Anda di halaman 1dari 48

TUGAS MATA KULIAH KOMPLIKASI DALAM KEHAMILAN

PERSALINAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR


Dosen Pengampuh: Sunarti Lubis, SST, M. Keb

Oleh:
OktikaRatnaPurnamasari, Am. Keb
22.10.15201.011

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


STIKES KELUARGA BUNDA JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Berikut Contoh 2 (dua) kasus serta
penanganannya yang berkaitan dengan Diabetes
Miletus Gestasional (DMG)
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY “J” DENGAN
DIABETES MELLITUS GESTASIONAL
DI RUMAH KLIEN BTN TIRASA MAROS
Tanggal Masuk : 3 Agustus 2021 Jam : 14.00 wita

Tanggal Pengkajian : 3 Agustus 2021


Jam : 14: 20 wita
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny “J” / Tn. “A”

Umur : 36 tahun / 26 tahun

Nikah / Lamanya : 1×/± 1 tahun / : 1×/± 1


tahun Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / S1

Pekerjaan : Karyawan swasta /


Karyawan swasta Alamat : BTN Tirasa
B. Data Biologis

1. Keluhan Utama

Ibu mengeluh sering merasakan mudah merasa lapar dan gatal


pada beberapa bagian tubuhnya.
2. Riwayat Keluhan Utama

Ibu mulai merasakan gatal pada tubuhnya sejak kehamilannya


terutama pada saat glukosa darahnya tinggi, serta selama
kehamilannya nafsu makan ibu bertambah dari sebelumnya
ditandai dengan ibu mudah merasa haus dan lapar dan beberapa
minggu ini sangat mudah merasa lelah pada saat beraktivitas.
C. Riwayat Kesehatan yang lalu dan riwayat kesehatan keluarga
Ibu tidak ada riwayat penyakit kronik seperti hipertensi, jantung,
asma, diabetes mellitus. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit menurun
dari keluarga dan ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular.
D. Riwayat reproduksi
Menarche umur 12 tahun, siklus 28-30 hari, lama 5-7 hari, serta
kadang merasakan nyeri pada saat haid.
E. Riwayat kehamilan sekarang

1. G1P0A0

2. HPHT : 8-12-2020

3. HTP : 15-9-2021

4. Ibu mengatakan usia kehamilannya saat ini ± 8 bulan.

5. Ibu mengatakan pergerakan janinnya aktif di sebelah kanan.


6. Ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan pertama kali pada saat
usia kehamilannya ± 4 bulan.
7. Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama kehamilannya.

8. Ibu telah melakukan kunjungan ANC sebanyak 7 kali dan telah


mendapatkan suntikan TT1 pada tanggal 6 Maret 2021 dan TT2 pada
tanggal 30 April 2021.
F. Riwayat keluarga berencana
Ibu belum pernah menjadi akseptor KB sebelumnya.
G. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1. Nutrisi
Sebelum hamil : ibu makan 3x sehari dengan porsi sedang, minum 5-7
gelas air putih sehari dan kadang mengonsumsi teh pagi atau di siang
hari.
Saat hamil : ibu makan 3-4 kali sehari dengan porsi nasi sedikit, lauk dan
sayuran yang lebih banyak dan selalu mengonsumsi buah, minum air
putih 5-7 gelas perhari dan terkadang mengonsumsi teh di siang atau
pagi hari.
2. Eliminasi
Sebelum hamil : ibu BAB 1 kali sehari, BAK 5-6 kali sehari.
Saat hamil : ibu BAB 1 kali sehari, BAK ± 7- 8 kali sehari.
3. Aktivitas
Sebelum hamil : ibu bekerja sebagai karyawan swasta.
Selama hamil : ibu tetap aktif bekerja sebagai karyawan swasta.
4. Pola istirahat
Sebelum hamil : ibu jarang tidur siang dan tidur malam ± 8
jam. Saat hamil : ibu tidur siang ±1 jam dan tidur malam
± 7-8 jam.
5. Seksualitas
Sebelum hamil : ibu mengatakan hubungan seksual 1 minggu 2-3 kali
dan tidak ada keluhan.
Saat hamil : jarang melakukan hubungan seksual atau terkadang 1
minggu 1 kali dan tidak ada keluhan.
6. Psikososial budaya, sosial, spiritual dan ekonomi
1. Perasaan tentang kehamilan saat ini
Ibu dan keluarga terutama suami sangat senang dengan
kehamilannya, namun ibu juga merasa cemas dengan kondisinya saat
ini.
2. Kehamilan saat ini direncanakan ibu dan suaminya.
3. Keluarga dan suami sangat mendukung kehamilan ibu saat ini.
4. Tidak ada pantangan makanan dan kebiasaan adat istiadat ibu dalam
kehamilannya serta tidak pernah mengonsumsi minuman jenis jamu.
5. Hubungan ibu dan keluarga serta tetangga terjalin dengan baik.
6. Penggunaan obat-obatan saat ini
Ibu rutin mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan
rutin terapi suntik insulin mandiri setiap hari di pagi hari dan ibu
tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan.
7. Ibu bersyukur karena masih bisa mengerjakan sholat 5 waktu sehari
semalam dan rutin membaca Al-qur’an serta senantiasa berdzikir
kepada Allah swt.
8. Riwayat ekonomi ibu dan keluarga diatas rata-rata, penghasilan
suami ± 6 juta perbulan dan penghasilan ibu secara pribadi ± 5 juta
perbulan.
9. Untuk persiapan persalinan dan biaya persalinan ibu sepenuhnya
ditanggung oleh suami.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum ibu : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tinggi Badan : 165 cm
4. Berat badan sebelum hamil : 64 kg
5. Berat badan sekarang : 68 kg
6. Lila : 25 cm
7. Tanda-tanda Vital :
a. Tekanan Darah : 120/90 mmHg
b. Nadi : 78x/i
c. Suhu badan : 36,7ºc
d. Pernapasan : 23x/i
8. Pemeriksaan Head to toe
a. Wajah
Tidak ada oedema pada wajah, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
chloasma gravidarim.
b. Mata
Konjungtiva merah muda, sklera putih.
c. Mulut dan gigi
Mulut dan gigi tampak bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada caries.
d. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe, dan vena
jugularis.
e. Payudara
Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tampak
hyperpegmentasi areolla mammae, tidak ada benjolan sekitar
payudara dan tidak ada nyeri tekan.
f. Abdomen
Tidak ada luka bekas operasi, tampak striae livide dan linea nigra
1) Leopold I : TFU 28 cm, teraba bokong
2) Leopold II : PU-KA
3) Leopold III : Kepala
4) Leopold IV : BAP (Bergerak Atas Panggul)
5) Auskultasi Djj terdengar jelas kuat dan teratur pada
kuadran kanan bawah perut ibu frekuensi
6) Lingkar perut : 88 cm
7) Taksiran berat janin : 2,464 gr.
g. Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada varises, reflex
patella kiri kanan positif.
h. Pemeriksaan laboratorium
1) GDS : 278
mg/dl 2) HbA1C :
9,4 %
3) Gula darah puasa : 140 mg/dL
4) Albumin dan reduksi : negatif
5) Hiv, sifilis, dan HbSAG : negatif

LANGKAH II INTERPRETASI DATA DASAR / MASALAH AKTUAL


a. Diagnosa kebidanan
Ny. J , G1P0A0, gestasi 34 minggu 0 hari, situs memanjang, punggung
kanan, presentase kepala, BAP, intrauterine, tunggal, hidup, keadaan janin
baik, ibu dengan diabetes mellitus gestasional.
1. G1P0A0
a. Data subjektif
Ibu mengatakan ini kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran.
b. Data objektif
1) Tampak striae livide dan linea nigra
2) Adanya pembesaran uterus
c. Analisa dan interpretasi data
1) Striae livide merupakan garis-garis yang ada pada kulit perut
warnanya biru pada kulit karena merupakan striae yang masih
baru terdapat pada primigravida. Linea nigra adalah garis hitam
yang yang terbentang ditengah-tengah hingga atas pusat yang
dimana pada saat terjadi kehamilan warnanya akan menjadi lebih
hitam.
2) Dinding perut yang membesar sering dianggap sebagai tanda
kehamilan. Pertumbuhan rahim ke dalam rongga perut disertai
dengan sedikit rotasi searah jarum jam dari sumbu ibu. Kondisi ini
disebabkan oleh kolon rektosigmoid, yang menempati sebagian
besar perut kiri. Laju pembesaran uterus pada Primigravida dan
Multigravida dapat sedikit berbeda (kisaran 12 minggu) dan hal ini
menyebabkan variasi perkiraan ukuran uterus pada pemeriksaan
awal kehamilan berdasarkan titik anatomis tertentu.(Prawihardjo,
2018)
2. Gestasi 34 minggu 0 hari
a. Data subjektif
Ibu mengatakan usia kehamilannya saat ini ± 8 bulan.
b. Data objektif
1) Tinggi fundus uteri (TFU) pertengahan pusat dengan Px 28 cm
2) Taksiran persalinan tanggal 15 -9-2021 dan HPHT 8 Desember
2020.
c. Analisa dan interpretasi data
1) Bentuk rahim yang menyerupai buah alpukat kecil (sebelum

hamil) menjadi globerolus di awal kehamilan dan berbentuk bulat

telur (bulat) saat kehamilan memasuki trimester kedua. Setelah 3

bulan kehamilan, volume rahim meningkat seiring dengan


meningkatnya konsepsi. (Prawihardjo, 2018)
2) Menurut rumus Neagle dari HPHT tanggal 8 desember 2020
sampai dengan tanggal 3 agustus 2021 , masa gestasi adalah 34
minggu 0 hari.
3. Situs memanjang
a. Data subjektif
Ibu mengatakan janinnya aktif bergerak pada sisi sebelah kanan perut
ibu.
b. Data Objektif
1) Leopold II : teraba punggung janin disebelah kanan perut ibu.
2) Leopold III : Teraba kepala di bagian atas symphisis.
c. Analisa dan interpretasi data
1) Pada palpasi leopold II teraba punggung janin berada disebelah
kanan perut ibu menandakan bahwa janin berada pada posisi
memanjang. (Prawihardjo, 2018).
2) Pada palpasi leopold III teraba kepala di bagian atas symphisis ini
menandakan janin berada pada posisi memanjang. (Prawihardjo,
2018).
4. Punggung kanan
a. Data subjektif
Ibu mengatakan pergerakan janinnya aktif bergerak di sebelah kanan
perut ibu.
b. Data objektif
1) Leopold II teraba punggung sebelah kanan janin di sebelah perut
ibu.
2) Djj : 130 x/menit
c. Analisa dan interpretasi data
1) Pada palpasi leopold II teraba datar dan melebar pada bagian
kanan perut ibu dan bagian kiri perut ibu teraba bagian-bagian
kecil janin yaitu tangan dan kaki ini menandakan bahwa punggung
janin berada di sebelah kanan perut ibu.
2) Pada saat auskultasi djj terdengar jelas pada kuadran kanan perut
ibu dimana djj hanya terdengar di salah satu kuadran saja.
(Prawihardjo, 2018)
5. Kepala
a. Data subjektif
Ada tekanan pada perut bagian bawah ibu.
b. Data objektif
Leopold III teraba bagian bulat, keras, melenting, yaitu kepala.
c. Analisa dan interpretasi data
Pada palpasi leopold III di bagian atas symphisis teraba bagian bulat,
keras, dan melenting ini menandakan bahwa bagian terendah janin
adalah kepala. ( Prawihardjo, 2018).
6. BAP (Bergerak atas panggul)
a. Data subjektif
Ibu sering buang air kecil dan frekuensi buang air kecil semakin
sering selama usia kehamilannya bertambah.
b. Data objektif
Pada palpasi leopold IV : BAP (convergen)
c. Analisa dan interpretasi data
Pada kehamilan dengan presentase kepala, apabila kepala telah masuk
dalam PAP (pintu atas panggul) akan menekan kandung kemih
sehingga mengakibatkan ibu sering buang air kecil. (Prawihardjo,
2018).
Pada leopold IV kedua tangan sudah tidak bisa bertemu lagi
(convergen) ini menandakan bahwa bagian terendah janin telah masuk
(BAP). (Prawihardjo, 2018)
7. Intrauterine
a. Data subjektif
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri perut hebat selama
kehamilan.
b. Data objektif
Ibu tidak merasa nyeri tekan pada saat dilakukan pemeriksaan
abdomen atau palpasi.
c. Analisa dan interpretasi data
Kehamilan intrauterine dapat ditandai dengan tidak adanya nyeri perut
hebat selama hamil, pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
dan pada pemeriksaan fisik palpasi leopold I, II, III, dan IV teraba
jelas bagian-bagian janin dan tidak ada nyeri pada saat palpasi
abdomen hingga umur kehamilan mencapai 8 bulan menandakan janin
bertumbuh dan berkembang dalam rahim. (Prawihardjo, 2018)
8. Tunggal
a. Data subjektif
1) Ibu tidak memiliki riwayat keluarga kembar.
2) Ibu merasakan pergerakan janinnya berada di satu sisi.
b. Data objektif
1) Pada saat palpasi leopold IV teraba 2 bagian besar janin yaitu
kepala dan bokong.
2) Pembesaran perut sesuai usia kehamilan.
3) Pada auskultasi DJJ terdengar di satu tempat yaitu kuadran kanan
perut ibu.
c. Analisa dan interpretasi data
Teraba satu bagian bokong dan satu kepala menandakan janin tunggal.
Pembesaran perut sesuai usia kehamilan jika teraba 2 bagian besar
janin pada lokasi yang berbeda bagian kepala pada kuadran bawah
perut ibu, bagian bokong pada kuadran atas perut dan hanya terdengar
satu djj. (Prawihardjo, 2018).
9. Hidup
a. Data subjektif
Ibu merasakan pergerakan janin mulai dirasakan sejak umur
kehamilan ± 4 bulan dan bergerak kuat sampai sekarang.
b. Data objektif
Pada auskultasi Djj terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi
130x/i.
c. Analisa dan interpretasi
Salah satu tanda janin positif hidup adalah pergerakan janin sudah
dapat dirasakan pada usia kehamilan 16 minggu untuk primigravida
dan 18 minggu untuk multigravida.
Djj terdengar kuat, teratur dan frekuensinya 130 x/i menunjukkan
janin dalam keadaan hidup. (Prawihardjo, 2018).
10. Keadaan janin baik dan ibu mengalami diabetes mellitus gestasional
a. Data subjektif
1) Pergerakan janin aktif pada kuadran kanan bawah perut ibu
2) Ibu merasa mudah lapar dan haus, mudah merasakan lelah, serta
terkadang gatal pada kulit di beberapa bagian tubuh.
b. Data objektif
1) Kesadaran composmentis.
2) Pada auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan
frekuensi 130x/i.
3) Pada pemeriksaan glukosa darah sewaktu di dapatkan hasil : 238
mg/dL.
4) Pada pemeriksaan glukosa darah HbA1C didapatkan hasil : 9,4 %
c. Analisa dan interpretasi data
Pada Diabetes Mellitus Gestasional terjadi suatu keadaan dimana
jumlah atau fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi perubahan
kinetika insulin dan resistensi terhadap efek insulin yang
mengakibatkan komposisi sumber energi dalam plasma ibu bertambah
(kadar gula darah tinggi, kadar insulin tetap tinggi). Melalui difusi
terfasilitasi dalam membran plasenta dimana sirkulasi janin juga ikut
mengalami perubahan komposisi sumber energi yang abnormal dan
menyebabkan kemungikan terjadi berbagai komplikasi. (Setiawati,
2020 ;
Metode WHO (2013) yaitu dinyatakan menderita Diabetes Mellitus
Gestasional jika kadar gula darah puasa ≥126 mg/dL dan kadar gula
darah 1 jam setelah pemberian glukosa 75 gr/dL mendapati hasil ≥180
gr/dL atau kadar gula darah 2 jam setelah pemberian glukosa 75 gram
mendapati hasil glukosa darah ≥200 mg/dL, glukosa darah sewaktu ≥
200 mg/dL dan kadar HbAIC < 6 gr.

LANGKAH III. MERUMUSKAN DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


Masalah potensial diabetes mellitus gestasional pada kehamilan dapat
menyebabkan bayi berukuran besar (makrosomia), polihidramnion, bayi lahir
prematur, abortus, kemungkinan persalinan sectio caesarea, preeklampsia,
hipoglikemia pada bayi. Pada masa nifas dapat terjadi penetapan diabetes mellitus
tak terkontrol.
a. Data subjektif
1) Ibu mengeluh sering merasakan gatal pada tubuhnya ketika
glukosa darahnya meningkat.
2) Ibu merasakan lebih sering lapar dan haus berlebihan selama
hamil.
3) Ibu mudah merasa lelah ketika beraktivitas.
b. Data objektif
1) Pemeriksaan laboratorium Glukosa darah sewaktu : 278 mg/dl
2) Pemeriksaan HbA1c : 9,4%
3) TeRdapat beberapa bekas luka pada kulit lengan ibu.

c. Analisa dan interpretasi data


Diabetes mellitus gestasional yang tidak diatasi dengan baik dapat
menimbulkan beberapa masalah bagi janin dan ibu nya. Melihat dari
usia kehamilan ibu yang mendekati aterm dapat menyebabkan
polihidramnion, hipoglikemia pada bayi dan kemungkinan persalinan
dengan cara sectio caesarea dikarenakan kondisi ibu yang dimana
glukosa darah berubah-ubah atau tidak terkontrol. Salah satu efek dari
tubuh yang tidak merespon insulin dengan baik dan tepat maka
menyebabkan kadar gula yang tinggi pada darah menumpuk di aliran
darah dan menyebabkan rasa gatal pada kulit. (Sugiantio, 2016).
Hipoglikemia neonatus dapat terjadi akibat kontrol diabetes
pada ibu hamil tidak dilakukan dengan baik. Segera setelah bayi lahir
24 jam pertama atau biasanya 6-12 jam setelah lahir, bayi dapat
mengalami hipoglikemia hal ini terjadi karena suplai glukosa darah ibu
yang tinggi pada saat dalam kandungan berhenti secara mendadak
sementara kadar insulin dalam tubuh bayi masih sangat tinggi atau
karena hiperensulinemia dan cadangan glikogen yang kurang pada
bayi. (Rahayui, 2016).
LANGKAH IV. IDENTIFIKASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA
ATAU KOLABORASI

Pada kasus diabetes mellitus gestasional diperlukan tindakan kolaborasi


dengan dokter spesialis obgyn untuk terapi pemberian insulin bagi ibu hamil
dengan kadar glukosa darah yang tidak terkontrol dan kolaborasi dengan ahli gizi
dalam pemberian terapi nutrisi atau diet.
LANGKAH V. INTERVENSI ATAU RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 3 agustus 2021 jam : 13.00 wita
1. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya rencana asuhan atau tindakan kepada ibu
yaitu agar kehamilan dapat berlangsung normal, keadaan ibu dan janin
baik, dan diabetes mellitus gestasional pada ibu dapat terkontrol dan
ditangani dengan baik ( mencapai sasaran normoglikemia).
2. Kriteria keberhasilan
a. TFU sesuai dengan usia kehamilan.
b. Tanda – tanda vital dalam batas normal
1) Tekanan darah : Sistole : 100-130 mmHg
Diastole : 70-90 mmHg
2) Nadi : 80-90x/menit
3) Suhu : 36,5ºC - 36,7ºC
4) Pernapasan : 16-20x/ menit
c. Keadaan janin sehat dengan kriteria
1) Djj dalam batas normal antara 120-160x/ menit.
2) TBJ > 2,500 gram
d. GDS <140 mg/dL
e. Keluhan ibu berkurang mengenai rasa gatal pada bagian tubuh
yang sering dirasakan ibu dan tidak mudah merasa lelah serta
frekuensi makan dapat berkurang.
f. Kehamilan berlangsung baik hingga persalinan.
3. Rencana tindakan asuhan kebidanan.
a. Menyampaikan kepada ibu tentang kondisi kehamilannya.
Rasional : dengan menjelaskan keadaan yang dialami maka ibu
akan mengerti keadaannya, sehingga ibu bisa lebih kooperatif
terhadap tindakan yang akan diberikan dan anjuran yang diberikan
oleh petugas kesehatan.
b. Memberikan ibu HE (Health education) tentang :
1) Personal hygiene dan pentingnya menjaga kesehatan di masa
pandemi .
Rasional : Personal hygiene sangat penting memberikan rasa
aman dan nyaman pada ibu terutama di masa pandemi seperti
saat ini.
2) Gizi pada ibu hamil tentang kebutuhan kalori, protein, zat besi,
asam folat, dan vitamin C.
Rasional : kebutuhan gizi pada ibu hamil penting dan lebih dari
biasanya karena digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin serta persiapan laktasi serta menjaga daya
tahan tubuh ibu agar tetap sehat selama kehamilannya. Namun
dengan porsi cukup dan seimbang terutama bagi ibu dengan
diabetes mellitus gestasional yang diperlukan diet sehat agar
gula darah dapat terkontrol.
3) Istirahat yang cukup
Rasional : dengan istirahat yang cukup dapat meringankan
beban kerja jantung yang mengalami peningkatan dengan masa
kehamilan dan dapat menghemat energi serta menjaga stamina
ibu agar tidak mudah terserang virus di masa pandemi.
4) Menjelaskan kepada ibu poin penting yang harus diperhatikan
dalam menjalani pengaturan makan/pola diet sehat yaitu :
pengaturan pola makan atau diet sehat pada ibu tetap dibatasi
asupan karbohidrat hingga 40%-50% , protein 20%, lemak
30%-40% dari keseluruhan kalori total. Ibu dianjurkan makan
dalam ukuran kecil namun sering dan tidak di sarankan untuk
makan dalam jumlah besar dan dalam keadaan sering. Minimal
jadwal makan yang dianjurkan ibu yaitu pagi, siang, dan
malam serta dianjurkan mengonsumsi cemilan di sela-sela
jadwal makan utama. Camilan yang disarankan untuk ibu yaitu
: outmeal, yogurt, buah jeruk, buah pir, jus tomat tanpa gula,
telur rebus. Hal ini disarankan untuk mencegah kenaikan BB
berlebih pada ibu dan untuk mengurangi potensi kenaikan
glukosa darah dalam tubuh ibu.
Rasional : dengan menjelaskan kepada ibu bisa lebih
memperhatikan asupan makannya dan untuk mengontrol
kenaikan BB ibu
5) Dianjurkan untuk ibu tetap makan dengan teratur dan tidak
menunda jadwal makannya dan disarankan untuk menghindari
makan makanan yang mengandung karbohidrat di pagi hari
karena dapat memicu kenaikan kadar gula dalam darah.
Rasional : untuk mencegah kenaikan kadar glukosa dalam
darah ibu serta ibu dapat membatasi pola mkan dan apa saja
yang harus dikonsumsinya.
6) Menjelaskan kepada ibu untuk pentingnya menghindari atau
mengurangi makanan dengan karbohidrat yang tinggi seperti
roti, susu, permen, dan soft drinks terutama minuman kemasan
yang mengandung pemanis gula (boleh dikonsumsi namun
tidak berlebihan).
Rasional : Untuk mencegah kenaikan kadar glukosa dalam
darah ibu serta ibu dapat membatasi pola mkan dan apa saja
yang harus dikonsumsinya serta agar lebih menghindari
makanan dengan pemanis buatan atau mengandung gula
berlebih.
7) Pemberian terapi insulin dengan dosis 10 unit yang telah
ditentukan oleh dokter spesialis Obgyn.
Rasional : untuk ibu hamil dengan glukosa darah yang tidak
terkontrol dengan cara diet sehat maka pemberian terapi insulin
untuk mencegah terjadinya lonjakan atau pertambahan glukosa
darah yang tidak terkontrol.
8) Menganjurkan ibu untuk tidak menggaruk kulitnya secara
berlebihan ketika rasa gatal timbul pada kulit dan disarankan
agar ibu mengoleskan minyak Peppermint pada area kulit yang
gatal.
Rasional : agar mengurangi rasa gatal yang timbul pada kulit
ibu dan mencegah agar ibu tidak membuat perlukaan pada
kulitnya. Pada minyak peppermint mengandung minyak atsiri
dan menthol dapat mendinginkan kulit dan menurunkan
intensitas gatal yang ada pada kulit.
9) Memberikan ibu support dan dukungan serta menganjurkan ibu
untuk senantiasa berdoa dan berdzikir kepada Allah swt untuk
kesehatan dirinya dan janinnya.
Rasional : agar ibu tidak terlalu stress dalam menjalani
kehamilannya serta dapat membuat jiwa dan hati ibu tentram.
10) Diskusikan dengan ibu tentang komplikasi dalam kehamilan.

Rasional : dengan mendiskusikan hal tersebut dapat membantu


ibu agar lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan apa yang
dianjurkan oleh dokter/bidan dan segera ke pelayanan
kesehatan jika merasakan kelainan.
11) Diskusikan tentang persiapan persalinan dan kelahiran
Rasional : agar ibu dapat mempersiapkan diri dari sekarang
dalam menghadapi persalinan, terutama pemilihan tempat
bersalin, biaya bersalin, penolong persalinan dan keluarga yang
akan mendampingi.
12) Beritahu ibu tanda bahaya kehamilan.

Rasional : Dengan mengedukasi atau menjelaskan ke ibu

tentang tanda bahaya kehamilan, ibu dapat memahami dan

melaksanakan anjuran dokter/bidan jika mengalami tanda

bahaya kehamilan. Jadi bisa terhindar dari 3T (late detection,


late transfer, late absensi).
13) Penatalaksanaan pemberian vitamin.
1) Vitamin c 1x1 85 mg.

Rasional : vitamin C Ini dapat membantu penyerapan zat

besi, memperkuat pembuluh darah untuk mencegah

pendarahan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan

memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

2) Vitamin B kompleks 1x1 0,0026 mg / 2,6 mcg.

Rasional : vitamin B kompleks merangsang relaksasi otot

polos dan meningkatkan sirkulasi darah, yang mendukung


metabolisme, termasuk pencernaan..
3) Asam folat 1x1 0,4 mg
Rasional : asam folat memiliki fungsi penting dalam
pembentukan dan perkembangan saraf bayi, mencegah
keguguran, mencegah cacat bawaan pada janin, dan
menurunkan resiko preeklampsi pada ibu.

LANGKAH VI. PELAKSANAAN TINDAKAN ASUHAN KEBIDANAN


Tanggal 3 agustus 2021 jam 13.05 wita
1. Menyampaikan kepada ibu hasil pemeriksaan dan kondisi
kehamilannya yaitu letak janin baik, kepala berada dibawah, Djj
terdengar jelas, kuat, teratur dengan frekuensi 130x/menit, hasil
pemeriksaan GDS ibu 278mg/dL keadaan ibu mudah merasa lelah,
sering merasakan gatal pada tubuhnya jika glukosa darah meningkat,
mudah merasa lapar dan haus. Hal ini merupakan akibat dari tingginya
glukosa dalam darah ibu atau disebut diabetes mellitus gestasional. Hal
ini dapat diatasi dengan pemberian terapi insulin agar glukosa darah
ibu terkontrol, menganjurkan ibu mengurangi konsumsi makan dan
minuman dengan kandungan gula yang tinggi, dan rutin mengonsumsi
buah tinggi vitamin C dan tetap mengonsumsi makanan sehat dengan
porsi cukup. Serta menganjurkan ibu untuk tidak menggaruk area
tubuh yang gatal dan dianjurkan untuk mengatasi rasa gatal dengan
kompres dingin pada kulit atau memberikan krim atau pelembab pada
kulit untuk mencegah gatal berlebihan pada kulit, serta memperhatikan
kembali pola asupan ibu.
2. Memberikan HE (Health education) tentang :
a. Gizi pada ibu hamil seperti kebutuhan kalori, protein, zat besi,
asam folat, vitamin B dan vitamin C. Namun konseling tentang
pengaturan pola makan atau diet sehat pada ibu hamil dengan
diabetes mellitus gestasional tetap dibatasi asupan karbohidrat
hingga 40%-50% dari keseluruhan kalori total, protein 20%,
lemak 30%-40% serta kenaikan Berat badan selama kehamilan
diusahakan hanya sekitar 11-12,5 kg saja.
b. Istirahat yang cukup
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup tidak beraktivitas
berlebihan selama kehamilannya dan paling penting menghindari
stress karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin.
c. Personal hyigiene
Menganjurkan ibu untuk rutin mencuci tangan sebelum dan
sesudah menyentuh sesuatu atau membawa handsanitizier saat
beraktivitas diluar dan tetap memakai masker saat berada diluar
atau pada saat bercengkerama dengan orang agar ibu terhindar dari
berbagai virus dan bakteri yang bisa saja menyebar.
3. Menjelaskan kepada ibu poin penting yang harus diperhatikan dalam
menjalani pengaturan makan/pola diet sehat yaitu : pengaturan pola
makan atau diet sehat pada ibu tetap dibatasi asupan karbohidrat
hingga 40%-50% , protein 20%, lemak 30%-40% dari keseluruhan
kalori total. Ibu dianjurkan makan dalam ukuran kecil namun sering
dan tidak di sarankan untuk makan dalam jumlah besar dan dalam
keadaan sering. Minimal jadwal makan yang dianjurkan ibu yaitu pagi,
siang, dan malam serta dianjurkan mengonsumsi cemilan di sela-sela
jadwal makan utama. Camilan yang disarankan untuk ibu yaitu :
outmeal, yogurt, buah jeruk, buah pir, jus tomat tanpa gula, telur rebus.
Hal ini disarankan untuk mencegah kenaikan BB berlebih pada ibu dan
untuk mengurangi potensi kenaikan glukosa darah dalam tubuh ibu.
4. Dianjurkan untuk ibu tetap makan dengan teratur dan tidak menunda
jadwal makannya dan disarankan untuk menghindari makan makanan
yang mengandung karbohidrat di pagi hari karena dapat memicu
kenaikan kadar gula dalam darah.
5. Menjelaskan kepada ibu untuk pentingnya menghindari atau
mengurangi makanan dengan karbohidrat yang tinggi seperti roti, susu,
permen, dan soft drinks terutama minuman kemasan yang
mengandung pemanis gula (boleh dikonsumsi namun tidak
berlebihan).
6. Mendiskusikan tanda-tanda bahaya kehamilan
a. Sakit kepala yang hebat.
b. Demam
c. Bengkak pada wajah dan kaki.
d. Penglihatan kabur.
e. Mual dan muntah berlebihan.
f. Nyeri perut yang hebat
g. Pergerakan janin berkurang.
h. Ketuban peCah sebelum waktunya.
i. Keluar darah dari jalan lahir.
j. Kejang.
7. Menjelaskan kepada ibu tentang komplikasi dalam kehamilan dengan
keadaan ibu yang sedang mengalami diabetes mellitus gestasional.
Komplikasi yang mungkin terjadi yaitu polihidramnion, preeklampsia,
hipoglikemia pada bayi dan kemungkinan persalinan dengan cara
sectio caesarea dikarenakan kondisi ibu yang dimana glukosa darah
berubah-ubah atau tidak terkontrol.
8. Menganjurkan ibu untuk tidak menggaruk kulitnya secara berlebihan
ketika rasa gatal timbul pada kulit dan disarankan agar ibu
mengoleskan minyak Peppermint pada area kulit yang gatal.
9. Mendiskusikan dengan ibu tentangpersiapan kelahiran persalinan ibu.
a. Pemilihan tempat bersalin yang dianjurkan oleh dokter spesialis
Obgyn.
b. Penentuan penolong persalinan oleh dokter spesialis Obgyn.
c. Persiapan keluarga pendamping yaitu suami.
10. Mengingatkan kembali ibu untuk rutin melakukan terapi insulin di
pagi hari sebelum makan sesuai dosis dan anjuran yang diberikan
dokter serta mengonsumsi vitamin dan obat-obatan yang telah di
resepkan dokter.
11. Memberikan ibu support dan dukungan serta menganjurkan ibu untuk
senantiasa berdoa dan berdzikir kepada Allah swt untuk kesehatan
dirinya dan janinnya.
12. Menganjurkan ibu datang kembali melakukan pemeriksaan pada
tanggal 24 Agustus 2021 dan memberitahukan ibu bahwa akan
dilakukan kunjungan ulang dirumah ibu untuk kontrol dan
pemeriksaan glukosa darah ibu.

LANGKAH VII. EVALUASI HASIL TINDAKAN ASUHAN


Tanggal 3 agustus 2021 jam: 13.10 wita.
1. Kehamilan berlangsung normal
a. Tfu setinggi processus Xifoidues, 28 cm, teraba bokong.
b. Tanda – tanda vital
1) Tekanan darah : 120/90 mmHg
2) Nadi : 82x/menit
3) Suhu : 36,7ºc
4) Pernapasan : 23x/menit
2. Bayi dalam kondisi baik dan djj terdengar jelas, kuat, teratur pada
kuadran kanan bawah perut ibu dengan frekuensi 130x/menit.
3. Keadaan ibu dengan diabetes mellitus gestasional dengan glukosa
darah 278 mg/dL diperiksa menggunakan alat pengukur glukosa darah.
4. Ibu setuju untuk kunjungan rumah dan bersedia datang kembali untuk
kunjungan ulang di Klinik Wirahusada Medical Center tanggal 24
Agustus 2021.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL
PADA NY “J” DENGAN DIABETES MELLITUS GESTASIONAL
DI KLINIK WIRAHUSADA MEDICAL CENTER 2021
TANGGAL 8 SEPTEMBER 2021
Tanggal kunjungan : 8 September 2021 jam : 10.00 wita
Tanggal pengkajian : 8 September 2021 jam : 10.05 wita
Data Subjektif
1. Ibu merasakan keluar flek dan lendir pada pagi hari sebelum
jadwal pemeriksaan.
2. Ibu sudah merasa sedikit tenang dengan keadaannya saat ini.
3. Ibu merasa sedikit cemAs untuk pemeriksaan terakhirnya.
Data Objektif
1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis.
2. Gestasi 39 minggu 0 hari.
3. Tanda – tanda Vital :
a. Tekanan darah : 130/80 mmHg
b. Nadi : 83x/menit
c. Suhu : 37,2ºc
d. Pernapasan : 23x/menit
4. Pembesaran perut sesuai usia kehamilan.
5. Tidak ada oedema pada wajah atau tungkai.
6. Pemeriksaan abdomen ditangani oleh dokter spesialis dengan
menggunakan USG untuk kesejahteraan janin :
Hasil USG :
Kepala/tunggal/hidup BPD : 9,65
EFW : 3,100 gr
AC : 32.50 cm
Placenta Corpus posterior / II-III/AFI
7. Hasil pemriksaan lab :
a. HbsAG : negatif
b. sifilis dan HIV : negatif
c. golongan darah : AB
d. GDS : 152 mg/dL
e. Tes PCR : Negatif
Assesment
G1P0A0, umur 36 tahun, gestasi 39 minggu 0 hari, situs memanjang, punggung
kanan, presentase kepala, BAP, intrauterine, tunggal, hidup, dengan diabetes
mellitus gestasional.
Planning
Tanggal : 8 september 2021 jam : 10.09 wita
1. Hasil pemeriksaan dan kondisi ibu dan pengaruhnya kepada janin dijelaskan oleh dokter .
2. Mendiskusikan persiapan yang dilakukan ibu untuk persalinannya yang akan dilakukan secara
sectio caesaran yang dijadwalkan pada tanggal 9 september 2021.
3. Memberikan support dan dukungan pada ibu agar senantiasa berdoa dan berdzikir untuk
kelancaran operasi yang akan dilakukannya serta senantiasa berpikir positif dan tidak terlalu
khawatir dengan keadaannya.
4. Menjelaskan kepada ibu persiapan persalinan yang harus dibawah yaitu pakaian bayi dan
selimut bayi (perlengkapan bayi), pakaian ganti ibu dan selimut untuk ibu serta persiapan
dana/biaya persalinan.
5. Mengingatkan ibu untuk tetap membawa insulin dengan dosis 14 unit yang diberikan oleh dokter
dan tetap di gunakan.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. N USIA 25
TAHUN, G1P0A0 USIA KEHAMILAN 28 MINGGU 3 HARI
DENGANDIABETES MELITUS GESTASIONAL

DI KLINIK ROMAULI ZR

Tanggal masuk :20-03-2018 Tanggal pengkajian : 20-03-2018

Jam masuk : 13.40 wib Jam pengkajian : 13.40 wib

Tempat pengkajian : Klinik Romauli Pengkaji : Ade pysesa saragih

I. PENGUMPULAN DATA

A. IDENTITAS/BIODATA

Nama : Ny. N Nama Suami : Tn. A

Umur : 25 tahun Umur : 24 tahun


Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Marelan pasar II Alamat : Marelan pasar II

B. ANAMNESE (DATA SUBJEKTIF)


1. Alasan kunjungan ini : Periksa kehamilan dan cek gula

2. Keluhan utama : Ibu mengatakan sering BAK pada malam hari,


sering makan, sering minum, dan cepat lelah.

3. Riwayat menstruasi :

-Menarche : 14 tahun, teratur

-Banyaknya : 28 hari

-Dismenorea : 3- 4 x ganti doek, sifat darah, encer

4.Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : GI P0

A0

Tgl STIKes K om p lik Bay i N ifas


. e t h M e dan
E l i s
as
N
Lahir Usi Jeni Tempa i Peno
o. a s t l PB/BB Lakt
Umur Kehamilan Persalinan Persalinan Ibu Keadaan asi
ong Keadaan
1 H A M I Bayi L I N I

5. Riwayat kehamilan ini :

- HPHT : 10-07-2017

- TTP : 17-04-2018

- UK : 28 minggu 3 hari

- Pergerakan anak pertama kali : 16 minggu

- imunisasi toxoid tetanus :-

- kecemasan : Ada

- tanda- tanda bahaya : Tidak ada

- tanda- tanda persalinan : Tidak ada

6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita

- Jantung : Tidak ada

- Ginjal : Tidak ada


- Asma/TB paru : Tidak ada

- Hepatitis : Tidak ada


- DM : Tidak ada

- Hipertensi : Tidak ada

- Epilepsi : Tidak ada

- Lain-lain : Tidak ada

7. Riwayat penyakit keluarga

- Jantung : Tidak ada

- Hipertensi : Tidak ada

- DM : Ada

8. Riwayat KB : Tidak ada

9. Riwayat sosial :

- Perkawinan : 1x

- Kehamilan ini : Direncanakan

- Status perkawinan : Sah

- pengambilan keputusan dalam keluarga : Suami

- Tempat dan petugas yang di inginkan untuk membantu persalinan : klinik,

bidan

- Tempat rujukan jika ada komplikasi : RS

- Perasaan tentang kehamilan ini : Senang

- Persiapan menjelang persalinan : sudah melakukan persiapan persalinan:

baju ibu dan bayi.

10. Activity Daily Living

- Diet/makan :

Pagi : 1 piring nasi + 1 potong ikan + 1 porsi sayur + 1 gelas air putih
+ 1 gelas air susu

Siang : 2 piring nasi + 2 potong ikan + 2 porsi sayur + 2 gelas air putih

+ cemilan

Malam : 2 piring nasi + 2 potong ikan + 2 porsi sayur + 8 gelas air putih

+ buah + cemilan

a. Pola Malam : ± 6-7 jam

b. Personal hyegiene

Mandi :2 kali/hari
Ganti pakaian/ pakaian dalam: 2-3 kali/hari
c. Pola eliminasi

BAK : ± 14

BAB : 1 sehari, konsistensi: lunak warna: kuning

Mandi : 2 kali/hari

Ganti pakaian / pakaian dalam : 2x/ hari atau tiap kali ibu merasa tidak nyaman

d. Pola aktivitas

pekerjaan sehari- hari: Mengerjakan pekerjaan rumah tangga

e. Kebiasaan hidup

Merokok : Tidak

pernah Minum- minuman keras : Tidak

pernah Obat terlarang : Tidakpernah

Minum jamu : Tidak pernah


C. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)

1.Keadaan emosi : Baik , kes: CM , Keadaan Emosional: stabil

2.Tanda-tanda vital

a. Temp : 36,5oC

b. HR : 84 x/m

c. RR : 24 x/m

d. TD : 130/80 mmHg

3. Pengukuran BB dan TB

a. Berat badan : 64 kg, kenaikan BB selama hamil 6 kg

b. Tinggi badan : 160 cm

c. LILA : 24 cm

d. Glukosa : 210mg/dl

4. Pemeriksaan fisik

a). Postur tubuh : Lordosis

b). Kepala

a. Muka : Simetris, tidak ada cloasma, tidak ada oedema.

b. Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera: tidak ikterik,

kelopak mata tidak ada odema

c. Hidung : Tidak ada pembesaran polip dan tidak ada cuping hidung

d. Mulut/ bibir : Mulut: bersih, tidak ada sariawan, bibir: tidak pecah-

pecah tidak sianosis

c) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis,

dan kelenjar limfe


d) Payudara

a. Mammae : Membesar, asimetris kanan

b. Striae : Tidak ada

c. Aerola mammae : Hiperpigmentasi

d. Puting susu : Menonjol

e. Colostrum : Tidak ada

5. Pinggang : Tidak ada nyeri ketuk

6. Abdomen :

a) Inspeksi :

a. Bekas luka operasi : Tidak Ada

b. Pembesaran perut : Sesuai dengan usia kehamilan

c. Oedema : Tidak ada

d. Linea : Ada

e. Striae : Ada

f. Simetris : Asimetris

g. Pembengkakan hati : Tidak ada

b) Palpasi

Leopold I : Pada fundus teraba lebar, lembek, lunak dan tidak melenting

(bokong)

Leopold II : Pada abdomen kanan ibu teraba bagian yang panjang,

keras dan memapan, seperti ada tahanan (punggung

kanan), dan pada bagian kiri ibu teraba bagian-bagian

terkecil janin (ekstremitas).


Leopold III : Pada bagian bawah janin teraba, bulat, keras, ballotement, dan

melenting (kepala)

Leopold IV : Kepala janin belum masuk PAP

TFU : 26 cm

TBJ : (TFU-11) x 155= (26-12) x 155= 2790 gram

c) Auskultasi

DJJ :Ada,teratur

Frekuensi :146 x/menit


:+
Punctum maximum

7. Ekstremitas :

a. Atas : Tidak ada oedema, simetris

b. Bawah : Tidak ada oedema, simetris, tidak ada varices

8. Genitalia

Inspeksi :Vulva dan vagina

Tidak Dilakukan (Tidak ada keluhan pada daerah vulva dan

vagina) Anus : Tidak ada haemoroid

9. Pemeriksaan Panggul

Tidak dilakukan

D. UJI DIAGNOSTIK

Tidak dilakukan
II. INTERPRETASI DATA DASAR :

Diagnosa : Ny.N usia 25 tahun, GI P0 A0, usia kehamilan 28 minggu 3 hari,

Dengan Diabetes Melitus Gestasional, janin tunggal, hidup, intrauterin,

punggung kanan, presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik.

Data dasar:

Data Subjectif Data Objectif

S T I is a b e
Ib u men gatak an T an ggal lahi r: 28 -04-

K e s E t h Med
u sian ya sa at ini 25
1 992

l
tahun
Ibu mengatakan ini kehamilan yang Payudara : lembek , menggantung dan
putting susu datar .
pertama dan tidak pernah keguguran
Perut : lembek , menggantung kedepan dan
ada striae lividae dan albican.
Ibu mengatakan terkena penyakit UK: 16 Minggu

DM

Ibu mengatakan HPHT: 10-07-2017 UK : 28 minggu 3 hari

TFU : 26 cm
Leopold I : Pada fundus teraba bulat , lunak
dan melebar.
Janin hidup dan Keadaan bayi baik L-II: pada sisi kanan perut ibu teraba keras
memanjang dan memapan dan pada sisi kiri
perut ibu teraba bagian terkecil janin
L-III: bagian terbawah janin teraba bulat,
keras dan melenting
L-IV: kepala janin belum masuk PAP
DJJ: 136x/i
Pembesaran perut sesuai usia kehamilan

Keadaan ibu baik Ku: baik


TTV: TD : 130/80 mmHg
Temperatur : 36,5oC
Nadi : 84x/i
Pernafasan : 24x/i
LILA : 26 cm
BB : 64 kg
- Masalah :

DS: ibu mengatakan sering kencing, minum, makan, dan cepat lelah

- Kebutuhan : - Beritahu ibu memanatu kadar glukosa

III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

- Hiperglikemia

- Hipoglikemia

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada
V. INTERVENSI

No Intervensi Rasionalisasi

1. Beritahu kepada ibu dan Memberitahu ibu hasil pemeriksaan setelah


keluarga tentang hasil dilakukan pemeriksaan atau tindakan adalah
pemeriksaan suatu tindakan objektif dan memberikan
kenyamanan bagi pasien karena sudah
mengetahui kondisinya
2. Memberitahu pada ibu Pendidikan kesehatan diberitahu kepada ibu
perubahan fisiologis pada TM II agar mengetahui betul apa yang sedang
dialaminya, dan tidak khawatir karena hal
tersebut normal
3. Memberitahu kepada ibu dan Ibu hamil yang berpotensi mengalami
keluarga untuk memantau kadar diabetes melitus harus memantau kadar
glukosa glukosa darahnya minimal dua kali dalam
seminggu
4. Menganjurkan ibu untuk tetap tetap di pantau terus gerak janin. Normal
memantau gerakan janinya gerak janin lebih dari 20 kali/12 jamnya

5. Penkes tentang pola nutrisinya Mengkonsumsi makanan yang menggandung


karbohidrat yang juga kaya akan lain seperti
vitamin, mineral,protein dan energi yang
membutuhkan ibu dan janin
6. Menganjurkan ibu untuk Agar mengencangkan otot, dan dapat
melakukan senam hamil memperhambat kenaikan berat badan

7. Menganjurkan ibu untuk Agar kesehatan ibu dapat terkontrol denagan


kujungan ulang baik
VI. IMPLEMENTASI

No Tanggal Jam Implementasi Nama

1. 20-03- 13.40 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan: Ade


: Ku: baik
2018
TTP: 17-04-2017, UK: 28 minggu 3
hari HR
Tanda-tanda :vital84 x/m

Eli s a beth - Temp : 36,5 Co

STIKes Me
-

da- RR
- TD
: 24x/m
: 130/80 mmHg
Pengukuran BB dan TB
- Berat badan : 64 kg
- Tinggi badan : 160 cm
- LILA : 26 cm
a) Palpasi :
Leopold I : Pada fundus teraba bagian
yang bulat, lunak, dan tidak
melenting
(bokong).
Leopold II : Pada abdomen kanan teraba
bagian yang panjang, keras
dan memapan, seperti ada
tahanan(puka), dan pada
bagian kiri ibu
teraba bagian-bagian
terkecil
janin (ekstremitas)
Leopold III : Pada bagian bawah janin
teraba,bulat, melenting
(kepala).
Leopold IV : Bagian bawah sudah masuk
PAP
TFU : 26 cm
TBJ : 2790 gram
- Auskultasi
Djj :Ada ,teratur
Frekuensi :146 x/m
Glukosa :210 mg/dl
Ev: ibu sudah mengetahui keadaanya
2. 20-03- 13.45 Memberitahu ibu dan keluarga tentang penyakit Ade
2018 Diabetes Melitus yaitu:
No Tanggal Jam Implementasi Nama

dalam kehamilan atau bisa disebut diabetes


melitus gestasional (DMG) merupakan jenis
diabetes yang menyerang selama kehamilan dan
biasanya lenyap setelah persalinan bayi.
Munculnya diabetes pada masa kehamilan
biasanya terkait untuk pertama kalinya saat ibu
hamil.
Ev: ibu dan keluarga sudah mengerti dengan
penkes yang diberikan bidan .
n

IK e E l i s a b
20-03- Membe ritahu i bu per ubah an
2018

da
3. 13.50 Ade

e t h M
f isiol ogis pada T M
II
- Nyeri pada daerah pingggang yang ibu alami

ST s
saat ini akibat penurunan kepala janin yang
semakin menekan bagian panggul ibu serta
jaringan otot dan sendi-sendi tubuh melunak
akibat relaksin dan sendi-sendi otot melunak.
- Perut ibu yang bertambah besar sesuai dengan
bertambahnya usia kehamilan.
- Adanaya pengeluaran Asi dari payudara
yang disebut dengan kolostrum.
- Peningkatan cairan dari vagina yang biasanya
berwarna jernih dan tidak berbau
- Ibu merasa lebih sesak dari pada sebelum
hamil tua ,akibat rahim yang membesar dn
menekan diafragma.
- Ibu sering BAK dan susah BAB
- Adanya pembengkakan pada kaki dan kram
pada tungkai.
Ev: ibu sudah mengerti tentang perubahan pada
TM II
4. 20-03- 13.55 Memberitahu ibu untuk memantau kadar glukosa Ade
2018 Ibu hamil yang berpotensi mengalami diabetes
melitus harus memantau kadar glukosa darahnya
minimal dua kali dalam seminggu. Atau, dapat
diperiksa lagi 2-4 minggu sekali, lalu lebih
sering periksa lagi saat mendekat persalinan
hingga kadar glukosa darah dapat menurun pada
angka <105mg/dl atau <120 mg/dl.
Ev: ibu sudah mengerti dengan memantau kadar
glukosa
No Tanggal Jam Implementasi Nama

5. 20-03- 14.00 Penkes tentang nutrisi pada masa hamil Ade


2018 Mengkonsumsi makanan yang menggandung
karbohidrat yang juga kaya akan lain seperti
vitamin, mineral,protein dan energi yang
membutuhkan ibu dan janin
Ev: ibu sudah mengerti denagn penkes yang
diberikan
6. 20-03- 14.05 Memberitahu ibu untuk memantau gerakan Ade
2018 janinnya n

STIKes E l i s a b tetap di
ja nin.
pant au te
Nor
rus
mal ge
gera
rak
k
da
e t h M
janin lebih dari 20 kali/12 jamnya
Ev: ibu sudah mengerti dengan penkes yang di
berikan bidan
7. 20-03- 14.10 Memberikan ibu trapy pada TM II Ade
2018 - Vitamin B12
- Calsium lactas
- Inj. B12
Ev: ibu sudah mendapatkan trapy

8. 20-03- 14.15 Memberitahu ibu tentang manfaat senam hamil Ade


2018
- Meredakan nyeri, sakit, dan
ketidaknyamanan yang dirasakan di masa
kehamilan.
- Mengencangkan otot.
- Memperkuat jantung dan paru.
- Membuat tidur lebih nyenyak.
- Membantu menghindari pertambahan
berat badan secara berlebihan.
- Meringankan nyeri akibat pertambahan
beban pada tulang belakang.
- Memperkuat sendi.
- Mempersiapkan diri untuk persalinan.
Ev: ibu sudah mengetahui manfaat ibu hamil.

9. 20-03- 14.20 Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang yaitu: Ade


2018 Tanggal 27 maret 2018
Atau jika ibu mempunyai keluhan
Ev: ibu sudah tahu tanggal kunjungan ulang
VII. EVALUASI

S : Ibu mengatakan sudah mengerti dan memahami dengan


penjelasan yang di berikan.

O : 1). Ibu tampak menganggukkan kepala dan mengatakan


mengerti tentang penjelasan yang telah di sampaikan
bidan
2). Ibu menjelaskan kembali penjelasan yang telah disampaikan tadi

A: Diagnosa : Ny. N usia 25 tahun, GIP0A0, usia kehamilan

28 minggu 3 hari Diabetes Melitus

Gestasional, janin tunggal, hidup,

intrauterin, punggung kanan, presentasi

kepala, keadaan ibu dan janin baik.

Masalah : belum teratasi

P: 1. pantau keadaan ibu dan DJJ janin

2. pantau kadar glukosa ibu

3. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang

4. Berikan trapy

Anda mungkin juga menyukai