Perguruan Tinggi
yang Baik dan
Bersih
Disusun Oleh:
Kelompok 14
1. Ema Lestari 2015471006
2. Omega Ria Natalia 2015471014
3. Dinda Wulandari 2015471029
1. Tata Kelola Kampus Berintegritas
Integritas diartikan sebagai konsep konsistensi tindakan, nilai, metode, ukuran, prinsip,
harapan, dan hasil. Dalam etika, integritas dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran atau
ketepatan tindakan pada diri seseorang.
a. Ciri-ciri Integritas
1) orang yang tidak memakai kedok
2) orang yang bertindak sesuai ucapan
3) sama didepan dan dibelakang
4) konsisten antara apa yang diimani dan kelakuannya
5) konsisten antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankan.
b. Manfaat Integritas
01 02 03
secara fisik kita akan secara intelektual otak secara emosional kita
merasa sehat dan kita terlatih berpikir menjadi manusia yang
bugar secara ilmiah termotivasi, mampu
menyesuaikan diri
terhadap situasi
04 05 apapun
secara sipiritual kita mampu secara sosial kita
memaknai berbagai semakin mampu
pengalaman kita, mampu membangun hubungan
melihat berbagai fenomena kemanusiaan
kehidupan dalam perspektif
yang lebih dalam, utuh dan
menyeluruh
CONTOH SIKAP INTEGRITAS
MAHASISWA DI LINGKUNGAN
KAMPUS
01 03
regulasi, program, kegiatan, sejauh mana proses
dan anggaran PT diketahui dan pengambilan keputusan
dipahami oleh sivitas strategis PT melibatkan
akademika sehingga mereka partisipatif stakeholders
dapat berpartisipasi secara internal dan eksternal
aktif
Pengorganisasian Responsivitas
02 sejauh mana pimpinan PT mampu
menerapkan berbagai prinsip
04 sejauh mana kebijakan,
regulasi, dan pengalokasian
pengorganisasian. anggaran mendapat dukungan
dan tanggapan positif dari
sivitas akademika
Akuntabilitas Partisipasi
02 04
Kedua, tugas perkuliahan Keempat, tradisi
sebaiknya memang tidak berwacana dalam
berhenti pada makalah. kehidupan akademik
adalah sebuah
keniscayaan.
05
01 02 03
Rektorat Dekan/Dosen Penjaga/Keamanan
Kampus
04 05 06
Organisasi Mahasiswa Mahasiswa Kampanye Anti
Anti Narkoba Narkoba di Lingkungan
Kampus
1. Rektorat 02. Dekan/Dosen
1) menetapkan kebijakan (peraturan dan 1) mensinergikan pendidikan pencegahan
tata tertib) dan memberikan penyalahgunaan narkoba ke dalam mata kuliah
dukungan kegiatan dalam upaya ekstra kurikuler
menghindarkan lingkungan kampus 2) bekerja sama dengan BNN pusat/propinsi/
dari bahaya penyalahgunaan dan kabupaten/kota setempat mengadakan
pengedaran gelap narkoba pelatihan konselor sebaya bagi para mahasiswa
2) mensosialisasikan dan mengawasi 3) mendata mahasiswa yang terindikasi berisiko
pelaksanaan kebijakan tinggi terhadap penyalahgunaan dan peredaran
3) menjalin kerjasama dengan lembaga gelap narkoba
kesehatan, keagamaan, penegakan 4) memberikan konseling pada mahasiswa yang
hukum dan Badan Nakotika Nasional menjadi korban penyalahgunaan narkoba
Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota 5) mengadakan pendataan kasus penyalahgunaan
setempat narkoba di lingkungan kampus
4) membuat jejraing dengan warga 6) merujuk mahasiswa yang menjadi korban
masyarakat di lingkungan sekitar penyalahgunaan narkoba ke tempat-tempat
kampus dengan membentuk rehabilitasi
tim/Satuan Tugas Anti Narkoba di
lingkungan kampus
03. Penjaga/Keamanan 04. Organisasi Mahasiswa Anti
Kampus Narkoba
1) melaksanakan pengamanan intern 1) Berkonsultasi dengan Rektorat, menyusun
pada saat kegiatan kuliah perencanaan Program Penyuluhan Pencegahan
2) melaksanakan pengamatan terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
lingkungan kampus yang secara berkala, baik tahunan, semesteran,
mencurigakan termasuk aktivitas triwulan maupun bulanan, yang disesuaikan
pedagang kaki lima dan petugas parkir dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi
di lingkungan kampus kampus setempat
3) melaporkan hal-hal yang 2) mendukung dan melaksanakan program-
mencurigakan kepada rektorat program dalam mewujudkan lingkungan bersih
4) menjaga pengamanan intern di dari narkoba
lingkungan kampus
05. Mahasiswa 06. Kampanye Anti Narkoba di
Lingkungan Kampus
1) Mempelajari bahaya penyalahgunaan
narkoba dan mengembangkan potensi
dirinya dalam menghindarkan diri dari
pengaruh penyalahgunaan narkoba. Untuk menciptakan Lingkungan Bebas Narkoba,
2) Berpartisipasi aktif dalam perlu juga menggencarkan kampanye anti narkoba
melaksanakan kegiatan pencegahan
penyalahgunaan narkoba yang dengan kegiatan – kegiatan pokok yang dilakukan
dilaksanakan di lingkungan kampus. dalam Penerapan Program Pencegahan
3) Melaporkan segala bentuk
pemilikan,peredaran atau Penyalahgunaan Narkoba melalui Unit Kegiatan
penyalahgunaan narkoba yang terjadi Mahasiswa ( UKM ) di kampus.
di lingkungan kampus kepada Kader
Anti Narkoba di Kampusnya.
4) Aktif dalam mengikuti pelatihan,
seminar, workshop tentang
pencegahan penyalahgunaan narkoba
baik yang dilaksanakan oleh pihak
kampus maupun di luar kampus.
WILAYAH BIROKRASI BERSIH &
MELAYANI (WBBM)
Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani adalah predikat yang
diberikan kepada suatu unit
kerja yang memenuhi sebagian
besar manajemen perubahan,
penataan tatalaksana, penataan
sistem manajemen SDM,
penguatan pengawasan,
penguatan akuntabilitas kerja,
dan penguatan kualitas
pelayanan publik.
Hal yang melatar belakangi:
Menciptakan aparatur
negara yang disiplin dan
Kejahatan Korupsi bekerja sesuai dengan
yang semakin kaidah yang telah
merajalela ditentukan
01 02 03 04
Upaya untuk Menciptakan
Pencegahan Korupsi aparatur negara
yang dapat
dipercaya oleh
masyarakat
Tujuan Dibentuknya: