HASIL REVIEW JURNAL TERKAIT FAKTOR RESIKO DAN SOSIAL
YANG BERKONTRIBUSI PADA IBU DAN BAYI YANG BURUK
SERTA KESAKITAN DAN KEMATIAN
DisusunOleh: OktikaRatnaPurnamasari, A m. Keb 21.10.15201.011
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA
STIKES KELUARGA BUNDA JAMBI TAHUN AKADEMIK 2022/2023 A. Dari hasil saya mereview jurnal “Faktor-Faktor Risiko yang mempengaruhi kematian Maternal” oleh Jurnal Kesmas, Vol, No, 4 Juli 2020. Bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kematian bayi adalah, 1. Pemeriksaan ANC Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu bentuk layanan kesehatan dengan tujuan mengawasi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim untuk mencegah kesakitan dan kematian. Pelaksanaan Antenatal Care (ANC) dilakukan dipuskesmas, puskesmas pembantu, pondok bersalin desa (POLINDES) dan Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) 2. Berat Badan Bayi Berat badan lahir rendah pada bayi dibagi atas : Berat lahir cukup yaitu bayi bayi dengan berat lahir >2500 gram, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) yaitu berat badan lahir antara (1500-2500 gr) Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) yaitu bayi dengan berat badan lahir 1000- 1500 gram Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR) yaitu bayi lahir hidup dengan berat badan lahir kurang dari 1000 gram 3. Status pekerjaan ibu Pekerjaan lebih banyak dilihat dari kemungkinan keterpaparan tersebut serta besarnya resiko menurut sifat pekerjaan, lingkungan kerja, sifat sosio ekonomo karyawan pada pekerjaan tertentu dan situasi pekerjaan yang membuat stress. 4. Biaya kesehatan Seseorang yang mengalami kesulitas dalam biaya kesehatan menyebabkan tidak mempunyai cukup uang untuk membeli obat dan membayar transport untuk menuju fasilitas kesehatan. Banyak orang yang karena pertimbangan kurangnya atau tidak ada biaya kesehatan menyebabkan mengabaikan untuk melakukan pemeriksaan dokter. B. Dari hasil saya mereview jurnal fakto resiko kematian ibu didapatkan bahwa, kematian ibu dibagi menjadi dua yakni kematian langsung dan kematian tidak langsung. Dimana dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa kematian ibu paling banyak akibat perdarahan dnegan persentase 47,36, sisa nya 15 persen akibat preeaklamsi, 5 persen akibat penyakit jantung, 5 persen akibat emboli air ketuban, 5 persen akibat hiv dan 21 persen nya kasus lain-lain.