• Abortus komplit adalah perdarahan pada kehamilan muda dimana seluruh hasil konsepsi telah di keluarkan dari
kavum uteri ( saifuddin, 2006 ). Pada penderita di temukan perdarahan sedikit, ostium uteri telah menutup dan
uterus sudah banyak mengecil. Diagnosis dapat di permudah apabila hasil konsepsi di periksa dan dapat di
nyatakan bahwa semuanya sudah keluar dengan lengkap. Pada beberapa kasus abortus komplit untuk memastikan
Rahim suda bersih atau masih ada sisah, bisa di lakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan USG
dengan dokter spesialis kandungan.
• Seluruh hasil konsepsi telur keluar dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram. Semua hasil konsepsi telah di keluarkan, osteum uteri telah menutup, uterus sudah mengecil
sehingga perdarahan sdikit. Besar uterus sesuai dengan umur kehamilan.
• Pemeriksaan USG tidak perlu di lakukan bila pemeriksaan secara klinis suda memadai. Pada pemeriksaan tes urine
biasanya masih positif sampai 7-10 hari setelah abortus. Pengelolaan penderita tidak memerlukan tindakan khusus
atau pun pengobatan. Biasanya hanya di beri roboransia atau hematenik bila keadaan pasien memelurkan dan
uterotonika tidak perlu di berikan ( saifuddin, 2018 ).
Penyebab/Etiologi abortus komplit
• Pengkajian
• Tanggal :19-09-2023
• Waktu :20:30 WIT
• Identitas
Ibu Suami
• Nama : Ny. M.R Tn. K.L
• Usia : 24 tahun 26 tahun
• Pendidikan : SMA SMA
• Pekerjaan : IRT Petani
• Agama : Katolik Katolik
• Suku Bangsa : Maluku/Indonesia Maluku/Indonesia
• Alamat : Olilit baru Olilit baru
• Keluhan
• Ibu mengatakan habis jatu dari kamar mandi dan merasa perutnya mules keluar darah dari jalan lahirnya dan ada gumpalan yang kenyal jam 15.40 WIT,
lalu Ibu pergi ke RSUD P.P MAGRETTY pada jam 17.00 WIT.
• HPHT: 30 mei 2023
• TP : 07 Maret 2024
• Data subjektif
• Ibu mengatakan perutnya mules dan adanya perdarahan yang kenyal
• Data objektif
• Kesadaran : composmentis
• Keadaan umum : baik
• TD : 110/80 mmHg
• Suhu : 37◦c
• Pernapasan : 20x/menit
• Nadi : 80x/menit
• Pemeriksaan fisik
• Kepala : penyebaran rambut merata,kulit kepala bersih,tidak ada ketombe,tidak ada lesi
• Muka : tidak pucat,tidak odem, tidak ada cloasma grafidarum
• Mata : simetris,konjungtiva merah muda,sklera putih
• Hidung : tidak ada pernapasan cuping hidung,tidak ada polip
• Mulut : bibir lembab,tidak ada stomatitis
• Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,limfe dan vena jugularis
• Dada : tidak ada retrasi dinding dada
• Payudara : simetris,putting susu menonjol,areola hiperpigmentasi
• Abdomen : palpasi: uterus mengecil dari usia kehamilannya (TFU 16 minggu 1 hari pertengahan antara pusat dan simpisis)
• Genetalia : perdarahan sedikit, VT tidak ada pembukaan atau serviks menutup.
• Ektremitas : tidak odem, tidak ada varises,refleks patella (+) kanan dan kiri
• Assessment
• GI P0 A0 UK 16 minggu 1 hari dengan abortus komplit
• Planing
• Mengobservasi untuk melihat perdarahan banyak
• Memberikan tablet surfa ferossus 600 mg perhari selama dua minggu jika ada anemia ringan
• Memberikan KIE asuhan pasca keguguran dan memantau lebih lanjut
• Kolaborasi dengan dr. Obgyn untuk penanganan lebih lanjut
• Memberikan nasehat pada ibu yang mengalami abortus komplit tanpa komplikasi untuk mengobservasi istirahat pelvis selama
tiga hari. Memberikan kontrasepsi hormonal untuk dimulai setelah abortus spontan,bagi ibu yang menginginkannya.
• Memeberikan nasihat ibu yang menginginkan konsepsi untuk menunggu sekurang-kurangnya 1 siklus untuk memungkinkan
normalisasi endometrium dan memaksimalkan kesempatan untuk berhasil pada kehamilan berikunya
TERIMA KASIH