I. Kurang Pengetahuan
Definisi :
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan dengan topic spesifik.
Batasan karakteristik :
Memverbalisasikan adanya masalah
Ketidakakuratan mengikuti instruksi
Perilaku tidak sesuai.
NOC :
Knowledge : disease process
Knowledge : health behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan
program pengobatan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
1
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang
spesifik
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat
Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi
di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
2
1. Berkaitan dengan kehamilan yaitu komplikasi hamil muda, perdarahan, gestosis,
pecahnya ketuban, inpartu
2. Penyakit yang menyertai kehamilan
Berdasar kan keluhan utama belum dapat diambil sikap. Perlu dikembangkan lebih luas
untuk membuat status menyeluruh melalui anamnese dan pemeriksaan fisik.
4. Konsep Pemeriksaan Pengawasan Antenatal
1). Anamnese : data bilogis, keluhan hamil, fisiologis, patologis ( abnormal )
2). Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan fisik khusus yang meliputi :
obstetric,pemeriksaan dalam/rectal, pemeriksaan ultrasonografi
3). Pemeriksaan psikologis : kejiwaan dalam menghadapi kehamilan
4). Pemeriksaan laboratorium : laboratorium rutin : darah lengkap,urine lengkap,tes
kehamilan ; Laboratorium khusus : pemeriksaan TORCH,Serologis,Fungsi hati dan
Ginjal,Protein darah,Golongan darah,Faktor RH,Air ketuban,Infeksi hepatitis B
ibu/bayi,Estriol dalam urin,Infeksi AIDS
5). Diagnosis Kehamilan
Kehamilan Normal : tanpa keluhan, hasil pemeriksaan laboratorium baik
Kehamilan dengan Risiko : tinggi/sangat tinggi, yang meragukan, rendah
Kehamilan disertai penyakit Ibu yang mempengaruhi janin
Kehamilan disertai komplikasi
Kehamilan dengan nilai nutrisi kurang
Diagnosis diferensial : amenorea sekunder, pseodocyesis, tumor ginekologis
6). Penatalaksanaan lebih lanjut :
pengobatan penyakit yang menyertai hamil
pengobatan penyulit kehamilan
menjadwalkan pemberian vaksinasi
memberikan preparat penunjang kesehatan : Vitamin dan tambahan preparat Fe
menjadwalkan pemeriksaan ulang
7). Pemeriksaan Hamil
Pemeriksaan pertama kehamilan diharapkan dapat menetapkan data dasar yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dan kesehatan Ibu
sampai persalinan.
3
Dalam menggali berbagai aspek kehamilannya dilakukan :
anamnese
pemeriksaan fisik umum
pemeriksaan khusus obstetri
pemeriksaan laboratorium
pemeriksaan laboratorium khusus yaitu pemeriksaan reaksi serologis,
pemeriksaan faktor Rh, hepatitis dan AIDS.
Pada kehamilan muda dilakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan besarnya rahim
dan pemeriksaan spekulum untuk menilai keadaan serviks,vagina dan sekitarnya dan
pemeriksaan sitologi. Setelah pemeriksaan dilakukan dapat ditetapkan kehamilan yang
dihadapi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu. Kepada suami istri dapat
dinasehati untuk hidup sehat dan harmonis, tentang makanan yang diperlukan bagi
kehamilan dan jadwal untuk pemeriksaan ulang.
Pada pemeriksaan ulang perlu diperhatikan agar puting susu sejak dini mendapat
pemeliharaan yang baik. Puting susu yang belum menonjol ditarik keluar setiap saat
dan dimasase dengan minyak. Puting susu yang masuk perlu dilakukan tindakan
operasi. Tindakan ringan adalah menarik puting susu dengan mempergunakan pompa
susu.
III. Pengkajian
A. Data Demografi
1. Nama klien : Ny. M
2. Tanggal Lahir : 20-12-1987
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Alamat : Tambakmulyo Adimulyo
5. Status perkawinan : Kawin
6. Agama : Islam
7. Suku : Jawa
8. Pendidikan : SLTP
9. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
10. Nama suami : Tn. M
4
11. Umur suami : 24 tahun
12. Tanggal pengkajian : 30 Agustus 2016 pukul 15.00 WIB
E. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit menular seksual, juga pembedahan yang
berhubungan dengan alat kandungan. Ibu belum pernah melakukan pemeriksaan pap smear,
menurutnya selama ini tidak ada keluhan yang berhubungan dengan kondisi alat
kandungannya yang memerlukan pemeriksaan oleh dokter.
F. Riwayat Obstetri
1. Menstruasi
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus menstruasi : 28 hari lamanya 7 hari
c. Karakteristik : Darah encer, merah tua.
2. G2 P1 A0
a. HPMT : 17 Desember 2015
b. HPL : 24 September 2016
c. Usia kehamilan : 35 minggu.
5
3. Keluhan yang muncul selama kehamilan ini
Trimester Keluhan
I Mual, muntah terutama pada awal kehamilan, ibu secara
rutin memeriksakan diri ke bidan sebulan sekali.
II Nyeri pada daerah ulu hati ketika untuk nafas dalam.
III Perdarahan dari jalan lahir
H. Imunisasi
Ibu mengatakan selama hamil ini periksa rutin di bidan dan dudah mendapatkan dua kali
suntikan imunisasi TT.
I. Kebutuhan Dasar
1. Nutrisi
a. Perubahan pola makan selama hamil
Selama hamil tidak ada perubahan pola makan.
b. Alergi makanan
Ibu menyatakan tidak ada alergi terhadap makanan tertentu.
c. Minum jumlah dan jenis
Minum air putih 2 liter perhari, kadang-kadang teh manis.
d. Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi
Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi tidak ada.
2. Eliminasi
a. Buang air kecil
6
Ibu mengatakan selama hamil ini frekuensi berkemihnya bertambah menjadi 8-10 kali
per hari, warna air kencing kuning terang jernih, jumlah kadang banyak kadang
sedikit ( 1500-2000 ml/hari), ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan
seringnya kencing.
b. Buang air besar
Frekuensi 1-2 kali sehari, kotoran lunak, jumlah kadang banyak kadang hanya sedikit,
keluhan tidak ada.
3. Aktifitas dan latihan
a. Aktifitas selama hamil
Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tidak ada waktu khusus untuk aktifitas
yang menunjang kehamilannya seperti: senam Ibu hamil, jalan-jalan, dll.
b. Keluhan dalam beraktivitas
Selama hamil tidak ada keluhan yang berarti, terutama dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari.
4. Istirahat dan tidur
Menurut ibu tidur malam 8 jam mulai jam 21.00-05.00 WIB, kalau siang kurang lebih 1
jam. Selama hamil tidak ada masalah dalam istirahat dan tidur.
5. Seksualitas
Selama hamil pasien mengatakan jarang melakukan hubungan seksual dikarenakan
suaminya bekerja di Bandung dan juga karena takut terjadi kelainan dalam kehamilannya.
Namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi hubungan suami istri.
6. Persepsi dan kognitif
a. Status mental : Baik, emosi stabil, kesadaran compos mentis.
b. Sensasi
1). Pendengaran : Baik, bisa mendengar dengan baik.
2). Berbicara : Baik, agak cepat, jelas, dan mudah dimengerti, dengan
bahasa Jawa dan Indonesia.
3). Penciuman : Baik, tidak ada gangguan dan keluhan.
4). Perabaan : Baik tidak ada keluhan.
5). Kejang : Selama hamil ini tidak pernah.
6). Nyeri : Terasa nyeri pada perut karena kontraksi.
7
7. Persepsi dan konsep diri
a. Motivasi terhadap kehamilan
Ibu mengatakan kehamilan ini memang diharapkan oleh dirinya, suami, dan
keluarganya. Namun Pasien mengatakan tidak memahami tentang proses persalinan
yang akan terjadi dan menanyakan bagaimana dengan kondisi bayinya karena umur
kehamilan belum cukup bulan. Raut muka pasien tampak bingung.
b. Efek kehamilan terhadap body image
Ibu menyatakan tidak ada masalah dengan perubahan bentuk tubuh akibat
kehamilannya ini.
c. Orang yang paling dekat
Suami dan ibu kandungnya.
d. Tujuan dari kehamilan
Ibu mengatakan untuk mendapatkan anak atau keturunan.
J. Keluarga Berencana
Ibu mengatakan selama ini menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi
K. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah :120/80 mmHg
b. Nadi : 88 kali/menit
c. Temperatur : 36,5 oC
d. Respirasi rate : 24 kali/menit.
2. Status gizi
a. Berat badan : 65 kg
b. Tinggi badan : 155 cm.
3. Kulit, rambut, dan kuku
a. Inspeksi kulit: bersih, hiperpigmentasi pada areola dan papilla mammae, papilla
menonjol.
b. Inspeksi kuku dan rambut: bersih, kuku pendek, rambut hitam, lurus, tidak ada
gangguan pada kuku dan rambut.
8
4. Kepala dan leher
a. Ekspresi tenang, rileks, tidak tampak kelelahan atau lemah, ketika nafas dalam ibu
memegangi perutnya, ekspresi wajah tampak menahan nyeri.
b. Mata: bersih, fungsi baik, tidak anemis, tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu.
c. Telinga: Bersih, tidak ada serumen,dapat mendengar dengan baik.
d. Leher: limfe node anterior dan posterior tidak membesar, kelenjar tiroid dalam batas
normal.
5. Mulut, tenggorokan dan Hidung :
a. Inspeksi mulut: mukosa kemerahan lembab, tidak terdapat stomatitis atau radang
gusi, tidak teradapat masalah apda gigi, bersih.
b. Inspeksi tenggorok: mukosa baik, tidak ada kelainan, faring tidak hiperemis, tonsil
tidak membesar.
c. Inspeksi hidung: tidak kemerahan, tidak terjadi epistaksis, bersih, fungsi baik, septum
normal.
6. Thoraks dan paru-paru
a. Inspeksi: simetris kanan-kiri, tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak tampak
ketinggalan gerak, pernafasan diafragma.
b. Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa.
c. Perkusi: resonan pada lapang paru, paru-paru dalam batas normal.
d. Auskultasi: tidak terdengar suara nafas tambahan.
7. Payudara
a. Inspeksi: membesar, puting susu menonjol keluar, hiperpigmentasi pada areola dan
papilla mammae, ASI belum keluar.
b. Palpasi: lunak, tidak teraba adanya massa, tidak terdapat nyeri tekan.
8. Jantung
a. Inspeksi: iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar, tidak tampak pelebaran
vena jantung.
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran, iktus kordis teraba dengan
pulsasi baik.
c. Perkusi: dullnes pada area jantung, batas-batas jantung normal.
d. Auskultasi: S1 dan S2 murni, tidak teredengar bising jantung.
9
9. Abdomen
a. Inspeksi: tampak striae gravidarum pada tengah abdomen, membesar, bentuk bulat,
tidak tampak pelebaran vena abdomen, umbilikus bersih tidak terdapat discharge.
b. Palpasi:
1). Leopold I : tinggi fundus uteri 23 cm.
pada daerah fundus uteri teraba kepala, janin belum turun.
2). Leopold II : punggung kiri.
bagian kecil janin teraba di bagian kanan.
3). Leovold III : presentasi bokong.
4). Leopold IV : kepala janin belum masuk pintu atas panggul.
5). Auskultasi DJJ : 130 kali/menit, kuat, teratur.
6). Tafsiran berat janin : 2400 gr
10. Genetalia
Tampak hiperpigmentasi, keluar darah dari jalan lahir.
11. Anus dan rektum
Tidak terdapat hemoroid, tampak bersih, tidak terdapat bekas luka.
12. Vaskularisasi perifer
a. Inspeksi wajah dan ekstremitas: tidak terdapat oedema, tidak ada kelainan.
b. Perkusi refleks tendo: positif, tidak ada gangguan.
13. Muskuloskeletal
Lengkap, tidak ada masalah, kekuatan otot normal (5).
14. Neurologik
Nyeri pada daerah perut karena his.
L. Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya
Tanggal dan Jenis Hasil Pemeriksaan Interpretasi
Pemeriksaan
25 Agustus 2016 Hamil janin tunggal, Plasenta Letak Rendah
USG presentasi kepala, punggung sebagian Menutupi OUI
kiri, DJJ (+), baik, gerakan (Orifisium Uteri Interna)
(+), cairan amnion cukup,
plasenta sebagian menutupi
10
OUI, umur kehamilan 35
minggu.
30 Agustus 2016 CT :6
Laboratorium BT :1
Leukosit : 10.290 /ul
Eritrosit : 386.000/ul
Hb : 10,2 g/dl
Ht : 30 %
MCV : 78,2 fl
MCH : 26,4 pg
MCHC : 33,8 g/dl
AT : 238.000/ul
Basofil : 0,2 %
Eosinofil : 1,2 %
Netrofil : 73,1 %
Limfosit : 15,9 %
Monosit : 9,6 %
Gol Darah :A
GDS : 70 mg/dl
HbsAg : Negatif
N. Lain–lain
Selama kehamilan ini Ibu memeriksakan diri secara rutin di bidan puskesmas, Ibu juga sudah
mendapatkan imunisasi TT, tetapi karena ingin mendapatkan pelayanan yang lebih baik
maka ibu menyatakan akan kontrol secara rutin sampai melahirkan di rumah sakit Banyumas.
11
IV. ASUHAN KEPERAWATAN
Tanggal Data Fokus Problem Etiologi
30 Agustus 2016 S : Pasien mengatakan tidak memahami tentang Kurang pengetahuan Kurangnya informasi
proses persalinan yang akan terjadi dan tentang proses persalinan
menanyakan bagaimana dengan kondisi
bayinya.
O : Pasien tampak bingung
30 Agustus 2016 S : Pasien mengatakan keluar darah dari jalan Resiko Defisit Volume Perdarahan
lahir dan perut terasa kenceng Cairan
O : Perdarahan per vaginam kurang lebih 50 cc
12
dengan kriteria hasil: mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ),
❖ Mempertahankan urine output jika diperlukan
sesuai dengan usia dan BB, Monitor hasil lab yang sesuai
BJ urine normal, Monitor vital sign setiap 1 jam
❖ Tekanan darah, nadi, suhu Kolaborasi pemberian cairan IV
tubuh dalam batas normal Monitor status nutrisi
❖ Tidak ada tanda tanda Berikan cairan oral
dehidrasi, Elastisitas turgor Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
kulit baik, membran mukosa Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih
lembab, tidak ada rasa haus muncul meburuk
yang berlebihan Atur kemungkinan tranfusi
❖ Orientasi terhadap waktu dan Persiapan untuk tranfusi
tempat baik Pasang kateter jika perlu
❖ Jumlah dan irama pernapasan Monitor intake dan urin output setiap 8 jam
dalam batas normal
❖ Elektrolit, Hb, Hmt dalam
batas normal
❖ pH urin dalam batas normal
❖ Intake oral dan intravena
adekuat
Tujuan berhasil.
P:
13
Hb 10,2 gr/dl
A:
P:
14