Anda di halaman 1dari 12

CA CERVIX (kangker servik)

Vita Selviana Devi 154011521

devitaputri.210
Apa Itu CA servic/ kanker servik?
• Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada 
sel-sel di leher rahim. Kanker ini umumnya
berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika su
dah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab
itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak
dini sebelum timbul masalah serius.
• Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang
terhubung ke vagina. Fungsinya adalah untuk memproduksi lendi
r yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke
rahim saat berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi
melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker
yang paling sering terjadi pada wanita. Berdasarkan penelitian pada tahun
2020, ada lebih dari 600.000 kasus kanker serviks dengan 342.000
kematian di seluruh dunia.

Di Indonesia, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker


payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi dari seluruh
kasus kanker pada tahun 2020. Tercatat ada lebih dari 36.000 kasus dan
21.000 kematian akibat kanker ini.
Jenis Kanker Serviks
Kanker serviks terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Karsinoma sel skuamosa (KSS)
Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker serviks yang paling sering
terjadi. KSS bermula di sel skuamosa serviks, yaitu sel yang melapisi
bagian luar leher rahim.
 Adenokarsinoma
Adenokarsinoma adalah jenis kanker serviks yang bermula di sel
kelenjar pada saluran leher rahim.

Meski jarang terjadi, kedua jenis kanker serviks di atas dapat terjadi secara
bersamaan. Kanker juga bisa terjadi pada sel leher rahim selain sel
skuamosa atau sel kelenjar, tetapi hal ini sangat jarang terjadi.
Penyebab Kanker Serviks
Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker
serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita
adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah
dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah
melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang
sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang
menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa
menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan
merokok, kurang nya asupan vitamin terutama vitamin c dan
vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk
lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya
melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan
hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan
melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan
intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x
terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah
adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu
yang sangat lama, terlalu sering melahirkan.
Angka Harapan Hidup
Angka harapan hidup pada penderita kanker serviks tergantung stadium yang
dialaminya. Angka ini merupakan gambaran persentase penderita yang masih
hidup 5 tahun setelah didiagnosis menderita kanker serviks.

Sebagai contoh, angka harapan hidup 80% berarti 80 dari 100 penderita
bertahan hidup hingga 5 tahun atau lebih setelah terdiagnosis kanker serviks.

Berikut adalah angka harapan hidup pada penderita kanker serviks


berdasarkan stadium yang dialami:
 Stadium 1: 80–93%
 Stadium 2: 58–63%
 Stadium 3: 32–35%
Stadium 4: ≤16%
Ciri-Ciri Perempuan Menderita
Kanker Serviks
Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang
yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah
penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi.
Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan
sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para
perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2
tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan
asam asetat, dll.
Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa
menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap
gejala kanker serviks atau tidak:
Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering
diikuti pleh adanya perdarahan.
Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan
perdarahan dan jumlahnya berlebih
Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
Mengalami sakit saat buang air kecil
Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak
dan berlebih
Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa
sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami
bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan
tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami
perdarahan spontan.
Pencegahan Kanker
Serviks
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat
dilakukan kaum perempuan dalam hal
mencegah kanker serviks agar tidak
menimpa dirinya, antara lain:
Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup
nutrisi dan bergizi
Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
Hindari berhubungan intim saat usia dini
Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi
diikuti dengan hubungan intim.
Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun
sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya
melakukan vaksinasi HPV
Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta
karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.
Meskipun demikian, jika anda sudah terdeteksi mengidap
kanker serviks, maka ada beberapa metode pengobatan
yang bisa dilakukan. Jika terdeteksi kanker serviks stadium
awal, maka pengobatannya dilakukan dengan cara
menghilangkan kanker serviks tersebut dengan cara
dilakukan pembedahan, baik pembedahan laser, listrik atau
dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker
serviks (cyrosurgery)
 
Untuk kasus kanker serviks stadium lanjut akan dilakukan
pengobatan dengan cara kemoterapi serta radioterapi,
namun jika sudah terdeteksi cukup parah, tiada lain kecuali
dengan mengangkat rahim (histerektomi) secara
menyeluruh agar kanker tidak berkembang.

Anda mungkin juga menyukai