Anda di halaman 1dari 22

TATA CARA MERAWAT ORANG SAKIT DAN

SAKARATUL MAU
Kasus
• Seorang pasien koma selama 3 bulan diruang
perawatan khusus dan dipertahankan hidup
dengan bantuan peralatan. Bedasarkan analisa
medis batang otak pasien tersebut telah mati.
Keluarga pasien telah pasrah dengan keadaan
tersebut dan hasil keputusannya yaitu agar
bantuan peralatan tersebut dilepas.
Rumusan Masalah
• 1.Bagaimana sakit dalam pandangan islam ?
• 2. Apakah tindakan melepas alat bantu nafas
pada kasus tsb termasuk eutanasia..?
• 3. Bagaiamanakah eutanasia dalam
pandangan islam..?
Sakit dalam Pandangan Islam
• Dan Kami tidak
menciptakan langit dan
bumi dan apa yang ada
antara keduanya tanpa
hikmah. Yang demikian
itu adalah anggapan
orang-orang kafir, maka
celakalah orang-orang
kafir itu karena mereka
akan masuk neraka. Q.S.
Saad: 27
• “Dan sesungguhnya bila
Allah SWT mencintai suatu
kaum, dicobanya dengan
berbagai cobaan. Siapa
yang ridha menerimanya,
maka dia akan
memperoleh keridhoan
Allah. Dan barang siapa
yang murka (tidak ridha)
dia akan memperoleh
kemurkaan Allah SWT”
(H.R. Ibnu Majah dan At
Turmudzi).
• “Tidaklah seorang
muslim tertimpa derita
dari penyakit atau
perkara lain kecuali
Allah hapuskan
dengannya (dari sakit
tersebut) kejelekan-
kejelekannya (dosa-
dosanya) sebagaimana
pohon menggugurkan
daunnya.” (Imam
Muslim)
Jenis Penyakit
• A. Penyakit fisik/ lahir
• B.  Penyakit batin/ hati,
seperti syirik, kufur, iri
atau dengki, dan lain
sebagainya
Macam-macam Orang Sakit
• A. Orang yang sakit
ringan.
• b. Orang yang sakit
berat atau keras, dan
• c.  Orang yang sedang
menghadapi sakaratul
maut
Anjuran Bagi Orang yang Sakit
A Berbaik sangka kepada Allah SWT
b.   Bersabar atas apa yang menimpanya, tidak berputus
asa
c.  Menerima takdir Allah SWT atasnya
d.  Bersyukur kepada Allah SWT
e.  Memperbanyak istighfar
f.   Memperbanyak doa
g.  Banyak muhasabah diri
h.   Senantiasa mengharapkan rahmat Allah SWT atasnya
i.    Tawakkal
j.   Tetap menjalankan ibadah sesuai kemampuan
k.   Membaca buku-buku agama untuk menguatkan
batinnya
l.    Mendengarkan bacaan ayat-ayat al-Quran
m. Tidak boleh mengharapkan kematian bagi dirinya
n.  Hendaklah segera menunaikan segala tanggungan-
tanggungan (utang) kepada orang lain atau memberi
wasiat kepada keluarganya atau yang lainnya
Sifat-Sifat Perawat Orang Sakit
• Ikhlas
• Penuh kasih sayang
• Pemaaf
• Cermat
• Penuh tanggung jawab
• Patuh pada peraturan
• Menyimpan rahasia
Perawatan Bagi Orang Sakit
• Pengobatan Medis
• Pengobatan Non Medis
( Doa,mendengarkan al
quran dll)
• Pengobatan alternatif
lain yng tidak
bertentangan dengan
Islam
Hukum eutanasia menurut pandangan islam
• A.    Hukum Euthanasia Aktif (Positif)
Euthanasia aktif dengan semua bentuknya adalah haram dan
merupakan dosa besar. Hal itu karena euthanasia aktif hakikatnya
merupakan pembunuhan dengan sengaja. Dan pembunuhan dengan
sengaja atau terencana adalah haram, apapun alasan yang
melandasinya. Baik itu dengan alasan kasih sayang, permintaan si
pasien sendiri, permintaan keluarga pasien, atau alasan lainnya yang
jelas tidak diterima oleh syariat.
Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu membunuh
jiwa yang diharamkan Allah (untuk membunuhnya) melainkan
dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS. Al-An’am 151)
Oleh sebab itu haram hukumnya karena sama saja bunuh
diri,apabila sipasien yang meminta maka iya telah menanggung dosanya
sendiri.
EUTANASIA MENURUT ISLAM

Islam adalah agama yang melarang Eutanasia,


Dalil :

Hadis riwayat Annas :


“Bahwa Rasulullah pernah bersabda : Janganlah
tiap-tiap orang dari kamu meminta-minta mati,
karena kesukaraan yang menimpanya. Jika
memang sangat perlu dia berbuat demikian,
maka ucapkanlah doa sebagai berikut : Ya Allah,
panjangkanlah umurku, jika memang hidup lebih
baik bagiku, dan matikanlah aku mana kala
memang mati lebih baik bagiku”
"Pada zaman sebelum kamu, terdapat
seorang laki-laki yang terkena luka di
tangannya. Ia merasa kesal karena lukanya
tidak pernah sembuh, lalu mengambil pisau
dan memotong tangannya yang terluka itu
sehingga terjadi perdarahan yang
menyebabkan kematiannya. Allah berfirman,
"Hamba-Ku mendahului takdir-Ku
terhadapnya, maka Kuharamkan baginya
masuk ke dalam surga.“ (H.R. Bukhori)
Hidup dan mati adalah ditangan Allah.
Firman Allah SWT :

"(Allah ) yang menjadikan mati dan hidup, supaya


Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih
baik amalnya" (Al-Mulk :2)

Islam melarang bunuh diri dan membunuh orang


lain kecuali dengan alasan yang haq. Firman Allah
Q.S. Al-An’am 151 dan Al-Isra’ ayat 33 :

"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang


diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan
dengan sesuatu (sebab) yang benar".
B.    Hukum Euthanasia Pasif (Negatif)
Jika dilihat dari praktek,euthanasia pasif ini adalah tindakan
menghentikan pengobatan,karena tidak ada gunanya lagi. Hukum
euthanasia pasif ini kembalinya kepada hukum berobat itu sendiri.
Apakah berobat itu hukumnya wajib, sunnah, atau mubah?
>>Jika islam menganjurkan berobat hukumnya wajib, maka berarti
menghentikan pengobatan (euthanasia pasif) hukumnya adalah haram.
>>Jika kita katakan berobat itu hukumnya sunnah, maka maka berarti
menghentikan pengobatan (euthanasia pasif) hukumnya adalah makruh.
>>jika kita katakan berobat itu hukumnya mubah (boleh), maka maka
berarti menghentikan pengobatan (euthanasia pasif) hukumnya adalah
mubah.
Hukum pidana euthanasia
Ada tiga yaitu:
A.    Memaafkan si dokter dan membebaskannya dari semua tuntutan dan ganti
rugi.

B.    Meminta ganti rugi (diyat) kepada si dokter.

C.    Menuntut si dokter dengan hukuman mati (qishash).

Ketiga opsi ini terambil dari firman Allah Ta’ala yang artinya, “Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang
yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba,
dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema’afan
dari saudaranya, hendaklah (yang mema’afkan) mengikuti dengan cara yang
baik, dan hendaklah (yang diberi ma’af) membayar (diat) kepada yang memberi
ma’af dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan
dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas
sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.” (QS Al-Baqarah : 178)
Pendampingan Terhadap Orang Sakit
• Orang sakit biasanya mengalami krisis
psikologis dalam dirinya, oleh karena
itu hendaknya didampingi dan diberi
perhatian lebih, serta dorongan
motivasi untuk kesembuhannya. Doa-
doa serta dzikir dirasa mampu
mengurangi rasa sakit orang yang
merasakannya. Karena dalam doa dan
dzikir tersebut terdapat ilmu ikhlas
sebagai hamba Allah swt yang tidak
mempunyai daya dan upaya
dihadapan-Nya. Kita dapat
mendampinginya sebagai wujud
bertawaqal dan menyerahkan diri
kepada Allah swt dan menyadari
segalanya kembali atas kehendaknya.
Doa Sakit parah
Pengertian Sakaratul Maut

Sakaratun jamak dari
 

sakratun = ‘keadaan
mabuk’

Naza’ = mencabut,
mencopot, melepaskan,
menghilangkan
– Wafat (wafaa) =
sempurna/ lengkap
(tamma)
– d. Ajal = batas waktu,
       

akhir waktu
Doa mohon Khusnul Khotimah
‫‪Doa Menghadapi Orang yang Baru Mati‬‬

‫……‪..‬و ْارفَ ْع َد َر َجتَ ُه‬ ‫ِل‬ ‫ر‬ ‫ِ‬


‫ف‬ ‫غ‬
‫ْ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َّ‬ ‫ه‬ ‫َّ‬
‫ل‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫يِف‬
‫ني َوافْ َس ْح لَهُ َقرْب ه َونَ ِّوْر لَ ُه‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫د‬ ‫ه‬ ‫م‬ ‫ل‬
‫ْ‬ ‫ا‬ ‫يِف‬
‫َ ْ ِّ َ‬
‫فِي ِه واخلُ ْفه يِف ع ِقبِهِ‬
‫ْ َ ْ ُ َ‬

‫‪STIKes Muh Gombong‬‬

Anda mungkin juga menyukai