Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

“Kekhususan dan Ketangguhan Individual”

Disusun Oleh :

Nama: Hepy November

NIM : 163210058

Kelas : 3B

Program Studi S1 Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG

2017/2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 3


BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
2.1 Intelegensi .................................................................................................................................... 6
2.2 Kepribadian ................................................................................................................................. 7
2.2.1 Jenis Kepribadian ............................................................................................................... 7
2.2.2 Ekspresi Kepribadian .......................................................................................................... 8
2.2.3 Kritik Terhadap Penggolongan Kepribadian ................................................................ 8
2.3 Pengertian Ketangguhan (hardiness) .................................................................................... 8
2.4 Fungsi Ketangguhan (hardiness) ........................................................................................... 8
2.5 Dimensi Ketangguhan (hardiness) ............................................................................................. 9
2.6 Cara Meningkatkan Ketangguhan (hardiness) .................................................................. 9
2.7 Macam-Macam Ketangguhan (hardiness) .......................................................................... 9
BAB III................................................................................................................................................. 10
PENUTUP............................................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Kekhususan dan
Ketangguhan Individual”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah di semester 3
Pengembangan Kepribadian. Akhirnya penulismenyampaikan ucapan terima kasih atas
perhatian terhadap makalah inidan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri
penulis dan khususnya bermanfaat bagi pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah
adanya makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis
harapkan dari pembaca guna meningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain pada
waktu mendatang.

Jombang, November 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tiap individu mempunyai ciri khas masing-masing yang membedakan dengan
individu- individu lainnya. Bila diperhatikan secara seksama maupun sepintas saja akan
terlihat bahwa mereka itu berbeda antara satu sama lainnya. Secara fisik bisa nampak ada
yang gemuk, ada yang kurus, ada yang cantik, ada juga yang kurang menarik wajahnya,
ada yang kuat, ada yang lemah dan sebagainya. Sedangkan dari segi kejiwaan bisa
dibedakan antara orang yang berjiwa sehat dengan orang berjiwa kurang sehat.

Dengan alasan ini maka penulis berpendapat betapa pentingnya untuk mempelajari
pengetahuan tentang kekhususan individual dan ketangguhan individu sebagai pokok
bahasannya dan juga sudah barang tentu mengenai intelegensi dan kepribadian pada sub
pokok pembahasan selanjutnya.

Lebih lanjut pembahasan mengenai kekhususan individual dan ketangguhan pribadi ini
terbagi dalam dua bagian diantaranya intelegensi dan kepribadian. Dengan harapan agar
para pembaca bisa menerima dan mengerti dengan mudah bukan saja salah satu dari materi
yang disampaikan akan tetapi secara keseluruhan dari materi yang disampaikan lebih
khusus yang ditulis pada makalah kekhususan individual dan ketangguhan individual ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan intelegensi?


2. Apa yang dimaksud dengan Kepribadian?
3. Apa yang dimaksud Ketangguhan (hardiness)?
4. Apa fungsi dari Ketangguhan (hardiness)?
5. Apa saja dimensi Ketangguhan (hardiness)?
6. Bagaimana cara meningkatkan Ketangguhan (hardiness)?
7. Apa saja Ketangguhan (hardiness)?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis mempunyai tujuan seagai berikut:
1. Untuk memahami apa yang dimaksudkan dengan intelegensi.
2. Untuk memahami apa yang dimaksudkan dengan kepribadian.
3. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan ketangguhan.
4. Untuk mengetahui apa saja dimensi ketangguhan.
5. Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan ketangguhan.
6. Untuk mengetahui apa saja dari ketangguhan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Intelegensi
Menurut Spearman yang terkenal dengan teori two-factor theory:

 General Ability ( faktor G )


 Individu berbeda satu sama lainnya
 Disepakati dalam performance
 Special Ability ( Faktor S )
 Bersifat khusus menginai bidang bidang tertentu.
 Individu mengalami persoalan sesuai dengan bidang bidang tersebut.

Pengungkapan Intelegensi dengan istilah IQ atau Intelligence Quetiont yang diukur


semasa kanak kanak. Sedangkan dewasa dengan menggunakan yang dinamakan psikotes.
Dimana standar nya normal antara 90-110, sedangkan diatas 110 tergolong diatas rata rata,
120 keatas superior dan 130 berarti jenius. Namun, dengan IQ masih dipertentangkan
karena berdasarkan penelitian bahwa anak yang waktu sekolah mempunyai IQ tinggi
ternyata pada saat dewasanya mereka biasa biasa saja atau sebaliknya, sehingga Ilmu
psikologi lebih mengarak kepada “ Kecerdasan Majemuk “ atau MI “ Multiple Intellegence
“ yang dipopulerkan oleh Howard Gardner,1993 seorang psikolog dari havard Universcity
AS. Dalam sebuah bukunya “ Frames of Mind : The theory of Multiple Intellegence “,
artinya kecerdasan seseorang bukan berdasarkan IQ saja tetapi ada beberapa hal yang
berperan yaitu :

 Kecerdasan bahasa ( Linguistik )


 Logika matematika ( logical matemathica ).
 Ruang ( Spatial )
 Gerak tubuh ( Bodily-kinesthetic )
 Musik ( musical )
 Interpersonal
Intrapersonal

Ada beberapa pendapat tentang IQ, kaum nativis berpendapat bahwa jika seseorang
terindikasi keterbelakangan mental, maka seumur hidupnya tidak mungkin ia memahami
hal hal yang abstrak sejenis hitungan atau lainnya. Sebaliknya kaum Emperis menyatakan
bahwa orang dengan IQ rata-ratapun, kalau dilatih baik-baik pada aspek kecerdasannya,
kreativitasnya serta kecerdasan emosinya dia akan berhasil luar biasa.Dalam kehidupan
sehari-hari sering ditemukan perbedaan kemampuan berfikir antara anak anak dan
orangtua / para lansia. Misalnya menghafal nomor telpon, ini diungkapkan dengan istilah
fluid intellegence adalah kemampuan memproses informasi secara cepat, hubungan antara
berfikir dan mengingat dalam bentuk analogi. Sedangkan crystallized Intellegence adalah
akumulasi informasi, ketrampilan-ketrampilan dan strategi yang telah
dipelajari selama hidup dan dapat diterapkan untuk memecahkan masalah.
Intelegensi seseorang dipengaruhi beberapa faktor :

 Faktor Pembawaan
 Faktor lingkungan dan kebudayaan
 Konvergensi atau interaksi bawaan dan lingkungan
 Dan pembentukan kepribadaian
 juga dalam isu-isu social.

Intelegensi dipakai oleh kelompok-kelompok politik tertentu untuk mendiskreditkan


kelompok lain, yang biasanya minoritas.

2.2 Kepribadian
Istilah bahasa inggris untuk kepribadian adalah personality yang berasal dari kata
“persona” yang artinya adalah topeng.

Pengertian Kepribadian (personality) menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam
Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya
dengan orang lain, integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat,
pendirian, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang, segala sesuatu mengenai diri
seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain. Dalam kekhususan individual
kepribadian terbagi menjadi tiga macam

2.2.1 Jenis Kepribadian


Menurut Galen, seorang ahli fisiolog Romawi yang hidup di abad ke-2 Masehi , yang
pertama kali memperkenalkan teori empat kepribadian. Ia menyatakan bahwa kepribadian
manusia bisa dibagi menjadi empat jenis : sanguin (populer), koleris (kuat), melankolis
(sempurna), dan phlegmatis (damai). Meski teori ini tergolong sangat kuno, para psikolog
masa sekarang mengakui, teori kepribadian ini banyak benarnya.
Empat jenis tersebut diantaranya :
1. Sanguin, tipe yang mempunyai energi yang besar, suka bersenang-senang, dan supel.

2. Koleris, yang suka berorientasi pada sasaran.

3. Melankolis yang cenderung diam dan pemikir.

4. Phlegmatis, yang seimbang, stabil, merasa diri sudah cukup, dan tidak merasa perlu
merubah dunia. Ia juga tak suka mempersoalkan hal-hal sepele, tidak suka risiko atau
tantangan, dan butuh waktu untuk menghadapi perubahan.

2.2.2 Ekspresi Kepribadian


Telah dijelaskan sebelumnya bahwa arti kepribadian sangat luas. Oleh karena itu, jika
hendak menggambarkan atau menguraikan kepribadian seseorang, maka harus membagi-
bagi kepribadian tersebut dalam beberapa karakteristik yang dapat dilihat atau diukur.
Dengan kata lain, kepribadian seseorang itu diekspresikan kedalam beberapa karakteristik
sehingga dengan memahami karakteristik-karakteristik tersebut, dapat pula dimengerti
kepribadian orang yang bersangkutan.

2.2.3 Kritik Terhadap Penggolongan Kepribadian


Penggolongan atau tipologi kepribadian memang memudahkan kita untuk memahami
kepribadian, tetapi pendekatan itu mengundang beberapa kritik, yaitu :

1. Setiap penggolongan mereduksi kepribadian manusia yang sangat kompleks. Hanya


menjadi satu atau dua variable saja yang digunakan untuk membuat tipologi.
Akibatnya, tipologi ini sangat kurang memperhatikan faktor-faktor khusus yang
sifatnya individual.
2. Tipologi ini tidak memperhatikan kenyataan bahwa manusia berubah-ubah sesuai
dengan kondisi lingkungan, dan karenanya kepribadian pun bersifat dinamis. Tipologi
ini membuat kepribadian seolah-olah statis
3. Penggolongan kepribadian sangat kurang mempertimbangkan pengaruh kebudayaan
terhadap kepribadian.

2.3 Pengertian Ketangguhan (hardiness)


Ketangguhan (hardiness) adalah gaya kepribadian yang dikarakteristikkan oleh suatu
komitmen, pengendalian, dan persepsi terhadap masalah-masalah sebagai tantangan.

2.4 Fungsi Ketangguhan (hardiness)


1. Membantu individu dalam proses adaptasi dan dan lebih memilki toleransi terhadap
stress,
2. Mengurangi akibat buruk dari stres kemungkinan terjadinya burnout dan penilaian
negatif terhadap suatu kejadian yang mengancam dan meningkatkan pengharapan
untuk melakukan coping yang berhasil,

3. Membuat individu tidak mudah jatuh sakit,

4. Membantu individu mengambil keputusan yang baik dalam keadaan stress, (Rahardjo,
2004:49).

2.5 Dimensi Ketangguhan (hardiness)


1. Control

Bahwa individu dapat mempengaruhi apa saja yang terjadi dalam hidupnya.

2. Commitmen

Melibatkan diri dalam aktivitas yang dihadapi dan bahwa hidup itu memilki makna dan
tujuan.

3. Challenge

Bahwa hal-hal yang sulit dilakukan atau diwujudkan adalah Sesuatu yang umum terjadi
dalam kehidupan namun pada akhirnya akan datang kesempatan untuk melakukan dan
mewujudkan hal tersebut.

2.6 Cara Meningkatkan Ketangguhan (hardiness)


1. Menetapkan misi hidup
2. Membangun karakter
3. Pengendalian diri (self cotrolling)

2.7 Macam-Macam Ketangguhan (hardiness)


1. Prospektif
2. Responsive
3. Kreatif
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan isi dari materi pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap
makhluk hidup mempunyai ciri khas atau kekhususan dan ketangguhan sendiri-sendiri
sebagai pembeda antara individu yang satu dengan individu yang lainnya, dalam hal ini
yang menjadi pembahasan adalah dari segi intelegensi dan kepribadian masing-masing.

Meskipun banyak pendapat mengenai intelegensi tapi secara keseluruhan intelegensi


bisa diartikan sebagai kemampuan untuk mengolah dan mengatasi segala sesuatu yang
dihadapi secara perbuatan, pemikiran, juga perasaan baik itu yang nyata maupun yang
abstrak.

Sedangkan kepribadian ialah organisasi secara fisik dan mental pada tiap-tiap makhluk
hidup yang berubah dari waktu ke waktu sebagai upaya penyesuaian diri terhadap individu
itu sendiri juga terhadap lingkungannya.

Dan ketangguhan dikemukakan sebagai suatu vairiabel yang ada dalam diri individu
untuk menerima dan menghadapi sesuatu.
DAFTAR PUSTAKA

Sarlito W. Sarwono. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Press.

IisMs. 2012. Kekhususan Individual ( Psikologi 1 ) dalam

http://iisms.blogspot.com/2012/02/kekhususan-individual-psikologi-1.htm

Bidan Srimulyanti. 2011. Intelegensi dan Kepribadian dalam

http://bidansrimulyanti.blogspot.com/2011/03/intelegensi-dan-kepribadian.html

Anda mungkin juga menyukai