Anda di halaman 1dari 17

Tugas : Askeb Nifas

Kelompok : 1 (satu)
Kelas : Akbid 2 c

Pil Kombinasi
Dosen pengampu : Hadriani Irwan, S.ST., M.Keb

Disusun Oleh kelompok 1:

Nama Anggota :

1. Amrah
2. Atika Nurhalisa
3. Imelda Kurniasary
4. Dewi Safitri
5. Fidelia Parantean
6. Kamelia
7. Musdalifah
8. Annisa Oktaviani

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA

AKADEMI KEBIDANAN PELAMONIA

MAKASSAR

2019

Pil Kombinasi Page 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul, “Pil kombinasi” dalam mata kuliah Asuhan Kebidanan
Masa Nifas sebagai bentuk pengajuan tugas oleh Ibu Hadriani Irwan,
S.ST., M.Keb.
Adapun makalah ini berisi 3 Bab yakni Bab 1 berupa pendahuluan
dari pembuatan makalah, Bab 2 berupa pembahasan dari materi dan Bab
3 yang berisi kesimpulan dan saran berupa ringkasan dari makalah ini.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk makalah ini. Akhir kata, semoga segala informasi yang terdapat di
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Makassar, 13 September 2019

Pil Kombinasi Page 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................... 2

Daftar Isi ............................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 4

A. Latar Belakang ......................................................................... 4

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan ....................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 6

A. Pengertian ................................................................................. 6

B. Jenis-Jenis Pil KB ..................................................................... 6

C. Dosis dan Penanganan pil KB................................................... 9

D. Cara Kerja pil KB ....................................................................... 10

E. Interaksi Obat ........................................................................... 10

F. Efek Samping Pil KB ................................................................. 10

G. Efektifitas Pil KB ........................................................................ 11

H. Yang Dapat Menggunakan........................................................ 12

I. Manfaat Pil KB .......................................................................... 12

J. Kekurangan Pil KB .................................................................... 14

BAB III PENUTUP ............................................................................... 16

A. Kesimpulan ............................................................................... 16

B. Saran......................................................................................... 16

Daftar Pustaka .................................................................................... 17

Pil Kombinasi Page 3


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kontrasepsi tersedia dalam berbagai metode, mulai dari KB


alami hingga IUD, kondom, kontrasepsi oral, cincin vagina, dan
koyo hormon. Setiap metode memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing, baik dalam hal kenyamanan,
potensi efek samping, dan efektivitas pencegahan kehamilan.

Pil kombinasi hormon estrogen dan progesteron mencegah


terjadinya kehamilan dengan cara menghambat indung telur atau
ovarium melepaskan sel telur, serta mempertebal lapisan lendir di
dalam leher rahim. Penebalan lendir di dalam leher rahim akan
mencegah sperma untuk membuahi sel telur sehingga kehamilan
dapat dicegah. Sedangkan pil yang hanya mengandung
progesteron, selain menebalkan lendir leher rahim, juga akan
menipiskan dinding dalam rahim. Jika lapisan dinding rahim tipis,
sel telur yang dibuahi oleh sperma akan sulit untuk menempel dan
tertanam dalam lapisan tersebut, sehingga tidak akan terjadi
kehamilan.
Penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi merupakan
salah satu metode yang cukup efektif, dengan tingkat keberhasilan
99%. Selain itu, metode kontrasepsi dengan pil KB merupakan
metode yang reversibel. Artinya jika pasangan menginginkan
kehamilan, istri cukup menghentikan konsumsi pil KB agar dapat
hamil kembali. Namun, pil KB memiliki kekurangan dibanding
kontrasepsi lainnya (misalnya spiral), yaitu efektivitasnya
membutuhkan kepatuhan untuk rutin mengonsumsi pil KB sesuai
dengan petunjuk.

Pil Kombinasi Page 4


B. Rumusan Masalah

1. Dapat mengetahui Pengertian pil KB ?

2. Dapat mengetahui Jenis-Jenis Pil KB ?

3. Dapat mengetahui Dosis dan Penanganan pil KB ?

4. Dapat mengetahui Cara Kerja pil KB ?

5. Dapat mengetahui Interaksi Obat ?

6. Dapat mengetahui Efek Samping Pil KB ?

7. Dapat mengetahui Efektifitas Pil KB ?

8. Dapat mengetahui Yang Dapat Menggunakan ?

9. Dapat mengetahui Manfaat Pil KB ?

10. Dapat mengetahui Kekurangan Pil KB ?

C. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusun makalah ini


adalah untuk mendeskripsikan dan memberi penjelasan mengenai
Pil Kombinasi dalam Kebidanan.

Pil Kombinasi Page 5


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pil KB merupakan metode kontrasepsi bentuk tablet yang


mengandung hormon estrogen dan progesteron, atau hanya
progesteron saja. Tergantung jenisnya, metode kontrasepsi dengan
pil KB, terdiri dari 21-35 tablet yang diminum dalam 1 siklus dan
berkelanjutan. Dalam 1 siklus terdapat pil yang mengandung
hormon (pil aktif) dan pil yang tidak mengandung hormon (pil
inaktif). Oleh karena itu, penting untuk minum pil sesuai dengan
anjuran. Khusus untuk pil KB yang hanya mengandung
progesteron, seluruh pil di dalam 1 siklus, seluruhnya merupakan
pil yang aktif. Pil KB yang hanya mengandung progesteron ini juga
dapat mengakibatkan seorang wanita tidak mendapatkan
menstruasi.

B. Jenis-jenis Pil KB
Terdapat 2 jenis pil KB, yaitu pil KB yang mengandung
kombinasi estrogen dan progesteron, serta pil KB yang hanya
mengandung progesteron. Pil KB yang mengandung kombinasi
estrogen dan progesteron dapat dibedakan menjadi tiga kelompok,
yaitu:
1. Pil KB monofasik. Pil KB monofasik mengandung kadar hormon
estrogen dan progesteron yang konstan untuk setiap pil aktifnya
dalam satu siklus penggunaan pil KB.
2. Pil KB bifasik. Pil KB bifasik mengandung kadar hormon estrogen
dan hormon progesteron, namun terdapat perubahan isi hormon
pada setengah siklus pil aktifnya.

Pil Kombinasi Page 6


3. Pil KB trifasik. Pil KB trifasik mengandung kadar hormon estrogen
dan progesteron yang mengalami peningkatan di dalam pil KB yang
dikonsumsi pada sepertiga periode kedua dan sepertiga periode
ketiga penggunaan pil KB.
4. Pil KB tetrafasik. Pil KB tetrafasik mengandung kadar hormon
estrogen dan progesteron dengan 4 fase perubahan isi hormon
pada pil aktifnya.

Rincian jenis-jenis pil KB campuran estrogen + progesteron golongan


monofasik beserta merek dagangnya dapat dilihat sebagai berikut:

Jenis Obat Merek Dagang

KB Andalan, Mileva, Cyclogynon, Pil


KB 1 kombinasi, Planak, Sydnaginon,
Ethinylestradiol + Levonorgestrel
Pilkab, Planotab, Mikrodiol 30 KB
lingkaran emas, Novadiol 28

Ethinylestradiol + Drospirenone Yasmin, Yaz, Synfonia 24

Ethinylestradiol + Desogestrel Mercilon 28, Marvelon 28

Ethinylestradiol + Cyproterone
Diane 35, Celicor, Neynna, Eva
acetate

Pil KB campuran estrogen + progesteron golongan trifasik


adalah campuran ethinylestradiol dan levonorgestrel dengan merek
Trinordiol 28.

Pil KB campuran estrogen + progesteron golongan tetrafasik


adalah campuran dienogest dan estradiol valerate. Merek dagang
obat tersebut adalah Qlaira.

Selain campuran estrogen + progesteron, terdapat juga pil


KB yang hanya mengandung hormon progesteron, yaitu

Pil Kombinasi Page 7


levonorgestrel dengan merek dagang Microlut, dan desogestrel
dengan merek dagang Desirett dan Cerazette.

Peringatan :

 Obat golongan ini tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil atau
kemungkinan dalam keadaan hamil. Jika seorang wanita ingin
mengonsumsi pil KB, maka harus berkonsultasi dengan dokter
terlebih dahulu untuk memastikan bahwa dirinya tidak sedang
hamil.
 Ibu menyusui juga sebaiknya tidak menggunakan pil KB sebagai
alat kontrasepsi. Dokter akan merekomendasikan metode
kontrasepsi lainnya, seperti spiral (IUD), KB implan (susuk),
atau KB suntik.
 Tidak semua wanita cocok untuk menggunakan pil KB sebagai alat
kontrasepsi. Beberapa pertimbangan yang akan diperhatikan
dokter sebelum mengijinkan wanita mengonsumsi pil KB, antara
lain:
o Penyakit yang diderita, terutama penyakit jantung dan
pembuluh darah, hipertensi, diabetes, serta kanker
payudara, rahim, dan kanker hati.
o Siklus menstruasi.
o Obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
 Pil KB tidak dapat melindungi dari infeksi menular seksual,
sehingga dianjurkan untuk menggunakan kondom saat
berhubungan seksual, bila berisiko tertular infeksi menular seksual.
 Wanita berusia di atas 35 tahun atau memiliki
kebiasaan merokok lebih berisiko mengalami penyakit jantung, bila
menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi.

Pil Kombinasi Page 8


C. Dosis dan Penggunaan Pil KB
Pil KB di Indonesia dikemas untuk dikonsumsi secara rutin
setiap hari, selama 21-35 hari dalam 1 siklus dan berkelanjutan,
sesuai dengan jenis pil KB yang dikonsumsi. Perlu di ingat, wajib
untuk mengonsumsi pil KB secara rutin tanpa ada yang terlewat,
agar efektivitasnya tetap terjaga dalam mencegah kehamilan.
Untuk memudahkan mengingat dan meningkatkan kepatuhan
minum pil, dianjurkan untuk minum pil KB pada jam yang sama
setiap harinya.
Jika lupa meminum pil KB, segera minum pil KB ketika
teringat. Jika lupa meminum dua dosis pil KB, dapat
menggandakan dosis pil KB yang terlupa kemudian meminum pil
KB dosis berikutnya pada jam sesuai jadwal reguler. Untuk berjaga-
jaga ketika lupa meminum pil KB, dianjurkan untuk menggunakan
kondom pada saat melakukan hubungan seksual, setidaknya
selama 9 hari berikutnya setelah lupa meminum pil KB. Jika lupa
mengonsumsi pil KB sebanyak 3 kali berturut-turut, hendaknya
segera menghubungi dokter untuk mendapatkan arahan.
Pil KB yang hanya berisi progesteron harus diminum secara
teratur pada jam yang sama setiap harinya. Jika terlewat meminum
pil KB di luar jam rutin selama minimal 3 jam, perlu menggunakan
kondom pada saat berhubungan seksual atau tidak berhubungan
seksual selama 2 hari berikutnya, untuk mencegah terjadinya
kehamilan. Jika lupa mengonsumsi pil KB progesteron, segera
minum pil KB meskipun harus meminum 2 kali dalam sehari.
Setelah itu, pil KB harus dikonsumsi kembali secara rutin setiap
harinya
Jika mengalami mual atau muntah, efektivitas pil KB dapat
berkurang. Selain itu, mual dan muntah juga dapat menjadi
pertanda kehamilan. Untuk memastikannya, berkonsultasilah
dengan dokter dan ganti pil KB dengan metode kontrasepsi lainnya.

Pil Kombinasi Page 9


D. Cara kerja pil KB
Pil KB mengandung versi sintetis dua hormon yang
diproduksi secara alami dalam tubuh wanita: estrogen dan
progestin. Kedua hormon ini mengatur siklus menstruasi wanita,
dan tingkat naik-turun hormon ini memainkan peran penting dalam
kehamilan. Pil kontrasepsi ini tersedia dalam dua jenis, pil
kombinasi (mengandung progestin dan estrogen) dan pil mini
(hanya progestin).
Hormon yang terkandung dalam pil bekerja dalam tiga cara
untuk mencegah kehamilan terjadi:
1. Pertama, mencegah indung telur Anda untuk melepas sel telur
agar tidak terjadi proses pembuahan.
2. Kedua, mengubah ketebalan lendir leher rahim guna menyulitkan
sperma bergerak masuk ke dalam rahim untuk mencari telur.
3. Terakhir, mengubah lapisan dinding rahim sehingga tidak
mungkin untuk sel telur yang dibuahi tertanam di dalam rahim.

E. Interaksi Obat

Beberapa jenis makanan dan obat-obatan dapat


memengaruhi kinerja pil KB sehingga efektivitasnya berkurang.
Contoh makanan dan obat-obatan tersebut adalah:

1. Obat antikejang, seperti carbamazepine.


2. Obat HIV, seperti lopinavir.
3. Rifampicin.

F. Efek Samping Pil KB

Pil KB merupakan metode kontrasepsi yang sangat aman


dan umumnya tidak menimbulkan efek samping yang serius.

Pil Kombinasi Page 10


Beberapa efek samping yang dapat muncul saat mengonsumsi pil
KB, yaitu:

1. Mual
2. Pengerasan payudara
3. Terjadi perdarahan di antara dua siklus menstruasi
(metrorrhagia)
4. Turunnya gairah seksual
5. Peningkatan berat badan
6. Perubahan mood dan emosi

Pil KB juga dapat menimbulkan efek samping yang lebih


serius, meskipun sangat jarang terjadi. Efek samping yang lebih
serius biasanya muncul jika pengguna pil KB memiliki faktor risiko
lain, misalnya merokok. Jika muncul efek samping serius seperti
berikut ini, segera hubungi dokter:

1. Gangguan penglihatan
2. Pembengkakan dan nyeri pada tungkai
3. Terbentuknya gumpalan darah
4. Sakit kepala hebat
5. Nyeri perut hebat
6. Nyeri dada
7. Serangan jantung
8. Stroke

G. efektifitas pil KB

Pil KB sangat efektif, terutama jika dikonsumsi secara


konsisten dan mengikuti arahan dokter, setiap hari di waktu yang
sama.

Pil Kombinasi Page 11


Digunakan secara sempurna, tingkat efektivitas pil
kontrasepsi standar ini dilaporkan mencapai 99 persen. Sedikit
berbeda dengan pil mini. Dilansir dari WebMD, jika digunakan
secara konsisten dan sesuai dengan arahan, tingkat kesuksesan pil
mini mencapai 95 persen — agak kurang efektif daripada pil KB
standar.

Namun angka kesuksesan ini jugalah harus


mempertimbangkan faktor lain, seperti lupa meminum dosis atau
kehabisan dosis sebelum sempat isi ulang. Kekeliruan cara pakai
atau keterlambatan dosis bisa menurunkan efektivitas pil hingga
antara 92-94 persen.

H. Yang Dapat Menggunakan Pil KB

Pil KB aman digunakan oleh sebagian besar wanita. Namun,


pil tidak direkomendasikan bagi wanita yang memiliki berat badan
berlebih dan mereka yang berusia 35 tahun ke atas yang merokok.
Jika Anda tidak merokok, Anda bisa menggunakan pil hormon
sampai menopause. Selain dua kondisi di atas, pil kontrasepsi ini
tidak direkomendasikan untuk wanita yang pernah mengidap:

1. Pembekuan darah di lengan, kaki, atau paru

2. Penyakit jantung atau hati serius


3. Kanker payudara atau rahim
4. Hipertensi tidak terkontro
5. Migrain dengan aura

I. manfaat pil KB

Pil KB memberikan beberapa manfaat kesehatan tambahan


selain mencegah kehamilan, di antaranya:

Pil Kombinasi Page 12


1. Siklus menstruasi lebih teratur. Pil hormon menyebabkan siklus
menstruasi terjadi secara teratur. Hal ini sangat membantu untuk
wanita yang memiliki siklus menstruasi terlalu cepat atau terlalu
jarang. Menstruasi juga cenderung lebih ringan dan singkat.
2. Kram dan nyeri menstruasi lebih ringan (dysmenorrhea)
3. Peluang rendah anemia defisiensi zat besi. Pil ini mengurangi
jumlah aliran darah saat menstruasi. Jumlah darah yang hilang
memainkan peran penting untuk mencegah anemia.
4. Menekan risiko endometriosis simptomatik. Pil tidak akan
menyembuhkan endometriosis, tapi mungkin akan menghentikan
perkembangan penyakit. Pil KB adalah pilihan pertama untuk
mengendalikan pertumbuhan endometriosis dan nyeri, karena
terapi hormon melalui pil KB adalah yang paling minim efek
sampingnya.
5. Menanggulangi risiko payudara fibrosistik. 70-90 persen pasien
melaporkan peningkatan kondisi dari payudara fibrosistik melalui
terapi kontrasepsi oral.
6. Meredakan hirsutisme. Estrogen dan progestin dalam pil akan
menekan perkembangan hormon seks pria (androgen dan
testosteron) yang menyebabkan pertumbuhan rambut wajah dan
tubuh, terutama di dagu, dada, dan perut.
7. Mencegah kehamilan ektopik. Kontrasepsi hormon oral adalah
jenis kontrasepsi terbaik bagi wanita yang berada dalam risiko
tinggi akan kehamilan ektopik, kondisi mengancam nyawa.
8. Tidak mempengaruhi kesuburan, meskipun mungkin akan
memakan waktu 2-3 bulan untuk bisa hamil setelah menghentikan
konsumsi pil jika dibandingkan mereka yang tidak menggunakan pil
KB sebagai kontrasepsi.
9. Meredakan jerawat
10. Mencegah osteoporosis
11. Mengurangi risiko kanker indung telur, rahim dan usus besar

Pil Kombinasi Page 13


12. Risiko kista indung telur dan kista non-kanker lainnya rendah
13. Mengelola gejala polycystic ovary syndrome (PCOS)
14. Melindungi dari pelvic inflammatory disease (PID)
15. Tidak akan mengganggu aktivitas hubungan seksual

J. kekurangan pil KB
Sebagian besar wanita mengalami efek ringan dan
sementara, seperti sakit kepala, mual, nyeri payudara, perdarahan
di antara menstruasi, dan perubahan suasana hati, selama tiga
bulan pertama — jika efek samping tidak menghilang setelah
beberapa bulan, mungkin membantu untuk mengubah ke jenis atau
merek pil yang berbeda.

Beberapa efek samping termasuk jarang hingga langka,


namun mungkin berbahaya. Di antaranya

1. Serangan jantung. Peluang ini tergolong sangat kecil, kecuali jika


Anda merokok.

2. Stroke. Wanita yang mengonsumsi pil KB dan memiliki riwayat


migrain menunjukkan peningkatan risiko stroke, dibanding
pengguna yang tidak memiliki migrain.
3. Meningkatkan tekanan darah. Wanita yang mengonsumsi pil
hormon ini biasanya mengalami peningkatan tekanan darah
sementara, meskipun pembacaan biasanya tetap dalam kisaran
normal. Tekanan darah harus dimonitor selama beberapa bulan
setelah wanita mulai menggunakan kontrasepsi oral.
4. Pembekuan darah (venous thromboembolism). Studi secara
konsisten menunjukkan bahwa risiko tromboemboli vena (VTE)
adalah dua sampai enam kali lebih tinggi pada pengguna
kontrasepsi oral daripada non-pengguna. Namun, risiko ini hanya

Pil Kombinasi Page 14


mempengaruhi 3 sampai 6 dari 10.000 wanita yang mengonsumsi
pil KB, menurut American College of Obstetricians and
Gynecologists (ACOG).
5. Kenaikan berat badan. Hal ini sering disebabkan oleh
penumpukan cairan atau penyimpanan lemak akibat estrogen di
paha, pinggul, dan payudara. Kenaikan berat badan juga terkait
dengan minimnya aktivitas fisik ata peningkatan asupan makanan.
6. Depresi, mudah marah, perubahan mood

Terakhir, meski efektif untuk mencegah kehamilan, tapi pil ini tidak
melindungi Anda terhadap penularan penyakit kelamin.
Kombinasikan penggunaan pil KB dengan kondom lateks atau
kondom wanita saat berhubungan seks untuk mencegah peluang
penyebaran penyakit.

Pil Kombinasi Page 15


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pil KB merupakan metode kontrasepsi bentuk tablet yang


mengandung hormon estrogen dan progesteron, atau hanya
progesteron saja. Tergantung jenisnya, metode kontrasepsi dengan pil
KB, terdiri dari 21-35 tablet yang diminum dalam 1 siklus dan
berkelanjutan.

Terdapat 2 jenis pil KB, yaitu pil KB yang mengandung


kombinasi estrogen dan progesteron, serta pil KB yang hanya
mengandung progesteron

B. Saran

“Tiada gading yang tak retak”, itulah kalimat yang dapat kami
ucapkan. Karena itu kami dengan lapang dada menerima segala kritik
ataupun saran untuk menyempurnakan makalah ini.Semoga materi ini
dapat menambah wawasan kita mengenai sejarah perkembangan
pelayanan dan pendidikan bidan. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi
juga di luar negeri.

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,


kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak
dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.

kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu kami sehingga makalah kami ini bisa selesai. Saya juga
meminta maaf kepada pembaca atas semua kesalahan dan
kekurangan yang ada pada makalah ini.

Pil Kombinasi Page 16


DAFTAR PUSTAKA

(https://hellosehat.com/kehamilan/sub/kekurangan-dan-kelebihan-pil-kb/)

(https://www.alodokter.com/pil-kb)

Pil Kombinasi Page 17

Anda mungkin juga menyukai