ASUHAN KEBIDANAN
GANGGUAN SEKSUAL PADA
PASIEN GONORE
Dosen Pengampu : Ibu Ina Indriati, S.ST.,M.Keb
ANGGOTA KELOMPOK 8 :
Kultur/budaya
02
Nilai-nilai Realigi
03
Status Kesehatan
04
Hospitalisasi
05
Manifestasi Klinis Gangguan Seksual
Pada Pria :
1. Terjadinya penurunan libido
2. Obesitas
3. Mempunyai penyakit impoten
4. Adanya penyakit infeksi, seperti TBC, hepatitis, sehingga hilangnya kadar
hormon estrogen
Pada Wanita :
5. Penurunan gairah seksual
6. Terjadinya gangguan orgasme akibat kecemasan atau trauma seksual
7. Terjadinya dispareunia, ini adalah akibat vagina yang mengering
8. Terjadinya vaginismus, ini adalah vagina menjadi berkerut saat beraktivitas
9. Stres dan lelah
PENATALAKSANAAN GANGGUAN SEKSUAL
3. Keluhan Sekarang :
Ini merupakan kehamilan kedua ibu, belum pernah keguguran.HPHT 22-10- 2015. Taksiran
persalinan menurut Bidan tanggal 29-07-2016. Gerakan janin dirasakan aktif. Ibu sering
memeriksakan kehamilannya di bidan atau Puskesmas. Ibu rutin mengkonsumsi vitamin dan
tablet penambah darah yang diberikan bidan.
6. Riwayat KB
Ibu memakai Suntik 1 bulan selama 6 tahun sejak setelah melahirkan anak pertamanya.
7. Riwayat Psikososial
Ibu menikah pada usia 27 tahun dan suami 36 tahun. Ini merupakan pernikahan pertama bagi ibu
dan suami, la berencana ingin lahir di Bidan. Pengambilan keputusan di keluarganya adalah
suaminya. Lama pernikahan 8 tahun. Saat ini ibu tinggal bersama suami dan anaknya. Ibu sudah
memiliki BPJS dan berencana untuk menggunakan BPJS untuk biaya persalinannya.
8. Pola Kegiatan Sehari – Hari
C. ANALISA
Ny. R 35 tahun G2P1A0 usia kehamilan 24 - 25 minggu, janin tunggal hidup,
presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik, dengan Gonorrhoe.
1.
D. PENATALAKSANAAN
Jam Kegiatan
12.05 WIB : Memberitahu ibu hasilpemeriksaan, bahwa yang dikeluhkan oleh ibu terdapat masalah
yaitu adanya bakteri pada mulut rahim ibu.
12.07 WIB : Menganjurkan ibu untuk rutin memeriksakan diri ke Bidan atau Dokter.
12.09 WIB : Menganjurkan ibu untuk rutin meminum tablet penambah darah 250 mcg x 1
sehari yang diberikan oleh Bidan.
12. 10 WIB : Mengajurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
12. 11 WIB : Menganjurkan ibu makan-makanan yang bergizi.
12.12 WIB : Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kebersihan diri. (SAP
terlampir).
12.13 WIB : Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit Gonorrhoe. (SAP terlampir)
12.14 WIB : Menganjurkan ibu menggunakan kondom jika ingin berhubungan seksual.
12.15 WIB : Menganjurkan ibu untuk konsul ke Dokter mengenai penyakit yang dialami ibu dan untuk
mendapatkan obat untuk penyakitnya khusus untuk ibu hamil → ibu dirujuk ke RS untuk konsul ke Dokter
Sp.OG.
12.20 WIB : Menganjurkan ibu rutin meminum obat yang diberikan oleh Dokter.
12.22 WIB : Menjadwalkan kunjungan ulang 1minggu kemudian, atau jika ada keluhan.
DATA PERKEMBANGAN 1
2. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Hari/tanggal pengkajian : Selasa, 03 Mei Berat badan : 83 kg
2016 Tekanan darah : 120/90 MmHg
Waktu pengkajian : 10.00 WIB Nadi : 80x/menit.
Tempat pengakajian : Puskesmas Tanah Respirasi : 20x/menit.
Sareal Suhu : 37ᵒc.
Ekstremitas : Tangan kanan dan kiri tidak
1. Data Subjektif oedem, kuku tangan tidak pucat.
Ibu mengatakan datang ke puskesmas untuk Kaki kanan dan kiri tidak ada
memeriksakan dirinya.Ibu ingin varises, kaki bengkak,reflex patella positif kuku
mengetahui hasil Laboratorium suaminya. kaki tidak pucat.
3. Analisa
Ny. R 35 tahun G2P1A0 usia kehamilan 27-28 minggu,
janin tunggal hidup, presentasi kepala, keadaan ibu dan
janin baik, ibu dengan Gonorrhoe.
4. penatalaksanaan
● Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
● Menganjurkan ibu makan-makanan yang bergizi dan banyak meminum air putih.
● Menganjurkan ibu untuk istirahat, jika ibu memungkinkan untuk tidur siang.
● Menganjurkan ibu untuk tetap rutin meminum tablet penambah darah yang diberikan Bidan.
● Menganjurkan ibu untuk teratur meminum obat yang diberikan oleh Dokter.
● Memberitahu ibu hasil laboratorium suami : Hasil tidak terbaca
● Menganjurkan ibu untuk memotivasi suami agar datang ke Puskesmas untuk konseling IMS
di Klinik Raflesia.
● Berkolaborasi dengan Dr. Sp. Og di Puskesmas Tanah Sareal → Ibu diberikan terapi obat
Levofloksacin 500 mg 2 x sehari dan Cetirizine 10 mg 1 x sehari oleh Dokter Sp. Og.
● Menjadwalkan kunjungan ulang 1 minggu kemudian, atau jika ibu ada keluhan.
DATA PERKEMBANGAN 2
Nadi : 80x/menit.
Respirasi : 20x/menit.
Hari/tanggal pengkajian : Kamis, 12 Mei Suhu : 37ᵒc.
2016 Abdomen : Terdapat luka bekas operasi. Leopold 1 : teraba
Waktu pengkajian : 11.00 WIB bokong, TFU 27 cm.
Tempat pengakajian : Puskesmas Tanah Leopold 2 : dibagian kanan teraba bagian-bagian kecil,
Sareal dibagian kiri teraba punggung.
Leopold 3 : bagian terendah teraba kepala, belum masuk
1. Data Subjektif PAP. DJJ 130x/menit, teratur. Kandung kemih kosong.
Ibu mengatakan datang ke puskesmas untuk Genetalia : Vulva vagina berwarna kemerahan, terdapat
memeriksakan dirinya. Dan mengatakan sedikit pengeluaran keputihan berwarna putih agak
obatnya sudah habis. kental, berbau khas, dan gatal.
2. Data Objektif Ekstremitas : Tangan kanan dan kiri tidak oedem, kuku
Keadaan Umum : Baik tangan tidak pucat.Kaki kanan dan kiri tidak ada varises,
Kesadaran : Composmentis tidakbengkak, reflex patella positif, kuku kaki tidak
Berat badan : 83,5 kg pucat.
Tekanan darah : 120/70 MmHg
3. ANALISA
Ny. R 35 tahun G2P1A0 usia kehamilan 28-29 minggu, janin tunggal hidup, presentasi kepala,
keadaan ibu dan janin baik,ibu dengan Gonorrhoe.
4. penatalaksanaan
● Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
● Menganjurkan ibu makan-makanan yang bergizi dan banyak meminum air putih.
● Menganjurkan ibu untuk istirahat, jika ibu memungkinkan untuk tidur siang.
● Menganjurkan ibu untuk tetap rutin meminum tablet penambah darah 250 mcg 1 kali sehari
yang diberikan Bidan.
● Menganjurkan ibu untuk teratur meminum obat yang diberikan oleh Dokter Sp. Og
Levofloksacin 500 mg 2 x sehari dan Cetirizine 10 mg 1 x sehari.
● Memotivasi ibu untuk bisa mengurus BPJS nya agar bisa dipakai untuk ke RS → Ibu sudah
mulai mengurus BPJS nya.
● Menjadwalkan kunjungan ulang 1 minggu kemudian, atau jika ibu ada keluhan
DATA PERKEMBANGAN 3
Hari/tanggal pengkajian : Kamis, 02 Juni 2016
Waktu pengkajian : 11.00 WIB Abdomen : Terdapat luka bekas operasi.
Tempat pengakajian : Puskesmas Tanah Sareal a. Leopold 1 : teraba bokong, TFU 28 cm.
b. Leopold 2 : dibagian kanan teraba bagian-bagian
1. Data Subjektif kecil,dibagian kiri teraba punggung.
Ibu mengatakan datang ke puskesmas untuk c. Leopold 3: bagian terendah teraba kepala, belum
memeriksakan dirinya.Ibu sudah merasa lebih masuk PAP. DJJ 130x/menit, teratur. Kandung
baik. kemih kosong.
2. Data Objektif Genetalia : Vulva vagina berwarna kemerahan, terdapat
Keadaan Umum : Baik sedikit pengeluaran keputihan berwarna putih agak
Kesadaran : Composmentis kental, berbau khas, tetapi tidak gatal.
Berat badan : 83,5 kg Ekstremitas : Tangan kanan dan kiri tidak oedem, kuku
Tekanan darah : 110/70 MmHg tangan tidak pucat. Kaki kanan dan kiri tidak ada
Nadi : 80x/menit. varises, kaki bengkak, reflex patella positif, kuku
Respirasi : 20x/menit. kaki tidak pucat.
Suhu : 37ᵒc.
3. ANALISA
Ny. R 35 tahun G2P1A0 usia kehamilan 31-32 minggu, janin tunggal hidup, presentasi kepala,
keadaan ibu dan janin baik,ibu dengan Gonorrhoe.
4. penatalaksanaan
● Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
● Menganjurkan ibu makan-makanan yang bergizi dan banyak meminum air putih.
● Menganjurkan ibu untuk istirahat, jika ibu memungkinkan untuk tidur siang.
● Menganjurkan ibu untuk tetap rutin meminum tablet penambah darah 250 mcg 1 x sehari
yang diberikan Bidan.
● Memberitahu ibu bahwa terapi untuk Gonorrhoe nya dihentikan dahulu, sampai suami Ny. R
bersedia untuk dilakukan pemeriksaan.
● Memotivasi ibu untuk mengajak suami agar mau datang ke PuskesmasTanah Sareal.
● Kunjungan ulang 2 minggu kemudian atau jika ada keluhan.
DATA PERKEMBANGAN 4
4. penatalaksanaan
● Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
● Menganjurkan ibu makan-makanan yang bergizi dan banyak meminum air putih
● Menganjurkan ibu untuk istirahat, jika ibu memungkinkan untuk tidur siang.
● Menganjurkan ibu untuk tetap rutin meminum tablet penambah darah yang diberikan Bidan.
● Ibu dikonsulkan ke Dr. Sp.Og untuk dilakukan pemeriksaan mengenai keluhannya → Ibu
dirujuk ke RS untuk dilakukan USG.
● Menganjurkan ibu untuk rutin meminum obat yang diberikan oleh dokter Paracetamol 3 kali
sehari dan Antasida 3 kali sehari.
● Memotivasi ibu untuk mengajak suami agar mau datang ke Puskesmas Tanah Sareal.
● Kunjungan ulang 1 minggu kemudian.
DATA PERKEMBANGAN 5
Hari/tanggal pengkajian : Kamis, 17 Juni 2016
Waktu pengkajian : 11.00 WIB
Tempat pengakajian : Puskesmas Tanah Sareal
1. Data Subjektif
Ibu mengatakan datang ke puskesmas untuk memeriksakan
dirinya. Ibu merasa sudah lebih baik dan ibu mengatakan sering
buang air kecil.
2. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Berat badan : 83,5 kg
Tekanan darah : 110/70 MmHg
Nadi : 78x/menit.
Respirasi : 19x/menit.
Suhu : 36,8ᵒc.
● Genetalia :
a. Inspeksi : Vulva vagina berwarna tidak ada kelainan,tidak terdapat pengeluaran sekret.
b. Inspekulo : Tidak terdapat cairan abnormal.
c. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
d. Anus : Tidak ada haemoroid.
● Ekstremitas : Tangan kanan dan kiri tidak oedem, kuku tangan tidak pucat. Kaki kanan dan kiri tidak
ada varises,kaki bengkak, reflex patella positif, kuku kaki tidak pucat.
● Pemeriksaan penunjang :
Hasil Pemeriksaan Laboratorium :
1. Polimorfnukleus (PMN) : negatif
2. Diplokokkus gram Negatif: negatif
3. ANALISA
Ny. R 35 tahun G2P1A0 usia kehamilan 33 minggu, janin tunggal hidup, presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik,ibu
dengan Gonorrhoe.
4. PENATALAKSANAAN
• Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu dalam keadaan baik.Yang dikeluhkan ibu adalah
• normal karena perut yang semakin membesar akan menekan kandung kencing.
• Mengambil apusan sekret vagina ibu dalam 2 objek glass.
• Menganjurkan ibu untuk istirahat, jika ibu memungkinkan untuk tidur siang.
• Menganjurkan ibu untuk tetap rutin meminum tablet penambah darah 250 mcg 1 x sehari yang
• diberikan Bidan.
• Memberitahu ibu untuk menunggu hasil laboratorium di Klinik Raflesia.
• Memberitahu ibu hasil Lab : Polimorfnukleus (negatif), Diplokokkus gram negatif (negatif)
• Memberitahu bahwa ibu dinyatakan sembuh.
• Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene.
• Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu dengan suami,
• namun jika akan berhubungan seksual menggunakan kondom.
• Memberikan kondom sebanyak 10 pcs.
• Memotivasi ibu untuk mengajak suami agar mau datang ke Puskesmas Tanah Sareal
• Memotivasi ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya.
Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam manajemen kebidanan. Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus dengan melibatkan klien pribadi maupun bidan. Tujuan evaluasi adalah untuk mangatahui
kemajuan dari hasil tindakan yang dilakukan (Varney, 2004).
• S : Data Subyektif
Diagnosa Gonorrhoe ditegakkan berdasarkan keluhan keputihan yang kental dan gatal, serta sakit saat buang air kecil.
• O : Data Obyektif
Fisik pada genetalia tampak vulva berwarna kemerahan, terdapat sekret berwarna putih kental dan pemeriksaan
laboratorium ditemukan Polimorfnukleus (positif) dan Diplokokuus gram negatif (positif) hal ini menunjukkan hasil
positif gonorrhoe.
• A : Assesment / Analisa
Maka dapat ditegakan analisa bahwa Ny. R hamil 24-25 minggu dengan Gonorrhoe.
• P : Plan
Menggambarkan pendokumentasian dari tindakan dan evaluasi perencana berdasarkan assesment.
Rencana tindak lanjut dapat berupa :
- Rencana teruskan, memberikan asuhan yang tepat dengan diawali menjelaskan
hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa ibu mengalami infeksi menular seksual, yaitu
Gonorrhoe.
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan hidrasi yang baik untuk ibu hamil seperti
makan-makanan bergizi dengan menu seimbang, serta memberitahu ibu tentang
bahaya, cara penularan penyakit, pencegahan dari infeksi menular seksual,
menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual selama
pengobatan berlangsung, namun jika ibu akan melakukan hubungan seksual agar
menggunakan kondom, serta menyarankan ibu untuk kontrol kembali.
- Rencana dibatalkan jika di temukan masalah baru dan bertolak belakang dengan
masalah yang ada serta diagnosa lama dibatalkan.
- Rencana atau diagnosa selesai jika tujuan sudah tercapai dan yang perlukan
sudah memelihara dan mempertahankan kondisi yang baru.
KESIMPULAN
• Faktor risiko dari penyakit ini adalah perilaku hubungan seksual
yang tidak sehat atau tidak aman, lingkungan sosial ekonomi yang
rendah, melakukan hubungan seksual pertama kali pada usia terlalu
muda, penggunaan obat-obatan, dan pernah mengalami infeksi gonore
sebelumnya juga dapat meningkatkan angka kejadian gonore.
ANY QUESTIONS?