Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

P USIA 31 TAHUN G2 P1 A0 AH1


UMUR KEHAMILAN 7 MINGGU 5 HARI HAMIL FISIOLOGI
Latar Belakang
Kehamilan :
• Masa yang menggembirakan, mendebarkan, sekaligus penuh
keingintahuan
• Banyak perubahan pada diri ibu sejak terjadinya konsepsi
• Proses alamiah,
• 85% sampai 90% kehamilan adalah fisiologis

setiap fase dalam kehamilan mempunyai risiko seperti


kesakitan dan kematian
Kematian Ibu
DIY
WHO:
• 25 - 50% kematian WUS berkaitan dg kehamilan
• 585 000 ibu/tahun meninggal saat hamil atau bersalin

INDONESIA:
• periode 1991- 2015 : AKI 390 turun 305/ 100.000 KH,
blm mencapai target MDGs 2015 yaitu 102/100.000 KH
• Th 2020 mencapai 230/100.000 KH
• Target 2024: AKI 183/100.000 KH
2030: AKI 131/100.000 KH
Tujuan :

Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif
pada praktik Kebidanan Fisiologi Holistik Kehamilan

Mahasiswa dapat melakukan pengkajian, mengidentifikasi


diagnosa/masalah, merencanakan, melaksanakan tindakan dan
Khusus

membuat pendokumentasian askeb pada kebidanan fisiologi


holistik kehamilan.
Ruang lingkup:
• Pelaksanaan pelayanan kebidanan yang berfokus pada kebidanan
fisiologi holistik kehamilan.

Manfaat
1. Bagi Pasien
Diharapkan dapat memperoleh pengetahuan tentang kebidanan
fisiologi holistik kehamilan

2. Bagi PMB Saraswati


Dapat menjadi bahan informasi dan masukan untuk meningkatkan
pelayanan dan menurunkan kejadianan kesakitan dan kematian pada
masa kehamilan.
Kajian teori
• Kehamilan : pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine
mulai konsepsi dan berakhir sampai persalinan
• Lama kehamilan normal: 280 hari (40 minggu) atau 9 bulan
7 hari dihitung HPHT

Kehamilan terbagi 3 trimester:


• Trimester I : berlangsung dalam 12 minggu
• Trimester II : 13 –27 minggu
• Trimester III : 28 hingga 40 minggu.
Tanda - Tanda Kehamilan
Dugaan hamil Tidak pasti hamil Pasti hamil
(presumtif signs ) ( probable signs ) ( positive signs )
• Amenorea • Peningkatan suhu basal tubuh • Teraba bagian janin
• Nausea dan • Perubahan warna kulit • Gerakan Janin
vomitus (cloasma/Striae gravidarum) • Terdengar Denyut
• Mengidam • Perubahan Payudara Jantung Janin
• Mastodynia • Pembesaran perut • Pemeriksaan Rontgent
• Sering kencing • Epulis (gambaran tulang)
• Konstipasi • Balotement • Ultrasonografi (Kantong
gestasi, Gerakan, DJJ)
• Perubahan BB • Kontraksi Uterus
• Quickening • Tanda Chadwick
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester I

1. Oksigen
2. Nutrisi: Biasakan mengonsumsi anekaragam pangan, batasi konsumsi garan,
perbanyak minum air putih, batasi minum kopi.

Kebutuhan Nutrisi: energy, protein, cairan, vitamin,


kalsium, asam folat 400 mcg/hari dan micro nutrient lainnya.
3. Personal hygiene
4. Eliminasi
5. Istirahat/tidur
6. Imunisasi
7. Periksa kehamilan
Tanda dan Bahaya Kehamilan Trimester I

1. Perdarahan Pervaginam
• Abortus
• Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
• Mola Hidatidosa
2. Hiperemesis Gravidarum
3. Sakit kepala hebat
4. Penglihatan kabur
5. Odema pada wajah, kaki, dan tangan
6. Kejang
7. Demam
Pemeriksaan Diagnostik

1. Tes urine kehamilan (Tes HCG)


2. Palpasi abdomen: Menggunakan cara Leopold
3. Pemeriksaan USG
4. Pemeriksaan Rontgen
Pelayanan kesehatan ibu di era adaptasi baru

1. Pelayanan antenatal, minimal 6 kali (TM 1: 2x, TM 2:1x, TM 3: 3x).


2. Janji temu/teleregistrasi yaitu pendaftaran ke faskes untuk pemeriksaan melalui
media komunikasi (telp/SMS/WA) atau daring
3. Skrining faktor risiko termasuk pemeriksaan USG oleh Dokter
4. Pada ibu hamil dg kontak erat, suspek, probable, konfirm COVID-19, pemeriksaan
USG ditunda sampai episode isolasinya berakhir.
5. Ibu hamil diminta mempelajari dan menerapkan buku KIA
6. Konseling perjalanan untuk ibu hamil.
10 T pemeriksaan antenatal

1. Timbang BB dan dan ukur tinggi badan


2. Ukur Tekanan darah
3. Nilai status Gizi (Ukur lingkar lengan atas /LiLA)
4. Ukur Tinggi fundus uteri
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
6. Skrining Status Imunisasi TT dan berikan imunisasi TT bila diperlukan
7. Beri Tablet tambah darah (tablet besi)
8. Periksa laboratorium (rutin dan khusus)
9. Tatalaksana/penanganan Kasus
10. Temu wicara (konseling)
Penatalaksanaan

1. Penanganan kasus sesuai temuan pemeriksaan


2. KIE pelayanan kehamilan (ANC terpadu) ke Puskesmas
3. KIE pada klien dan suami untuk mempelajari dan menerapkan
buku KIA dalam kehidupan sehari-hari
4. KIE tentang tanda bahaya pada trimester pertama
5. Pemberian asam folat asam 400 mcg per hari
6. KIE Kunjungan Pelayanan antenatal
7. KIE sebelum ibu melakukan kunjungan antenatal secara tatap
muka, dilakukan janji temu/ teleregistrasi dengan skrining
anamnesa melalui media komunikasi (telepon)/ secara daring
  Kewenangan Bidan
•UU Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
•PMK nomor 28 Tahun 2017 Tentang izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan

a. UU no 4 Tahun 209 tentang Kebidanan pada pasal 46


Tugas dan Wewenang bidan meliputi: Pelayanan kesehatan ibu, anak dan kesehatan
reproduksi perempuan dan KB

b. PMK nomor 28 Tahun 2017 Tentang izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
Pasal 18 (b) : Bidan memiliki kewenangan memberikan pelayanan kesehatan ibu.
Pasal 19 (1) : Pelayanan kesehatan ibu dlm Pasal 18 (a) pelayanan antenatal pada
kehamilan normal.
Kajian Masalah kasus

Tanggal 14 Februari 2022/ 16.20 WIB, di PMB S datang pasien Ny. P usia 31 tahun,
agama islam, jawa/Indonesia, SMU, ibu rumah tangga.

Hasil pengkajian:
Ny. P datang dg keluhan terlambat haid 2 bulan, mual dan muntah 2-3 x/hr terutama
pagi hari sudah berlangsung 1 minggu., sudah menikah, lama 7 tahun, pernah hamil 1
kali, tidak pernah keguguran, HPHT tgl 23-12-2021, belum pernah periksa, pernah
berKB suntik 3 bulan lama 6 tahun dan berhenti karena program menambah anak.
Ny P tidak menderita penyakit menahun, menurun dan menular, tidak
pernah operasi, tidak ada alergi makanan maupun obat

Riwayat kesehatan keluarga: menderita penyakit menahun, menurun


dan menular

Ny. P merasa senang dg kehamilannya. Hamil direncanakan,


diterima baik oleh suami/ keluarga. hubungan dg keluarga
baik/harmonis, ibu dan suami tidak merokok/ konsumsi alkohol,
minum jamu ataupun obat-obatan, tidak ada pantang makanan.
Pengambilan keputusan bersama suami dan keluarga, rencana
melahirkan di PMB ditolong oleh bidan, pembiayaan BPJS.
DATA SUBYEKTIF:
- Pola makan : 3x/hari, porsi sedang, terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah.
- Minum : air putih, ± 8 gelas/hari, kadang minum teh.
- Pola aktifitas: melakukan aktifitas ringan: memasak, menyapu, mengepel,
mencuci, dan mengurus anak dan suami.
- Pola eliminasi: sering BAK 5-6 kali/hari,
- pola istirahat: tidur siang 1 jam/hari, dan tidur malam 7 jam/hari.
- Pola hygiene: mandi 2x/hr, keramas 2x/mg, ganti baju tiap mandi, ganti celana
dalam 2x/hr / jika basah.
- Riwayat Psikososial Budaya : Keluarga mendukung kehamilannya
DATA OBYEKTIF
Ku : Baik, Kesadaran : CM
Antropometri : BB : 48 kg, sebelum hamil: 48 kg, TB : 152 cm, IMT : 20.77, LILA : 24
cm
Tanda vital: TD: 110/72 mmhg, Nadi : 84 x/ mnt , Resp: 24 x/ mnt, Suhu: 36,5ᵒ C
Wajah : wajah tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Mata : Konjungtiva agak pucat, sclera putih
Mulut : Bibir lembab tidak pucat
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan vena jugularis
Dada : simetris, tidak benjolan, membesar, terdapat hyperpigmentasi
Abdomen : palpasi abdomen tidak ada nyeri tekan dan benjolan
TFU: belum teraba
Ekstremitas : tidak oedema, tidak ada varises, ujung kuku tidak pucat

Pemeriksaan penunjang HB: 12 gr/dl.


Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik dapat ditegakkan
diagnosa Asuhan kebidanan pada Ny. P usia 31 tahun G2 P1 A0 AH 1
umur kehamilan 7 minggu 5 hari hamil fisiologi
PEMBAHASAN
1. Ny. P usia 31 tahun, sudah menikah 7 tahun, pernah hamil 1 kali, belum
pernah keguguran, terlambat haid 2 bulan, HPHT tgl 23-12-2021,
laboratorium: PP test (+) dapat disimpulkan bahwa Ny. P adalah wanita
usia subur G2 P1 A0 Ah1 hamil 7 minggu 5 hari, kehamilan di trimester
pertama.

Menurut Gultom dan Hutabarat (2020 Kehamilan : pertumbuhan dan perkembangan janin
intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai persalinan.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu) atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari HPHT.

Menurut Federasi Obstertri dan Ginekologi Internasional, kehamilan sebagai fertilisasi atau
penyatuan spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam
12 minggu pertama kehamilan.
2. Ny. P terlambat haid sudah 2 bulan, mual dan muntah 2-3 kx/hari
terutama di pagi hari sudah 1 minggu, sudah menikah 7 tahun dan
pernah hamil 1 kali, HPHT 23-12-2021, Frekwensi BAK sebanyak
5-6 kali/hari, warna jernih kekuningan, terdapat cloasma gravidarum
di wajah, PP test positif dapat disimpulkan bahwa Ny. P G 2 P1 A0
Ah1 hamil 7 minggu 5 hari hamil fisiologis.

Menurut Widatiningsih dan Dewi (2017) tanda - tanda kehamilan dibagi


menjadi tiga yaitu tanda dugaan hamil (presumtif signs ), tanda tidak pasti
hamil ( probable signs ), dan tanda pasti hamil ( positive signs ). Tanda -
tanda dugaan hamil (presumtif signs) yaitu perubahan fisiologis yang
dialami pada wanita namun sedikit sekali mengarah pada kehamilan.
Ny. P mengatakan terlambat haid sudah 2 bulan, mual dan muntah 2-
3 kali per hari, Sering BAK terutama di pagi hari, merupakan tanda
kehamilan presumtif signs : Amenorea, Nausea dan vomitus (mual
dan muntah), sering buang air kecil. Dengan adanya
hasil PP tes positif maka disimpulkan bahwa Ny. P hamil fisiologis.
Analisa:
Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik dapat ditegakkan diagnosa Asuhan kebidanan
pada Ny. P usia 31 tahun G2 P1 A0 AH1 umur kehamilan 7 minggu 5 hari hamil
fisiologi.

Berdasarkan fakta data subyektif : terlambat haid sudah 2 bulan, mual dan muntah 2-3 kali per
hari sudah 1 minggu. Menikah, lama perkawinan 7 tahun, pernah hamil 1 kali, tidak pernah
keguguran, HPHT 23-12-2021, BAK sebanyak 5-6 kali/hari,.
Pengkajian data obyektif : Pemeriksaan penunjang PP test positif
Pelaksanaan

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan

2. Memberikan informasi terhadap perubahan fisiologis kehamilan trimester I

3. Memberikan KIE cara mengatasi keluhan

4. Memberikan KIE pelayanan kehamilan (ANC terpadu) ke Puskesmas

5. Memberikan KIE pada klien dan suami untuk mempelajari dan menerapkan
buku KIA dalam kehidupan sehari-hari

6. Memberikan KIE tentang tanda bahaya pada trimester pertama


7. Memberikan asam folat 400 mcg sejumlah 30 tablet diminum sehari 1 tablet.
8. Memberika jadwal kunjungan selanjutnya I bulan lagi atau bila ada keluhan.
9. Memberikan KIE pada ibu, selama pandemic sebelum ANC tatap muka,
dilakukan janji temu/ teleregistrasi.
10. Kolaborasi dengan bidan koordinator puskesmas
11. Kolaborasi dengan Tim pendamping keluarga
12. Melakukan pendokumentasian.
JOURNAL READING
 
 
FOLIC ACID SUPPLEMENTATION ON FETAL GROWTH
AT DIFFERENT GESTATIONAL AGES

Hannah Sugirthabai Rajila Rajendran1 , Thotakura Balaji1 *, Jyothi


Ashok Kumar2 , Santhosh Kumar3 and Vaithianathan Gnanasundaram
Diskripsi Bukti
Paparan, outcame, desain penelitian, populasi dan temuan sudah
diinformasikan jelas. Asupan asam folat prakonsepsi dan perikonsepsi
memiliki efek positif pada pertumbuhan janin dibandingkan dengan
yang tidak mengkonsumsi suplementasi asam folat.

Asupan selama prakonsepsi dan peri-konsepsi yaitu segera setelah


konfirmasi kehamilan ditemukan memiliki penurunan risiko BBLR
dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi asam folat. Biometri
janin menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok
prakonsepsi dan perikonsepsi.
B. Validitas Internal: Pertimbangan Mengenai Penjelasan Non Kausal

Pada studi ini tidak ada bias observasi, hasil studi tidak dipengaruhi oleh
confounding, tidak ada variasi chance karena ada pengukuran tes
statistic dengan signifikansi diambil ketika nilai P kurang dari 0,05.
C. Validitas Internal: Pertimbangan Gambaran Posistif Hubungan Kausal

Hubungan waktu dalam studi ini dapat dijelaskan yaitu mengenai


pertumbuhan Janin pada berbagai usia kehamilan merupakan hasil dari
outcame yaitu asupan asam folat, ada hubungan yang kuat yang
menunjukan kekuatan hubungan kausal, ada hubungan dosis respon yaitu
penggolongan, ada konsistensi dan ada spesifisitas dalam studi.
D. Validitas Eksterna-Generalisasi

Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan ke populasi eligible,


populasi sumber, dan dapat diaplikasikan ke populasi relevan
lainnya karena sampel yang diambil dalam jumlah besar dengan
kriteria inklusi dan eksklusi.
E. Perbandingan Hasil Studi dengan Bukti-Bukti Lain

Hasil konsisten dg bukti dari penelitian lain, ada spesifisitas tidak


dipengaruhi oleh variabel lain sbg confounder
Adanya plausibilitas dalam hal mekanisme dapat dijelaskan karena
terdapat pengaruh yang signifikan suplementasi asam folat pada
pertumbuhan janin pada berbagai usia kehamilan.
Ada efek utama ditunjukkan hal itu koheren dengan distribusi ekspose
dan outcome yaitu rekomendasi WHO sebagai intervensi cacat tabung
saraf dengan konsumsi asam folat 0,4 mg/hari.
TRIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai