HALAMAN SAMPUL.................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Tujuan Penelitian...........................................................................
D. Manfaat Penelitian.........................................................................
1. Pengertian Balita.....................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
asupan makanan kepada bayi sejak kelahiran utama hingga sekitar setengah
tahun tanpa makanan atau minuman tambahan (Thet et al., 2016). Penelitian
telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak disusui selama kurang dari
setengah tahun, 3,5 kali berisiko menderita penyakit pernapasan dan beberapa
kali berisiko terkena infeksi saluran pencernaan seperti lari, dan 1,5 kali
mengalami kelebihan berat badan selama masa remaja (Charlick et al. (2019).
ASI eksklusif adalah memberi air susu ibu selama 6 bulan tanpa ada
makanan atau minuman tambahan lainnya yang mulai dilakukan saat bayi baru
lahir sampai bayi berumur 6 bulan. ASI adalah sumber makanan paling
sempurna untuk bayi karena memiliki kandungan berbagai zat dan antibodi
Tercatat data tahun 2017, angka pemberian ASI eksklusif untuk bayi di
bawah usia enam bulan secara keseluruhan adalah 40%. Hanya 23 negara yang
mencapai setidaknya 60% bayi kurang dari enam bulan mendapatkan ASI
pemberian ASI eksklusif minimal 60% pada tahun 2030 (WHO, 2017).
67,74%. Pada tahun 2018, tercatat ada 119.563 bayi yang memiliki usia di
bayi yang berusia di bawah 6 bulan dan sebanyak 79% (19.116) bayi yang
2018).
Anak Indonesia) telah memberikan kode etik yang memberikan aturan agar
setiap bayi wajib diberikan ASI eksklusif (ASI tanpa makanan tambahan
apapun, meski itu air putih) sampai usia minimal mencapai 6 bulan. Jika telah
pendamping ASI) yaitu berupa buah, nasi tim, bubur susu dan lain-lain. Perlu
diingat bahwa MP-ASI bukanlah makan pengganti ASI (Pitaloka, Abrory and
Pramita, 2018).
eksklusif di Indonesia masih sulit untuk dicapai, karena masih banyak ibu yang
tidak mau memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dengan berbagai alasan.
2018).
ASI dihasilkan oleh kelenjar payudara melalui proses laktasi. ASI harus
diberikan karena memiliki manfaat bagi bayi antara lain, dapat memberikan
kandungan antibodi yang dapat melindungi bayi dari penyakit infeksi bakteri,
virus, jamur, dan parasit, mengandung komposisi yang tepat karena kandungan
bayi, bayi terhindar dari alergi yang biasanya timbul setelah mengonsumsi susu
formula, bayi merasakan kasih sayang ibu secara langsung saat proses
pemberian ASI dan saat beranjak dewasa dapat menurunkan risiko untuk
Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih rentan untuk terkena
dewasa serta dapat menderita kekurangan gizi dan mengalami obesitas. Selain
bermanfaat bagi bayi, pemberian ASI eksklusif juga bermanfaat bagi ibu di
antaranya berfungsi sebagai kontrasepsi alami saat ibu menyusui dan sebelum
payudara, dan membantu ibu untuk menjalin ikatan batin kepada anak.
tidak membeli susu formula yang harganya mahal (Yusrina and Devy, 2017).
ASI merupakan nilai nutrisi yang unggul.Komposisi nutrient yang terdapat
di dalam ASI sangat tepat dan ideal untuk tumbuh kembang anak. ASI
eksklusif yaitu pemberian ASI tanpa disertai makanan dan minuman tambahan
lain sampai usia 6 bulan. ASI non eksklusif yaitu pemberian ASI disertai
makanan atau minuman tambahan lain sebelum usia 6 bulan. Menurut WHO,
bayi dianjurkan 2 untuk di berikan ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Setelah 6
pendamping utuk melengkapi nutrisi ASI sampai bayi berusia 2 tahun (Cika
Pemberian zat gizi yang seimbang dapat mempengaruhi status gizi pada
anak terutama selama dua tahun pertama kehidupan. Kurang terpenuhinya zat
menurut (BB/U) pada anak umur 0-23 bulan (Baduta), daftar status gizi di
Indonesia yaitu 3,8% mengalami gizi buruk, 11,4% mengalami gizi kurang,
82% mengalami gizi baik dan 2,7 % mengalami gizi lebih (Laporan Nasional
Rikerdas 2018).
B. Rumusan Masalah
hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan status gizi pada balita di
C. Tujuan Penelitian
hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan status gizi pada balita di
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif dan status gizi pada balita.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat Ilmiah
ASI Ekslusif dan Status Gizi pada Balita di makassar Tahun 2021.
Pemberian ASI Ekslusif dan Status gizi terkhusus bagi si balita agar
.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biskuit, dan nasi tim.
Setianingsih, 2014).
2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam
makanan atau minuman lain, termasuk air putih, selain menyusui (kecuali
obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan)
Pemberian ASI eksklusif pada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan
khusus sejak lahir hingga bayi usia 2 tahun. Sejak adanya program
membentu perkembangan bayi sejak lahir hingga 6 bulan, apabila hal ini
berhasil dilakukan oleh ibu, maka perkembangan bayi akan terlihat sangat
hingga anak berusia 2 tahun juga telah diperjelas oleh Allah SWT. dalam
Surah Al-Baqarah/2:233.
Terjemahanya:
“Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama 2 tahun
penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban
ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut.
Seseorang tidak dibebani oleh dari kesanggupannya. Janganlah seorang
ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah menderita
karena anaknya. Ahli warispun berkewajiban seperti itu pula. Apabila
keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan
antara keduanya dan jika kamu ingin menyusuhkan anakmu kepada
orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran
dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (Kementrian
Agama RI, 2014: 37).
Berdasarkan penjelasan di atas, ayat ini memerintahkan dengan sangat
kukuh kepada para ibu agar menyusukan anak-anaknya. Kata al-walidat dalam
jamak dari kata umm. Kata ummahat digunakan untuk menunjuk kepada para
ibu kandung sedangkan kata al-wa’lidat maknanya adalah para ibu, baik ibu
kandung maupun bukan. Ini berarti Al-Qur'an ‘sejak dini telah menggariskan
bahwa air susu ibu, baik ibu kandung maupun bukan, adalah makanan terbaik
Namun demikian, tentunya air susu ibu kandung lebih baik dari pada
kewajiban. Ini dipahami dari penggalan ayat yang menyatakan bagi yang ingin
Atas dasar itu, lanjutan ayat menyatakan merupakan kewajiban atas yang
dilahirkan untuknya, yakni ayah, memberi makan dan pakaian kepada para ibu
kalo ibu dan anak-anak yang disusukan itu telah diceraikannya atau berstatus
istri walaupun telah ditalak, maka kewajiban memberi makan dan pakaian
adalah kewajiban atas dasar hubungan suami istri sehingga, bila mereka
sehingga tidak memberatkan ibu dan keluarga dalam hal pemberian susu
dari Allah swt Sejak lahir hingga 2 tahun penuh, para ibu disuruh
perlengkapannya.
dapat digantikan oleh bahan makanan lain. ASI membangun sistem imun
(WHO, 2014)
nutrisi yang dibutuhkan bayi, ASI juga berperan penting dalam melindungi
Keadaan ekonomi yang sulit, kondisi sanitasi yang buruk, serta air bersih
susu formula yang tidak higienis. Laporan WHO juga menyebutkan bahwa
hampir 90% kematian balita terjadi di negara berkembang dan lebih dari
akut yang dapat dicegah dengan pemberian ASI eksklusif (Monika and
a. Faktor internal
1) Pendidikan
2) Pengetahuan
4) Psikologis
Alasan ibu yang sering muncul untuk tidak menyusui adalah karena
ibu sakit, baik sebentar maupun lama. Sebenarnya jarang sekali ada
mengurangi menyusui.
6) Emosional
pengeluaran ASI.
b. Faktor Eksternal
1) Peranan ayah
Dari semua dukungan bagi ibu menyusui dukungan sang ayah adalah
dukungan yang paling berarti bagi ibu. Ayah dapat berperan aktif
godaan yang datang dari keluarga terdekat, orang tua atau mertua.
istri. Kondisi ibu yang sehat dan suasana yang menyenangkan akan
terbatas
teknis hal itu dikarenakan kesibukan ibu sehingga tidak cukup untuk
jam. Namun bila kondisi tidak memungkinkan maka ASI perah atau
b. Meniru teman
bahwa susu botol sangat cocok buat bayi dan merupakan makanan
yang terbaik. Hal ini di pengaruhi oleh gaya hidup yang selalu
dan bahkan meningkat tidak hanya di televisi, radio, dan surat kabar
a. Kolostrum
(Walyani, 2015). Air susu ini sangta kaya protein dan zat kekebalan tubuh
dan karbohidrat.
b. Susu transisi
Susu transisi yaitu ASI yang keluar pada hari ke-3 sampai hari ke-
Susu mature atau matang yaitu ASI yang keluar setelah hari ke-10
pasca persalinan. Komposisinya stabil dan tidak berubah. Jika bayi lahir
berbeda, yaitu lebih banyak mengandung protein. Hal ini sesuai dengan
badan kurang dan banyak hal pada tubuhnya yang belum sempurna
(Riksani, 2013).
a. Air
pengeluaran air melalui ginjal dan kulit. ASI merupakan sumber air
yang mana. Kandungan air yang relatif tinggi dalam ASI ini akan
b. Karbohidrat
Sebesar 90% energi terdapat pada ASI berasal dari karbohidrat dan
untuk setiap 100 ml. kadar laktosa yang tinggi ini sangat
keuntungan yaitu :
magnesium.
dalam usus bayi lebih lama, tetapi dapat diabsorpsi dengan baik
oleh usus bayi. Selain laktosa yang merupakan 7% dari total ASI
juga terdapat glukosa (1,4 gram/ 100 ml), galaktosa (1,2 gram/ 100
c. Protein
Kadar protein pada ASI semakin berkurang dari kolostrum hingga
susu matur. Kadar protein pada kolstrum (2%) : transisi (1,5%) : matur
mengandung protein yang lebih rendah dari susu sapi, tetapi protein
ASI mengandung zat gizi yang lebih mudah dicerna bayi. ASI
mengandung protein yang lebih rendah dari susu sapi, tetapi protein
ASI mengandung zat gizi yang lebih mudah dicerna bayi. Rasio protein
whey : kasein dalam ASI yaitu 60:40, dibandungkan dengan susu sapi
bilirubin. Kadar methionin dalam ASI yang rendah dari susu sapi,
sistin pada bayi sangat rendah atau tiak ada. Sistin merupakan asam
amino yang sangat penting untuk pertumbuhan otak bayi. Kadar tirosin
dan 11 fenilalanin pada ASI juga rendah, suatu hal yang sangat
untuk sintesis protein pada ASI lebih tinggi jika dibandingkan dengan
albicans.
d. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber kalori utama bagi bayi, yang dapat
e. Mineral
kemampuan bayi dalam mencerna zat gizi. Mineral yang terdapat dalam
ASI adalah kalsium, kalium, dan natrium, asam klorida, dan fosfat,
Kandungan natrium pada ASI 3,3 kali lebih rendah dari susu sapi, hal
ini dapat menurunkan risiko hipernatremia yang meningkatkan risiko
kalsium dalam 1 liter ASI dan fosfor yang terkandung dalam 140 mg
dalam 1 liter ASI. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Zat besi yang terkandung dalam ASI jumlahnya tidak banyak, yaitu
f. Vitamin
vitamin dan kadar vitamin dalam tubuh ibu, terutama untuk vitamin
jumlahnya sdikit lebih rendah dari vitamin B pada susu sapi. Dalam 100
0,25 mg per 100 ml. vitamin A dan E merupakan vitamin yang penting
terbatas dan tergantung dari asupan serta cadangan vitamin D ibu. Oleh
dapat diperoleh memalui injeksi vitamin pada saat baru lahir (Sandra
secara lengkap yang sangat cocok dan mudah diserap secara sempurna
dan sama sekali tidak mengganggu fungsi ginjal bayi yang sedang
1. Pengertian Balita
Balita adalah anak yang berumur 0-59 bulan, pada masa ini
jumlahnya lebih banyak dengan kualitas yang tinggi. Akan tetapi, balita
termasuk kelompok yang rawan gizi serta mudah menderita kelainan gizi
asupan energi dan protein serta zat-zat gizi esesnsial lainnya dengan
keadaan kesehatan tubuh. Status gizi adalah kondisi tubuh sebagai akibat
disusun dengan baik mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh. Pola menu ini diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 1950
oleh bapak ilmu gizi Prof. DR. Dr. Poorwo Soerdarmo melalui Lembanga
Tejemahan :
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid[534], makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-
lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang
berlebih-lebihan.
dari koarbohidrat, lauk sebagai sumber protein, sayur dan buah sebagai
atas empat macam makanan dan ternyata sehat, dalam slogan yang
bernilai biologi tinggi dan zat-zat gizi esiensial lain dalam bentuk yang
mudah dicerna dan diserap, maka susu terutama dianjurkan sebagai unsur
Terjemahan:
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah
beriman kepada-Nya.
melalui ayat ini dan ayat sebelumnya, yang menghasilkan makna larangan
dan perintah bolehnya memakan segala yang halal. Dengan perintah ini
makanlah makanan yang halal, yakni yang bukan haram lagi baik, lezat,
bergizi dan berdampak positif bagi kesehatan dari apa yang Allah dalam
Yang dimaksud dengan kata makan dalam ayat ini adalah segala
aktivitas.
Karena yang dinamai halal terdiri dari empat macam, yaitu wajib, sunnah,
baik buat yang lain. Ada makanan yang halal, tetapi tidak bergizi, dan
ketika itu ia menjadi kurang baik, yang diperintahkan adalah yang halal
lagi baik
status gizi adalah asupan makanan dan penyakit infeksi. Beberapa faktor
merupakan keadaan yang tidak sehat karena tidak cukup makan dalam
Apabila status gizi tidak cukup maka daya tahan tubuh seseorang akan
b. Infeksi
c. Pengetahuan Gizi
makanan. Status gizi yang baik penting bagi kesehatan setiap orang,
pada setiap keluarga. Semakin tersedia air bersih untuk kebutuhan sehari-
hari, maka semakin kecil risiko anak terkena penyakit kurang gizi
(Soekirman, 2012).
(TB),dan panjang badan (PB) adalah yang paling dikenal. Ilmu status gizi
digolongkan berstatus gizi lebih. Baik satus gizi kurang ataupun status gizi
balita.
rambut, kelainan kulit dan sebagainya. Penilaian Status Gizi balita dapat
penilaian yaitu :
a) Antropometri
Pengertian :
Penggunaan :
b) Klinis
Pengertian :
Penggunaan:
c) Biokimia
Pengertian:
Penggunaan :
spesifik.
d) Biofisik
Pengertian :
Penggunaan :
(tiga) yaitu :
Pengertian :
secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi
yang dikonsumsi.
Penggunaan :
b) Statistik Vital
Pengertian :
gizi.
Penggunaan :
Pengertian :
lingkungan budaya.
Penggunaan :
a. Penanganan farmakologis
nutrisi.
2) Tes laboratorium
4) Observasi klinik
membuat makanan dengan bahan yang ada disekitar untuk bayi, balita,
Adriani, Merryana & Bambang Wirjatmadi. 2014. “Gizi Dan Kesehatan Balita:
Peranan Micro Zinc”. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Charlick, S. J., McKellar, L., Gordon, A. L., dan Pincombe, J. (2019). Tamasya
pribadi: Pemeriksaan fenomenologis interpretatif dari menyusui
restriktif. Wanita dan Kelahiran, 32(1):e34–e42.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (2018) Bayi Baru Lahir Mendapat
IMD Dan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi <6 Bulan Menurut
Kecamatan Dan Puskesmas. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan.
Fikawati & Sandra, dkk. 2015. “Gizi Ibu dan Bayi”. Jakarta: Rajawali Press.
Haryono & Setia ningsih (2014) Manfaat Asi Eksklusif untuk Buah Hati Anda.
Sumedang: Gosyen Publishing.
Hidayanti, Tutik & Iis Hanifah, dkk. 2019. “Pendamping Gizi Pada Balita”.
Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.
Putri Ariani, A. 2017. Ilmu Gizi Dilengkapi dengan Standar Penilaian Status Gizi
Dan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sandra, Fikawati & Ahmad Syafiq. 2015. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Shihab, M. Quraish.Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan keserasian Al-Qur’an,
vol.6. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Soekirman. 2012. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.
Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral Pendidikan:
Jakarta.
Thet, M. M., Khaing, E. E., Diamond-Smith, N., Sudhinaraset, M., Oo, S.,
danAung, T. (2016). Hambatan untuk menyusui selektif di Wilayah
Ayeyarwaddy di 44 Myanmar: Penemuan kualitatif dari ibu, nenek,
dan pasangan. Kelaparan, 96:62– 69.