Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER I PADA NY.

L USIA
USIA 28 TAHUN G2 P1 A0 HAMIL 8 MINGGU DENGAN EMISIS
GRAVIDARUM
DI PUSKESMAS MANDALA
TAHUN 2022

ANITA TIN RUSTINI


(2215901044)
Latar Belakang
 Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama.
Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala
ini biasanya terjadi enam minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung kurang lebih 10
minggu (Winkjosastro, 2007).
 Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Satu diantara seribu
kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh meningkatnya
kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum meningkat, pengaruh fisiologis ini belum jelas, mungkin
karena sistem syaraf pusat dan pengosongan lambung yang berkurang (Wiknjosastro,2007,).
 Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan kedaan ini, meskipun demikian dapat
berlangsung berbulan- bulan. Keluhan inmerupakan hal yang fisiologis akan tetapi apabila tidak
segera diatasi akan menjadi hal yang patologis (Wiknjosastro,2007).
 Faktor psikologis yang mempengaruhi terjadinya emesis gravidarum terdiri dari stres, dukungan suami
dan keluarga serta faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi. Perubahan bentuk tubuh yang terjadi
pada ibu dengan emesis yaitu berat badan cenderung turun atau ibu terlihat lebih kurus, turgor kulit
berkurang dan mata terlihat cekung. Apabila ibu hamil yang mengalami hal-hal tersebut tidak
melakukan penanganan dengan baik dapat menimbulkan masalah lain yaitu peningkatan asam lambung
dan selanjutnya dapat menjadi gastritis. Peningkatan asam lambung akan semakin memperparah emesis
gravidarum. (Maulana, 2008).
 Status gizi ibu hamil juga merupakan hal yang sangat berpengaruh selama masa
kehamilan. Kekurangan gizi tentu saja akan mengakibatkan keadaan yang buruk bagi ibu
dan janin. Ibu dapat menderita anemia, sehingga suplai darah yang mengantarkan oksigen
dan makanan pada janinnya akan terhambat. (Maulana, 2008).
 Namun bila terus merasa sakit sepanjang hari dan selalu muntah tiap kali makan, lambat
laun akan mengalami dehidrasi, dan ini akan mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Jika
muntah lebih dari empat kali sehari atau mual terus menerus terjadi selama 20 minggu
terakhir kehamilan ini akan berlanjut menjadi hyperemesis gravidarum. Untuk
mengurangi gejala mual dan muntah, seorang wanita penderita emesis gravidarum
disarankan untuk makan dalam porsi kecil saja tetapi sering, serta berhenti makan
sebelum merasa kenyang. Kadang–kadang ibu dianjurkan untuk memilih makanannya
sendiri agar lebih berselera. (Smith, 2007).
 Data ibu hamil dengan Komplikasi atau masalah di puskesmas Rawat Inap Mandala
tahun Tahun 2021 sebanyak 121 orang , tahun 2022 sampai dengan bulan November 97
orang Berdasarkan data tersebut diatas, maka penulis ingin mengetahui “Bagaimana
asuhan kebidanan Ibu Hamil Trimester I pada Ny. L Usia 28 tahun G2P1A0 hamil 8
Minggu dengan Emisis Gravidarum di Puskesmas Mandala Tahun 2022
Tujuan
 Mengetahui kajian teori kebidanan dalam asuhan kebidanan
kehamilan.

 Terlaksananya manajemen asuhan kebidanan kehamilan dengan


perubahan fisiologi pada kehamilan trimester pertama di
Puskesmas Mandala dengan pendokumentasian kebidanan metode
SOAP.
LAPORAN KASUS
Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan

 Nama Pengkaji : Anita Tin Rustini


 Hari/tanggal : Sabtu 10 Desember 2022
 Waktu Pengkajian : 09.00 WIB
 Tempat Pengkajian : Puskesmas Mandala
DATA SUBJEKTIf

Identitas
(Istri) (Suami)
Nama : Ny. L Tn. P
Umur : 28 Tahun 32 Tahun
Suku/ bangsa : Sunda / Indonesia Sunda / Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Karyawan Karyawan Swasta
Alamat : Kp. Ojar Kp. Ojar
 Keluhan utama

 Ny. L usia 28 tahun datang ke poli KIA mengaku sedang hamil anak ke 2, tdak

haid 2 bulan dan merasa hamil 2 bulan, PP Test sendiri dengan hasilpositf ibu

mengaku pernah melahirkan 1 kali secara normal dan tidak pernah keguguran.

Ibu Mengeluh Mual, Muntah, Lemes, Pusing dan merasa khawatiran dengan

kehamilan, Cemas dengan keluhan yang dirasakan


 Riwayat Kehamilan Sebelumnya

Anak ke 1 lahir tahun 2016 di rumah bidan, lahir spontan ditolong bidan. Tidak ada

penyulit saat persalinan. JK Laki-laki, BB 3000 gram , PB 50 cm tidak ada kelainan.


 Riwayat Kehamilan Saat Ini
 HPHT : 03-10-2022
 Taksiran waktu persalinan : 10-07-2023
 Umur Kehamilan : 8 Minggu

 Riwayat Imunisasi TT
 Status TT saat ini : T3 ( saat sekolah SD 2 X dan Catin 1 x)

 Riwayat Kontrasepsi :
 Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik selama 5 tahun
 Keluhan dalam penggunaan kontrasepsi : Tidak
Riwayat Kesehatan dan social ekonomi

 Penyakit berat dan keturunan tidak ada ( DM, jantung, hypertensi, asma, hepatitis dll )
 Usia pertama kali menikah : 20 tahun, ini pernikahan yg pertama kali
 Respon ibu dan keluarga kehamilan dan kesiapan persalinan, serta dukungan keluargaa : Sangat baik
 Pengambilan keputusan dalam keluarga : Suami
 Kebiasaan / pola makan dan minum :
 Makan:
 Frekuensi : 3 Kali.
 Porsi : Sedikit
 Menu : Nasi, Sayur, lauk
 Nafsu makan : Berkurang
 Minum:
 Banyaknya : 5-6 gelas perhari
 Kebiasaan merokok, obat-obatan dan alkohol : Tidak pernah
 Beban kerja dan aktivitas sehari-hari : Normal
 Seksualitas frekuensi : Normal
 Kekerasan dalam rumah tangga : Tidak ada
 Tempat dan petugas yang diinginkan untuk persalinan : Puskesmas
 Keinginan ibu memberikan ASI eksklusif : Ya
 Rencana ibu memberikan ASI : 2 Tahun
DATA OBJEKTIF
• Hasil periksaan head to toe : Wajah agak pucat,
 Keadaan umum : Baik konjungtiva agak pucat, Kepala ,Mata, hidung,
 Kesadaran : Compos mentis mulut, telinga, leher, payudara, perut, ekstrimitas
tidak menunjukan adanya kelainan
 Kesadaran emosi : stabil
 TB : 157 cm • Pemeriksan anogenital : tidak ada kelainan
 BB : 60 kg
• Pemeriksaan Penunjang
 IMT : 24,3 Hb : 12 gr/dl
 LILA : 24 cm Golongan darah dan Rhesus : B/+
 Sifilis : NR
Tanda vital : Dalam batas Normal
HbsAg : NR
HIV : NR
ASESSEMENT
“Ny. L Usia 28 tahun
G2P1A0 hamil 8 Minggu
dengan Emisis Gravidarum”
PENATALAKSANAAN
 Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa saat ini ibu mengalami emesis gravidarum

 Menjelaskan tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada kehamilan trimester I seperti pembesaran
payudara, sering buang air kecil, konstipasi, morning sickness, mual dan muntah, merasa Lelah, sakit kepala.

 Menjelaskan tentang perubahan psikologis yang terjadi pada kehamilan trimester I seperti perubahan
suasana hati, kewaspadaan, dan menangis tanpa alasan.

 Memberikan imunisasi TT (T4)

 Memberi tahu ibu cara mengatasi mual dan muntah

 Menganjurkan untuk minum rebusan jahe merah dan mint untuk mengurangi emesis gravidarum

 Aroma terapi lemon untuk mengurangi emesis gravidarum

 Menganjurkan ibu untuk memenuhi Asupan Nutrisi


 Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan muda seperti kontraksi, keluar darah,
nyeri perut yang hebat, mual muntah yang berlebihan

 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi mual untuk ibu yaitu obat anti
mual Vitamin B6 2x1 tab/hari

 Memberikan tablet Fe yang berisi 60 mg zat besi dan 250 mg Asam folat 1x 1tab/hari

 Melakukan pemeriksaan laboratorium seperti gologan darah,HB, Sifilis,HIV,HBSAG dan HCG


Urine

 Memberikan buku KIA dan memberikan penjelasan tentang isi buku KIA

 Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang satu bulan lagi atau segera jika
ada keluhan

 Menganjurkan pada ibu untuk memeriksakan ke dokter spesialis kebidanan untuk dilakukan
pemeriksaan USG dan dilakukan pemeriksaan skrining awal oleh dokter
PEMBAHASAN
Mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut emesis gravidarum atau morning
sickness merupakan suatu keadaan mual yang terkadang disertai muntah (frekuensi
kurang dari 5 kali). Selama kehamilan sebanyak 70-85% wanita mengalami mual muntah
(Wegrzyniak, dkk, 2012). Dari hasil penelitian Lecasse (2009) dari 367 wanita hamil,
78,47% mual muntah terjadi pada trimester pertama, dengan derajat mual muntah yaitu
52,2% mengalami mual muntah ringan, 45,3% mengalami mual muntah sedang dan 2,5%
mengalami mual muntah berat. Pada trimeter dua, 40,1% wanita masih mengalami mual
muntah dengan rincian 63,3% mengalami mual muntah ringan, 35,9% mengalami mual
muntah sedang dan 0,8% mengalami mual muntah berat. (Irianti, dkk, 2014: 56)
Emesis gravidarum merupakan perasaan pusing, perut kembung dan badan terasa lemas disertai
keluarnya isi perut melalui mulut dengan frekuensi kurang dari 5 kali sehari pada ibu hamil trimester 1
(Kesehatan RI, 2013).

Emisis grafidarum merupakan keluhan umum yang ada pada kehamilan muda. Terjadinya kehamilan
menimbulkan perubahan hormonal pada Wanita karena terdapat peningkatan hormon estrogen,
progesterone dan dikeluarkannnya hormone chorionic gonadothropine placenta hormone hormone inilah
yang diduga menyebabkan emisis gravidarum. Gejala klinis emisis gravidarum adalah kepala pusing
terutama pagi hari disertai mual dan muntah sampai kehamilan umur 4 bulan ( Ilmu Kebidanan Penyakit
Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan,1998)

Cara mengatasi emisis gravidarum adalah jangan terlalu cepat berjalan dari tempat tidur, duduk dengan
tenang sambil beradaptasi pada posisi duduk sehingga pusing berkurang, minum teh hangat agak manis,
setelah pusing hilang baru kemudiaan diikuti dengan aktivitas biasa. Emesis Gravidarum Mual dan
muntah beberapa kali terutama pada pagi hari, tidak menyebabkan gangguan semua aktivitas sehari-hari.
obat yang diperlukan adalah anti mual, mengganti cairan yang keluar dengan minuman elektrolit.
Beberapa hal yang dapat diberikan kepada ibu hamil pada pemeriksaan awal yang datang
dengan keluhan emisis gravidarum:

 Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa saat ini ibu mengalami emesis
gravidarum, dengan memberitahukan bahwa ibu mengalami emesis gravidarum/
morning sickness (peningkatan hormone HCG), adalah hal yang sering terjadi pada TM I,
biasanya terjadi pada umur kehamilan 3-4bulan. Tanda dan gejalanya pusing, mual
muntah ringan pada pagi hari atau setiap saat (hupitoyo, 2014).
Menurut (Stoppard, 2009) menyatakan bahwa kasus emesis gravidarum disebabkan
karena perubahan psikologis seperti : Emosional, mudah marah, cengeng, cemas,
perasaan khawatir, gelisah. Diagnosa masalah muncul bila ada permasalahan yang
berkaitan dengan psikologis, Masalah pada emesis gravidarum adalah ibu merasa cemas
dan khawatir akibat ketidak nyamanan trimester pertama, seperti nafsu makan yang
berkurang, sering kencing , dan mudah Lelah(Sulistyawati, 2012)
 Menjelaskan perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilam trimester 1 seperti
Pembesaran Payudara, Sering buang air kecil, Konstipasi, Morning Sickness, mual dan
muntah,merasa lelah,Sakit Kepala. dengan mengetahui perubahan fisik yang terjadi, ibu
bisa lebih menerima perubahan yang terjadi dan dapat lebih beradapatasi untuk
mengatasi ketidaknyamanannya.

 Menjelaskan perubahan psikologis yang terjadi padakehamilam trimester 1 seperti


perubahan suasana hati, kewaspadaan, dan menangis tanpa alasan dengan mengetahui
perubahan psikologis yang dapat terjadi, ibu dan pasangan dapat mengatasinya dan
beradaptasi dengan kondisinya.

 Memberikan imunisasi TT dengan memberikan imunisasi TT pada ibu hamil dapat


mencegah infeksi tetanus pada ibu sendiri dan bayi.
 Memberi tahu ibu cara mengatasi mual muntah Penanganan mual dan muntah bisa dari pola makan,
mulai dari porsi makan sedikit tetapi sering, menghindari makanan yg berminyak/berlemak dan
makanan yg pedas karena dapat merangsang timbulnya mual dan muntah. Menurut Potts
(2009) ,dianjurkan agar ibu tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur sehingga tercapai adaptasi
aliran darah menuju susunan saraf pusat.

 Menganjurkan untuk minum rebusan jahe merah dan mint untuk mengurangi emesis gravidarum (Soa,
Amelia and Octaviani, 2018)

 Aroma terapi lemon untuk mengurangi emesis gravidarumJurnal Ilmiah Kesehatan,(Vol.17 N0.3 Tahun
2018.)

 Menganjurkan ibu untuk memenuhi Asupan Nutrisi menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi asupan
nutrisi gizi seimbang untuk ibu hamil didapat dari menu seimbang setiap harinya makanan yang ber
pariasi akan membantu ibu hamil dalam memberikan ketersediaan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu
hamil dan janinnya. selama hamil membutuhkan zat seperti karbohidrat, protein, Fe, asampolat,
kalsium, vitamin (ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB untuk Pendidikan bidan , 1998).
 Ibu mengerti tentang tanda bahaya pada kehamilan trimester I dengan memberikan penjelasan
tentanng tanda bahaya pada kehamilan muda agar ibu paham dan bila ada kegawat daruratan
pada ibu maka ibu dapat bertindak cepat yaitu dengan cara cepat menghubungi bidan terdekat
atau datang ke faskes teedekat

 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti mual untuk Ibu diberikan obat
B6 dengan dosis 2x1 tab/hari dengan melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
therapi Memberikan ibu vitamin B6 Kebutuhan piridoksin (B6) pada wanita hamil meningkat
menjadi 2,2mg sehari. Dosis yang digunakan untuk morning sickness adalah 25mg (ilmu kebidanan
penyakit kandungan dan KB untuk Bidan)

 Memberikan tablet Fe yang berisi 60 mg zat besi dan 400 mg Asam folat 1x1tab/hari dan
menjelaskan tentang cara meminum dan waktu yang teapat untuk minum tablet Fe memberikan
tablet Fe yang berisi 60 mg zat besi dan 400 mg asam folat 1x1 tab/hari untuk mencegah
depesiensi zat besi.
 Melakukan pemeriksaan laboratorium seperti gologan darah,HB, Sifilis,HIV,HBSAG dan
HCG Urine dengan dilakukannya pemeriksaan laboratorium seperti HB ,golongan darah,
HBSAG, Sifilis, HIV, HCG Urine merupakan skrening awal untuk menentukan ada masalah
atau tidak dalam kehamilan.(Pendidikan bidan, 1998)

 Memberikan buku KIA dan memberikan penjelasan tentang isi buku KIA buku KIA adalah
sumber informasi mengenai ibu dan anak ,selain itu buku KIA sebagai media komunikasi
antara tenaga Kesehatan dengan ibu hamil balita dan keluarga ,sebagai catatan kesehatan ibu
hamil dan balita. (https//www.haibunda.com,2018)

 Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang satu bulan lagi atau segera
jika ada keluhan dengan menganjurkan ibu untuk Rutin ANC setiap bulannya/jika ada
keluhan Standar frekuensi kunjungan antenatal care berdasarkan rekomendasi WHO pada
tahun 2016 adalah 8 kali.
 Menganjurkan pada ibu untuk memeriksakan ke dokter spesialis kebidanan
untuk dilakukan pemeriksaan USG dan dilakukan pemeriksaan skrining awal
oleh dokter dengan menganjurkan pada ibu untuk memeriksakan ke dokter
spesialis kebidanan untuk dilakukan pemeriksaan USG dan dilakukan
pemeriksaan skrining awal oleh dokter untuk mengetahui bila ada kelainan
dapat ditangani sedini mungkin.

Anda mungkin juga menyukai