Anda di halaman 1dari 30

PADA NY.

R USIA 47 TAHUN G4P2A1 AH 1 UK 8


MINGGU DENGAN ABORTUS IMMINENS DAN LAPORAN
DIABETES MELITUS DI RUANG BERSALIN RSA KASUS
UGM YOGYAKARTA

Oleh :
Heni Retnaningsih
Kartika Wahyu Kristiyanti
Nurrohmah Tri Astuti
Latar Belakang BAB I

• Abortus imminens merupakan penyumbang angka kematian ibu


bila abortus ini terjadi dan tidak segera mendapat penanganan
yang tepat.

• Abortus imminens terjadi pada 20-30% dari semua kehamilan.

• Berdasarka study WHO 1 dari 4 kehamilan berakhir dengan


abortus

• Diharapkan oetugas kesehatan mampu mengenali tanda dan


gejala serta tata laksana perdarahan antepartum seperti halnya
abortus
Tinjauan Teori BAB II
Definisi BAB II

• Abortus adalah keluarnya fetus secara tiba-tiba


sebelum dapat bertahan hidup sendiri di luar
kandungan.

• abortus imminens adalah perdarahan yang


ditandai dengan kemunculan flek kecokelatan
(kadang ada gumpalan darah) dari vagina
ketika usia kehamilan kurang dari 20 minggu.
Penyebab BAB II

• Menderita infeksi bakteri atau virus, seperti rubella ketika hamil.

• Mengalami cedera pada perut.

• Diabetes atau penyakit tiroid.

• Menderita gangguan pada rahim, seperti polip rahim atau kista


rahim.
• Memiliki perbedaan rhesus golongan darah antara ibu dan janin
(inkompatibilitas rhesus).
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti diclofenac atau
misoprostol.
Penyebab BAB II

• Merokok
• Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
• Terpapar bahan kimia tertentu, seperti logam berat atau
larutan pembersih.
• Berusia lebih dari 35 tahun ketika hamil.
• Menderita obesitas
• Mengalami kekurangan kadar hormon progesterone.
Gejala Umum BAB II

• Perdarahan dari vagina pada 20 minggu pertama


masa kehamilan.
• Kram perut
• Nyeri pinggang
• Rasa tertekan di pinggang.
• Nyeri punggung
Pemeriksaan Abortus
imminens BAB II

Pada Pemeriksaan Fisik adakan didapatkan perdarahan


sedikit sampai sedang, serviks tertutup dan lunak, besar
uterus sesuai usia kehamilan, Plano test positif, Kram
Ringan dan Uterus Lunak.

Pemeriksaan Lanjutan, Seperti :


• Tes darah lengkap, untuk memeriksa kadar hemoglobin
yang bisa menurun akibat perdarahan, serta memeriksa
golongan darah dan rhesus pada ibu dan janin.
• Tes urine, untuk mendeteksi infeksi saluran kemih.
• Tes beta hCG, untuk mengetahui usia kehamilan, dan
mendeteksi keguguran yang tidak lengkap atau
kematian janin.
8
A.Penanganan Abortus imminens
• Pengobatan abortus imminens bertujuan untuk
BAB II
meredakan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi.
Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah :

1. Penanganan pertama
Sebagai langkah awal, dokter akan menganjurkan pasien
untuk melakukan perawatan mandiri, seperti :
• Melakukan tirah baring (bed rest).

• Tidak berhubungan seksual.

• Tidak berolahraga

• Tidak menggunakan tampon.

• Tidak bepergian jauh.


BAB II

2. Obat-obatan
• Progesteron
Progesteron terhadap otot Rahim
Progesteron terhadap vaskularitas Rahim
imunomodulasi
Komplikasi Abortus imminens BAB II

• Jika tidak segera ditangani, abortus imminens dapat


menimbulkan beberapa komplikasi berupa :

1. Keguguran

2. Perdarahan parah

3. Infeksi pada lapisan endometrium (endometritis).

4. Keguguran yang disertai dengan infeksi (abortus


septik).

5. Depresi dan gangguan cemas.


“ TINJAUAN KASUS DAN
PEMBAHASAN
PADA NY.R USIA 47 TAHUN G4P2A1 AH 1 UK
8 MINGGU DENGAN ABORTUS IMMINENS


DI RUANG BERSALIN RSA UGM

Hari/Tanggal Pengkajian : 6 Maret 2024 BAB III


Jam : 09.00 WIB
Identitas Pasien BAB III

Identitas Pasien: Data Suami :

• Identitas : Ny. R • Identitas : Tn. AP

• Usia : 47 th • Usia : 48

• Suku : Jawa • Suku : Jawa

• Agama : Islam • Pendidikan : SMA

• Pendidikan : SMA • Pekerjaan : PNS

• Pekerjaan : IRT • Alamat : Nusukan

• Alamat : Nusukan
Subjektif : BAB III

Keluhan Utama :

• Ibu datang sendiri ke IGD RSA UGM pada tanggal


5 Maret 2024 dengan keluhan

• Keluar flek sejak jam 13.30, perut teras mules.


Pasien mengatakan belum pernah periksa
kehamilan, namun sudah tes pack hasil positif.
Subjektif : BAB III

• Riwayat Penyakit Dahulu : Disangkal


• Riwayat Penyakit Keluarga : Ayah Kandung Pasien DM terkontrol berobat rutin
• Riwayat Alergi : Disangkal
• Riw Menaece : Usia awal 14 tahun siklus 30 hari lama 7 hari
disminor disangkal
• HPHT : 5 Januari 2024
• HPL : 12 Oktober 2024
• UK : 8 minggu
• Riw Perkawinan : 2x
1. Umur 22 tahun/ lama 7 tahun/ jumlah anak 1
2. Umur 39 tahun/ lama 8 tahun/ jumlah anak 0 (1 meninggal)
Subjektif : BAB III

Riw Obstetri G4P2A1 (Ah1)

N Tahun Tempat UK Jenis Penolo Penyulit JK BB KET


o Bersali Persalina ng
n n
1 2000 RS PKU Aterm Spontan Dokter Tidak P 3.500 Sehat
ada gr

2 2018 RSQL Aterm Spontan Dokter Tidak L 3.500 Meningal


Induksi ada gr usia 21
bln.
3 2023 Abortus saat usia 5 minggu tidak dilakukan kuretase

4 2024 Hamil Saat ini


Subjektif : BAB III

• Riwayat Psikologi dan Spiritual :

a. Kehamilan ini : diinginkan

b. Pengetahuan Ibu Tentang Kehamilan :


 Ibu khawatir jika anak akan terlahir cacat, karena dari pengalaman teman
yang melewati fase perdarahan saat awal kehamilan, anak mengalami
cacat.
 Ibu khawatir kehamilan tidak bisa dipertahankan
• Riwayat konsumsi Alkohol : tidak ada
• Riwayat merokok : tidak ada
Objektif : BAB III

Pemeriksaan Umum
Keadan Umum : Baik Sp02
Kesadaran : Compos : 99%
Mentis BB sebelum hamil : 56 kg
Tanda Vital : BB saat ini
Tekanan Darah : 117/78 mmhg : 59
Nadi : 90 x/m Kenaikan
Pernafasan : 20 x/m : 3 kg
Suhu : 36.1 TB
:153 cm
IMT
: 23,9
Objektif : BAB III

Pemeriksaan Fisik
Kepala dan Leher : Baik
Oedem Wajah : Tidak ada
Chloasma gravidarum : Tidak ada
Mata : Konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik
Mulut dan Gigi :Bibir warna merah muda, tidak ada
stomatitis, tidak ada pembengkakan gusi.
Objektif : BAB III

Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid,


tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening
Dada dan Payudara : Bentuk simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada
benjolan pada payudara. puting susu menonjol
Abdomen :
 Inspeksi : Tidak ada bekas luka operasi
 Palpasi : Belum teraba balloteman, perut bawah terasa nyeri
Genitalia/Vagina : Tampak keluar flek warna merah coklat
Ekstremitas : Tidak ada oedem, tidak ada varises, kuku tidak
pucat dan gerak
normal.
Pemeriksaan Dalam :VT v/u tenang, dinding vagina licin porsio tebal kaku,
porsio
terbuka seujung jari, tidak ada nyeri goyang
porsio, stld positif
Objektif : BAB III

Pemeriksaan Penunjang :
1. Laboratorium : 5 Maret 2024
 Hb 13,2  PPT 14.1/14.9
 AE 4.2  INR 1.0
 Hmt 36.7  APTT 27.0/31.5
 Leukosit 8.1  HbsAg non reaktif
 Trombosit 259  Anti HIV non reaktif
 GDS 251
2. Hasil USG :
 Hasil USG : tanggal 5 Janin Tunggal intra uterin GS , gerak Ak kesan cukup CRL
0,97 cm sesuai 7 minggu Edd 19/10/2024
Objektif : BAB III

Assesment:
G4P2A1AH1 UK 7 minggu 6 hari dengan Abortus Imminens
Objektif : BAB III

Planing:
• Opname
• Bed Rest Total
• As Tranexamat 500 mg/8 jam po
• Microgest 100 mcg/12 jam po
• As folat 1mg/24 jam
• SF 200 mg /24 jam
• Observasi KU Vital Sign PPV konsul UPD terkait hiperglikemia (dr Gibran,
Sp.PD)
• Hasil Konsul Penyakit Dalam:
• Cek GDP, GD2pp, Hba1c, sementara belum ada terapi
Catatan Perkembangan Pasien BAB III
Hari/Tanggal : Rabu, 6 Maret 2024, jam 09.00 WIB
Subjektif
Pasien mengatakan flek berkurang, sudah tidak ada mules BAB III
Objektif
Ku : Baik
Kes : Compos Mentis
TD : 103/66 mmhg
HR :75 x/m
RR :20 x/m
S :36.5
Sp02 :96 %
Genital : Masih tampak semburat flek di pentiliner
Pemeriksaan Dalam : VT v/u tenang, dinding vagina licin porsio tebal
kaku, porsio mencucu, tidak ada nyeri goyang porsio, STLD positif.
GDS : 251
GDP : 194
GD1PP : 281
GD2PP : 245
HbA1C : 9.6
Assesment:
G4P2A1 AH 1 UK 8 minggu dengan Abortus Imminens
BAB III

Penatalaksanaan :
Planing:
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian :
1. As Tranexamat 500 mg/8 jam po
2. Microgest 100 mcg/12 jam po
3. As folat 1mg/24 jam
4. SF 200 mg /24 jam
 Tatalaksana Edukasi Pasien
1. Motivasi Bed Rest
2. Pemberian edukasi perawatan kehamilan
3. Sarankan ANC Terpadu
4. Pemberian Konseling tentang kecemasan pada kondisi kehamilan dan janin
 Kolaborasi dengan Ahli Gizi untuk pengaturan diet
Implementasi: BAB III

 Memberikan Obat kepada pasien :


Evaluasi : Obat sudah diminum sesuai waktu dan dosis yang
diadviskan oleh dokter
 Memberikan tatalaksana edukasi kepada pasien meliputi :
 Perawatan kehamilan :
Pasien harus kontrol 7 hari setelah keluar dari rumah sakit, di rumah
pasien harus Bed Rest dan membatasi aktifitas. Jika ada perdarahan
berulang segera kontrol ke Rumah Sakit. Hindari berhubungan seksual
terlebih dahulu
Evaluasi : Ibu mengerti
Implementasi: BAB III

 ANC Terpadu :
Melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas atau Rumah Sakit untuk mendapatkan
pelayanan ANC Terpadu, sehingga mendapatkan pemeriksaan yang lengkap.
Evaluasi : Ibu mengerti dan bersedia melakukan
 Konseling tentang kecemasan kondisi kehamilan dan Janin
Keadaan kehamilan saat ini masih bisa dipertahankan, dan obatobatan yang diberikan
memberikan efek perbaikan pada kondisi klinis, seperti nyeri yang berkurang dan
perdarahan yang berhenti. Tetapi ibu perlu mengontrol kadar gula darah sehingga
keadaan kehamilan dan bayi diharapkan sehat hingga cukup bulan.
Evaluasi : Ibu mengerti dan lebih tenang
Implementasi: BAB III

 Melakukan kolaborasi dengan Ahli Gizi untuk pengaturan diet


Evaluasi : Pasien mendapatkan diet DM yang disesuaikan dengan
kebutuhan kehamilan
TERIMA KASIH
PPGDON 2024

Anda mungkin juga menyukai