Anda di halaman 1dari 27

PADA NY.

“U” P1A0 DENGAN LATE HAEMORAGIC POST


PARTUM DI RUANG RAWAT INAP (NIFAS)
RSU. KALIWATES JEMBER

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
2021
Latar Belakang
Postpartum / masa nifas merupakan masa pulih kembali mulai dari persalinan sampai alat-alat
kandungan kembali seperti pra-hamil, yaitu kira kira 6-8 minggu. Pada masa post partum ibu banyak
mengalami kejadian seperti perubahan fisik, psikologis untuk menghadapi masa nifas yang bila tidak
ditangani segera, akan dapat membahayakan kesehatan atau mendatangkan kematian bagi ibu di
waktu masa nifas/masa peurperium (Indriyani, 2013).

Perdarahan paska persalinan biasanya terjadi pada masa postpartum


yang lebih dari 500 cc segera setelah bayi lahir. Menentukan jumlah
perdarahan pada saat persalinan sulit karena bercampurnya darah
dengan air ketuban serta rembesan di kain pada alas tidur. (Purwoastuti
& Walyani, 2015).
Di Provinsi Jawa Timur sendiri AKI mencapai 520 kematian ibu sehingga
menduduki posisi kedua secara nasional. Penyebab tertinggi dari
kematian ibu pada tahun 2019 yaitu Pre Eklamsi/Eklamsi yaitu sebanyak
162 orang, perdarahan 125 orang, dan penyebab lainnya sebanyak 233
(Profil Kesehatan Indonesia, 2019).

 Sedangkan di Jember kasus Angka kematian ibu (AKI) terus meningkat.


Kabupaten Jember menduduki peringkat pertama sejawa timur yaitu AkI
sebanyak 61 dari total 565 kasus di jawa timur (Gubernur Jatim 2021).
 Dirumah RSUK pada tahun 2020 terdapat 25 kasus dengan Late HPP yang
semuanya ada 5 kasus melahirkan di Rumah Sakit dan 20 kasus
melahirkan di luar RSU Kaliwates.
TUJUAN

Tujuan Umum Tujuan Khusus


Mahasiswa mampu melakukan asuhan
kebidanan komprehensif nifas pada ibu Memberikan asuhan kebidanan komprehensif
dengan Perdarahan post partum dengan berkelanjutan pada ibu dengan perdarahan post partum
menggunakan pendekatan dengan dengan menggunakan pendekatan manajemen asuhan
pendokumentasian SOAPIE kebidanan dengan pendokumentasian SOAPIE agar
jika ditemukan masalah yang terjadi pada ibu segera
bisa diatasi supaya masalah tersebut tidak menjadi
komplikasi yang mengarah pada komplikasi lain.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
NIFAS

Pengertian Masa Nifas, Tujuan


Asuhan Masa Nifas, Tahapan Masa
Nifas, 1. PERDARAHAN MASA
NIFAS
2. PREDIPOSISI
3. DIAGNOSIS
4. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
5. PENATALAKSANAAN
6. PENYULIT PERDARAHAN
POST PARTUM
BAB 3
TINJAUAN KASUS
Data Subjektif
a. Biodata

Nama : Ny. U Nama Suami : Tn. A


Umur : 26 th Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PT KAI
Alamat : Perumahan Gran Puri Bunga Nirwana California I/64
Jember
HP : 085655023050
b. Alasan kunjungan/Keluhan Utama : Ibu datang di RSUK tanggal 21/6/2021 jam 12.30
Ibu mengatakan telah melahirkan pada tanggal 20-6-2021 pukul 11.15 WIB, melahirkan anak
pertama. Ibu mengeluh mengeluarkan darah banyak stosel tgl 21/6/2021 pukul 12.00 WIB

c. Riwayat Kesehatan Lalu dan Sekarang


Ibu mengatakan tidak sedang atau pernah menderita penyakit sistematik (Jantung, Ginjal),
penyakit menular (HIV/AIDS, Hepatitis, TBC), maupun penyakit menurun (Hipertensi, Asma,
dan DM).

d. Riwayat Keshatan Keluarga


Ibu mengatakan dari keluarga tidak ada atau pernah menderita penyakit sistematik (Jantung,
Ginjal), penyakit menular (HIV/AIDS, Hepatitis, TBC), maupun penyakit menurun (Hipertensi,
Asma, dan DM).

e. Menstruasi
HPHT : 24-09-2020
Siklus : 30 hari
Lama : 7 hari
Dismenore: Tidak ada
Menarche : Umur 13 tahun
f. Riwayat Pernikahan
Status : Menikah
Menikah Usia : 25 tahun
Lama Pernikahan : 1 Tahun

g. Riwayat Kehamilan Sekarang


 
Frekw Keluhan UK Terapi Pemeriksaan/Laborat/
USG/KIE
2
2 kali Kenceng2,mu 18-19 mg Momilen 1x1 Kontrol tgl 8/3/21
al
Flek 22-23 mg Kalk 1x1 Istirahat cukup
Vitamin minum rutin
3
3 kali Nyeri ulu hati 32-33 mg Fe 1x1 Cek lab protein urine hasil negative
Vit C 1x1 Istirahat cukup
Olah raga ringan
Kurangi pedas

Taa 34-35 mg Fe 1x1 Persiapan persalinan


Vit C 1x1
Taa 36-37 mg Cek Lab Hb 14,5 gr %
Tanda persalinan
h. Riwayat Obstetri ( kehamilan,persalinan,nifas,anak)yang lalu

Kehamilan Persalinan Anak Nifas


Ke
UK Kom C Pnlg Tmp Kom JK BB Usia Kom Lakts kom
a
r
a

1
H A M I L   I N I      
Riwayat dan Rencana Kontrasepsi
Metode yang pernah dipakai : Tidak pernah
Lama : Tidak pernah
Keluhan dari KB : Tidak pernah
Rencana KB selanjutnya : Suntik 3 bulan
 
j. Pola Pemenuhan Kebutuhan dasar
Kriteria Selama kehamilan
Nutrisi Makan : 3 kali sehari
Menu : nasi, sayur, buah buahan,lauk(telur,tahu,tempe,ikan laut,dll)
Porsi : sedang + 1 piring
Minum : + 9 gelas sehari
Jenis minuman : air putih, teh, terkadang susu

Eliminasi BAB : 1x / hari, Keluhan : tidak ada


BAK : 5-6 x / hari, Keluhan : tidak ada

Aktivitas Mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari


Istirahat Kegiatan istirahat berupa :tidur,menonton TV dll
Tidur dalam sehari berapa jam (Siang: 2 jam / hari
Malam 7 jam / hari)
Seksual : + 3 kali dalam seminggu

Pola Kebiasaan Minum Jamu : tidak


Minum obat : tidak
Minum-minuma berakohol : tidak, Psikotropika : tidak
Merokok : tidak

Seksual Seminggu 2-3 kali


k. Riwayat Psikologis, Sosial, Ekonomi dan Budaya (termasuk P4K)
Psikologi
Ibu dan keluarga cemas dengan kondisi saat ini
Sosial
Hubungan dengan pasangan dan keluarga : baik
Pembuat keputusan dalam keluarga : suami
Ekonomi
Persiapan pendanaan bila ada kegawatdaruratan : tersedia
Budaya : tidak ada

DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan Umum :
Keadaan umum: lemah
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital
1. Tekanan Darah : 100/60 mmHg
2. Suhu : 36,5oC
3. Nadi : 80x/menit
4. Pernapasan : 19 x/menit
5. BB sebelum hamil : 49 kg
6. BB setelah hamil : 58 kg
7. TB : 154
Pemeriksaan Fisik :

Wajah : Oedema (-), pucat (+)


Mata : Konjungtiva anemis (+), sklera putih (-),

Leher : Pembesaran kelenjar tiroid (-), Pembesaran vena jugularis (-) dan
Pembesaran kelenjar limfe (-)
Dada : Wheezing (-), ronchi (-), retraksi dada(-),

Payudara : Simetris, massa(-)


Abdomen : tidak ada luka bekas operasi
Palp : setinggi pusat, masase : uc lembek
Genetalia : Tidak ada kelainan, tidak ada varises, tidak oedema, tampak pengeluaran
  darah pervaginam
  VT: portio membuka (+), darah stosel (+)
Perdarahan ± 700 cc
Ekstremitas : Atas : Oedema (-/-),Varises (-/-)
Bawah : Oedema (-/-), Varises (-/-)
Pemeriksaan penunjang tanggal 21-6-2021
1. Foto thorak : normal, kesan : tidak ada kelainan
2. Pemeriksaan laborat
3. HB : 10,8 (11,4 – 15,0 gr%)
4. Leukosit : 12.490 (4700 – 11.300 /cmm)
5. Thrombosit : 235.000 (150.000-400.000/cmm)
6. PCV : 31,9 (35 -45%)
7. Eritrosit : 3.130.000 (3,99-4,82 Juta )
8. KGA : 107 (70-125 mg %)
9. HBS Ag : Non reaktif
10.Rapid Swab antigen : SARS-Cov 2 Antigen tes : Negatif
Assessment
Data fokus : Ny. U usia 26 th mengatakan melahirkan normal di PMB tgl 20/6/2021 jam 11.15WIB.
mengeluarkan darah banyak stosel tgl 21 jam 12.00 WIB. Pemeriksaan TTV dalam batas normal, pada
pemeriksaan fisik pada mata tampak konjungtiva anemis, pada pemeriksaan abdoment, palpasi setinggi
pusat dan masase UC teraba lembek, sedangkan pada pemeriksaan dalam ada bekuan darah
menggumpal dan portio membuka. Hasil pemeriksaan Lab Hb 10,8 gr%
Dx : Ny “U” P1A0 dengan perdarahan post partum sekunder (Late HPP) di Ruang Rawat Inap RSU
Kaliwates Jember
 
Plan Plan

(1) Beritahu ibu mengenai hasil pemeriksaan saat ini 7) Informed Consen untuk pemberian terapi,
(2) Berikan dukungan psikologis kepada ibu kuretase, dan pembiusan
(3) Observasi Keadaan Umum 8) Kolaborasi dengan petugas laboratorium
(4) Observasi tanda-tanda vital 9) Kolaborasi dengan petugas radiologi
(5) Observasi pengeluaran pervag dan kontraksi uterus 10) Pasang infus
(6) Kolaborasi dengan dr SPOG 11) Berikan injeksi
 Cek DL,KGA.HB,Hbs Ag, Golongan Darah,Swab 12) Masukkan misoprostol perektal 3 tablet
Antigen, 13) Pasang Dower Catheter
Foto Thorax, 14) Beritahu ibu rencana akan dilakukan kuretase tgl
 Infus RL grojok, selanjutnya maintenance RL + 22 jam 11 WIB
Oksitosin 20 IU dengan tetesan 20 tts/mnt, 15) Beritahu ibu untuk puasa pada tgl 22/6/2021 jam
 Pasang Dower Catheter menetap 05.00 WIB
 Injeksi Anbacim 2x1 gram,
 Misoprostol 3 tb perektal
 Rencana USG
Tanggal 21-06-2021 jam 12.30
IMPLEMENTASI (8) Melakukan Kolaborasi dengan petugas
(1) Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan dan radiologi (Foto Thorax, USG)
kondisi kehamilan saat ini, ibu mengetahui hasil
(9)Melakukan informed Consent untuk
pemeriksaan dan kondisi nya saat ini
pemberian terapi. Kuretase, dan pembiusan.
(2) Memberikan dukungan psikologi kepada ibu
(3) Mengobservasi keadaan umum : Cukup (10) Pasang infus Infus RL grojok, selanjutnya
(4) Mengobservasi TTV maintenance RL + Oksitosin 20 IU dengan
TD :110/70 mmHg tetesan 20 tts/mnt,
Suhu : 36,7 O C (11) Memberikan injeksi ( Anbacim 2x1 gram)
Nadi : 80 x/mnt (12) Masukkan misoprostol perektal 3 tablet
Rr : 20 x/mnt
Spo2 : 98 %
(13) Memasang Dower Catheter
(5) Mengobservasi pengeluaran pervag dan kontraksi (14) Memberitahu ibu rencana akan dilakukan
uterus kuretase tgl 22 jam 11 WIB
1 Softek penuh, Kontraksi uterus lemah (15) Memberitahu ibu untuk puasa pada tgl
(6) Melakukan kolaborasi dengan dokter SPOG 22/6/2021 jam 05.00 WIB
(7) Melakukan kolaborasi dengan petugas
laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium ( Cek HB
DL,KGA.HB,Hbs Ag, Golongan Darah,Swab Antigen)
CATATAN PERKEMBANGAN Tanggal 22-06-2021 Jam 11.00
S : Ibu mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini
O : Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Composmentis
TD : 110/80 mmhg x/menit
N : 84 x/ menit
Suhu : 36,8 oC
Rr :20 x / menit
Spo2 : 99 %
Pengeluaran pervagina + ½ softek
Assasement :
Data fokus:
Ibu mengatakan cemas dengan kondisinya saat ini , pengeluaran pervaginah ½ softek . Keadaan
umum ibu cukup, kesadaran : composmentis, TTV dalam batas normal
Dx : Ny “U” P1A0 dengan perdarahan post partum sekunder (Late HPP) di ruang Rawat Inap RSU
Kaliwates Jember
PLAN IMPLEMENTASI
• Berikan informasi dan edukasi kepada pasien tentang 1. Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien tentang tindakan
tindakan yang akan dilakukan supaya ibu tidak cemas yang akan dilakukan supaya ibu tidak cemas
2. Mengajak ibu untuk berdoa sebelum dilakukan tindakan kuretase
• Ajak ibu untuk berdoa sebelum tindakan dilakukan 3. Menyiapkan
• Persiapan lingkungan, alat, pasien dan penolong • lingkungan ; menutup pintu ruang tindakan, menyalakan lampu,
• Bantu dokter anasthesi saat melakukan pembiusan mendekatkan alat kuretase ke dekat bed gynekologi
• pasien : membantu pasien naik ditempat bed gynekologi dan
• Bantu dokter SPOG saat melakukan tindakan memposisikan pasien litotomi
kuretase ( sebagai Asisten) • Penolong : memakai APD lengkap
• Observasi tanda- tanda vital selama tindakan 4. Membantu dokter anasthesi saat dilakukan pembiusan ( pembiusan
dilakukan oleh dokter anasthesi )
kuretase
5. Membantu dokter SPOG saat tindakan kuretase sebagai asisten
• Observasi perdarahan setelah pasien selesai 6. Mengobservasi tanda-tanda vital
kuretase • TD : 110/70 mmhg
• Beritahu keluarga apabila tindakan kuretase sudah • Rr : 19 x/menit
• Nadi : 80 x/ menit
selesai dilakukan
• Spo2 : 98 %
• Dampingi ibu oleh suami setelah selesai dilakukan 7. Mengobservasi perdarahan pervagina setelah selesai kuretase (pervag ¼
kuretase softek)
8. Memberitahu keluarga bahwa tindakan kuretase sudah selesai
9. Memberitahu Suami untuk mendampingi ibu setelah selesai dilakukan
kuretase
Catatan Perkembangan Tanggal 22/6/2021 jam 11.00 WIB

S :Ibu mengatakan sudah lega karena sudah diperbolehkan pulang


O :Kesadaran : Composmentis
TD : 110/80 mmhg x/menit
N : 84 x/ menit
Suhu : 36,8 oC
Rr :20 x / menit
Spo2 : 99 %
Pengeluaran pervag sedikit
Assasement :
Data fokus: Ibu mengatakan sudah lega karena sudah diperbolehkan
pulang,TTV dalam batas normal
Dx : Ny “U” P1 A0 dengan perdarahan post partum sekunder (Late HPP) di
Ruang Rawat Inap RSU Kaliwates Jember
PLAN IMPLEMENTASI
1. Memberitahu ibu dan keluarga jika ibu dalam kondisi sehat dan sudah
1. Beritahu ibu dan keluarga kalau sudah diperbolehkan diperbolehkan pulang
pulang 2. Menyiapkan administrasi ibu dan memberitahu ibu kalau sudah
menyelesaikan administrasi untuk segera lapor ke ruang nurse station
2. Siapkan administrasi ibu dan memberitahu ibu kalau 3. Mengajarkan pada ibu cara perawatan bayi sehari hari yakni bayi
sudah menyelesaikan administrasi untuk segera lapor diletakkan di tempat yang hangat, dan jika bayi BAK atau BAB segera
diganti agar bayi tidak merasa kedinginan dan tetap merasa nyaman
3. Ajarkan pada ibu cara perawatan bayi sehari hari yang
4. Mengajarkan pada ibu cara menyusui yang benar yaitu dengan
akan di lakukan dirumah berbaring disalah satu sisi menghadap bayi atau bisa duduk,
4. Ajarkan pada ibu cara menyusui dengan benar dan memposisikan tubuh bayi agar bibirnya mendekati puting, memiringkan
tubuh bayi dengan posisi perut bayi menempel perut ibu dan tangan ibu
tentang pentingnya ASI Eksklusif menyanggah bayi dan bisa diberikan bantal, posisi menyusui sambil
5. Anjurkan pada ibu untuk makan dengan menu gizi melihat hidung bayi tidak tertutup payuda, sebelum dan sesudah
menyusukan sebaiknya mengeluarkan sedikit ASI dan mengoleskan ke
seimbang puting untuk menghindari lecet pada payudara.
6. Beritahu ibu untuk kontrol ulang tgl 30/6/2021 jam 5. Menganjurkan pada ibu untuk makan dengan menu gizi seimbang
dengan porsi nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan susu ibu
09.00 WIB di Poli Spesialis RSU Kaliwates menyusui
6. Memberitahu ibu untuk control ulang setelah 1 minggu yaitu tgl
30/6/2021 jam 09.00 WIB di Poli Spesialis RSU Kaliwates, ibu mengerti
dan akan control ke dokter SPOG sesuai dengan tanggal yang dianjurkan
EVALUASI
1. Pasien mengalami perdarahan pada tanggal 21/6/2021 jam 12.00 WIB
2. Pasien dilakukan pemeriksaan darah HB 10,8 gr % , hasil yang lain dalam
batas normal.
3. TTV : T: 120/80 mmhg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu 36.5 oC, Rr : 20 x/mnt,Spo2 :
99 %
4. Hasil USG terdapat sisa jaringan placenta
5. Pada tgl 22/6/2021 jam 11.00 WIB telah dilakukan kuretase
6. Pada tgl 23/6/2021 jam 08.00 WIB pasien diperbolehkan pulang dan
dianjurkan kontrol ulang pada tgl 30/6/2021 jam 09.00 WIB di Poli Spesialis
RSU Kaliwates.
7. Memberikan KIE pada ibu tentang cara perawatan bayi sehari hari, cara
menyusui dengan benar, pentingnya ASI Eklusif dan menganjurkan pada ibu
makan dengan menu gizi seimbang.
BAB 4
TELAAH ARTIKEL ILMIAH
BAB 5
PEMBAHASAN
Pada kasus Ny “U” terjadi perdarahan post partum > 24 jam
Ini sesuai dengan definisi menurut sarifudin(2014) yang mengatakan Perdarahan postpartum
sekunder yaitu perdarahan postpartum yang terjadi setelah 24 jam pertama kelahiran.
Pada kasus Ny”U” hasil pemeriksaan fisik pada abdomen palpasi teraba setinggi pusat dan masase
UC lembek, sedangkan pada pemeriksaan dalam diketahui bahwa portio masih membuka dan
terdapat bekuan darah (stolsel), Menurut Joseph dan Nugroho (2011) menjelaskan beberapa
penyebab dari perdarahan post partum sekunder ini, salah satu diantaranya adalah adanya retensio
sisa plasenta (rest placenta) yaitu tertinggalnya bagian plasenta dalam rongga rahim sehingga
membuat rahim tidak berkontraksi dengan baik dan menimbulkan perdarahan maka ada kesesuaian
antara teori dan kasus.
Pada kasus Ny” U” diketahui keadaan umum ibu tampak lemah, hasil pemeriksaan fisik ibu
konjungtiva mata tampak anemis, dan pemeriksaan penunjang diketahui bahwa kadar Hb ibu adalah
10, 8 gr %. Menurut Astutik dan Ertiana (2018) mengatakan bahwa derajat anemia terdiri dari tidak
anemia (lebih dari 11,5gr%), anemia ringan (9 sampai < 11 gr%), anemia sedang (7 sampai < 9 gr%),
dan anemia berat (< 7 gr%), Dari data tersebut diatas terdapat kesesuaian antara teori dengan kasus
bahwa ibu mengalami anemia ringan
Kesimpulan BAB 6
Berdasarkan studi kasus pada ibu nifas setelah dilakukan asuhan kebidanan secara
komprehensif dengan melakukan pengkajian secara menyeluruh terhadap ibu, meliputi PENUTUP
data subyektif dan data obyektif, dan melakukan analisa data bahwa ibu telah melahirkan
bayi nya lebih dari 24 jam dan mengeluh keluar darah banyak dari kemaluan, setelah
dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh kepada ibu kemudian menentukan diagnosa
pada ibu yakni Ny. U P1A0 dengan perdarahan post partum sekunder (late HPP) dengan
rencana tindakan dan implementasi yaitu memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan

Saran
1.Profesi Bidan
Diharapkan mahasiswa lebih menguasai teori sehingga mampu
meningkatkan ketrampilan dalam memberikan asuhan kebidanan
patologi pada ibu nifas.
2. Pasien
Diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang tanda bahaya pada
masa nifas sehingga keluarga maupun masyarakat dapat memberikan
dukungan kepada ibu setelah melahirkan untuk bisa berhati hati
meskipun bayi sudah lahir dan proses persalinan berjalan dengan lancar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai