitas atau penyakit
- Membantu menetapkan akurasi diagonosis
- Mengetahui riwayat penyakit, misalnya ttg prognosis
- Mencari efektifitas suatu obat/pengobatan, sehingga
pemberian obat tidak sia2
- Dipergunakan dalam mencari bentuk upaya pencegahan
dalam kegiatan klinik

4. Epidemiologi Gizi, menyangkut berbagai faktor yang


menyangkut pola hidup masyarakat
 Gizi buruk dan gizi lebih
5. Epidemiologi Pelayanan Kesehatan
sistem pendekatan manajemen dalam menganalisis masalah,
mencari faktor penyebab serta strategi pemecahan masalah
secara terpadu

6. Epidemiologi Kependudukan
Menganalisis berbagai permasalahan berkaitan dengan
bidang demografi serta faktor yang mempengaruhi berbagai
perubahan demografis yang terjadi di masyarakat.
7. Epidemiologi Lingkungan dan Kesehatan Kerja
Menganalisis keadaan tenaga kerja akibat pengaruh
keterpaparan pada lingkungan kerja, baik yg bersifat
kimiawi, biologis sosial budaya maupun kebiasaan hidup
para pekerja

8. Epidemiologi Kesehatan Jiwa


Menganalisis masalah gangguan jiwa dalam masyarakat,
berbagai faktor yg mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa
dalam masyarakat
9. Epidemiologi Perilaku
Menurut Bloom, faktor perilaku memberikan kontribusi
besar dalam menentukan status kesehatan seseorang, seperti
kebiasaan hidup sehat, kepercayaan masyarakat ttg sesuatu
yg berhubungan dgn kesehatan. Perilaku berkaitan erat
dengan usia, jenis kelamin, ras, status sosek, dll. Contoh
Perilaku merokok pada remaja

10. Epidemiologi Genetika


Mempelajari secara detail tentang unsur genetik manusia yg
pada akhirnya menemukan teori baru terkait ilmu genetik.
Jenis Epidemiologi
 Epidemiologi Deskriptif
Menentukan distribusi penyakit di suatu wilayah
berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu.

 Epidemiologi Analitik
Menjelaskan faktor penyebab penyakit, memprediksi
kejadian penyakit dan memberi saran strategi
pengendalian penyakit
 Studi Observasional (cross sectional, case control, kohort)
 Studi Eksperimental
Peran Epidemiologi

Secara umum, peran dari epidemiologi ini adalah :

1. Mempelajari sebab akibat suatu penyakit


2. Mempelajari riwayat alamiah penyakit
3. Menguraikan status kesehatan kelompok
penduduk
4. Mengevaluasi upaya kesehatan
Peran dalam Kesehatan Masyarakat

1. Menerangkan tentang besarnya masalah dan gangguan


kesehatan, termasuk penyakit dan penyebarannya dalam
masyarakat

2. Menyiapkan data dan informasi yang esensial utk keperluan


perencanaan, pelaksanaan program dan evaluasi berbagai
kegiatan pelayanan pada masyarakat

3. Memberi gambaran tentang sifat permasalahan yang ada


dalam masyarakat dan kemungkinan faktor-faktor yang
mempengaruhi penyebab penyakit
 Dalam epidemiologi dipelajari distribusi penyakit dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya
 Epidemiologi dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu host
(tuan rumah/pejamu), agent (faktor penyebab), dan
environment (lingkungan), yang disebut juga Trias
Epidemiologi
Tugas Individu

1. Berikan pendapatmu mengenai keterkaitan hubungan


antara epid deskriptif dan epid analitik!
2. Berikan penjelasan mengenai apa perbedaan
Epidemik, Endemik dan Pandemi!
3. Berikan pendapatmu mengapa terjadi perkembangan
dalam Epidemiologi!
4. Berikan 5 contoh penyakit yang menjadi wabah dan
faktor penyebabnya! (selain Covid 19 saat ini)
5. Berikan pendapatmu mengenai peranan epidemiologi
pada pandemi Covid 19!

Anda mungkin juga menyukai