Anda di halaman 1dari 9

INFERTILITAS

Vita Selviana Devi


154011521

Politeknik Karya Husada Jakarta


Tahun Ajaran 2021/2022

devitaputri.210
Infertilitas adalah suatu kondisi dimana
kehamilan tidak terjadi pada pasangan
yang sudah melakukan hubungan seksual
secara rutin dan tanpa pengaman kurun
waktu 1 tahun. Setiap pasangan suami
istri yang tidak kunjung
mendapatkan keturunan pasti mengalami
cemas, tidak sedikit suami yang
menyalahkan istrinya karena tidak dapat
hamil. Namun hal yang perlu diketahui
adalah infertilitas tidak hanya
disebabkan oleh faktor dari istri
devitaputri.210
Faktor dari suami maupun kombinasi keduanya dapat
menyebabkan gagalnya terjadi kahamilan. Bagi
pasangan suami istri dengan usia istri kurang dari 35
tahun segeralah periksaan diri ke dokter kandungan
jika tidak kunjung mendapatkan keturunan pada
tahun pertama pernikahan. Namun jika usia istri lebih
dari 35 tahun, dalam kurun waktu 6 bulan setelah
hubungan seksual yang rutin dan tanpa pengamanan
tidak menghasilkan kehamilan, maka segeralah
berkonsultasi kepada dokter.
Infertilitas terbagi menjadi 2 yaitu infertilitas primer dan
sekunder. Seorang wanita dikatakan mengalami
infertilitas primer jika tidak dapat hamil, hamil namun
mengalami keguguran, atau yang hamil namun bayinya
meninggal duni saat dilahirkan. Infertilitas sekunder
terjadi jika wanita tersebut pernah hamil kemudian
melahirkan seorang anak yang hidup, namun tidak dapat
hamil kembali atau dapat hamil tetapi anaknya
meninggal segera setelah dilahirkan.
Penyebab

Sekitar 1/3 kasus infertilitas terjadi karena faktor dari suami, faktor-faktor
tersebut antara lain ialah:3
 Gangguan fungsi testis dan gangguan ejakulasi 🡪 dapat disebabkan oleh
varikokel (pembesaran vena pada testis yang menyebabkan peningkatan
suhu dan mengganggu produksi serta fungsi sperma), trauma pada testis,
konsumsi obat-obatan dan suplemen tertentu, riwayat kanker, penyakit
kronik, serta pola hidup tidak sehat (konsumsi alkohol, merokok, dan
penggunaan obat-obat terlarang)
 Gangguan hormon
 Penyakit genetik
Faktor penyebab infertilitas yang berasal dari istri antara lain ialah:1,3
 Usia: semakin tua usia seorang wanita maka semakin rendah
kemungkinannya untuk hamil. Hal ini disebabkan oleh jumlah sel telur
yang semakin berkurang. Selain itu semakin tua usia maka semakin besar
risiko keguguran dan kelainan genetik pada bayi yang dikandung. 
 Merokok
 Konsumsi alkohol berlebih
 Penurunan atau penambahan berat badan yang ekstrem
 Kelelahan dan stress 
 Penyakit atau kelainan pada sistem kandungan wanita yaitu ovarium, tuba
falopi, rahim, dan serviks. 
Penegakkan diagnosis

Dokter akan menanyakan beberapa hal terkait pernikahan dan riwayat penyakit kepada pasangan suami istri. Setelah melakukan
pemeriksaan fisik dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti:

 analisa cairan mani: suami akan diminta untuk menampung cairan ejakulasi disuatu wadah khusus. Selanjutnya cairan
ejakulasi akan dianalisa untuk mengetahui jumlah sperma, bentuk, dan pergerakan sperma

 pemeriksaan hormonal: untuk mengetahui kadar testosteron di dalam tubuh suami 

 pemeriksaan genetik: untuk mengetahui adanya kerusakan gen yang dapat menyebabakn infertilitas

 ultrasonografi: untuk mengetahui adanya kelainan organ reproduksi pada suami maupun istri

 uji ovulasi: tes darah untuk mengetahui apakah istri sedang mengalami ovulasi atau tidak dengan menggunakan indikator
kadar hormon

histerosalpingografi: mengevaluasi kondisi uterus dan tuba fallopi untuk mengetahui adanya sumbatan atau penyakit
Tatalaksana

Infertilitas dapat ditangani dengan menggunakan obat-obatan, operasi, inseminasi buatan, atau dengan bayi
tabung. Tatalaksana yang diberikan oleh dokter akan tergantung dari beberapa hal yaitu hasil tes, usia suami-istri,
dan keputusan pasangan.

Untuk mengatasi masalah seksual seperti impotensi dan ejakulasi dini maka dokter akan memberikan terapi
perilaku dan atau obat-obatan. Infertilitas akubat jumlah sperma yang sedikit atau masalah pergerakan sperma
dapat ditangani dengan operasi atau obat-obatan.

Obat yang digunakan untuk mengatasi masalah ovulasi atau pelepasan sel telur pada wanita antara lain ialah
clomifen sitrat, human menopausal gonadotropin (hMG), follicle-stimulating hormone (FSH), gonadotropin-
releasing hormone (Gn-RH), metformin, bromokriptin.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa obat-obat fertilitas untuk wanita meningkatkan peluang untuk
mengalami kehamilan kembar. Wanita yang hamil lebih dari satu janin berisiko mengalami amsalah selama
kehamilannya dan berisiko untuk melahirkan secara prematur. 

Anda mungkin juga menyukai