Anda di halaman 1dari 49

KARYA TULIS ILMIAH

PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP PENINGKATAN KADAR


HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
DI PUSKESMAS BONOROWO KEBUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan


Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

MONIKA RAHAYU CAESARANI


B1501293

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DIII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2018
KARYA TULIS ILMIAH
PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP PENINGKATAN KADAR
HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
DI PUSKESMAS BONOROWO KEBUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan


Diploma III Kebidanan

Disusun oleh :

MONIKA RAHAYU CAESARANI


B1501293

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DIII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2018

i STIKES Muhammadiyah Gombong


ii STIKES Muhammadiyah Gombong
iii STIKES Muhammadiyah Gombong
iv STIKES Muhammadiyah Gombong
KARYA TULIS ILMIAH
PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP PENINGKATAN KADAR
HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
DI PUSKESMAS BONOROWO KEBUMEN1
Monika Rahayu Caesarani2, Eka Novyriana3
INTISARI
Latar Belakang: WHO menunjukkan prevalensi anemia pada ibu hamil di
seluruh dunia sebesar 41,8%. Anemia yang terjadi pada saat hamil dapat
disebabkan karena banyaknya ibu yang memulai kehamilan dengan cadangan
makanan yang kurang atau sebelum hamil sudah mengalami anemia. Dalam
mengatasi hal tersebut pemerintah menyediakan tablet tambah darah. Kombinasi
tablet tambah darah dengan vitamin C salah baik untuk membantu penyerapan zat
besi. Kebanyakan ibu hamil tidak suka dengan vitamin C yang berbentuk obat.
Maka dari itu, penulis tertarik memberikan jus tomat sebagai gantinya untuk
meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil trimester III.
Tujuan: Mengetahui hasil asuhan kebidanan pada ibu hamil anemia dengan
pemberian jus tomat untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil
trimester III.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan
pendekatan study kasus. Sampelnya adalah ibu hamil trimester III yang
mengalami anemia. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi, studi
kepustakaan dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Maret
sampai 24 April 2018.
Hasil: Setelah dilakukan pemberian jus tomat selama 28 hari kadar hemoglobin
meningkat, 10,1 gr/dL menjadi 13 gr/dL (patisipan 1), 10,1 gr/dL menjadi 13,2
gr/dL (partisipan 2), 9,3 gr/dL menjadi 12,4 gr/dL (partisipan 3), 10,1 gr/dL
menjadi 11,4 gr/dL (partisipan 4), 10,8 gr/dL menjadi 11,5 gr/dL (partisipan 5).
Kesimpulan: Jus tomat dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada partisipan.

Kata Kunci: Jus tomat, kadar hemoglobin, ibu hamil trimester III.
Kepustakaan: 60 pustaka (2000-2017)
Jumlah Halaman: XII + 101 halaman + 9 lampiran

1Judul
2Mahasiswa prodi DIII Kebidanan
3Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

v STIKES Muhammadiyah Gombong


SCIENTIFIC PAPER
CONSUMING TOMATO JUICE TO INCREASE HEMOGLOBIN LEVEL
OF TRIMESTER III PREGNANT MOTHERS
IN COMMUNITY HEALTH CENTRE
OF BONOROWO KEBUMEN1
Monika Rahayu Caesarani2, Eka Novyriana3

ABSTRACT

Background: WHO shows the prevalence of anemia of pregnant mothers around


the world by 41.8%. Anemia during pregnancy may be caused by lack of food
supply in the beginning of pregnancy or because of anemia that a mother suffer
from before pregnancy. To overcome this, the government provide blood-boosting
tablets. The combination of blood boosting tablets and vitamin C is good to help
absorb iron. Most pregnant mothers do not like drug of vitamin C. Therefore, the
writer is interested in providing tomato juice instead of drugs to increase
hemoglobin level of trimester III pregnant mothers.
Objective: To know the result of midwifery care for anemic pregnant mothers by
giving tomato juice to increase hemoglobin level of trimester III pregnant
mothers.
Method: This scientific paper is an analytical descriptive with a case study
approach. The samples are trimester III pregnant mothers suffering from anemia.
Data were collected through interview and observations, literary study and
documentation. The study was conducted on March 28 until April 24, 2018.
Result: After being given tomato juice for 28 days, there was an increase in
hemoglobin level, i.e. 10.1 g/dL to 13 g/dL (participant 1), 10.1 g/dL to 13.2 g/dL
(participan 2), 9.3 g/dL to 12.4 gr/dL (participant 3), 10.1 g/dL to 11.4 g/dL
(participant 4), 10.8 g/dL to 11.5 g/dL (participant 5).
Conclusion: Tomato juice can increase hemoglobin level of participants.

Keywords: Tomato juice, hemoglobin level, trimester III pregnant mothers.


Literature: 60 library (2000-2017)
Number of Pages: XII + 101 Pages + 9 Appendices

1Title
2Student of DIII Program of Midwifery Dept
3Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

vi STIKES Muhammadiyah Gombong


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kehadirat Allah Subhannahu Wata’ala (SWT), yang senantiasa
melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul “Pemberian Jus Tomat
Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III di
Puskesmas Bonorowo Kebumen”. Penulisan KTI ini disusun sebagai syarat
memperoleh gelar ahli madya kebidanan.
Selama penyusunan KTI ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan
dukungan dari beberapa pihak, sehingga KTI ini dapat terselesaikan dengan baik,
untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Herniyatun,M.Kep.Sp.Mat selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKES) Muhammadiyah Gombong,
2. Eka Novyriana, S.ST.,M.P.H selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKes Muhammadiyah Gombong dan pembimbing akademik yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah,
3. Lutfia Uli Na’mah, S.ST.,M.Kes selaku penguji 1 Karya Tulis Ilmiah yang
telah membimbing penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah,
4. Hj. Sukarni, S.ST.,S.Kep selaku pembimbing lahan PMB yang telah bersedia
membimbing, mendukung dan mengarahkan penulis dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah.
5. Tarman, S.K.M,M.M selaku Kepala Puskesmas Bonorowo beserta staf
karyawan yang telah memberikan ijin dan membantu penulis dalam
mendapatkan data-data ibu hamil yang anemia.
6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam
penyusunan KTI,
7. Teman-teman semua yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam
penyusunan KTI
8. Semua pihak yang dapat membantu dalam penyusunan KTI ini.
Menyadari adanya berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, baik
pengetahuan maupun pengalaman tentunya KTI ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah yang
tidak berkesudahan dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua (Amin).
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Gombong, Juli 2018

Penulis

vii STIKES Muhammadiyah Gombong


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... iv
INTISARI............................................................................................................ v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................................ 5
C. Manfaat ...................................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ........................................................................................... 8
1. Kehamilan .............................................................................................. 8
2. Anemia................................................................................................. 14
3. Vitamin C............................................................................................. 27
B. Kerangka Teori ........................................................................................ 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 33
B. Partisipan ................................................................................................. 34
C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 35
D. Pengambilan Data .................................................................................... 35
E. Instrumen ................................................................................................ 38
F. Metode Penerapan Inovasi ....................................................................... 40
G. Etika Penelitian ........................................................................................ 42
BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL, DAN PEMBAHASAN
A. Manajemen Kasus ................................................................................... 44
B. Hasil ......................................................................................................... 75
C. Pembahasan ............................................................................................. 82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 99
B. Saran ...................................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii STIKES Muhammadiyah Gombong


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Buah-Buahan Beserta Nilai Gizi............................................. 28


Tabel 2. Kandungan nilai gizi dan kalori pada sari dan buah tomat per
100 gram ............................................................................................ 31
Tabel 3. Alat Penunjang Penelitian .................................................................. 38
Tabel 4. Manajemen Kasus Ny. S1 Sebelum Penerapan
Tanggal 28 Maret 2018 ...................................................................... 45
Tabel 5. Manajemen Kasus Ny. S1 Kunjungan Pertama
Tanggal 4 April 2018 ......................................................................... 47
Tabel 6. Manajemen Kasus Ny. S1 Kunjungan Kedua
Tanggal 11 April 2018 ....................................................................... 48
Tabel 7. Manajemen Kasus Ny. S1 Kunjungan Ketiga
Tanggal 18 April 2018 ....................................................................... 49
Tabel 8. Manajemen Kasus Ny. S1 Kunjungan Keempat
Tanggal 24 April 2018 ....................................................................... 50
Tabel 9. Manajemen Kasus Ny. F Sebelum Penerapan
Tanggal 28 Maret 2018 ...................................................................... 51
Tabel 10. Manajemen Kasus Ny. F Kunjungan Pertama
Tanggal 4 April 2018 ......................................................................... 53
Tabel 11. Manajemen Kasus Ny. F Kunjungan Kedua
Tanggal 11 April 2018 ....................................................................... 54
Tabel 12. Manajemen Kasus Ny. F Kunjungan Ketiga
Tanggal 18 April 2018 ....................................................................... 55
Tabel 13. Manajemen Kasus Ny. F Kunjungan Keempat
Tanggal 24 April 2018 ....................................................................... 56
Tabel 14. Manajemen Kasus Ny. U Sebelum Penerapan
Tanggal 28 Maret 2018 ...................................................................... 57
Tabel 15. Manajemen Kasus Ny. U Kunjungan Pertama
Tanggal 4 April 2018 ......................................................................... 59
Tabel 16. Manajemen Kasus Ny. U Kunjungan Kedua
Tanggal 11 April 2018 ....................................................................... 60
Tabel 17. Manajemen Kasus Ny. U Kunjungan Ketiga
Tanggal 18 April 2018 ....................................................................... 61
Tabel 18. Manajemen Kasus Ny. U Kunjungan Keempat
Tanggal 24 April 2018 ....................................................................... 62
Tabel 19. Manajemen Kasus Ny. S2 Sebelum Penerapan
Tanggal 28 Maret 2018 ...................................................................... 63
Tabel 20. Manajemen Kasus Ny. S2 Kunjungan Pertama
Tanggal 4 April 2018 ......................................................................... 65
Tabel 21. Manajemen Kasus Ny. S2 Kunjungan Kedua
Tanggal 11 April 2018 ....................................................................... 66
Tabel 22. Manajemen Kasus Ny. S2 Kunjungan Ketiga
Tanggal 18 April 2018 ....................................................................... 67
Tabel 23. Manajemen Kasus Ny. S2 Kunjungan Keempat
Tanggal 24 April 2018 ....................................................................... 68

ix STIKES Muhammadiyah Gombong


Tabel 24. Manajemen Kasus Ny. A Sebelum Penerapan
Tanggal 28 Maret 2018 ...................................................................... 69
Tabel 25. Manajemen Kasus Ny. A Kunjungan Pertama
Tanggal 4 April 2018 ......................................................................... 71
Tabel 26. Manajemen Kasus Ny. A Kunjungan Kedua
Tanggal 11 April 2018 ....................................................................... 72
Tabel 27. Manajemen Kasus Ny. A Kunjungan Ketiga
Tanggal 18 April 2018 ....................................................................... 73
Tabel 28. Manajemen Kasus Ny. A Kunjungan Keempat
Tanggal 24 April 2018 ....................................................................... 74
Tabel 29. Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan Umur .....................................75
Tabel 30. Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan Paritas....................................75
Tabel 31. Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan KEK ......................................75
Tabel 32. Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan Jarak Kehamilan ...................76
Tabel 33. Karakteristik Ibu Hamil Berdasarkan Pendidikan ............................76
Tabel 34. Riwayat Kesehatan Partisipan ...........................................................76
Tabel 35. Pola Nutrisi Partisipan ......................................................................77
Tabel 36. Pola Aktivitas Partisipan ...................................................................78
Tabel 37. Pola Istirahat Partisipan ....................................................................79
Tabel 38. Kadar Hemoglobin Sebelum Intervensi Pemberian Jus Tomat ........ 79
Tabel 39. Hasil Intervensi Pemberian Jus Tomat Terhadap
Peningkatan Kadar Hemoglobin ibu hamil trimester III ................... 81
Tabel 40. Perubahan Hasil Intervensi Sebelum dan Akhir Pemberian
Jus Tomat Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin
ibu hamil trimester III ....................................................................... 81

x STIKES Muhammadiyah Gombong


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Teori ................................................................................ 32


Gambar 2. Kadar Hemoglobin Sesudah dilakukan Intervensi Pemberian
Jus Tomat ........................................................................................ 80

xi STIKES Muhammadiyah Gombong


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian


Lampiran 2. SOP Pembuatan Jus Tomat
Lampiran 3. SOP Penggunaan Haemometer Digital
Lampiran 4. Surat Pernyataan
Lampiran 5. Lembar Pernyataan Kesediaan Partisipan (Informed Consent)
Lampiran 6. Lembar Pengkajian dan Pemeriksaan
Lampiran 7. Lembar Observasi
Lampiran 8. Dokumentasi Penerapan Asuhan
Lampiran 9. Lembar Konsultasi

xii STIKES Muhammadiyah Gombong


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kelahiran premature di dunia diperkirakan 15 juta setiap tahun.

Hampir satu juta anak meninggal setiap tahun akibat kelahiran premature,

dimana lebih dari 60% kelahiran premature terjadi di Afrika dan Asia Selatan

(World Health Organization (WHO), 2014). Berdasarkan data WHO tahun

2014, di Indonesia menunjukkan angka kelahiran bayi pada 2010 sebanyak

4.371.800 jiwa. Satu dari enam bayi yang lahir pada tahun 2010 mengalami

premature atau 15,5 per 100 kelahiran hidup (675.700 jiwa) terlahir premature.

Prematuritas disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor janin dan

plasenta, serta faktor ibu. Faktor janin dan plasenta diantaranya perdarahan,

Ketuban Pecah Dini (KPD), pertumbuhan janin terhambat, kehamilan ganda

dan polihidramnion. Sedangkan faktor dari ibu diantaranya penyakit pada ibu,

riwayat persalinan prematur sebelumnya, perokok berat, dan kelainan

imunologik (Saifuddin, 2011). Prematuritas adalah salah satu komplikasi

serius pada kehamilan yang bisa ditimbulkan akibat anemia (Rukiyah &

Yulianti, 2010). Berdasarkan data dari Rekam Medis RSUD Brebes tahun 2012

dari 26 kelahiran premature, 19 diantaranya terjadi pada ibu hamil yang

anemia (Almabruroh & Alfi, 2013).

Menurut WHO (2008), secara global prevalensi anemia pada ibu hamil

di seluruh dunia adalah sebesar 41,8%. Prevalensi anemia pada ibu hamil

diperkirakan di Asia sebesar 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika 24,1%, dan Eropa

1 STIKES Muhammadiyah Gombong


2

25,1%. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan

prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% (Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), 2013)

Hasil survei anemia ibu hamil pada 15 Kabupaten/Kota pada tahun

2010 menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Jawa Tengah adalah 78,6%,

angka ini masih lebih tinggi dari angka nasional yakni 71,2% (Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Prop Jateng, 2010). Kasus anemia pada ibu

hamil yang terjadi di Kabupaten Kebumen mempunyai prevalensi yang cukup

tinggi. Pada tahun 2015 sebesar 44% atau 6 kasus per 100.000 kelahiran hidup

(Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2015).

Anemia yang terjadi pada saat hamil dapat disebabkan karena

banyaknya wanita yang memulai kehamilan dengan cadangan makanan yang

kurang atau sebelum hamil sudah mengalami anemia. Ibu hamil membutuhkan

asupan zat besi yang lebih banyak dibandingkan saat sebelum hamil. Asupan

makanan yang tidak adekuat menyebabkan zat besi yang tersedia tidak

mencukupi untuk sintesis hemoglobin karena defisiensi besi dalam makanan.

Kekurangan zat besi akan mengakibatkan kecepatan pembentukan hemoglobin

dan konsentrasinya dalam peredaran darah menurun (Nurhidayati, 2014)

Program penanggulangan anemia yang dilakukan pemerintah adalah

memberikan tablet tambah darah yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk

menurunkan angka anemia pada balita, ibu hamill, ibu nifas, remaja putri, dan

WUS (Wanita Usia Subur). Penanggulangan anemia pada ibu hamil

dilaksanakan dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama

STIKES Muhammadiyah Gombong


3

periode kehamilannya. Target pemberian Fe sebanyak 90 tablet tidak mencapai

100%. Kesulitan yang dihadapi pemerintah adalah kepatuhan ibu hamil dalam

mengkonsumsi tablet penambah darah (Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah

(Dinkes Prop Jateng), 2012)

Zat besi merupakan zat yang sulit untuk di serap oleh tubuh. Oleh

karena itu, pemberian tablet Fe saja kurang efektif untuk meningkatkan kadar

hemoglobin apalagi bila ibu tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe. Sehingga

diperlukan bantuan untuk penyerapan zat besi itu sendiri. Vitamin C salah satu

kombinasi yang baik untuk membantu penyerapan zat besi (Guyton & Hall,

2008).

Masalahnya kebanyakan ibu hamil tidak suka dengan vitamin C yang

berbentuk obat. Vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan. Salah satu buah

yang mengandung vitamin C dan senyawa bermanfaat untuk kesehatan yaitu

tomat. Kandungan tomat dalam 180 gram adalah 24,6 mg vitamin, 0,49 mg zat

besi, dan 27 mcg asam folat (The George Mateljan Foundation, 2010).

Berdasarkan penelitian Wulandari; Dewi; Afriliana, dan Faraswati

(2017) menunjukkan bahwa dari 30 responden, sebanyak 15 responden

mengkonsumsi jus strowberry dan 15 responden mengkonsumsi jus tomat.

Responden yang mengkonsumsi jus strowberry tidak ada peningkatan sama

sekali terhadap hemoglobin. Responden yang diberikan jus tomat dari 15

responden, sebelum diberikan jus tomat sebanyak 5 responden tidak anemia

dan 10 responden anemia ringan, setalah mengkonsumsi jus tomat menjadi 12

responden tidak anemia dan 3 responden anemia ringan. Berdasarkan dua

STIKES Muhammadiyah Gombong


4

variabel yang diteliti di dapatkan hasil bahwa perbandingan jus strowberry dan

jus tomat terhadap peningkatan hemoglobin pada ibu hamil trimester III lebih

efektif jus tomat.

Selain itu, berdasarkan penelitian Merida; Misrawati; dan Utomo

(2014) menunjukkan bahwa dari 30 responden, sebanyak 15 responden sebagai

kelompok kontrol dan sebanyak 15 responden sebagai kelompok eksperimen.

Didapatkan hasil bahwa dari 15 responden kelompok kontrol rata-rata

hemoglobin sebelum dilakukan intervensi 8,67 g/dL dan setelah dilakukan

intervensi menjadi 8,68 g/dL. Responden kelompok eksperimen rata-rata

hemoglobin sebelum dilakukan intervensi 8,48 g/dL dan setelah dilakukan

intervensi dengan diberikan tambahan jus bayam yang dikombinasikan dengan

jus tomat menjadi 8,67 g/dL. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian jus

bayam yang kaya zat besi bila dikombinasikan dengan vitamin C ternyata lebih

efektif untuk peningkatan hemoglobin pada ibu hamil (Merida, Misrawati, &

Utomo, 2014).

Berdasarkan data dari Puskesmas Bonorowo pada tahun 2017 terdapat

306 ibu hamil, 53 diantaranya mengalami anemia. Tahun 2018 dari bulan

Januari sampai Februari didapatkan sebanyak 113 ibu hamil yang melakukan

kunjungan, 6 diantaranya ibu hamil trimester III yang mengalami anemia.

Selama ini penanganan yang telah dilakukan untuk mengatasi anemia di

Puskesmas Bonorowo adalah memberikan tablet besi (Fe). Oleh karena itu,

penulis ingin menerapkan asuhan kehamilan pada ibu hamil anemia dengan

STIKES Muhammadiyah Gombong


5

pemberian jus tomat untuk meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil

trimester III di Puskesmas Bonorowo, Kebumen.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hasil asuhan kebidanan pada ibu hamil anemia dengan

pemberian jus tomat untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil

trimester III.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui karakteristik ibu hamil dengan anemia yang meliputi:

umur, paritas, kekurangan energi kronik, infeksi dan penyakit, jarak

kehamilan, serta pendidikan.

b. Mengetahui riwayat kesehatan, pola nutrisi, pola aktivitas, dan pola

istirahat ibu hamil yang mengalami anemia.

c. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil sebelum diberikan jus

tomat.

d. Mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil sesudah diberikan jus

tomat.

e. Mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada ibu hamil sebelum dan

sesudah diberikan jus tomat.

STIKES Muhammadiyah Gombong


6

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis

Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan mengenai cara meningkatkan hemoglobin dengan

meningkatkan absorbsi zat besi pada ibu hamil dengan anemia.

b. Bagi Institusi

Hasil Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan informasi di bidang

ilmu kebidanan tentang pemberian jus tomat terhadap peningkatan

kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III.

c. Bagi Ilmu Pengetahuan

Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan untuk mengetahui pemberian

jus tomat terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil

trimester III.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Institusi

Studi kasus ini dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan penelitian

bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

khususnya Program Studi DIII Kebidanan dengan menitikberatkan pada

pentingnya kesejahteraan ibu dan anak (safe motherhood).

STIKES Muhammadiyah Gombong


7

b. Bagi Tenaga Kesehatan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan kepada

bidan dan tenaga kesehatan lain bahwa asupan vitamin C pada jus

tomat dapat membantu peningkatkan hemoglobin pada ibu hamil

trimester III.

c. Bagi Partisipan

Asuhan ini dapat digunakan untuk menaikkan kadar hemoglobin pada

ibu hamil trimester III.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penerapan asuhan ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan

peneliti selanjutnya bahwa asupan vitamin C dari jus tomat dapat

membantu peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III.

STIKES Muhammadiyah Gombong


DAFTAR PUSTAKA

Almabruroh, Z. C., & Alfi, Y. (2013). Hubungan Antara Anemia pada Ibu Hamil
dengan Kejadian Partus Prematur di RSUD Brebes tahun 2013. Politeknik
Tegal.
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Pustaka Utama.
Amiruddin. (2007). Studi Kasus Kontrol Anemia Ibu Hamil . Journal Medical
Unhas.
Amirudin, & Wahyuddin. (2004). Studi Kasus Kontrol Faktor Biomedia terhadap
Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Bantimurung Maros. Jurnal
Medika Nusantara, 25(2).
Anonim. (2004). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehamilan . Dipetik 16
Maret 2018, dari http://situs.kespro.info/kia/des/2004/kia01.htm
Azhar, M. (2009). Fisiologi III dan IV. Dipetik 31 Januari 2018, dari
http://manusia-planet.blogspot.com
Bahar, R. (2006). Infeksi, Perbaiki Gizi Ibu Hamil.
Besuni, A., Jafar, N., & Indriasari, R. (2013). Hubungan Asupan Zat Gizi
Pembentuk Sel Darah Merah dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil
di Kabupaten Gowa. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar.
Cunningham, F., Norman, F., Kenneth, J., Larry, C., John, C., & Katharine, D.
(2013). Obstetri William (Vol. 1). Jakarta: EGC.
Dalimartha. (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Puspa Swara,
Anggota Ikapi.
Darlina. (2003). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Gizi
pada Ibu Hamil di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Daur Kehidupan.
Jakarta: Papas Sinar Sinanti.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (2000). Visi
Pembangunan Indonesia Sehat. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (2004). Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat tahun 2004. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (2008). Pedoman
Operasional Penanggulangan Anemia Gizi Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (2010). Prinsip
Pengelolaan Program KIA. Jakarta: Depkes RI.

STIKES Muhammadiyah Gombong


Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten
Kebumen 2015. Dipetik 29 Januari 2018, dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOT
A_2015/3305_Jateng_Kab_Kebumen_2015.pdf.
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah ( Dinkes Prop Jateng). (2012). Profil
Kesehatan Propinsi JawaTengah 2012,2013. Semarang: Dinkes Jateng.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Prop Jateng). (2010). Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinkes Jateng.
Firmanto, B. H. (2011). Sukses Bertanam Tomat Secara Organik. Bandung:
Angkasa.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Buku Ajar Fisiologis Kedokteran (11 ed.).
Jakarta: EGC.
Hani, & Ummi. (2010). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:
Salemba Medika.
Haryanto, B. (2007). Blood-lead monitoring exposure to leaded-gasoline among
school children in Jakarta, Indonesia 2005. Kesmas; National Public
Health Journal.
Herlina, N., & Djamilus, F. (2006). Faktor Resiko Kejadian Anemia pada Ibu
Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor. Jakarta.
Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Jhonson, J. Y. (2014). Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Rapha.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2013). Riset
Kesehatan Dasar;RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Kurnia, N. (2009). Menghindari Gangguan Saat Melahirkan & Panduan Lengkap
Mengurut Bayi. Yogjakarta: Panji Pustaka.
Lubis, Z. (2003). Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya terhadap Bayi yang
dilahirkan. Dipetik 25 April 2018, dari
http://pustaka.ictsleman.net/how/k/kesehatan/12_status_gizi_ibu_hamil.
Manuaba, I. A. (2009). Buku Ajar Patologi Obstetri untuk Mahasiswa Kebidanan.
Jakarta: EGC.
Manuaba, I. B. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

STIKES Muhammadiyah Gombong


Merida, N., Misrawati, & Utomo, W. (2014). Efektivitas Terapi Kombinasi Jus
Bayam dan Tomat terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Ibu
Hamil dengan Anemia. Dipetik 26 Januari 2018, dari
http://scholar.google.co.id/scholar_url?url=https%3A%2F%2Fmedia.neliti
.com%2Fmedia%2Fpublications%2F189038-ID-efektifitas-terapi-
kombinasi-jus-bayam-
d.pdf&hl=id&sa=T&oi=gga&ct=gga&cd=0&ei=KFqCWtW9lu2ZjgSOvr
voDw&scisig=AAGBfm301tkzZMlvlQxGCeB7QM0wcX7MWQ&no
Misaroh, S., & Proverawati, A. (2010). Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Mochtar, R. (2012). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.
Mubarak, I. W. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhidayati, A. (2014). Hubungan Asupan Nutrisi dengan Kadar Hb pada Ibu
Hamil di BPS Suratini Suwarno Surakarta. STIKes KesMaDaska.
Nurnia, Hadju, V., & Citrakesumasari. (2013). Hubungan Pola Konsumsi dengan
Status Hemoglobin Anak Sekolah Dasar di Wilayah Pesisir Kota
Makassar. Makassar: Jurnal Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Pribadi, A., Mose, J. C., & Anwar, A. D. (2015). Kehamilan Resiko Tinggi.
Jakarta: CV Sagung Seto.
Proverawati, A. (2009). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Purwanti, S., & Maris, I. P. (2012). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hb Ibu
Hamil Menggunakan Hb Sahli dan Easy Touch GHb di BPS Sulis Desa
Grinting Kabupaten Brebes tahun 2011. Dipetik 16 Maret 2018, dari
http://jos.unsoed.ac.id/index.php/kesmasindo/article/view/34.
Referensi Sehat. (2016). Alergi Tomat, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.
Dipetik 16 Maret 2018, dari
http://www.referensisehat.com/2016/03/alergi-tomat-gejala-penyebab-
dan.html?m=1
Rofiq, A. (2008). Anemia pada Ibu Hamil. Dipetik 25April 2018, dari
http://rofiq.ahmad.wordpress.com
Rukiyah, A. Y., & Yulianti, L. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.
Jakarta: Trans Info Medika.
Saifuddin, A. B. (2011). Ilmu Kebidanan (4 ed.). Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.

STIKES Muhammadiyah Gombong


Salmah, d. (2006). Asuhan Kebidanan Antenatal . Jakarta: EGC.
Sibagariang, E. E. (2010). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Buku
Kesehatan.
Soebroto, I. (2009). Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta:
Bangkit.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis ( Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sulistyawati, A. (2013). Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta:
Salemba Medika.
The George Mateljan Foundation. (2010). The World Healthiest Foods Tomatoes.
Dipetik 26 Januari 2018, dari
http://www.whfoods.com/tname=foodspice&dbid=21
Varney, H. (2006). Buku Ajar Asuhan Kebidanan (4 ed.). Jakarta: EGC.
Vitahealth. (2006). Food Suplement. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihamma.
Wirata, I. M. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan
dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.
World Health Organization (WHO). (2014). World Health Statistics. Dipetik 26
Januari 2018, dari
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/112738/1/9789240692671_eng.pd
f
World Health Organization (WHO). (2016). WHO Guideline on Antenatal Care
2016.
Wulandari, S., Dewi, N. A., Apriliana, F. D., & Faraswati, R. (2017).
Comparation of Effecttivity From Consumption Tomato Juice and
Strawberry Juice against Level of Haemoglobin in Third Trimester of
Pregnant Woman. International Journal of Medical Research and
Phrmaceutical Sciences.
Yuniastuti, A. (2008). Gizi dan Kesehatan . Yogyakarta: Graha Ilmu.

STIKES Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1. Jadwal Penelitian
JADWAL PENELITIAN
PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP PENINGKATAN KADAR
HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
DI PUSKESMAS BONOROWO, KEBUMEN

No. Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Literatur review
2 Konsultasi proposal KTI
3 Ujian proposal KTI
4 Revisi post ujian proposal KTI
5 Acc proposal KTI
6 Penerapan asuhan
7 Konsultasi hasil
8 Ujian hasil
9 Revisi post ujian hasil
10 Acc KTI
11 Pengumpulan laporan hasil
Lampiran 2. SOP
Pembuatan Jus Tomat
Standar Operasional Prosedur
Pembuatan Jus Tomat

Manfaat 1. Membantu penyerapan zat besi


2. Membantu meningkatkan kadar hemoglobin
Kebijakan Ibu hamil usia kehamilan lebih dari 28 minggu dengan
anemia (Hb <11gr/dL)
Saran Pemberian Jus tomat dibarengi dengan konsumsi zat besi
baik tablet Fe maupun dari makanan
Petugas Bidan
Alat dan Bahan 1. Alat
a. Blender
b. Cangkir/gelas
c. Pisau
d. Timbangan
2. Bahan
a. 75 gram buah tomat
b. 175 ml rebusan air
c. 1 sendok makan gula pasir
Prosedur A. Sikap dan Perilaku
Pelaksanaan 1. Menyambut pasien, memberi salam dan
memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Menjelaskan prosedur tindakan
4. Mengawali kegiatan dengan tasmiah dan
mengakhiri dengan tahmid
B. Isi/content
1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Timbang tomat sebanyak 75 gram
4. Cuci tomat dengan air
5. Potong tomat menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil
6. Masukkan tomat yang sudah dipotong, gula dan air
ke dalam blender
7. Blender semua bahan-bahan tersebut
8. Tuangkan jus tomat dalam gelas/cangkir
9. Just tomat siap untuk dikonsumsi
C. Teknik
1. Tindakan sistematis dan berurutan
2. Tanggap terhadap reaksi pasien
D. Terminasi
1. Evaluasi tindakan
2. Mengucapkan salam
Lampiran 3. SOP
Penggunaan Haemometer Digital
Standar Operasional Prosedur
Pemeriksaan Hemoglobin Menggunakan Stik

Pengertian Pemeriksaan hemoglobin adalah suatu prosedur


pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hemoglobin
dalam darah dalam satuan desi liter.
Manfaat 1. Mengetahui kadar hemoglobin dalam darah
2. Melakukan pencegahan bila didapatkan hasil kadar
hemoglobin rendah
Petugas Bidan/petugas kesehatan
Peralatan 1. Haemometer Digital
2. Lanset
3. Alkohol Swab
4. Lembar Observasi
Prosedur A. Sikap dan Perilaku
Pelaksanaan 1. Menyambut pasien, memberi salam dan
memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Menjelaskan prosedur tindakan
4. Menjaga privacy klien
5. Mengawali kegiatan dengan tasmiah dan mengakhiri
dengan tahmid
B. Isi/content
1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan alat
3. Mengusap ujung jari manis atau jari tengah dengan
alkohol swab
4. Menghidupkan haemometer digital
5. Memasukan barcode stik
6. Memasukkan stik ke haemometer digital, tunggu
hingga muncul tanda merah
7. Menusukkan lanset pada ujung jari
8. Tekan ujung jari yang telah ditusuk sampai
mendapat sempel darah 20 ul
9. Tempelkan stik pada sempel darah sampai berbunyi
“tit”
10. Tunggu hasilnya yang muncul di LCD haemometer
digital
11. Catat hasilnya di lembar observasi
C. Teknik
1. Tindakan sistematis dan berurutan
2. Tanggap terhadap reaksi pasien dan melakukan
kontak mata dengan pasien
3. Percaya diri dan tidak ragu-ragu
4. Sabar dan teliti
D. Terminasi
1. Evaluasi tindakan
2. Mengucapkan salam
Lampiran 4. Surat Pernyataan
Lampiran 5. Lembar Pernyataan
Kesediaan Partisipan
(Informed Consent)
Lampiran 6. Lembar Pengkajian
dan Pemeriksaan
Lampiran 7. Lembar Observasi
Lampiran 8. Dokumentasi
Penerapan Asuhan
Lanjutan Dokumentasi Partisipan 1

Hb sebelum penerapan Hb penerapan minggu ke-1

Hb penerapan minggu ke-2 Hb penerapan minggu ke-3

Hb penerapan minggu ke-4


Lanjutan Dokumentasi Partisipan 2

Hb sebelum penerapan Hb penerapan minggu ke-1

Hb penerapan minggu ke-2 Hb penerapan minggu ke-3

Hb penerapan minggu ke-4


PARTISIPAN 3
Ny. U (26 tahun)

Saat pemeriksaan fisik Ny. U

Saat pemeriksaan Hb Ny. U


Lanjutan Dokumentasi Partisipan 3

Hb sebelum penerapan Hb penerapan minggu ke-1

Hb penerapan minggu ke-2 Hb penerapan minggu ke-3

Hb penerapan minggu ke-4


Lanjutan Dokumentasi Partisipan 4

Hb sebelum penerapan Hb penerapan minggu ke-1

Hb penerapan minggu ke-2 Hb penerapan minggu ke-3

Hb penerapan minggu ke-4


Lanjutan Dokumentasi Partisipan 5

Hb sebelum penerapan Hb penerapan minggu ke-1

Hb penerapan minggu ke-2 Hb penerapan minggu ke-3

Hb penerapan minggu ke-4


Lampiran 9. Lembar Konsultasi

Anda mungkin juga menyukai