Anda di halaman 1dari 22

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus

LANGKAH I
1. Pengkajian Data

Definisi : Abortus Imminens ditegakkan jika seorang wanita hamil mengalami


pendarahan uterus dengan atau tanpa kontraksi uterus yang sakit. (Derek Llewellyn,
2001)

Disebut juga sebagai keguguran yang mengancam. Yaitu, peristiwa terjadinya


pendarahan dari rahim pada usia kehamilan sebelum 20 minggu. Pada kondisi ini,
mulut rahim belum terbuka dan janin masih berada dalam rongga rahim. (Dini kasdu,
2005).

Etiologi abortus imminens

Abortus dapat terjadi karena beberapa sebab yaitu:

1. Pendarahan dari rahim pada usia kehamilan sebelum 20 minggu. Faktor yang
menyebabkan kelainan ini adalah:
 Mulut rahim belum terbuka dan janin masih berada dalam romgga
rahim
 Janin abnormal yang disebabkan oleh masalah kromosom terutama
trisomiautosom dan monosomi x.
 Penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit ginjal,
lupus, dan kelainan kelenjar tiroid.
 Kondisi rahim yang abnormal seperti fibroid rahim, leher rahim yang
lemah, pertumbuhan plasenta abnormal dan hamil dengan anak
kembar.
 Faktor gaya hidup seperti konsumsi kafein, alkohol, virus, tembakau
dan kokain berlebihan juga bisa menjadi pemicu keguguran
 Infeksi bakteri atau virus selama kehamila.
 Trauma perut akibat jatuh, kecelakaan atau stres
2. Faktor maternal seperti pheumonia, typus, anemia berat, keracunan dan
toksoplasmosis.

Tanggal 17 Juni 2019, pukul 08.00 WIB

a. DATA SUBJEKTIF

1) Keluhan Utama

Ibu mengatakan kurang lebih 4 jam yang lalu mengeluarkan flek- flek
kecoklatan dari jalan lahir dan perut tidak merasa mules. Ibu merasa
cemas dengan keadaannya.

Riwayat Menstruasi

a. Menarche : Ibu mengatakan pertama kali menstruasi umur 13

tahun

b. Siklus : Ibu mengatakan siklus haidnya 28 – 30 hari

c. Banyaknya : Ibu mengatakan ganti pembalut 2 – 3 kali sehari

d. Lamanya : Ibu mengatakan lama menstruasinya 6 – 7 hari

e. Sifat darah : Ibu mengatakan menstruasinya bersifat encer dan


berwarna merah

f. Teratur/ tidak teratur : Ibu mengatakan menstruasinya teratur

g. Dismenorhea : Ibu mengatakan saat menstruasi perutnya tidak terasa

nyeri

3) Riwayat Perkawinan

Ibu mengatakan kawin syah 1 kali pada umur 28 tahun dengan suami umur
30 tahun.

4) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

Ibu mengatakan bahwa ini kehamilan pertama

5) Riwayat kehamilan sekarang

a) HPHT : Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya

pada tanggal 17 April 2019

b) HPL : Ibu mengatakan hari perkiraan lahir


bayinya

tanggal 24 Januari 2020

c) ANC : Ibu mengatakan periksa 2 kali di bidan


pada
umur kehamilan 4 dan 6 minggu

d) Umur Kehamilan : Ibu mengatakan usia kehamilannya sudah 8

minggu

e) Imunisasi TT : Ibu mengatakan sudah imunisasi TT


capeng

pada saat akan menikah 2 tahun yang lalu,

sedangkan pada saat hamil ini ibu juga sudah

imunisasi TT 1 kali

f) Obat yang dikonsumsi : Ibu mengatakan minum obat yang


diberi oleh

bidan, seperti Preabor, Asam mefenamat dan

Asam folat

g) Keluhan

TM I : Ibu mengatakan mengeluarkan flek-flek yang

berwarna kecoklatan dari jalan lahir ± 4 jam yang lalu

TM II : Belum ada

TM III : Belum ada

h) Penyuluhan : Ibu pernah mendapatkan penyuluhan tentang tablet

zat besi dari bidan

i) Kekhawatiran : Ibu mengatakan cemas pada keadaan kehamilannya,


karena mengeluarkan flek-flek kecoklatan dari jalan

lahir

6) Riwayat Keluarga Berencana

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun.

7) Riwayat Penyakit

a) Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah menderita penyakit batuk,

flu dan demam.

b) Riwayat Penyakit Sistemik

(1) Jantung : Ibu mengatakan dada sebelah kirinya tidak terasa

berdebar-debar di saat melakukan aktivitas

(2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri pada

bagian pinggang

(3) Asma/ TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk yang disertai

sesak nafas dan tidak pernah batuk yang disertai

dengan darah

(4) Hepatitis : Ibu mengatakan kuku dan kulitnya tidak berwarna

kuning
(5) DM : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan haus dan

lapar di saat malam hari

(6) Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah


mengalami pusing

kepala yang hebat

(7) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang


disertai

keluarnya busa dari mulut

(8) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak terserang


penyakit HIV, AIDS

dan penyakit lainnya.

c) Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada penyakit menurun, seperti


hipertensi, jantung, diabetes mellitus maupun yang menular seperti
TBC dan hepatitis.

d) Riwayat Keturunan Kembar

Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan kembar dari pihak


suami maupun dari pihak keluarga ibu.

e) Riwayat Operasi

Ibu mengatakan tidak pernah melakukan operasi apapun.


8) Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

a) Pola nutrisi

Sebelum hamil : Ibu mengatakan mengkomsumsi nasi, sayur, lauk

pauk sehari 3 kali dengan porsi sedang, ibu minum 6-

7 gelas sehari dengan air putih, ibu mengatakan tidak

ada makanan pantangan .

Selama hamil : Ibu mengatakan mengkomsumsi nasi, lauk pauk 4-5

kali sehari dengan porsi kecil tapi sering. Ibu minum

8-9 gelas sehari dengan air putih, 1 gelas susu ibu

hamil, ibu mengatakan tidak ada makanan pantangan.

b) Pola eliminasi

Sebelum hamil : Ibu mengatakan BAK dengan frekuensi kurang lebih

4-5 kali sehari dan BAB dengan frekuensi 1 kali

sehari, tidak ada keluhan.

Selama hamil : Ibu mengatakan BAK dengan frekuensi kurang lebih

6-7 kali sehari dan BAB dengan frekuensi 1 kali


sehari,

tidak ada keluhan

c) Pola aktifitas
Sebelum dan selama hamil ibu melakukan pekerjaan rumah tangga
seperti memasak, menyapu, mencuci pakaian dan mencuci piring
sendiri.

d) Pola istirahat/ tidur

Sebelum hamil : Ibu mengatakan ibu tidur malam kurang lebih 7-8

jam dan tidur siang kurang lebih 1 jam.

Selama hamil : Ibu mengatakan ibu tidur malam kurang lebih 7-8 jam

tidur siang kurang lebih 1-2 jam.

e) Pola personal hygiene

Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil tidak ada perubahan dalam
personal hygiene yaitu: Ibu mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali dalam
1 minggu, gosok gigi 2 kali sehari, ganti pakaian 2 kali sehar dan tidak
ada keluhan.

f) Pola seksual

Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1

minggu 3 kali.

Selama hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1

minggu 2 kali. Ibu mengatakan tidak ada keluhan.


9) Riwayat Psikososial Budaya

a) Ibu mengatakan perasaannya senang dengan kehamilan yang


dialaminya saat ini.

b) Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan oleh ibu dan suami.

c) Ibu mengatakan jenis kelamin yang diharapkan laki-laki atau


perempuan itu sama saja.

d) Ibu mengatakan mendapatkan dukungan dari pihak keluarga dan


suami.

10) Penggunaan obat-obatan/ rokok

Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan terkecuali obat- obatan


dari bidan dan tidak merokok, sedangkan suaminya juga tidak
mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tidak merokok.

b. DATA OBYEKTIF

1) Status Generalis

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Vital Sign : Tekanan darah : 110/ 70 mmHg

Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/ menit

Suhu : 36 0C

Tinggi badan : 158 cm

BB sebelum hamil : 47 kg

BB sekarang : 48 kg

LLA : 24 cm

2) Pemeriksaan sistematis/ fisik

a) Kepala dan muka

1) inspeksi

Rambut : Hitam, panjang, bersih tidak ada ketombe.

Muka : Tidak ada chloasma gravidarum, tidak pucat, ekspresi wajah

tegang dan cemas.

Mata : Simetris, conjungtiva merah muda, sclera putih

Hidung : Bersih tidak ada polip, bentuk normal, tidak ada kelainan.

Telinga : Bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada

kelainan.

Mulut/ gigi/ gusi : Bibir pucat, lidah pucat, caries dentis


tidak ada,

stomatitis tidak ada, gusi tidak berdarah

2) Palpasi
Rambut : halus dan tidak mudah rontok
Muka : tidak ada oedem
Mata : tidak ada oedem
Mulut/gigi/gusi : tidak ada bengkak

b) Leher

1. inspeksi

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limfe

2. Palpasi

Tidak ada benjolan/ tumor pada leher.

c) Dada dan Axilla

1) Inspeksi

Mammae : Bentuk normal

Simetris kanan kiri

Hyperpigmentasi areola

Puting susu terbentuk dan Menonjol

Kolostrum belum keluar

Axilla : tidak ada pembesaran


2)Palpasi

Mammae : Tidak teraba benjolan


Axilla : Tidak teraba benjolan
Tidak ada nyeri tekan

d) Ekstremitas

1) Inspeksi

Tangan : Simetris, kuku pendek, bersih, tidak ada kelainan

Kaki : Simetris, kuku pendek, bersih tidak ada varices, tidak ada
kelainan

2)Palpasi

Tangan : tidak ada oedem


Kaki : tidak ada oedem

3) Pemeriksaan Obstetri

a) Abdomen

(1) Inspeksi

(a) Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan

(b) Tidak nampak linea alba maupun nigra

(c) Tidak nampak striae albican maupun livide

(d) Tidak ada kelainan


(e) Tidak ada pergerakan janin

(2) Palpasi

(a) Belum ada kontraksi.

(b) Leopold I : Teraba balotement

(c) Leopold II : Tidak dilakukan pemeriksaan

(d) Leopold III : Tidak dilakukan pemeriksaan

(e) Leopold IV : Tidak dilakukan pemeriksaan

b) Anogenital

1)Inspeksi

(1) Tidak ada varises

(2) Tidak ada pembesaran Kelenjar bartholini

(3) Keluarnya flek-flek kecoklatan dari vagina

2)Palpasi

(1) Tidak ada oedem

(2) Tidak ada nyeri tekan

(3) Tidak dilakukan VT tetapi dilakukan pemeriksaan inspekulo

dengan hasil portio lunak.


c) Anus : Tidak ada haemoroid

4) Pemeriksaan penunjang

Hb : 13,4 gr% Leukosit : 9800/ mm3

Golongan darah : A Trombosit : 255000/mm3

USG : Terlihat kantong kehamilan

PP test : Positif

LANGKAH II
2. Interpretasi Data

Tanggal 17 Juni 2019 pukul 09.00 WIB

G1 P0 A0 umur 30 tahun hamil 8 minggu dengan Abortus Imminens.

1) Data Subyektif

a) Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama

b) Ibu mengatakan belum pernah keguguran

c) Ibu mengatakan HPHT 17 April 2019

d) Ibu mengatakan ± 4 jam mengeluarkan flek-flek coklat dari jalan lahir,

ibu cemas dan mengatakan perutnya tidak terasa mules.

2) Data Obyektif

a) Keadaan umum : Baik


b) Kesadaran : Composmentis

c) Vital Sign: Tekanan darah : 110/ 70 mmHg

Respirasi : 20 x/ menit

Nadi : 80 x/ menit

Suhu : 36 0C

d) PPV : Ada pengeluaran flek-flek kecoklatan dari jalan lahir di pembalut

ibu

e) Palpasi : Teraba balotement

f) VT : Portio lunak, belum ada pembukaan

g) Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan USG, hasilnya terdapat

kantong kehamilan

Interpretasi Data :

Abortus Imminens di sebut juga sebagai keguguran yang mengancam.


Yaitu peristiwa terjadinya pendarahan dari rahim pada usia kehamilan
sebelum 20 minggu. Pada kondisi ini, mulut rahim belum terbuka dan janin
masih berada dalam rongga rahim. (Dini kasdu, 2005)

Abortus imminens ialah peristiwa terjadinya pendarahan dari uterus


pada kehamilan dibawa 20 minggu dengan BB janin 500 gr tanpa disertai
dengan adanya pembukaan serviks dan atau tanpa disertai rasa mules –
mules dan hasil konsepsi masih di dalam uterus (Wiknjosastro, 2005)
c. Masalah

Ibu merasa cemas terhadap kehamilannya.


DS : merasa cemas dan khawatir

DO : wajah terlihat shok

Meninggal
DS : mengeluarkan flek-flek coklat dari jalan lahir,

ibu cemas dan mengatakan perutnya tidak terasa mules.

DO : PPV : Ada pengeluaran flek-flek kecoklatan dari jalan lahir di

pembalut ibu

Palpasi : Teraba balotement

VT : Portio lunak, belum ada pembukaan

Interpretasi data :
Abortus Imminens di sebut juga sebagai keguguran yang mengancam.
Yaitu peristiwa terjadinya pendarahan dari rahim pada usia kehamilan
sebelum 20 minggu. Pada kondisi ini, mulut rahim belum terbuka dan janin
masih berada dalam rongga rahim. (Dini kasdu, 2005)

Abortus imminens ialah peristiwa terjadinya pendarahan dari uterus


pada kehamilan dibawa 20 minggu dengan BB janin 500 gr tanpa disertai
dengan adanya pembukaan serviks dan atau tanpa disertai rasa mules –
mules dan hasil konsepsi masih di dalam uterus (Wiknjosastro, 2005)

Keadaan Janin Dan Ibu


DS : ibu mengatakan tidak ada rasa mules mules
DO : Tekanan darah : 110/ 70 mmHg

Respirasi : 20 x/ menit
Nadi : 80 x/ menit

Suhu : 36 0C

Interpretasi data : TTV dan hasil pemeriksaan normal, keadaan umum ibu baik
dan ibu tidak ada keluhan (sarwono prawirohardjo, 2012).

Situs
Tidak Ada Data Menunjang
Intrauterine
Tidak Ada Data Menunjang

Intra Uteri
Tidak Ada Data Menunjang

Tunggal/Ganda
Tidak Ada Data Menunjang

Bap (Bergerak Atas Panggul)


Tidak Ada Data Menunjang

Persentase
Tidak Ada Data Menunjang

LANGKAH III
3. Diagnosa Potensial

Potensial terjadinya Abortus Insipiens.

Data Subjektif : keluar darah dari jalan lahir yang awalnya sedikit kemudian
keluar gumpalan terus menerus

Data objektif : tampak pengeluaran darah dari vagina, adanya nyeri perut

bagian bawah serta hasil USG

Interpretasi data :
Abortus inspiens yaitu peristiwa pendarahan uterus pada kehamilan
sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uterus yang meningkat
tetapi hasil konsepsi masih ada dalam tubuh (Elisa dan Arrulita. F, 2017)
Pada abortus inspiens serviks terbuka karena masih ada benda didalam
rahim yang dianggap sebagai benda asing (corpus allineum) oleh karena itu,
uterus akan terus berusaha mengeluarkannya dengan menggandakan kontraksi
sehingga ibu merasakan nyeri (Feriyanto,2014)
Pada kasus abortus imminens adalah potensial terjadinya abortus
insipiens (Wiknjosastro,2005).

LANGKAH IV
4. Antisipasi

Kolaborasi dengan dokter spesialis obsgyn untuk pemberian terapi:

a. Preabor 5 mg 2 x 1 tablet

b. Asam mefenamat 500 mg 3 x 1 tablet

c. Asam folat 400 mg 2 x 1 tablet

d. Hormon progesteron 1 cc

e. Infus RL 20 tpm
LANGKAH V
5. Perencanaan

Tanggal 17 Juni 2019 pukul 09.10 WIB

a. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan

Rasional : agar ibu mengetahui keadaan janinnya


b. Anjurkan ibu untuk bed rest total

Rasional : dapat mengurangi beban kerja jantung yang mengalami peningkatan


karena kehamilan
c. Anjurkan ibu untuk tidak berhubungan seks dahulu

Rasional : untuk menjaga kesehatan pada bagian genitalia


d. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi

Rasional : mencegah terjadinya kembali abortus imminens


e. Anjurkan ibu untuk personal hygiene

Rasional : mencegah terjadinya kembali abortus imminens, kebersihan diri


juga dapat memberikan rasa nyaman pada ibu dan dapat mencegah
perkembangan mikroorganisme yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi

f. Lakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi:

1) Preabor 5 mg 2 x 1 tablet

2) Asam folat 400 mg 2 x 1 tablet

3) Asam mefenamat 500 mg 3 x 1 tablet

4) Hormon progesteron 1 cc

5) Infus RL 20 tpm
Rasional : untuk mencegah resiko abortus inspiens

LANGKAH VI
6. Pelaksanaan

Tanggal 17 Juni 2019

a. Pukul 09.30 WIB memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu

mengalami Abortus Imminens yaitu suatu kehamilan yang dapat dipertahankan

hasil : ibu mengalami Abortus Imminens

b. Pukul 10.05 WIB menganjurkan ibu untuk bed rest total, yaitu menganjurkan

ibu untuk tidak melakukan aktivitas apapun.

Hasil : tekanan darah ibu kembali normal

c. Pukul 10.10 WIB menganjurkan ibu untuk tidak berhubungan seks dahulu.

Hasil : rahim kembali pulih

d. Pukul 10.20 WIB menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi se

perti makan yang mengandung vitamin, protein dan mineral, contoh nasi, sayur,
lauk pauk, ikan, daging dan minum air putih yang banyak.

Hasil : ttv berjalan normal


e.Pukul 10.25 WIB menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene seperti

mengganti pembalut 2 kali per hari, sibin 2 kali per hari dan BAK/ BAB-nya di

pispot yang dibantu oleh keluarga.


Hasil : ibu menjadi pribadi yang sehat

f. Pukul 10.30 WIB melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian

terapi:

1) Preabor 5 mg 2 x 1 tablet

2) Asam folat 400 mg 2 x 1 tablet

3) Asam mefenamat 500 mg 3 x 1 tablet

4) Hormon progesteron 1 cc

5) Memasang infus RL 20 tpm, dan

hasil : kolaborasi berhasil


g. Pukul 10.35 WIB ibu bersedia untuk meminum obat dan bersedia untuk

dipasang infus.

hasil : ibu bersedia

LANGKAH VII
7. Evaluasi

Tanggal 17 Juni 2012 pukul, 11.00 WIB

a. Hasil pemeriksaan sudah disampaikan dan ibu sudah paham tentang Abortus

Imminens.

hasil : ibu mengethui keadaan janinya

b. Ibu bersedia untuk bed rest total tanpa melakukan aktivitas apapun.

Hasil : ibu mengerti dan istirahat total


c. Ibu bersedia untuk tidak berhubungan seks dahulu.

Hasil : ibu mengerti


d. Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi seperti yang mengandung

vitamin, protein dan mineral.

Hasil : ibu mengerti

e. Ibu bersedia untuk menjaga personal hygiene dan keluarga keluarga bersedia

untuk membantu ibu.

Hasil : ibu mengerti

f. Sudah berkolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi:

1) Preabor 5 mg 2 x 1 tablet

2) Asam folat 400 mg 2 x 1 tablet

3) Asam mefenamat 500 mg 3 x 1 tablet

4) Hormon progesteron 1 cc

5) Infus RL 20 tpm sudah terpasang dan ibu sudah minum obat.

hasil :ibu bersedia dan berhasil melakukan kolaborasi


Referensi
Llewellyn, derek. 2011. Dasar dasar obstetri dan ginekologi. Jakarta : hipokrates
Kasdu, dini. 2005. Solusi problem persalinan. Jakarta: puspa swara.
F, Arulita dan Elisa. 2017. Faktor resiko kejadian abortus spontan. Yogyakarta:
HIGEAI

Anda mungkin juga menyukai