Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH

AYAM GEPREK
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu :VERA SOPIANI M.E

Disusun Oleh:
NAMA :YANTI
NIM : 20200513035
KELAS : 1B
PRODI : PGMI
 

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


AHSANTAH JAMBI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Proposal Usaha ini
dengan baik.
Penulisan proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kewirausahaan di Universitas ahsantah jambi
Dalam memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat Proposal yang
berjudul “Proposal Usaha Kecil Menengah
Dalam menyusun Proposal ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa Proposal ini
masih jauh dari kesempurnaan, sebab pengetahuan dan pengalaman yang di miliki penulis
terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam menyusun
Proposal ini.
Akhir kata, semoga Proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Jambi

Penulis
RINGKASAN
Di jaman sekarang ini, makanan enak dan murah merupakan suatu hal penting dalam
benak para konsumen. Sehingga banyak para pedagang makanan atau pengusaha warung/cafe
yang berlomba-lomba menjual produknya secara murah.
Salah satunya adalah usaha yang kami dirikan yaitu merupakan sajian khas ayam
geprek yang pedas. Dengan rasa makanan yang enak di dorong dengan harga yang murah
tentu para konsumen akan tertarik untuk datang dan mencoba.
Dengan kreasi seperti ini diharapkan agar ayam geprek menjadi menu makanan yang
selalu terbayang di benak masyarakat.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
KATAPENGANTAR .............................................................................................. 1
HALAMAN RINGKASAN....................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang........................................................................................................... 5
1.2  Konsep Usaha............................................................................................................ 5
1.3  Tujuan....................................................................................................................... 6
BAB II PROFIL USAHA....................................................................................... 7
BAB III PRODUK USAHA................................................................................... 8
4.1 Jenis dan Produk Usaha............................................................................................ 8
4.2 Peralatan yang digunakan......................................................................................... 8
4.3 Bahan Baku............................................................................................................... 8
4.4 Pembuatan Produk.................................................................................................... 9
4.5 Kelebihan dari produk ............................................................................................. 9
4.6 Kelemahan dari produk ........................................................................................... 9
BAB IV ASPEK PEMASARAN
5.1 Analisis STP dan 4P.................................................................................................... 10
5.2 Faktor Kompetitif........................................................................................................ 12
BAB V RENCANA KEUANGAN........................................................................ 13
BAB VI PENUTUP................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia yang memiliki tingkat
pengangguran yang tinggi. Kondisi yang bersifat ironi jika di bandingkan dengan jumlah
tingkat lulusan sarjana dari berbagai macam jurusan dari berbagai universitas di Indonesia
yang seharusnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satu hal yang menyebabkan
hal tersebut dapat terjadi adalah kurangnya jiwa kewirausahaan dari para lulusan tersebut
sehingga tidak terciptanya lapangan kerja baru. Adapun kesempatan kerja yang dicari oleh
para lulusan sarjana pada umumnya adalah lapangan kerja di bidang formal dan masih
terhambat dengan kompetisi pencari kerja yang jumlahnya tidak sedikit pula serta penyerapan
tenaga kerja yang belum seimbang.
Melihat kondisi yang sedang dihadapi sekarang ini, tentu membuat masyarakat pencari
kerja merasa bahwa dunia kerja di Indonesia kurang menjanjikan masa depan yang cerah.
Memahami kondisi tersebut maka diperlukan sebuah cara yang efektif agar dapat
menyelesaikan permasalahan kurangya penyerapan tenaga kerja yaitu dengan berwirausaha
mandiri. Begitu banyak pilihan untuk dijadikan jenis usaha mandiri bagi para pemula dalam
membuka lapangan usaha baru. Salah satunya adalah jenis usaha yang berkecimpung dalam
bidang kuliner. Jenis usaha kuliner saat ini semakin marak di jumpai di berbagai tempat.
Akan tetapi, kesempatan untuk dapat berkembang dalam usaha ini tidaklah kecil.
Permasalahan yang mungkin di hadapi adalah pemilihan usaha kuliner yang tepat dan dapat
di gemari sehingga usaha yang dirintis dapat bertahan.
Salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia adalah jenis makanan yang diolah dari
Unggas. Ayam merupakan makanan yang umum dijumpai sebagai menu makan keluarga
hampir disemua kalangan ekonomi atas maupun bawah. Bahkan menu unggas ini juga
digemari oleh semua umur karena rasanya yang enak serta nutrisi yang baik pada olahan
daging unggas ini. Dilihat dari konsumsi masyarakat secara umum, daging unggas khususnya
ayam merupakan jenis bahan olahan yang dikonsumsi sebagai menu harian di meja makan
keluarga maupun di rumah makan pada umumnya.
1.2  Konsep Usaha
Konsep usaha yang akan kami terapkan disini adalah catering/jasa boga.
Adapun pengertan catering menurut para ahli:
“catering adalah suatu usaha di bidang jasa dalam hal menyediakan atau melayani
permintaan makanan, untuk bernagai macam keperluan,’ menurut purwati TJ,dkk
“Catering adalah jenis penyelenggaraan makanan yang tempat memasak dan makanan
berbeda dengan tempat menghidangkan makanan. Makanan diangkut ketempat lain untuk
dihidangkan, misalnya ketempat penyelenggaraan pesta, pertemuan, rapat, kantin, atau
kafetaria industri. Makanan yang disajikan bisa berupa makanan kecil,makanan lengkap, atau
makanan rantang,” menurut sjahmein moehyi.
Di jaman masa pandemi covid-19 saat ini banyak sekali konsumen yang susah atau takut
keluar rumah untuk membeli makanan,oleh karena itu dengan konsep penjualan seperti ini
sangat efektif,agar pembeli bisa menikmati dengan cara memesan tanpa takut keluar rumah.
1.3  Tujuan Usaha
Sekarang ini yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya sembarang makanan dari unggas
saja tetepi juga kualitas rasa dan sajiannya. Maka hal ini menjadi perhatian kami untuk
menciptakan ide yaitu membuat usaha di bidang kuliner yaitu produk olahan unggas dengan
jenis olahan ayam geprek. Oleh karena itu, meski produk saya merupakan produk yang
berdasarkan ayam juga namun produk kami berbeda dengan makanan olahan unggas lainnya
serta ingin mengembangkan terobosan yang sudah ada sesuai dengan zaman sekarang yang
lebih modern.
Namun tujuan utama dari pendirian usaha ini adalah kecintaan kami sebagai pendiri usaha
ini terhadap rasa masakan yang pedas dan kesukaan kami terhadap ayam. Karena menurut
kami, apabila makanan tidak memiliki rasa pedas maka makanan tersebut kurang sedap.
Untuk itu kami ingin menunjukan kepada masyarakat sekitar bahwa makanan pedas itu enak
apalagi dipadukan dengan ayam goreng krispy yang gurih.
BAB II
PROFIL USAHA
Usaha ayam geprek yang kami beri nama “ayam geprek pedas” adalah sebuah warung
makan yang bergerak dibidang jasa boga atau makanan.
Warung ini merupakan usaha perseorangan yang di dirikan oleh ibu yanti yang memiliki
kecintaan terhadap rasa makanan yang pedas. Kemudian muncul ide untuk membuat sebuah
warung makan yang di dalamnya terdapat masakan yang memiliki rasa pedas.
BAB III
PRODUK USAHA
4.1 Jenis dan macam-macam produk
1.      Ayam geprek level
4.2 Peralatan yang digunakan
1.      Wajan penggorengan
2.      Sodet
3.      Mangkuk plastik
4.      Piring
5.      Sendok dan garpu
6.      Kompor
7.      Tabung gas
8.      Cobeg
9.  Saringan
10.  Panci
11.  Solet
12.  Blender
13.  Magic com
4.3 Bahan baku yang dibutuhkan
         Bahan utama :
1.      Ayam potong
2.      Beras
3.      Telur
4.      Gula
5.      Garam
6.      Bawang putih
7.      Tepung terigu
8.      Tepung maizena
9.  Minyak goreng
10.  Lada
11.  Cabai setan
4.4 Pembuatan Produk
Disini akan dipaparkan bagaimana pembuatan ayam geprek. Yang pertama akan
dipaparkan dahulu cara pembuatan ayam krispy nya, seperti berikut ini :
 Pelapis cair: Campur tepung terigu, tepung maizena, , baking powder, lada, garam dan
vetsin. Aduk rata. Masukkan kuning telur dan air sedikit demi sedikit sambil di aduk hingga
tercampur rata. Simpan di dalam kulkas/tempat yang dingin.
 Pelapis Kering: Campur semua bahan pelapis kering. Aduk rata. Sisihkan.
 Bumbui potongan ayam dengan lada, garam, bawang putih bubuk dan cabe merah bubuk.
Aduk rata. Diamkan 15 menit agar bumbu meresap.
 Gulingkan potongan ayam ke dalam pelapis kering hingga seluruh permukaan terselimuti
tepung. Celupkan ke dalam pelapis cair dan gulingkan kembali ke dalam pelapis kering
sambil diremasremas. Lakukan hingga 2 kali bila ingin ayam yang ekstra kriuk. Lakukan cara
ini hingga ayam habis.
 Panaskan minyak, goreng ayam di dalam minyak banyak dengan panas sedang. Masak
hingga ayam matang, berwarna kuning kecokelatan dan kering. Angkat, tiriskan.
 Ayam Goreng krispy sudah siap.
Setelah ayam goreng krispy matang, persiapkan untuk membuat ayam geprek,
caranya sebagai berikut :
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Bersihkan cabai setan dan bawang putih
3.      Uleg kasar cabai dan bawah putih secara bersamaan, cabai sesuai dengan selera
4.      Kemudian masukkan ayam krispy yang telah di goreng ke dalam cobek, geprek bersamaan
dengan cabai tersebut.
5.      Campurkan apabila belum tercampur secara keseluruhan
6.      Ayam geprek siap di hidangkan.
4.5 Kelebihan dari produk
1.      Mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dihasilkan dari ayam
2.      Mengandung bahan yang aman dan higienis
3.      Fresh.
4.6 Kelemahan dari produk
1.      Adanya minyak yang mengandung lemak.
BAB IV
ASPEK PEMASARAN
5.1              Analisis STP dan 4P
Dalam ilmu pemasaran kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk
ataupun jasa. STP adalah singkatan dari segmentation, targeting, dan positioning. Sedangkan
4P adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni product, price, place,
dan promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing mix apapun konteksnya.
5.1.1        Analisis STP
1.      Segmentation
Besarnya prospek ayam goreng olahan membuat produsen berupaya mengembangkan
segmentasi dari ayam goreng olahan. Segmentasi tersebut mencakup dari segi usia maupun
selera, sehingga bermunculan produk makanan ayam goreng olahan dengan berbagai pilihan
sajian yang disesuaikan dengan selera dari segmentasi konsumen mereka. Sejalan dengan
peningkatan permintaan ayam goreng olahan dan perkembangan teknologi yang semakin
maju, produsen-produsen yang bergerak dalam usaha restauran terus melakukan inovasi
untuk menambah keunggulan dari olahan produknya, sehingga produk mereka memiliki
perbedaaan yang nyata dibandingkan produk sejenis dengan tujuan menarik minat konsumen.
Untuk itu kepuasan atribut perlu ditingkatkan perusahaan untuk mempertahankan konsumen.
Segmentasi Demografis : Segmentasi demografis konsumen terdiri dari umur, jenis
kelamin, pendapatan, agama, status perkawinan, pendidikan, etnik dan kebangsaan. Produk
ayam geprek ini ditujukan kepada seluruh kalangan masyarakat tidak hanya untuk orang
dewasa, ayam geprek juga dapat diminati para anak-anak.
Segmentasi Geografi : Segmentasi geografis antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran
kota, dan kepadatan iklim.. Ayam geprek ini cocok dinikmati disegala cuaca, baik panas
maupun dingin.
Segmentasi Psikografi : Segmentasi psikografis ini meliputi kelas sosial, gaya hidup,
kepribadian, persepsi, serta sikap. Produk ayam geprek ini ditujukan kepada semua kelas
sosial baik kelas menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas karena harganya pun
juga sangat terjangkau.
2.      Targeting
Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan kita sasarkan.
Dalam usaha ayam geprek ini saya membidik pasar konsumen orang dewasa, tetapi tidak
dapat menutup kemungkinan jika produk ini dapat diterima oleh segala kalangan dan umur.

3.      Positioning
Pokok bahasan dalam positioning adalah mengidentifikasi konsep positioning yang
memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran dan memilih, mengembangkan dan
mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih.
Pada produk yang saya akan rencanakan yaitu AYAM GEPREK ini memiliki kelebihan
dalam bentuk penyajian yaitu makan ayam geprek Yang biasanya pada saat menikmati ayam
geprek hanya dengan segelas es teh atau es jeruk. Dengan penyajian yang seperti ini akan
menambah nilai jual dan sensasi yang berbeda dengan yang dihasilkan dari pedasnya ayam
geprek, dijamin rasanya tambah enak : PEDASNYA BIKIN KAMU LUPA DIRI”

5.1.2        4P
Selain STP dalam rangkaian proses marketing, dikenal pula dengan identifikasi 4P,
yaitu antara lain :
1.      Product : Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus
sesuai dengan target pasarnya. Kesempurnaan sebuah produk dinilai konsumen melalui
komposisi-komposisi produk yang dimiliki.
Produk Ayam Geprek adalah produk dimana olahan ayam goreng krispy yang dipadukan
dengan pedasnya sambal yang terdiri dari cabai setan yang dikenal cukup pedas dan dengan
sedikit membuat inovas penyajian ayam geprek. Jadi pelanggan akan merasakan sensasi
pedasnya ayam.
Produk ini juga menyehatkan karena dapat memperoleh protein dan vitamin dari ayam
geprek.
2.      Price : Produk juga harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar. Setelah
menetapkan produk selanjutnya perusahaan akan menetapkan harga untuk produk tersebut
agar memiliki nilai jual atau nilai tukar. Ayam Geprek menetapkan harga untuk makanan
harganya berkisar antara Rp 10.000,- sampai Rp 15.000,- /porsi
3.      Place : Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target
pasar. Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis,
menyenangkan, dan efisien.
4.      Promotion : Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan
produk kita kepada target pasar. Promosi yang saya lakukan adalah menggunakan dua
strategi pemasaran yaitu secara offline dan online.
Menggunakan strategi pemasaran secara offline yaitu dengan mulut ke mulut, penyebaran
brosur-brosur. Selain itu dapat juga dengan membuka stand pada acara cfd, bazar, maupun
expo sehingga masyarakat juga akan lebih mengenal porduk ini.
Menggunakan strategi secara online yaitu menjadikan media sosial sebagai tempat
pemasaran. Mengiklankan produk kami di sebuah akun di media sosial.
5.2              Faktor Kompetitif
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap
lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT. Analisi SWOT adalah
metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
1.Strength (Kekuatan)
Untuk bisnis ayam geprek ini sendiri masih cukup memiliki peluang besar untuk menarik
perhatian para konsumen karena saat ini makanan ini sedang trend dan sedang digemari oleh
banyak konsumen. Dan usaha ayam geprek di Kudus sendiri belum terlalu banyak. Jadi,
untuk memperoleh keuntungan besar sangat memungkinkan dari bisnis warung ayam geprek
ini. Dikarenakan juga bahan makanan yang dibeli masih segar.
2.Weakness (Kelemahan)
Ayam goreng krispy nya yang digoreng menggunakan minyak goreng yang terkadang
dihindari karena mengandung banyak lemak.
3.Oppurtinity (Peluang)
Peluang yang ada dalam bisnis warung ayam geprek dan susu ini antara lain : bahan baku
yang mudah didapat di pasar tradisional. Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki
kesempatan besar untuk menguasai pasar. Kemudian, dengan letaknya yang strategis berada
di tengah-tengah perkantoran dan sekolahan membuat peluang orang datang memang sangat
besar.
4.Threath (Ancaman)
Banyak pesaing bisnis ayam geprek dengan inovasi yang terbaru yang saat ini sudah
banyak berada di Kota Kudus sendiri. Dan harga cabai yang menjadi bakan baku utama
warung ini yang harganya sering tidak seimbang.
BAB V
RENCANA KEUANGAN
Perlengkapan
Perlengkapan kwantitas Harga/unit Total
Kompor gas 1 Rp 529.900,- Rp 529.000,-
Tabung gas 1 Rp 200.000,- Rp 200.000,-
Sendok dan garpu 5 lusin Rp 6.500,- Rp 325.000,-
Piring 50 Rp 14.000.- Rp 700.000,-
Magic com 2 Rp 429.900.- Rp 859.800,-
Cobeg 2 Rp 80.000,- Rp 160.000,-
Panci 2 Rp 65.000,- Rp 130.000,-
Saringan 2 Rp 15.000,- Rp 30.000,-
Sodet 1 Rp 16.000,- Rp 16.000,-
Blender 1 Rp 350.000,- Rp 350.000,-
Mangkuk plastik 2 Rp 12.000,- Rp 24.000,-
Wajan besar 1 Rp 150.000,- Rp 150.000,-
Nampan 2 Rp 20.000,- Rp 40.000,-
Total Rp 3.514.800,-

Bahan baku ayam geprek


Bahan Kwantitas Harga/satuan Total
Ayam 5 ekor Rp 50.000,- Rp 250.000,-
Tepung terigu 3 kg Rp 7.500,- Rp 22.500,-
Lada bubuk 1 sc Rp 1.500,- Rp 1.500,-
Garam halus 2 sc Rp 1.000,- Rp 2.000,-
Bawah putih 1/2 kg Rp 16.000,- Rp 16.000,-
Bawang merah 1/2 kg Rp 20.000,- Rp 20.000,-
Cabai setan 1 kg Rp 125.000,- Rp 125.000,-
Minyak goreng 2L Rp 26.400,- Rp 52.800,-
Beras 10 kg Rp 6.000,- Rp 60.000,-
Total Rp 549.800,-

A.    Proses Pengerjaan


Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut :
Hari : Senin-Minggu (Hari Jum’at libur)
Waktu : 10.00 WIB – 21.00 WIB
B.     Rencana Produksi
Jenis produksi = makanan
Jumlah produksi = 150 porsi/hari = 3.900 porsi/bulan
C.     Biaya Tetap
Sewa tempat =-
Peralatan = 3.514.800 +

D.    Biaya Variabel


Bahan baku = Rp 549.800/hari = Rp 16.494.000/bulan
Biaya overhead
Listrik = Rp 150.000/bulan
         Transportasi = Rp 150.000/bulan
+
F.      Rencana Pemasaran
Bulan pertama
Harga pokok =
=
= Rp 5.531,5 (dibulatkan menjadi Rp 5.532/porsi)
Harga Jual = Rp 10.000
BEP unit untuk bulan pertama
10.000x = 5.532x + 4.214.800
(10.000-5.532)x = 4.214.800
= 4.214.800
4.468
= 943

=
= Rp 5.531,5 (dibulatkan menjadi Rp 5.532/porsi)
Harga Jual = Rp 10.000
BAB VI
PENUTUP
7.1 Kesimpulan :
Ayam geprek merupakan makanan sederhana berupa ayam goreng yang telah di beri
bumbu agar menjadi krispy kemudian digeprek dengan cabai setan dengan jumlah sesuai
selera semakin pedas semakin nikmat. makanan ini telah memiliki banyak penggemar karena
rasanya yang enak. Ayam geprek, adalah menu ayam geprek. Terbuat dari bahan-bahan
pilihan yang kaya akan vitamin dan protein yang cocok dikonsumsi oleh semua kalangan.
7.2 Potensi Usaha
Usaha bisnis Ayam Geprek baik ke depannya dikarenakan banyaknya penggemar
ayam, juga tak sedikit pula penggemar rasa pedas. Selain itu, kandungan dalam ayam yang
kaya akan protein dan mineral serta cabai yang ternyata baik untuk tubuh manusia. Pedasnya
cabai dan gurihnya ayam dipadukan dibuat menjadi ayam geprek. Atas dasar itulah, bisnis ini
mempunyai potensi yang sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai