Oleh :
PEGI FLORIAWATI
0200160033
ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Kota Sukabumi
Riwayat Pendidikan :
sekarang
v
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
STIKes RESPATI TASIKMALAYA
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2019
ABSTRAK
PEGI FLORIAWATI
vii
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
STIKes RESPATI TASIKMALAYA
Bibliography: 22 (2009-2017)
viii
KATA PENGANTAR
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah penelitian ini dengan judul “Gambaran kasus pada
ibu hamil dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Singaparna tahun 2019”.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah penelitianini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
2. Fenty Agustini, SST., M.Kes, selaku Ketua Program Studi Kebidanan STIKes
Respati Tasikmalaya.
Ilmiah penelitian.
4. Fenty Agustini, S.ST, M.Kes selaku penguji yang telah memberikan bimbingan
penelitian.
ix
5. Eti Mulyati, A.Md., Keb selaku penguji yang telah memberikan bimbingan
penelitian.
6. Seluruh Staf Dosen STIKes Respati Tasikmalaya yang telah membantu dalam
7. Kedua orangtua yang telah memberikan do’a, semangat dan dukungan dalam
Akhir kata, semoga kebaikan yang telah diberikan dapat menjadi amal soleh
dan ibadah bagi kita semua, dan mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah
SWT.
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
xi
2.2 Hipertensi dalam Kehamilan (HDK) .......................................... 17
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR SINGKATAN
NK : Natural Killer
RI : Republik Indonesia
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
2012 disebutkan bahwa angka kematian ibu (AKI) mencapai 359 kematian ibu
per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali mengalami penurunan pada tahun
2015 menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan
Angka Kematian Bayi (AKB) hasil SDKI pada tahun 2012 sebesar 32/1000
1
2
Jakarta, hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes sangat erat kaitannya satu
pada ibu hamil. Kasus hipertensi pada kehamilan tahun 2010, ditemukan
menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur dengan hipertensi pada ibu
hamil (ρ =0,001), ada hubungan antara paritas dengan hipertensi pada ibu
Hipertensi pada ibu hamil adalah faktor resiko terbesar penyebab bayi
preeklampsia. Hasil analisis dengan chi square test, terdapat hubungan yang
(p < 0,05).
yaitu 1 kali pada kunjungan trimester pertama, 1 kali pada kunjungan trimester
kemudian pada tahun 2018 sebanyak 7125 orang. Adapun sebaran jumlah ibu
hipertensi dalam kehamilan pada tahun 2017 mencapai 33 kasus (4.3%) dari
764 kehamilan dan pada tahun 2018 mencapai 46 kasus (6.0%) dari 770
mencapai 12 kasus 95.9%0 dari 203 ibu hamil dan pada tahun 2018 mencapai
13 kasus (6.4%) dari 2014 ibu hamil, Desa Singaparna yang mencapai 6
kasus (3.4%) dari 177 ibu hamil dan tahun 2018 mencapai 7 kasus (4.0%) dari
176 ibu hamil. Desa Sukamulya yang mencapai 3 kasus (3.8%) dari 79 ibu
hamil dan tahun 2018 menjadi 1 kasus (1.3%) dari 80 ibu hamil. Desa
Cikadongdong yang mencapai 6 kasus (4.8%) dari 125 ibu hamil dan tahun
2018 sebanyak 6 kasus (4.7%) dari 127 ibu hamil, dan Desa Cikunir pada
tahun 2017 kasus hipertensi dalam kehamilan mencapai 6 orang (3.3%) dari
180 ibu hamil, tahun 2018 sebanyak 19 kasus (10.4%) dari 183 ibu hamil.
penelitian ini adalah bagaimana gambaran kasus hipertensi pada ibu hamil
meliputi:
5
2019
2019
2019
2019
b. Bagi Puskesmas
sakit sehingga dapat dijadikan acuan dalam mendeteksi ibu hamil yang
Pada penelitian ini mengenai analisis kasus pada ibu hamil dengan
wawancara baik kepada ibu maupun kepada petugas kesehatan serta hasil
kehamilan. Perbedaan lainnya adalah terletak pada analisis data, dimana pada
Kemudian dari studi awal, penelitian ini memiliki kelemahan yaitu ibu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan
kehamilan normal yaitu 280 hari atau 40 minggu atau 10 bulan (lunar
dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12 minggu), triwulan kedua dari bulan ke-
4 sampai 6 bulan (12-28 minggu), triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai
sangat menyenangkan.
bagian yaitu:
9
10
disebut abortus.
a. Perubahan Fisik
2012:288).
2) Servik
a) Volume darah
trimester II dan akan naik lagi seperti pra hamil. Tekanan vena
4) Sistem pernapasan
5) Sistem urinarius
2012:289).
2012:291).
7) Kulit
livide atau alba, areola mamae, linea nigra, pipi yang disebut
8) Berat badan
Kg selama kehamilan.
13
9) Payudara
2011).
b. Perubahan Psikis
atau gangguan emosi saat lahir nanti jika stres pada ibu tidak
dukungannya dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan merasa lebih
sosial pada wanita hamil. Reaksi psikologis yang terjadi menurut Rose
(2012:2) yaitu :
a. Trimester pertama
hal ini akan menyebabkan mual dan muntah, lemah, letih dan
lebih baik.
kehamilannya dan pada tahap ini ibu hamil sudah dapat melakukan
kehamilannya.
kehamilannya.
c) Ibu hamil akan mulai melihat dan meniru peran ibu, karena
akan takut dengan kelahiran yang akan dilaluinya dan takut akan
dilahirkan.
a. Pendarahan pervaginam.
c. Masalah penglihatan.
1. Pengertian
hipertensi ringan.
didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung
lebih di atas tekanan yang biasanya ditemukan, atau mencapai 140 mmHg
atau lebih. Selain itu terjadi juga kenaikan tekanan diastolik sebesar 15
mmHg atau lebih, atau menjadi 90 mmHg atau lebih. Penentuan tekanan
darah ini dilakukan minimal 2 kali dengan jarak waktu 6 jam pada keadaan
180 mmHg dan tekanan darah diastolik mencapai 110 mmHg. Namun
demikian tekanan sistolik jarang yang mencapai 200 mmHg. Jika tekanan
esensialis
kehamilan adalah suatu kondisi dimana ibu hamil memiliki tekanan yang
gejala dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ sasaran
seperti pada ginjal, mata, otak dan jantung. Gejala-gejala seperti sakit
19
(jarang), sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah dan
mata berkunang-kunang
tangan dan kaki, nyeri dan pusing pada dahi. Seringkali gejala pertama
kenaikan berat badan yang melonjak tinggi dan dalam waktu singkat.
Kenaikan berat badan 0,5 kg setiap minggu dianggap masih dalam batas
a. Menurut Penyebabnya
sebagai berikut :
a. Hipertensi kronik. Yakni kondisi yang muncul sebelum hamil atau ada
tersebut tak lain adalah hipertensi kronis yang tak terlihat dan
gejala yang diderita ibu hamil dengan hipertensi kronik namun disertai
2. Patofisiologi
aliran darah dari cabang-cabang arteri uterina dan arteri ovarika yang
Periksida lemak juga akan merusak nukleus dan protein sel endotel
2) Disfungsi Endotel
terjadinya:
vasodilator kuat.
(glomerular endotheliosis) .
hasil konsepsi yang bersifat asing. Hal ini disebabkan adanya Human
trofoblas janin dari lisis oleh sel natural killer (NK) ibu. HLA-G juga
ini terjadi akibat adanya sintesis prostalglandin oleh sel endotel. Pada
e. Teori Genetik
Telah terbukti bahwa ibu yang mengalami pre eklamsia, 26% anak
darah.
Normal
Meningkat
(TD ≥ 140/90) Gejala/ tanda lain
Hipertensi Superimposed
kronik Pre eclampsia
Hipertensi pre eklampsia pre eklampsia eklampsia
ringan berat
a. Faktor Keturunan
pada kedua orang tua, maka dugaan hipertensi esensial lebih besar.
hipertensi.
tekanan darah ibu hamil dan uji chi square untuk mengetahui
hidup seperti frekuensi konsumsi kopi, dan konsumsi garam per hari
b. Umur
terkena hipertensi.
hamil diatas usia 35 tahun kondisi kesehatan ibu dan fungsi berbagai
Pada usia usia dibawah 20 tahun dan semua ibu dengan usia
dengan hipertensi pada ibu hamil (ρ = 0,033), dan ada hubungan antara
mengandung lemak, protein, dan garam tinggi tapi rendah serat pangan
garam ini memunyai komposisi terdiri dari campuran nacl, mgcl2, dan
kelebihan garam natrium atau kekurangan asam lemak tak jenuh “Poly
normal.
hubungan pola makan dan stres dengan kejadian hipertensi pada ibu
ditemukan hasil bahwa terdapat hubungan antara pola makan dan stres
d. Faktor Lingkungan
aktivasi saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas,
saraf parasimpatis adalah saraf yang bekerja pada saat kita tidak
darah menetap tinggi. Walaupun hal ini belum terbukti, akan tetapi
(2010), bahwa stres yang muncul akibat suatu lingkungan yang bising
2004).
31
asam. Pada keadaan yang lebih parah, bisa terjadi penimbunan zat
pembeku darah yang ikut menyumbat pembuluh darah pada jaringan vital.
lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang
hipertensi esensial diturunkan dari kedua orang tuanya. Pasien juga perlu
terjadinya hipertensi seperti rokok, alkohol, stress, data berat badan juga
darah adalah : faktor pasien, faktor alat dan tempat pengukuran. Agar
dilakukan pada posisi berbaring, duduk dan berdiri sebanyak 3-4 kali
darah.
4) Melakukan olah raga seperti senam aerobik atau jalan cepat selama
penyebab hipertensi
pertahankan)
35
Hipertensi kronik
mg/hari
5) Jika DJJ kurang dari 100 x/mnt atau lebih dari 180 x/mnt tangani
kehamilan
Hipertensi gestasional
setiap minggu)
ringan
kesehatan janin
(pencegahan kejang)
memadai
Kehamilan
protenuria dan pada wanita hamil yang biasanya timbul mulai akhir
trimester kedua atau ada yang timbul pada awal pasca partus (Christanto,
2014).
minggu
melebihi 0,3 gr/liter dalam air kencing 24 jam atau pemeriksaan kualitatif
yang dikeluarkan dengan kateter atau air kencing midstream yang diambil
lebih lambat dari pada hipertensi dan kenaikan berat badan, karena itu
berikut :
a. Preeklampsia Ringan
kondisi janin.
a) Diet biasa.
38
dipulangkan :
preeklampsia berat;
preeklampsia berat;
aterm.
berat
Penanganan kejang
terlalu keras.
Penanganan umum
1) Jika tekanan diastolik tetap lebih dari 110 mmHg, berikan obat
2) Pasang infus ringer laktat dengan jarum besar (16 gauge atau
lebih besar).
40
cairan.
proteinuria.
setiap jam.
40 mg IV.
terdapat koagulopati.
20 minggu yang ditandai dengan timbulnya hipertensi, disertai salah satu dari :
gaya hidup dan lingkungan. Dari faktor- faktor tersebut, dapat timbul berbagai
Kehamilan
Patologis
Fisiologis
Faktor Risiko:
Keturunan TD >140 mmHg
Umur
Tanda gejala
Gaya Hidup
Pusing,
Lingkungan pandangan Hipertensi
kabur, oedema
Preeklampsia Eklampsia
BAB III
pada ibu hamil sebagai satu komplikasi kehamilan yang meningkatkan angka
Faktor Risiko:
Keturunan TD >140 mmHg
Umur
Tanda gejala
Gaya Hidup
Pusing,
Lingkungan pandangan Hipertensi
kabur, oedema
Kronik Gestasional
Preeklampsia
42
43
BAB IV
seperti genetik, usia, gaya hidup dan lingkungan serta penatalaksnaaan yang
dilalukan.
Studi kasus ini telah dilaksanakan pada tanggal 18-24 bulan Mei tahun
Subjek studi kasus dalam studi kasus ini adalah 2 orang ibu hamil yang
1. Data Primer
45
46
faktor risiko seperti genetik, usia, gaya hidup dan lingkungan serta
2. Data sekunder
Data yang diperoleh dari catatan rekam medik pasien dari buku KIA, buku
3. Partisipasi aktif
Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah
1. Pedoman Wawancara
2. Format Cheklis
3. Format isian
Untuk memperoleh data tentang hasil diagnosis bidan dan dokter terkait
yang sama agar dapat dengan mudah dianalisis, disusun dan ditata
Analisis data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah berupa
1. Informed consent
dalam penelitian ini, tetapi jika tidak bersedia maka peneliti menghormati
2. Self determination
3. Privacy
data atau informasi yang telah diberikan responden dalam penelitian ini
pada lembar kuesioner, tetapi di ganti dengan kode responden yang diisi
dikumpulkan dari klien dijamin dan hanya kelompok data tertentu yang
5. Fair Treatment
BAB V
Kabupaten Tasikmalaya.
1. Data Geografi
Padakembang.
50
51
2. Data Demografi
Tabel 5.1
Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Singaparna
Jumlah Penduduk
No Kelompok Umur (th)
L P Jumlah
1 0-4 1518 1742 3260
2 5-9 2330 2477 4807
3 10 - 14 2528 2389 4917
4 15 - 19 2410 2316 4726
5 20 - 24 1943 1906 3849
6 25 - 29 1836 2022 3858
7 30 - 34 1820 1647 3467
8 35 - 39 1713 1639 3352
9 40 - 44 1588 1819 3407
10 45 - 49 1417 1694 3111
11 50 - 54 1399 1542 2941
12 55 - 59 1258 1377 2635
13 60 - 64 1137 1191 2328
14 65+ 1145 1278 2423
Jumlah 24042 25039 49081
Berdasarkan data pada tabel 5.1 diketahui bahwa jumlah penduduk paling
banyak pada kelompok umur 10-14 tahun yaitu sebanyak 4917 orang
3. Data Kesehatan
Jumlah lahir hidup paling banyak di desa Cintaraja yaitu 172 orang,
sedangkan lahir mati sebanyak 11 orang, dan paling banyak adalah di desa
desa Cipakat yaitu 2 orang, angka kematian balita paling banyak di desa
Adapun angka kematian ibu terdapat di desa Sukakasih dan desa Cikunir
1. Identitas Responden
Tabel 5.2
Identitas Responden
2. Penegakkan diagnosa
Tabel 5.3
Penegakkan diagnosa
Diagnosa Subjek 1 Subjek 2
Data Subjektif
Keluhan Keluhan merasa Keluhan pusing. Dari hasil
pusing-pusing biasa. pemeriksaan bidan
Dari hasil didapatkan bahwa Ny. Y,
pemeriksaan bidan HPHT : 4 September 2018
didapatkan bahwa dan TP 11 Juni 2019, ini
Ny. YY pernah adalah kehamilan kedua
mengalami tekanan dan tidak pernah
darah tinggi setelah mengalami keguguran, ibu
menikah mengatakan mengalami
HPHT : 21 Oktober tekanan darah tinggi saat
2018 dan TP 28 Juli usia kehamilan 22 minggu
2019, ini adalah
kehamila pertama
Pola kebiasaan mie instan
mengandung garam
yang cukup tinggi
kehamilan.
mendeteksi cek urin dan USG hal ini didasarkan karena TD 170/100
tunggal hidup intrauterin. Terapi yang diberikan oleh pihak rumah sakit
habis.
Ny. Y datang ke bidan A diantara oleh keluarga pada tanggal 22 Mei 2019
Maret 2019 dilakukan pemeriksaan USG dan cek urine hasilnya negatif.
kehamilan.
Tabel 5.4
Klasifikasi ibu hamil dengan hipertensi
Berdasarkan data pada tabel 5.4 menunjukkan bahwa tekanan darah pada
Ny. YY terjadi setelah menikah saat tahun 2010 sedangkan pada Ny. Y
tekanan darah tinggi terjadi pada setelah kehamilan. Dari data tersebut
gestasional.
56
Tabel 5.5
Faktor Turunan
1. Faktor Keturunan Subjek 1 Subjek 2
a. Apakah ibu mempunyai Iya Tidak
penyakit keturunan
b. Jika Ya, apa penyakit Darah Tinggi -
keturunan ibu
c. Apakah orang tua ibu Iya Tidak
sedang atau pernah
menderita penyakit darah
tinggi
d. Apakah saudara ibu baik Iya, kakak -
kakak atau adik ada yang
pernah atau sedang
menderita penyakit darah
tinggi
Tabel 5.6
Gaya Hidup Ibu Hamil
mengandung garam tinggi seperti ikan asin dan makanan jeroan ayam
kedua ibu hamil tersebut dapat disebabkan karena pola makan yang
kurang baik.
c. Faktor umur
d. Faktor lingkungan
Tabel 5.7
Faktor Lingkungan
Tabel 5.8
Penatalaksanaan pada hipertensi dalam kehamilan
Jenis Penatalaksanaan S1 S2
Kehamilan kurang dari 37
minggu (perawatan
konservatif/di pertahankan)
Hipertensi kronik Ya
a. Menganjurkan istirahat
lebih banyak
b. Berikan suplementasi Hanya diberikan
kalsium 1,5 – 2 gr. hari dan kalsium 2x1 protap
Aspirin 75 mg/hari Puskesmas
c. Pantau pertumbuhan dan Ya, DJJ 152x/mnt
kondisi janin
d. Jika tidak ada komplikasi, -
tunggu sampai aterm
e. Jika DJJ kurang dari 100 -
x/mnt atau lebih dari 180
x/mnt tangani seperti gawat
janin
f. Jika pertumbuhan janin -
terhambat, pertimbangkan
terminasi kehamilan
Hipertensi gestasional Ya,
a. Pantau tekanan darah, urin dianjurkan
(untuk proteinuria dan untuk
kondisi janin setiap pemeriksaan
minggu) TD dan
USG ke RS
b. Jika tekanan darah -
meningkat, tangani sebagai
preeklampsia ringan
c. Jika pertumbuhan janin -
terhambat, rawat untuk
penilaian kesehatan janin
d. Memberitahu pasien dan Ya, diberi
keluarga Tanda-tanda tahu oleh
bahaya dan gejala bidan
preeklampsi dan eklampsia
e. Jika TD stabil janin -
dilahirkan secara normal
60
Berdasarkan data pada tabel diatas menunjukkan bahwa pada Ny. YY dan
urine (-).
5.3 Pembahasan
sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah dan mata
hipertensi ringan.
didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung
terjadi setelah menikah saat tahun 2010 sedangkan pada Ny. Y tekanan
62
darah tinggi terjadi pada setelah kehamilan. Dari data tersebut dapat
gestasional.
waktu munculnya tekanan darah tersebut. Pada Ny. YY, hipertensi terjdi
muncul sebelum hamil atau ada di saat umur kehamilan belum masuk ke
juga pada awal masa nifas namun tidak disertai dengan preeklamsia.
Kondisi tersebut tak lain adalah hipertensi kronis yang tak terlihat dan
a. Faktor Keturunan
lebih beresiko terjadi pada ibu Ny. YY. Hal ini mengindikasikan
eklamsia.
tekanan darah ibu hamil dan uji chi square untuk mengetahui
hidup seperti frekuensi konsumsi kopi, dan konsumsi garam per hari
mengandung garam tinggi seperti ikan asin dan makanan jeroan ayam
pada kedua ibu hamil tersebut dapat disebabkan karena pola makan
tekanan darah pada ibu hamil. Pola makan yang kurang baik seperti
Fatty Acid” (PUFA) dalam makanannya dan Faktor endotel, teori jejas
erat dengan gaya hidup, tingkat stres, pola makan terutama dalam hal
konsumsi garam serta kurangnya aktivitas fisik. Hal ini sesuai dengan
hubungan pola makan dan stres dengan kejadian hipertensi pada ibu
ditemukan hasil bahwa terdapat hubungan antara pola makan dan stres
c. Umur
dapat terjadi pada segala usia. Walaupun secara teori disebutkan resiko
hipertensi dalam kehamilan pada usia <20 tahun dan > 35 tahun.
terjadi pada usia muda dan nulipara diduga karena adanya suatu
67
berikutnya.
Pada usia usia dibawah 20 tahun dan semua ibu dengan usia
(2010), bahwa stres yang muncul akibat suatu lingkungan yang bising
2004).
karena usia kehamilan dari kedua subjek tersebut kurang dari 37 minggu.
Hal ini sesuai dengan SOP dari Puskesmas Singaparna bahwa apabila
tekanan darah, urin (untuk proteinuria dan kondisi janin setiap minggu),
4. Komplikasi
protein urine (-). Melihat dari data tersebut dapat dikemukakan bahwa
dengan hipertensi dan proteinuria, edema juga dapat terjadi. Sementara itu
timbul mulai akhir trimester kedua atau ada yang timbul pada awal pasca
BAB VI
5.1 Simpulan
hipertensi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Singaparna tahun 2019,
Singaparna tahun 2019 pada Ny. YY berupa hipertensi kronik dan pada
dan gaya hidup, sedangkan pada Ny. Y diakibatkan karena gaya hidup
Puskesmas Singaparna tahun 2019 pada Ny. YY dan Ny. Y telah sesuai
70
71
5.2 Saran
terjadi.
2. Bagi Bidan
3. Bagi Puskesmas
konseling kepada ibu hamil yang memiliki faktor risiko hipertensi seperti
usia lebih dari 35 tahun dan ibu yang memiliki gaya hidup kurang baik.
4. Institusi Pendidikan
mahasiswa.
72
5. Peneliti lain
kehamilan yang mengkaji komplikasi sampai bersalin dan bayi baru lahir.
73
DAFTAR PUSTAKA
Daniel, 2012, Kolom (Paradigma Baru dalam Terapi Cairan Maintenance), Vol. 7,
Jakarta.
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB.
EGC. Jakarta
Suryani (2015) Hubungan Kebisingan Dan Umur Dengan Tekanan Darah Ibu
Rumah Tangga Di Pemukiman Jalan Ambengan Surabaya
74
Sulistyoningsih, H. 2012. Gizi Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu. Jogjakarta
Taslim, dkk (2016). Hubungan Pola Makan dan Stres dengan kejadian Hipertensi
Grade 1 dan 2 pada Ibu Hamil di Wilayah kerja Puskesmas kamonji
kecamatan Palu Barat. E-Journal Keperawatan (ekp) Volume 4 Nomor 1,
februari 2016.
Kepada Yth.
Calon responden penelitian
Di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan mengenai “Studi Kasus
Pada Ibu Hamil Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna, maka
penjelasan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kasus ibu hamil dengan
preeklampsia.
2. Manfaat penelitian ini adalah dapat dijadikan bahan informasi bagi rumah sakit
dalam upaya perbaikan program manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan preeklampsia.
3. Kegiatan akan dilakukan oleh peneliti sendiri.
4. Pada penelitian ini tidak ada perlakuan terhadap responden. Responden hanya
menyetujui bahwa dirinya akan dijadikan responden dalam penelitian ini.
5. Semua data yang berhubungan dengan responden terjaga kerahasiaannya.
6. Pelaporan hasil penelitian ini akan menggunakan kode responden dan bukan
nama sebenarnya.
7. Responden berhak mengajukan keberatan kepada peneliti jika terdapat hal-hal
yang tidak berkenan bagi responden dan selanjutnya akan dicari penyelesaiannya
berdasarkan kesepakatan peneliti dan responden.
8. Keikutsertaan responden dalam penelitian ini didasarkan pada prinsip sukarela
tanpa adanya unsur paksaan dari peneliti.
Atas kesediaan dan bantuan Ibu/bapak kami ucapkan terima kasih.
Peneliti
Pegi Floriawati
SURAT PERSETUJUAN
Menyatakan bahwa :
1. Saya telah mendapat informasi dan mendengarkan penjelasan penelitian dari
peneliti tentang tujuan, manfaat serta prosedur penelitian, dan saya memahami
penjelasan tersebut.
2. Saya mengerti bahwa penelitian ini menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai
responden.
3. Saya mempunyai hak untuk berhenti berpartisipasi jika suatu saat saya merasa
keberatan atau ada halyang membuat saya tidak nyaman dan tidak dapat
melakukannya.
4. Saya sangat memahami bahwa keikutsertaan kami menjadi responden sangat
besar manfaatnya bagi peningkatan ilmu pengetahuan terutama dalam ilmu
kesehatan masyarakat.
Dalma pertimbangan tersebut, saya memutuskan secara sukarela tanpa ada paksaan
bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Demikian pernyataan ini saya buat untuk
dapat digunakan dengan semestinya.
......................................................
Yang membuat pernyataan
(.....................................................)
FORMAT WAWANCARA
STUDI KASUS PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI PREEKLAMSIA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA
IDENTITAS RESPONDEN
A. Data Subjektif
Pendidikan : .........................................................................
Desa ...................................................
Kecamatan ..........................................
Kabupaten ..........................................
Pekerjaan : 1. Petani
2. Wiraswasta
3. Buruh
4. Tidak Bekerja/IRT
5. Peg. Swasta
B. FORMAT ISIAN
FAKTOR RESIKO
Jenis Perawatan
Jenis
Dilakukan Tidak
Penatalaksanaan
Dilakukan
Kehamilan kurang dari 37 minggu (perawatan
konservatif/di pertahankan)
Hipertensi kronik
a. Menganjurkan istirahat lebih banyak
b. Berikan suplementasi kalsium 1,5 – 2 gr.
hari dan Aspirin 75 mg/hari
c. Pantau pertumbuhan dan kondisi janin
d. Jika tidak ada komplikasi, tunggu sampai
aterm
e. Jika DJJ kurang dari 100 x/mnt atau lebih
dari 180 x/mnt tangani seperti gawat janin
f. Jika pertumbuhan janin terhambat,
pertimbangkan terminasi kehamilan
Hipertensi gestasional
a. Pantau tekanan darah, urin (untuk proteinuria
dan kondisi janin setiap minggu)