Anda di halaman 1dari 20

Asuhan Kebidanan Komprehensif

Pada Ny M Usia 20 Tahun


G1P0000A000 UK 9 Minggu di
PMB Siti Fatimah

Seiya Syaidatul Mufiddah (216013)


PENGERTIAN
Mual dan muntah atau dalam bahasa medis disebut dengan emesis gravidarum atau morning sickness
merupakan suatu keadaan mual yang terkadang disertai muntah dengan frekuensi kurang dari 5 kali
(Wegrzyniak,dkk . 2012)

Emesis gravidarum merupakan perasaan pusing, perut kembung dan badan terasa lemas disertai
keluarnya isi perut melalui mulut dengan frekuensi kurang dari 5 kali sehari pada ibu hamil trimester 1
(Kesehatan RI. 2013)
ETOLOGI
Etiologi yang dapat menyebabkan mual dan muntah
pada kehamilan meliputi tingkat β-hCG dan etrogen
yang tinggi. Terdapat hubungan antara rata-rata
puncak mual dan muntah pada kehamilan serta
puncak kadar β-hCG. Selain itu, mual dan muntah
pada kehamilan juga berkaitan dengan tingkat
estradiol yang lebih tinggi. Tingkat keparahan mual
dan muntah pada kehamilan dipengaruhi oleh kadar
progesteron, kekurangan kortikosteroid, gangguan
tiroid, infeksi, faktor psikososial, budaya, dan
penyebab psikogenik. (Evi pratami,M.Keb,2013).
TANDA DAN GEJALA
01 Rasa mual bahkan dapat sampai muntah

02 Nafsu makan berkurang

03 Mudah lelah

04 Emosi yang cenderung tidak stabil

Keadaan ini merupakan suatu normal, tetapi dapat berubah menjadi tidak normal apabila mual dan
muntah ini terjadi terus- menerus dan mengganggu keseimbangan gizi, cairan dan elektrolit tubuh. Ibu
hamil yang mengalami emesis gravidarum berkelanjutan dapat terkena dehidrasi sehingga akan
menimbulkan gangguan pada kehamilannya (Yeyeh dan Rukiah,2014).
PENGARUH EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU DAN JANIN

Diawal kehamilan ini kebanyakan wanita hamil hanya sedikit saja meningkatkan berat badannya dan ini
tidak mempengarui perkembangan janin. Emesis dalam keadaan normal tidak banyak menimbulkan efek
negatif terhadap kehamilan dan janin, hanya saja apabila emesis gravidarum ini berkelanjutkan dan
berubah menjadi hiperemesis gravidarum akan dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada
kehamilan
(Suririnah,2010).
Wanita hamil dengan gejala emesis gravidarum yang berlebihan berpotensi besar mengalami dehidrasi,
kekurangan cadangan karbohidrat dan lemak dalam tubuh, dapat pula terjadi robekan keci pada selaput
lendir esofagus dan lambung akibat perdarahan gastrointestinal. Bayi –bayi dari wanita yang menderita
emesis gravidarum yang berlebihan sepanjang kehamilannya lebih cenderung memiliki kelainan dan
pertumbuhan yang sedikit terbelakang
(Winkjosastro,2012).
PENANGANAN
1) Memberikan keyakinan bahwa mual muntah merupakan gejala yang fisiologik pada
kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan berumur 4 bulan.
2) Mengubah pola makan sering tetapi dalam porsi yang sedikit
3) Istirahat yang cukup, akan membantu mengurangi keletihan yang dapat menimbulkan
rasa mual.
4) Bangun secara perlahan sambil duduk terlebih dahulu di kasur sebelum berdiri.
5) Hindari makanan yang berminyak atau berlemak.
6) Hindari bau-bau atau aroma yang tidak enak atau sangat menyengat yang dapat
menimbulkan rasa mual.
7) Mengenakan pakaian longgar untuk menghindari mual dan muntah 8) Minum banyak
air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat muntah
8) Pertumbuhan janin dipantau melalui USG. Namun ibu tetap merupakan prioritas utama
yang mendapat perhatian dalam pengobatan. Dengan asumsi jika aupan kalori ibu hamil
tercukupi, maka janin akan memperoleh makanan yang cukup melalui plasenta.
(Sunriah,2010).
TINJAUAN
KASUS
Tanggal : 15 Mei 2023 (16.00
WIB)
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas/ Biodata
Nama : Ny M Nama Suami : Tn F
Umur : 20 Tahun Umur : 23 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Bandungrejosari Alamat: Bandungrejosari

B. Data Subjektif
1) Alasan datang : Ibu datang ke PMB dan ingin memeriksakan kehamilannya
2) Keluhan : Ibu mengeluh mual hingga muntah sebanyak 2-4 kali pada saat pagi hari
3) Riwayat menstruasi : Menarche : 12 Tahun
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2x sehari ganti pembalut
Dismenorhea : Tidak ada
Teratur/Tidak : Teratur
Lamanya : 7 Hari
Sifat Darah : Encer
4) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas : G1P0000A000
Tgl/Thn Tempat Partus UK Jenis Penolong Penyulit JK BB/PB Keadaan Anak
Partus Persalinan Sekarang
- - - - - - - - -

5) Riwayat kehamilan ini : HPHT : 13 Maret 2023


HPL : 20 Desember 2023
6) Keluhan-keluhan pada saat hamil
Trimester I : Ibu mengatakan mual dan muntah sebanyak 2-4 kali sehari pada pagi hari
Trimester II : Tidak Ada
Trimester III : Tidak ada
7) Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi :
sebelum hamil ibu mengatakan makan 3x sehari dengan porsi sedang, jenis nasi lauk sayur dan minum air putih 1,5 liter per
hari sedangkan selama hamil ibu mengatakan makan 1-2x sehari dengan porsi kecil, jenis nasi lauk sayur dan minum air
putih 2 liter per hari
b. Eliminasi :
Ibu mengatakan bahwa saat sebelum dan selama hamil mengalami persamaan saat BAK dan BAB yaitu BAK 6-8x sehari
dengan konsentrasi warna kuning, jernih dan berbau khas sedangkan BAB 1x sehari dengan konsetrasi lunak berwarna
kuning kecoklatan
c. Aktivitas :
Sebelum hamil ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri seperti memasak, mencuci dan menyapu
sedangkan selama hamil ibu mengatakan tubuhnya lemas sehingga untuk mengertjakan pekerjaan rumah tangga dibantu oleh
suami
d. Istirahat/ tidur :
Ibu mengatakan bahwa saat sebelum dan selama hamil mengalami persamaan saat istirahat/tidur siang dan malam yaitu :
siang 1-2 jam dan malam 6-7 jam
e. Personal hygine :
Ibu mengatakan bahwa saat sebelum dan selama hamil mengalami persamaan dalam personal hygine yaitu : mandi 2x
sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas 2x dalam seminggu, ganti baju 2x sehari
f. Seksualitas :
Ibu mengatakan saat sebelum hamil melakukan hubungan seksual dengan suami 2x seminggu sedangkan saat hamil ibu
melakukan hubungan seksual 1x seminggu
g. Riwayat kesehatan :
Riwayat kesehatan ibu : ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular, menurun dan menahun seperti HIV,
Jantung, Hepatitis, DM. Ibu juga tidak ada riwayat alergi obat dan ketergantungan pada obat-obatan
Riwayat kesehatan keluarga : ibu mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular,
menurun dan menahun seperti HIV, Jantung, Hepatitis, DM
h. Riwayat sosial dan ekonomi :
Status perkawinan ibu mengatakan dirinya menikah 1x pada umur 20 tahun
Respon ibu dan keluarganya : ibu dan keluarganya sangat senang dengan kehamilannya saat ini
Pengambilan keputusan : suami
Petugas kesehatan penolong yang diinginkan : bidan
B. Data Objektif
1) Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/80 MmHg
Nadi : 82x/menit
Pernafasan : 21x/menit
Suhu : 36,2 ⁰ C
Antropometri : BB : 62 kg
TB : 158 cm
2) Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)
Kepala : bersih, tidak ada ketombe, penyebaran rambut merata
Wajah : tidak ada oedema, tidak ada cloasma gravidarum, pucat
Mata : konjungtiva tidak anemis, slera tidak ikterik, tidak ada oedema
Hidung : tidak ada polip, tidak ada serumen, tidak ada cairan yang keluar
Mulut : lidah bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, tidak ada pembengkakan gusi, bibir kering dan pucat
Telinga : tidak ada serumen, tidak ada pengeluaran cairan
Leher : tidak da pembengkakan kelenjar tiroid, vena jugularis dan kelenjar limfe
Dada : mammae simetris, areola hiperpigmentasi, putting susu menonjol, tidak ada benjolan, tidak ada pengeluaran ASI
Aksila : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Abdomen : simetris, pembesaran perut sesuai dengan kehamilannya, linea alba, tidak ada striae, tidak ada luka bekas operasi, teraba
pergerakan
Pemeriksaan leopold
Leopold I : TFU 1 jari diatas simpisis, fundus teraba lunak
Leopold II : Tidak teraba
Leopold III : Tidak teraba
Leopold IV : Tidak teraba
Pemeriksaan panggul luar : Distansia spinarum : Tidak dilakukan
Distansia kristarum : Tidak dilakukan
Cojungata eksterna : Tidak dilakukan
Lingkar panggul luar : Tidak dilakukan
Genetalia : Tidak ada varises, tidak ada pengeluaran, tidak ada bekas luka parut
Ekremitas : Atas : jari kuku tangan tidak pucat, tidak ada oedema
Bawah : tidak ada varises, tidak ada oedema, reflek patella +/+
3) Pemeriksaan penunjang
HB : 12,3 g%
Golda : O
HIV : Non Reaktif
HBSAG : Non Reaktif
Sifilis : Non Reaktif
Albumin : Negatif
Reduksi : Negatif
II. INTERPRETASI DATA
1) Diagnosa kebidanan
Ny M usia 20 tahun G1P0000A000 UK 9 minggu dengan keluhan mual mual dan muntah pada pagi hari sebanyak 2-4x
sehari
a. Data dasar : G1P0000A000
Data subjektif : ibu mengatakan sekarang kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran
Data objektif : tambak linea alba
b. Data dasar : usia kehamilan 9 minggu
Data subjektif : ibu mengatakan HPHT tanggal 13 Maret 2023
Data objektif : TFU 1 jari diatas simpisis dan tafsiran persalinan tanggal 20 Desember
c. Data dasar : ibu dengan emesis gravidarum
Data subjektif : ibu mengeluh dirinya lemas, mual dan muntah sebanyak 2-4x sehari pada pagi hari
Data objektif : ibu tampak lemas dan pucat
2) Masalah
Ibu mengalami lemas, mual dan muntah yang terjadi pada pagi hari sebanyak 2-4x sehari pada pagi hari
3) Kebutuhan
Pemberian KIE tentang mual dan muntah yang terjadi pada pagi hari agar mual dan muntah pada ibu berkurang
III. IDENTIFASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

EMESIS GRAVIDARUM
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Anjurkan ibu untuk makan sering
01 dengan porsi sedikit

02 Anjurkan ibu untuk istirahat


V. PERENCANAAN
1. Jelaskan pada ibu kondisinya dan janinnya saat ini
2. Jelaskan pada ibu pengertian emesis gravidarum
3. Jelaskan pada ibu cara mengatasi emesis gravidarum
4. Jelaskan pada ibu cara pemenuhan kebutuhan nutrisi
5. Jelaskan pada ibu tanda dari emesis gravidarum
6. Beritahukan pada ibu untuk melakukan kunjuan ulang
VI. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan ibu kondisinya dan janinnya saat ini\
TTV : TD : 110/80 MmHg
N : 82x/menit
RR : 21x/menit
S : 36,2 ⁰C
Antropometri : BB : 62 kg
TB : 158 m
TFU : 1 jari diatas simpisis
2) Memberitahu ibu pengertian emesis gravidarum
Emesis gravidarum merupakan reaksi tubuh ibu terhadap perubahan yang terjadi pada awal kehamilan yang ditandai dengan mual
dan muntah dengan frekuensi kurang dari 5 kali dalam sehari. Keadaan ini disebut juga dengan morning sickness.
3) memberitahu ibu penanganan emesis gravidarum
a. Memberikan kenyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala yang fisiologis pada kehamilan muda dan akan hilang
setelah kehamilan berumur 4 bulan
b. Mengubah pola makan menjadi sering dalam porsi sedikit
c. Istirahat yang cukup, akan membantu mengurangi keletihan yang dapat menimbulkan rasa mual
d. Bangun dari tidur secara perlahan sambil duduk terlebih dahulu di kasur sebelum berdiri
e. Hindari makann yang berminyak atau berlemak
f. Hindari bau atau aroma yang tidak enak atau sangat menyengat yang dapat menimbulkan rasa mual
g. Minum banyak air putih dan susu ibu hamil untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat muntah
4) Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Mengonsumsi makanan yang bergizi seperti protein, lemak, sayur, buah dan susu
5) Memberitahu ibu tanda dari emesis gravidarum
Mual dan muntah di pagi hari, kepala pusing, nafsu makan berkurang, mudah lelah dan emosi tidak stabil
6) Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika terdapat keluhan lagi
VII. EVALUASI
1. Ibu sudah mengetahui kondisinya dan janinnya saat ini
2. Ibu sudah mengetahui tentang pengertian emesis gravidarum
3. Ibu sudah mengetahui penanganan emesis gravidarum
4. Ibu sudah mengetahui cara memenuhui kebutuhan nutrisi
5. Ibu sudah mengetahui tanda dari emesis gravidarum
6. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang jika terdapat keluhan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai