VII. EVALUASI
Tanggal/pukul : 30/7/2021, pukul 10.00 WIB
a. Ibu mengerti tentang kondisi bayinya.
b. Ibu mengerti dan paham cara menghangatkan bayinya dengan
metode kangguru.
c.Ibu mengerti dan menyetujui bayinya dirawat didalam inkubator.
d. Ibu mengerti penjelasan petugas dan dapat mempraktikan cara
merawat tali pusat.
e.Ibu mengerti penjelasan petugas dan mampu mempraktikan cara
menyusui bayinya sesuai penjelasan petugas.
f. Ibu mengerti penjelasan petugas dan mampu
mempraktikan apa-apa saja bagian dari personal
hygiene bayi.
g. Ibu mengerti penjelasan petugas mengenai
pemenuhan nutrisi bayi.
h.Ibu memahami penjelasan petugas mengenai
tanda-tanda bahaya umum pada bayi dan
mengetahui kapan harus melapor ke petugas
kesehatan terdekat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi lahir dengan
berat kurang dari 2.500 gram diukur pada saat lahir atau
sampai hari ke tujuh setelah lahir.
Penggolongan BBLR dengan menggabungkan berat badan
lahir dan umur kehamilan yakni : Bayi yang berat lahirnya
kurang dari 2500 gram, disebut bayi berat badan lahir rendah
(BBLR), Bayi berat lahir sangat rendah, kurang dari 1500
gram, diistilakan sebagai bayi berat lahir sangat rendah
(BBLR), Bayi berat lahir sangat rendah sekali, kurang dari
1000 gram, diberikan istilah bayi berat lahir amat sangat
rendah (BBLSR).Penyebab bayi mengalami BBLR yaitu dari
faktor ibu, faktor bayi dan faktor lainnya.
B. Saran
1. Bagi institusi
Metode pembelajaran yang diterapkan sudah baik, namun lebih di tingkatkan
pada praktik konseling agar mahasiswi lebih terampil saat melakukan
konseling dan melaksanakan dengan benar saat memberikan konseling pada
keluarga pasien.
2.Bagi rumah sakit
Diharapkan rumah sakit melakukan kegiatan IMD pada bayi baru lahir
dengan BBLR apabila kondisi bayi sehat, IMD dapat mengurangi terjadinya
hipotermi pada bayi. Memberikan motivasi dan fasilitas kepada pasien untuk
memberikan ASI kepada bayinya meskipun tidak dirawat gabung agar bayinya
tetap mendapatkan ASI dengan baik.
3.Bagi mahasiswa
Diharapkan setelah melakukan praktik, mahasiswa dapat melakukan tindakan
dan konseling yang baik dan benar, selalu melakukan tindakan pencegahan
infeksi, informatif kepada pasien, lebih disiplin dan aktif dalam mengikuti
praktik di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Rahwati, Sitti. 2017. Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny“S” dengan
Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Syeikh Yusuf Gowa. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4997/1/SITTI%20RAHMAWATI.pdf .
Diakses pada Jumat 29 Juli 2021 Pukul 19:20 WIB.
Alwahyuni. 2017. Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny“E” dengan
Bayi Berat Lahir Rendah di Puskesmas Jumpandang Baru. Makassar:
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6313/1/AL-WAHYUNI_opt_opt.pdf .
Diakses pada Jumat 29 Juli 2021 Pukul 20:45 WIB.
Aprianty, Yenny. 2018. Asuhan Kebidanan pada Bayi Ny. R dengan Berat
Badan Lahir Rendah di RSUD Sekarwangi. Bandung: Poltekkes Bandung.
http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/1552 . Diakses pada Jumat 29
Juli 2021 Pukul 16:14 WIB.
Thank you