Tujuan : tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor faktor yang
mempengaruhi kejadian berat badan bayi baru lahr rendah (BBLR) di rumah
sakit ibu dan anak pertiwi periode November sampai dengan maret tahun
2023.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
telah menunjukkan bahwa lebih dari 50% kematian bayi terjadi dalam
2020).
Indikator kesehatan suatu bangsa salah satunya masih dilihat dari tinggi
atau rendahnya angka kematian bayi. Angka Kematian Bayi (AKB) dan
masyarakat.
Rendah (BBLR) adalah proporsi kelahiran hidup dengan berat kurang dari
2.500 gram dan 20 kali kemungkinan meninggal pada masa bayi. BBLR
Kesehatan Dunia (WHO) sebagai berat badan saat lahir kurang dari 2500
di seluruh dunia adalah berat badan lahir rendah, mewakili lebih dari 20
Medan tahun 2017 angka kelahiran BBLR di Kota Medan sekitar 78 jiwa.
bahwa pada tahun 2015 angka kejadian BBLR sebanyak 5.789 kejadian
BBLR dari 150.032 jumlah lahir keseluruhan atau sekitar 3,89% (Profil
Kesehatan Prov.SulSel, 2015). Tahun 2016 mencapai 5.327 kejadian
BBLR dari 149.658 jumlah lahir keseluruhan atau sekitar 3,59% (Profil
faktor ibu, seperti gizi saat hamil yang kurang, umur kurang dari 20 tahun
atau diatas 35 tahun, jarak hamil dan bersalin terlalu dekat, penyakit
terjadinya kasus BBLR juga bisa dari faktor kehamilan, seperti hamil
penyebab ini dipengaruhi oleh faktor risiko, sepe rti faktor ibu, plasenta
pemenuhan nutrisi pada janin selama masa kehamilan. Bayi dengan berat
BBLR adalah riwayat persalinan (umur ibu), faktor biomedis (psikis dan
usia kehamilan), serta sosial ekonomi (pendidikan ibu). Umur ibu erat
kaitannya dengan berat bayi lahir rendah, ibu yang hamil di bawah umur
20 tahun dan di atas 35 tahun berisiko 2-4 kali lebih tinggi melahirkan
4 kali lebih besar untuk melahirkan BBLR, dan ibu yang usia
mengenai pelayanan antenatal akan berisiko 3,34 kali lebih tinggi untuk
akan berisiko 8,62 kali lebih tinggi untuk melahirkan BBLR karena tingkat
Rendah (BBLR)
Rendah (BBLR)
C. Tujuan Penilitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
berikutnya.
2. Manfaat Institusi
3. Manfaat Praktis
secara optimal.
dibidang penelitian.
5. Manfaat Penulis
Rendah.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
Bayi Baru Lahir Normal bayi yang lahir dalam presentase belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37
nilai apgar <7 dan tanpa cacat bawaan. Sedangkan berat bayi lahir rendah
(BBLR) ialah bayi yang berat badannya saat lahir kurang dari 2.500 gram
ekstra uterin dan toleransi bagi bayi baru lahir untuk dapat hidup lebih baik
(Lubis E. 2018).
cukup
sempurna
j) Genetalia :
Keterangan 0 1 2
untuk fisik dan scoring gray untuk interaksi bayi dan ibu.
perubahan perilaku.
c. Tahap III: disebut tahap periodik, pengkajian dilakukan setelah 24
Etika R. 2020).
lahir merupakan bagian esensial dari asuhan pada bayi baru lahir
seperti jaga bayi tetap hangat, isap lender dari mulut dan hidung bayi
1. Definisi
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah istilah lain untuk bayi
premature, istilah ini dipakai hingga tahun 1961. Selanjutnya, istilah bayi
premature diubah karena tidak semua bayi dengan berat badan lahir
berat bayi rendah (low birth weight) dan juga mengubah kriteria BBLR
yang sebelumnya < 2500 gram menjadi < 2500 gram. (Sylvi Wafda, Na.
antara lain.
setelah lahir.
b. Bayi Berat Badan Lahir Rendah adalah bayi baru lahir (BBL)
2. Etiologi
Bayi berat lahir rendah dapat terjadi pada bayi kurang bulan
a. Prematur Murni
1) Definisi
a) Faktor Ibu
d) Umur ibu terlalu muda atau terlalu tua yaitu umur kurangdari
h) Primigravida.
lingkar dada < 30 cm, panjang badan < 45 cm, dan berat
dibandingkan badan.
teratur.
mudah terinfeksi.
2. Karateristik Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Bayi yang lahir dengan berat badan rendah mempunyai ciri – ciri.
c. Panjag badan sama dengan atau kurang dari 46 cm, lingkar kepala
sama dengan atau kurang dari 33cm, lingkar dada sama dengan
atau
a. Usia Ibu
Waktu reproduksi yang sehat adalah umur 20-30 tahun, pada usia ini
sudah terjadi kematangan baik dari segi fisik maupun pskilogis, jika umur ibu
yang terlalu muda seperti 35 tahun organ reproduksi sudah terlalu tua untuk
Resiko untuk hamil dan melahirkan bayi yang kurang sehat lebih besar
dikarenakan pada ibu yang terlalu muda di mana kondisi rahim sebagai
b. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan berkaiatan dengan pengetahuan tentang masalah
kesehatan adan kehamilan yang berpengaruh pada perilaku ibu, baik pada
memiliki hubungan yang erat karena ibu yang bependidikan tinggi cenderung
telah lama diangap sebagai salah satu faktor kunci yang berperan terhadap
2018).
c. Pekerjaan
Pekerjaan mempengaruhi status gizi ibu hamil. Ibu yang tidak bekerja
bekerja, sehingga dengan asupan gizi yang baik akan terjadi penambahan
berat badan normal berdasarkan indeks massa tubuh ibu sebelum hamil. Ibu
yang mempunyai status gizi kurang disebabkan karena ibu yang sibuk
dengan pekerjaannya tanpa disertai asupan gizi yang lebih dari biasanya
sehingga penambahan berat badan ibu kurang dari normal.Ibu yang bekerja
pada saat hamil kurang memperhatikan janinnya karena ibu tidak cukup
istirahat dan kemungkinan asupan gizi pada saat hamil kurang karena
Usia Kehamilan yang kurang dari 37 minggu sering terjadi pada ibu
yang bekerja dan rata-rata berat lahir bayi berbanding terbalik dengan lama
waktu ibu bekerja. Selain itu, hal tersebut juga turut dipengaruhi oleh durasi
waktu berdiri ibu selama bekerja dalam sehari. Ibu yang bekerja beresiko
2,41 kali lebih besar melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dari pada
d. Tingkat Paritas
Paritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat
hidup. Jenis paritas bagi ibu yang suadah lama partus antara lain yaitu :
Nullipara adalah wanita yang belum pernah melahirkan bayi yang mampu
hidup, Primipara adalah wanita yang pernah satu kali melahirkan bayi yang
telah mencapai tahap mampu hidup, Multipara adalah wanita yang telah
melahirkan dua janin atau lebih. Grandemultipara adalah wanita yang telah
melahirkan lima anak atau lebih. Pada seorang grande multipara biasanya
kebih bayak penyulit dalam kehamilan dan persalinan (Kaur et al., 2019).
Hasil penelitian di Kamboja dan Malaysia menemukan hubungan yang
signifikan pada status paritas yang rendah dengan BBLR (Chhea, Ir dan
Sopheab, 2018 ; Kaur et al., 2019), sementara status paritas yang lebih tinggi
juga berhubungan dengan kejadian BBLR di Ethiopia dan Ghana (Mekie dan
e. Jarak Kehamilan
ibu dan bayi yang dilahirkan serta risiko gangguan reproduksi. Sistem
serta kurangnya suplai darah akan oksigen dan nutrisi pada plasenta
sehingga berpengaruh pada fungsi kerja plasenta ibu terhadap janin. Akan
tetapi jarak belum tentu merupakan faktor risiko terjadinya BBLR dikarenakan
lahir. WHO memperkirakan sekitar satu per tiga dari seluruh BBLR di dunia
disebabkan oleh prematuritas (Aboye et al., 2018). Hal ini jelas bahwa bayi
yang lahir sebelum berusia aterm, baik disebabkan oleh karena faktor
ginekologis maupun medis, berisiko lebih tinggi lahir dalam kondisi BBLR,
karena pertumbuhan pada usia <37 minggu janin belum mencapai waktu
untuk setiap wanita hamil, juga tergantung dari beberapa faktor. Selama
calon bayi yang tumbuh dan berkembang dalam rahimnya, dan juga untuk
persiapan proses menyusui. Jadi, ibu hamil tidak perlu khawatir bila
melakukan apa yang terbaik dan sehat bagi kehamilan (Siyoum dan Melese,
2019).
Kenaikan berat badan badan wanita hamil yang baik selama kehamilan
adalah 10-12,5 kg, supaya pada saat lahir berat badan bayi tidak rendah.
Berat badan bayi rendah selain menyebabkan tingginya jumlah bayi yang
porsi makanan lebih banyak dari pada sebelum hamil dan juga yang
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
atau kaitan antara konsep - konsep atau variabel - variabel yang akan diamati
atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Kerangka yang baik
1. Umur Ibu
2. Pendidikan Ibu
3. Pekerjaan Ibu
4. Paritas ibu
5. Jarak Kehamilan
BBLR
Keterangan :
Variabel Independen :
Variabel Dependen :
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
pada penelitian ini adalah Umur Ibu, Pendidikan Ibu, Pekerjaan Ibu,
Paritas ibu, Jarak Kehamilan Ibu dan Berat Badan Ibu Hamil.
Rendah (BBLR).
C. Definisi Operasional
D. Hipotesis Penelitian
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan belum didasarkan
pada fakta-fakta emperis yang diperoleh melalui pengumpulan data.(Sugiono,
1. Hipotesis Penelitian
Rendah (BBLR).
Rendah (BBLR).
Rendah (BBLR).
Rendah (BBLR).
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Tempat Penelitian
Pengambilan data pada penelitian akan dilakukan di Rumah Sakit Ibu
dan
2. Waktu Penelitian
bulan
dalam penelitian ini yaitu semua Bayi yang mengalami Berat Lahir Rendah
1. Sampel
penelitian ini, sampel yang digunakan harus memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
a. Kriteria inklusi dan eksklusi
tidak lengkap.
2. Pengelolahan data
berikut :
a. Editing
b. Coding
c. Entry data
3. Analisa data
a. Analisa univariat
yaitu :
Keterangan :
P = Presentase
N = Jumlah Populasi
F = Frekuensi
b. Analisa bivariat
rasio ataupun data kuantitatif yaitu data yang berisi angka yang
DAFTAR PUSTAKA
Hailu, L. D., & Kebede, D. L. (2018). Determinants of low birth weight among
https://doi.org/10.1155/2018/8169615
WHO. (2014). Global Nutrition Targets 2025: Low Birth Weight Policy Brief.
dari:https://www.who.int/nutrition/publicat
2020]
Handayani, F., Fitriani, H., & Lestari, C. I. (2019). Hubungan Umur Ibu Dan
Paritas Dengan Kejadian Bblr Di Wilayah Puskesmas Wates
Kabupaten Kulon Progo. Midwifery Journal, 4(2), 67–70.
https://doi.org/10.31764/mj.v4i2.808
Liyusri, Tasnim. (2020). Risk Factors For Low Birth Weight In The Community
Of Stone Miners In The North Moramo Region.
Djokosujono K, Putra WKY, Utari DM, Fajarini IA. Prediction of Low Birth
Weight Based on Maternal Third Trimester Weight Among Mothers
At a Maternal Clinic in Jakarta, Indonesia. Media Gizi Indones.
2021;16(2):106.
Ratnam S. Maternal Risk Factors Associated with Term Low Birth Weight
Infants: A Case-Control Study. Ann Community Med Public Heal
[Internet]. 2021 Jan 8 [cited 2021 Aug 3];1(1):1–9. Available from:
http://www.remedypublications.com/openaccess/maternal-risk-
factors-associated-with-term-low-birth-weight-infants-6596.pd
Kaur, S. et al. (2019). Risk factors for low birth weight among rural and urban
Malaysian women. BMC Public Health, 19. doi: 10.1186/s12889-
019-6864-4.
Mekie, M. dan Taklual, W. (2019). Magnitude of low birth weight and maternal
risk factors among women who delivered in Debre Tabor Hospital,
Amhara Region, Ethiopia: A facility
Aboye W. et al. (2018). Prevalence and associated factors of low birth weight
in Axum town, Tigray, North Ethiopia. BMC Res Notes. 2018 Oct
1;11(1):684. doi: 10.1186/s13104-018-3801-z. PMID: 30285895;
PMCID: PMC6167810