Oleh:
MARICI SUDJEBUN
NIM: PO7124122037
i
HALAMAN PENGESAHAN
Ketua
Anggota
Mengesahkan Mengetahui
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Ketua Prodi Kebidanan Saumlaki
Maluku
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
Laporan Tugas Akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.S.F
GII PI A0 Dengan Anemia sedang di Praktik Mandiri Bidan Adelfi Telussa” Laporan
Tugas Akhir ini disusun dalam upaya memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
Maluku.
Ucapan terima kasih dengan tulus dan penuh rasa hormat penulis sampaikan
waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu serta membimbing penulis dalam
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada :
iii
3. Sitti S. Hermanses, A.Kp.,SST.,M.Keb, Selaku Ketua Prodi D-III Kebidanan
mengikuti pendidikan.
5. Ny S. F selaku subjek pada penelitian ini, yang telah meluangkan waktu dan
6. Seluruh Staf Dosen di Prodi Kebidanan Saumlaki yang selama ini telah
7. Bapa, mama, dan keluarga besarku yang telah memberikan dorongan moril
8. Teman-teman angkatan Tahun 2019 yang selama ini dalam suka dan duka
9. Semua pihak yang ikut membantu penulis dalam penyusunan Laporan Tugas
Akhir ini.
Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-nya kepada kita semua.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................ iii
DAFTAR ISI ..................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ................................................................... 3
C. Manfaat Penulisan ................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kehamilan ............................................................ 4
B. Tanda – tanda Kehamilan ...................................................... 4
C. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester I,II,III ............... 7
D. Gangguan Kehamilan Yang Perlu Diwaspadai ....................... 11
BAB III TINJAUAN KASUS
I. Mengumpulkan Data Dasar .................................................... 14
II. Merumuskan Diagnosa / Masalah Kebidanan ........................ 22
III. Diagnosa Potensial ................................................................ 24
IV. Tindakan Segera .................................................................... 24
V. Rencana Tindakan ................................................................. 24
VI. Pelaksanaan .......................................................................... 24
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator yang dapat
World Health Organization (WHO), AKI di dunia pada tahun 2015 diperkirakan
303.000 per 100.000 KH. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) di dunia
menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 diperkirakan
Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu indikator yang menjadi
kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan.
dalam masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB (Kemenkes
RI, 2018). Penyebab terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI) terbesar di Indonesia
1
selain itu juga “4 terlalu” terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak, terlalu
sering hamil, faktor fisiologis yang secara langsung dapat menambah angka
tersebut. Kemajuan persalinan pada kala I fase aktif merupakan saat yang
paling melelahkan, berat, dan kebanyakan ibu mulai merasakan sakit atau
nyeri, dalam fase ini kebanyakan ibu merasakan sakit yang hebat karena
kegiatan rahim mulai lebih aktif. Penurunan aliran darah juga menyebabkan
2017 angka kematian ibu (AKI) mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup
dengan jumlah kasus sebesar 14.623 kasus. Penyebab terbanyak kematian Ibu
disebabkan oleh Pre Eklamsia dan perdarahan. Angka Kematian Bayi (AKB)
tercatat 24 per 1.000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus sebesar 151.200
kasus. Penyebab terbanyak kematian bayi disebabkan oleh Bayi Berat Lahir
Saumlaki pada tahun 2019 cakupan ibu hamil yang melakukan kunjungan K1
sebanyak 3.146 orang (94%), cakupan K4 sebanyak 2.792 orang (83%), jumlah
ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan 2.693 orang (84%), hal ini
sebanyak 955, Hal ini juga menunjukan bahwa sebagian besar persalinan
2
sebanyak 4.226 orang (68.2%) dan KB yang sering digunakan adalah KB suntik
dan implant dan dilihat dari tahun ke tahun tak ada seorang pun yang
Anemia atau lebih sering disebut kurang darah di mana kadar sel darah
merah berada di bawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kurangnya zat
gizi untuk pembentukan darah misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12,
tetapi yang paling sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi
konsepsi, sering terjadi immaturitas, prematuritas, cacat bawaan atau janin lahir
Dampak anemia pada janin antara lain abortus, terjadi kematian intrauterin,
prematuritas, berat badan lahir rendah, cacat bawaan dan mudah infeksi. Pada
ancaman dekompensasi kordis dan ketuban pecah dini. Pada saat persalinan
Kesehatan ibu dan anak adalah harapan bagi masa depan semua orang,
oleh karena itu masalah kesehatan ibu dan anak merupakan masalah yang
yang akan datang, berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik
Kepulauan Tanimbar.
3
B. Perumusan Masalah
Kehamilan, persalinan dan nifas adalah suatu kondisi yang normal, namun
kematian. Kematian ibu bisa terjadi secara komprehensif sebagai salah satu
Kepulauan Tanimbar
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pendokumentasian SOAP.
2. Tujuan Khusus
pendokumentasian SOAP.
SOAP.
c. Melakukan asuhan kebidanan bayi baru lahir dan neonatus Ny S.F GII
4
di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan menggunakan
pendokumentasian SOAP.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Aplikatif
a. Profesi
5
d. Peneliti
berharga
E. Keasliaan Penelitian
buat saat ini adalah kesamaan pada asuhan yang diberikan secara
Namun terdapat perbedaan yang terletak pada subjek, waktu, dan kasus yang
penulis lakukan saat ini. Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah inI.
Tabel 1.1
6
Dari tabel 1 di atas diketahui bahwa ada perbedaan studi kasus ini dengan
studi kasus ini dengan studi kasus sebelumnya. Perbedaan dengan studi
kasus yang dilakukan oleh penulis adalah pada waktu, tempat dan subjek
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kehamilan
a. Pengertian kehamilan
(Kusbandiyah, 2016).
pembuahan sel telur oleh sel sperma di masa ovulasi yang berproses
(Trimester III)
a) Sistem Reproduksi
8
b) Sistem Perkemihan
menjadi lancar.
c) Sistem musculoskeletal
d) Sistem cardiovascular
9
maternal, kontraksi uterusdan Posisi maternal
berkisar 11-12kg.
f) System Pernafasan
menekan perut ibu, tapi setelah kepala bayi yang sudah turun
ringan, tidak teratur dan kadang hilang bila duduk dan istirahat,
10
adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada awal kehamilan
2017).
a) Oksigen.
b) Nutrisi.
11
makanan yang mengandung protein, zat besi dan minum cukup
c) Kalori.
2000 Kkal, sedangkan untuk orang hamil 2300 dan 2800 Kkal.
untuk pertumbuhan.
d) Protein.
gram/hari.
e) Mineral.
f) Vitamin.
12
g) Personal hygene.
h) Pakaian.
(1) Pakaian harus longgar, bersih dan tidak ada ikatan yang
i) Eliminasi (BAK/BAB).
j) Seksual.
13
Menurut Kuswanti (2014) hubungan seksual selama kehamilan
(1) Memakai sepatu dengan hak yang rendah atau tanpa hak
(5) Hindari duduk atau berdiri terlalu lama (ganti Posisi secara
14
l) Istirahat/tidur
Posisi tidur yang dianjurkan pada ibu hamil adalah miring ke kiri,
kaki kiri lurus, kaki kanan sedikit menekuk, dan diganjal dengan
J) Immunisasi.
k) Traveling
pingsan.
selama 10 menit.
15
(4) Stocking penyangga sebaiknya di pakai apabila harus
terbang.
l) Persiapan laktasi
penting karena dengan persipan dini ibu akan lebih baik dan siap
treimester III.
16
2) Melakukan penimbangan berat badan pada ibu hamil dan
17
8) Memberikan tablet zat besi 90 tablet selama 3 bulan diminum
setiap hari, ingatkan ibu hamil tidak minum dengan teh dan
selanjutnya.
a. Pengertian Anemia
18
Anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki jumlah sel darah merah
b. Penyebab Anemia
kehamilan adalah:
(Bothamley&Maureen,2017).
19
kehilangan darah yang abnyak, tubuh segera menarik cairan dari
d. Jarak kehamilan
dua tahun. Karena cadangan zat besi ibu hamil belum pulih
(Manuaba&Dkk,2010)
e. Paritas
20
Paritas dapat di bedakan menjadi primipara, multipara, dan
grandemultipara(Meprawirohardjo 2019)
21
hemoglobin19%.Secara fisiologis, pengenceran darah ini untuk
1) Kulit pucat.
3) Sulit bernafas.
6) Sakit kepala.
22
menggunakan alat sachili, dilakukan minimal 2 kali selama
2) Anemia Megaloblastik.
3) Anemia Hipoplastik.
4) AnemiaHemolitik
g. Diagnosis
a) Anamnesis
23
lingkungan fisik sekitar, apakah ada paparan terhadap bahan kimia
b) Pemeriksaan Fisik
lain:
2015).
24
h. Klasifikasi anemia
anemia berat.
i. Patofisiologi Anemia
25
terpisah. Bila terjadi patologis, pada ibu anemia akan mengakibatkan
a. Trimester Pertama
kelainan congenital.
c. Saat Inpartu
(Proverawati, 2020).
26
d. Pasca partus
tinggi.
b) Pendidikan.
c) Modifikasi makanan.
27
d) Pengawasan penyakit infeksi
kebersihan perorangan
e) Fortifikasi makanan.
B. Penanganan Anemia
a) Anemia Ringan
b) Anemia Sedang.
c) Anemia Berat
28
(Manajemen Ilmu Gizi Dalam Keadaan Darurat)
kunjungan ANC)
sebagai berikut:
29
(timbang berat badan, mengukur tekanan darah, mengukur
zat besi).
ke empat).
e. Pengertian persalinan
janin turun ke jalan lahir . Kelahiran adalah proses dimana janin dan
ke dunia luar melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan
dalam waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
30
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran yang
waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(Utami, 2019).
His yang datang lebih kuat dan teratur, diikuti pengeluaran lendir
Menurut JNPK-KR 2017, His pada kala 1 fase aktif biasanya terjadi
dengan tanda:
3) Sering buang air kecil atau sulit berkemih karena kandung kemih
31
g. Tahapan Persalinan
Persalinan dibagi atas empat tahap. Pada kala satu disebut juga kala
keluar(Tando, 2016)
lengkap).
Proses ini terbagi menjadi dua fase, yaitu fase laten (8 jam) dimana
membuka dari 3-10 cm. Kontraksi lebih kuat dan sering terjadi
32
dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm,
adekuat jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit
33
pada primipara berlangsung selama 2 jam dan pada
multipara 1 jam.
Tabel 2.1
Lamanya persalinan.
Lama Persalinan
Kala I 13 jam 7 jam
Kala II 1 jam ½ jam
Kala III ½ jam ¼ jam
TOTAL 14 ½ jam 7 ¼ jam
dan pernapaasan.
34
(2) Evaluasi tingkat fundus dengan meletakan jari tangan
penelitian di lakukan.
persalinan.
35
(3) Pantau suhu ibu satu kali dalam jam pertama dan satu
jam kedua.
mencapai kelahiran bayi yang baik dan ibu yang sehat, persalinan
panggul.
b) Bidang-bidang.
36
(4) Bidang hodgeIV : ujung koksigis.
c) Ukuran panggul.
2) Power (tenaga/kekuatan)
berikut.
(a) His pendahuluan atau his palsu (false labor pains), yang
37
(b) His persalinan
jari tangan.
atau cornu
fundusuteri
38
(3) His pengeluaran :sangat kuat, teratur, simetris,
Kala 1
39
a) Segmen atas rahim (SAR) dan segmen (SBR).
b) Kontraksi uterus
priode.
40
Istirahat atau relaksasi diantara dua kontraksi 4 perubahan
selama uterus.
retraksi.
Kala ini dibagi menjadi dua fase yaitu faselaten dan aktif.
(1) Pendataran.
41
terjadi dari 2 cm menjadi hanya berupa muara melingkar
(2) Pembukaan
42
(a) Sebelum persalinan, serviks sering menipis 50-
berikut.
oleh bagian depan janin. Oleh bagian depan yang maju itu,
e) Sistem kardiovaskular
43
darah, peningkatan tekanan darah ini juga dapat disebabkan
f) Detak Jantung
dari uterus dan masuk kedalam sistem vaskular ibu. Hal ini
g) Hematologi
otot tubuh.
h) Sistem pencernaan
44
tercermin dengan kenaikan suhu tubuh, denyut jantung,
i) Suhu tubuh
menyebabkan alkalosis.
j) Sistem perkemihan
persalinan.
45
ginjal. Protein uria yang sedikit dianggap normal dalam
persalinan.
k) Perubahan endokrin
l) Perubahan integumen
m) Perubahan muksuloskeletal
46
2) Perubahan psikologis pada kala 1
b. Perubahan Metabolisme
c. Denyut Jantung
47
d. Pernafasan
benar.
e. Perubahan Renal
f. Perubahan Gastrointestinal
oleh sebab itu ibu tidak dianjurkan untuk makan ataupun minum
g. Perubahan hematologis
h. Kontraksi uterus
48
Sedangkan segmen bawah rahim terdepat otot yang melingkar
dan memanjang.
Retraksi ring adalah batas pinggiran antara SAR dan SBR, pada
persalinan abnormal.
k. Penarikan Serviks
m. Show
Pada akhir kala 1 bila pembukaan sudah lengkap dan tidak ada
49
tahanan lagi, ditambah dengan kontraksi yang kuat serta
3. Nifas
1) Pengertian
a Puerperiumdini
danberjalan-jalan.
b. Puerperiumintermedial
c. Remotepuerperium
50
c. Perubahan Fisiologis dan Psikologi Masa Nifas
1) perubahan fisiologi
a) Uterus
b) Lochea
kekuningan.
51
(5) Lochea ini keluar pada harike-14 selesai nifas, hanya
c) Serviks
(Walyani 2018).
2018).
e) Perineum
f) Sistem pencernaan
52
(2015), antara lain:
(2) Motilitas
ke ukuran semula.
h) Sistem perkemihan
53
kadar hormon estrogen yang bersifat menahan air akan
i) Sistem integumen
j) Sistem musculoskeletal
2) perubahan psikologi
a) Fase taking in
54
tersebut tidak terpenuhi, ibu dapat mengalami gangguan
55
memenuhi kebutuhan dirinya dan bayinya. Dukungan suami
pascapersalinan.
2) Ambulasi padamasanifas
56
3) Kebersihan diri atau perineum
terinfeksi.
4) Istirahat
5) Seksual
berhubungan intim.
6) Eliminasi
persalinan.
57
7) Latihan atau senam nifas
teratur di sampinganjuran-anjuranlainnya.
selama masa nifas, apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bias
sebagai berikut:
bagian:
pertama.
58
robekan jalan lahir atau selaput placenta
59
e) Lochea purulenta: terjadi infeksi, keluar cairan seperti
nanahberbau busuk
berat rahim dari 1,000 gram saat setelah bersalin, nejadi 40-60
60
Pada pemeriksaan bimanual ditemukan uterus lebih besar dan
setiap hari ditambah dengan Ergometrin per oral. Bila ada sisa
pelindung infeksi
yaitu
61
umum tetap baik, pada pemeriksaan dalam kavum daugles
cepat dan kecil, perut nyeri tekan, pucat muka cekung, kulit
melahirkan
darah rendah (Sistol dan tekanan darah tinggi 160 mmHg Pusing
62
8) Sakit kepala, penglihatan kabur dan pembekakan di wajah
gejala utamanya adalah protein urine. Hal ini bias terjadi pada
63
4.Konsep Dasar Teori Bayi Baru Lahir dan Neonatus
a. Pengertian BBL
Bayi baru lahir adalah individu yang sedang bertumbuh dan baru saja
ekstrauterine(Dewi, 2015).
neonatal lanjut adalah BBL dari 8-28 hari. Hasil konsepsi yang baru
saja keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan lahir atau dengan
Bayi baru lahir (BBL) adalah bayi yang baru mengalami proses
hidup dengan baik. Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus
ekstrauterin.
1) Sistem respiratorius
perubahan tekan.
64
b) Udara mengantikan cairan yang mengisi paru-paru sebelum
Neonatus di lahirkan.
(Marmi, 2018)
65
3) Upaya pernafasan bayi pertama
Aliran darah dari plasenta berhenti saat tali pusat diklem dan
66
dilahirkan segera bayi menghirup udara dan menangis kuat.
4) SistemTermogenesis
lebih.
5) Sistem renal.
sempit.
67
b) Rendanya kemampuan untuk mengekskresikan obat dan
keseimbangan cairan.
6) Sistem Gastroinstetinal
Neonatus
di lahirkan.
Neonatus.
saat dilahirkan.
24 jam pertama.
68
Tabel 3.1
7) Sistem hepar
benar pada waktu bayi baru lahir, ditoksifikasi hati pada neonatus
8) Sistem imunitas
infeksi(Marmi, 2015).
69
balita adalah pembentukan sistem kekebalan tubuh.Karena
9) Susunan syaraf
(Wahyuni, 2015).
70
Menurut Wahyuni (2015) bayi baru lahir normal memiliki banyak
yang baik.
pada mulut bayi di bagian dalam antara gusi atas yang akan
71
respons berupa semua jari hiperekstensi dengan ibu jari
dorsofleksi
72
terjadi dalam waktu 3 hingga 7 hari, dan struktur ini akhirnya
c. Ciri-Ciri BBL
cukup.
sempurna.
73
d. Jadwal Kunjungan Neonatal
sedikitnya 3 (tiga) kali selama periode 0-28 hari setelah lahir, baik di
Neonatal ke-1 (KN1) dilakukan pada kurun waktu 6-48 jam setelah
dilakukan pada kurun waktu hari 8 hari - 28 hari setelah lahir, baik di
(Marmi, 2015).
Tanda bahaya yang terjadi pada BBL antara lain: tidak mau menyusu,
dinding perut, berbau atau bernanah; demam atau panas tinggi; mata
bayi bernanah; diare atau buang air besar cair lebih dari 3 kali sehari;
kulit dan mata bayi kuning; dan tinja bayi saat buang air besar
74
5. Keluarga Berencana
a. Pengertian
(Maulidia,2020).
1) Perencanaan Keluarga
75
b) Kesuburan seorang perempuan akan terus berlangsung
2) Penapisan Klien
76
Payudara, fibrosa uterus) jarang pada umur sebelum 35
atau 40 tahun.
d. Macam-macam kontrasepsi
77
MAL dapat dipakai sebagai alat kontrasepsi, apabil: Menyusui
dari 6 bulan.
78
digunakan selama 6 bulan setelah melahirkan, belum mendapat
2) Kontrasepsi Pil
79
hebat (betis atau paha), Nyeri abdomen hebat, Pandangan
kabur.
mencapai 5 %.
1) Kontrasepsi suntik
80
dengan nama dagang Ciclofem, Ciclofeminia, Cyclofem,
Cyclo-povera, dll.
kehamilan.
81
penggunaan, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur
2) Kontasepsi Implant
saat, asal saja dapat dipastikan klien tidak hamil. Klien tidak
tidak hamil.
82
melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau
jam post partum. Perdarahan haid yang lebih lam serta nyeri
bulan penggunaan.
4) Kontrapsepsi mantap
a) Tubektomi
83
keturunan lagi. Jenis kontrasepsi ini bersifat permanen,
dibakar.
panjang.
84
b) Vasektomi
2015).
Menurut Elita (2014) Kegiatan asuhan kebidanan harus mengacu pada pokok-
pokok kegiatan yang sudah dibekukan sesuai Modul Bidan dari Ikatan Bidan
85
3. Standar II :Pengakajian
analisis.
6. Standar V : Tindakan.
pemulihan kesehatan.
klien.
86
9. Standar VIII : Evaluasi.
B. Kewenangan Bidan.
Kebidanan yaitu :
1. Pasal 46
berencana;
dan/atau
87
2. Pasal 47
perempuan; dan/atau
5) peneliti.
3. Pasal 48
dimaksud dalam Pasal 46 dan Pasal 47, harus sesuai dengan kompetensi
dan kewenangannya.
4. Pasal 49
berwenang:
88
e. melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil,
berwenang:
a. memberikan Asuhan Kebidanan pada bayi baru lahir, bayi, balita, dan
anak prasekolah;
89
7. Pasal 52
9. Pasal 54
kompetensinya.
wewenang.
secara berkala
90
10. Pasal 55
pada ayat (1) yang diberikan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah
2) program pemerintah.
11. Pasal 56
Daerah.
91
e. Dalam rnenyelenggarakan pelatihan sebagaimana dimaksud pada
12. Pasal 57
undangan.
13. Pasal 58
Peraturan Menteri.
92
14. Paragraf 5 Keadaan Gawat Darurat Pasal 59
keilmuannya.
1. Pendokumentasian SOAP
Manajemen SOAP adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
93
perkembangan evaluasi pasien, dapat dijadikan data penelitian dan
a. Subjektif
Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya dari pasien,
analisa dan fisik klien, hasil lab, dan test diagnostic lain yang dirumuskan
yang dapat diobservasi oleh bidan akan menjadi komponen yang berarti
94
c. Asessment
keadaan pasien yang setiap saat bisa mengalami perubahan dan akan
Planning adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan
Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan pasien yang
harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang diambil harus
95
D. Kerangka Teori
Ibu Hamil
UK 36-41 minggu
Fisiologis Patologis
Bersalin
Fisiologis Patologis
96
97
BAB III
METODE PENELITIAN
dapat digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu atau pengumpulan
Pada penelitian ini dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan Adelfi Telussa pada
C. Subjek penelitian
Subjek studi kasus adalah merupakan hal atau orang yang akan dikenai
secara komprehensif ini mulai dari ibu hamil sampai pada masa KB dan yang
D. Instrumen penelitian
Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
mudah (Sugiyono, 2015). Instrumen yang digunakan dalam laporan kasus ini
format asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir
1. Jenis Data
a) Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh terutama dari hasil penelitian
dari pasien hamil, bersalin sampai masa KB dan pada bayi baru
asuhan kebidanan.
a) Data sekunder
Alat yang di gunakan yaitu : timbangan berat badan, pengukur tinggi badan,
arloji yang ada jarum detik, pita centimeter, penlite,korengtan dalam tempatnya,
wadah DTT, handsop, refleks hamer, tempat sampah, ember, alat pemeriksaan
HB Sahli, alat pemeriksaan urine reduksi dan protein urine lengkap, alat tulis,
Alat untuk persalinan yaitu partus set : bak intrumen yang berisi klem koher kelly
2 buah, gunting tali pusat 1 buah, gunting episiotomi 1 buah,½ koher 1 buah,
kateter nelaton 1 buah, kasa steril, penjepit tali pusat, sarung tangan 2 pasang.
Hecting set :bak instrumen yang berisi duk steril, sarung tangan 1 pasang, nald
voeder 1 buah, nald hecting 1 buah, pinset chirurgic 1 buah, pinset anatomi 1
100
buah, gunting benang 1 buah, benang catgut 2/0 atau 3/02 buah. Bahan yaitu
boot), spuit 3 cc 2 buah, spuit 1 cc 1 buah, nierbeken 1 buah, wadah berisi air
bersih, lenec, pengisap de lee, resusitasi set, lampu sorot, kain bersih 2
lengkap, pakaian bayi lengkap, selimut bayi, ember tempat tenuSn kotor,
kantung plastik, tempat sampah, tempat plasenta Waskom berisi larutan clorin
0,5%, timbangan bayi, betadine dalam kom, kapas bersih. Obat-obatan yaitu
thermometer, arloji, reflex hammer, kapas DTT dalam kom, srung tangan,
Alat untuk pemeriksaan fisik baru lahir yaitu :penlight I buah, meteran gulung I
buah, stetoskop bayi I buah, termometer, kom kecil berisi tissue, bengkok, kain
panel, mikrotoir, timbangan bayi, bengkok berisi larutan chlorin 0,5%, tempat
sampah medis 1 buah tempat sampah non medis, handuk I buah., bak
intrumen yang berisi,: sarung tangan 2 pasang, pengikat tali pusat, tounge
spatel I buah.
korentang, spuit 3 cc, kapas alcohol dan kapas DTT, nierbeken, tensimeter,
G. Etika Penelitian
Etika adalah ilmu atau pengetahuan yang membahas manusia, terkait dengan
juga perilaku peneliti atau perlakuan peneliti terhadap subjek penelitian serta
Beberapa masalah etik yang biasa terjadi dalam penelitian adalah hak untuk
atau kerugian.
efektif antara bidan dengan pasien dan bertemunya pikiran tentang apa yang
akan dan apa yang tidak akan dilakukan terhadap pasien. Hak self
keputusan secara sadar, bebas dari paksaan untuk berpartisipasi atau tidak
berpartisipasi dalam penelitian ini atau untuk menarik diri dari penelitian ini.
kepada subjek penelitian untuk menentukan waktu, dan situasi dimana dia
terlibat.Dengan hak ini pula informasi yang didapatkan dari subjek penelitian
hak kerahasiaan. Subjek penelitian memiliki hak untuk tidak ditulis namanya
102
atau anonim dan memiliki hak untuk berasumsi bahwa data yang dikumpulkan