Anda di halaman 1dari 13

KASUS SISTEM DAN REPRODUKSI WANITA

Dosen Pengajar : Hj. Isnaniah, SST, M.Pd

Oleh Kelompok 4 Semester I

1. Dian Maya Lestari (P07124216141)

2. Febriyanti Marantika (P07124216146)

3. Halimah Tri Febrianti (P07124216149)

4. Husnul Khotimah (P07124216153)

5. Siti Yuliya Sari (P07124216172)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

JURUSAN DIV KEBIDANAN

TAHUN 2016/2017
KASUS 1

Telah datang seorang pasien perempuan bernama Isninah Hamzah berumur


18 tahun, suku Jawa, agama Islam, pekerjaan Pelajar ke Poliklinik Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Dr. Sumkaso pada tanggal 5
Desember 2016 dengan keluhan utama mengalami keputihan, gatal serta berbau
seperti putih susu dan kulit vagina kemerahan selama 1 minggu. Kemudian
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari anamnesa, riwayat penyakit yang diderita tidak mempunyai riwayat


penyakit menular, menurun dan menahun seperti dada berdebar – debar
(jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan
darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai
keluar busa (Epilepsi)  dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).  Riwayat kesehatan
yang lalu, mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular, menurun dan
menahun, riwayat pemakaian obat tidak pernah alergi terhadap obat apapun dan
riwayat penyakit dalam keluarga dalam keluarganya  tidak mempunyai riwayat
penyakit menular, menurun dan menahun.

Diagnosis :

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium maka diagnosis


banding terjadi infeksi atau kelainan ginekologik pada organ genetalia internal
dan keputihan yang di jumpai adanya parasit Candida albican.

Pengertian Penyakit :
Infeksi atau kelainan ginekologik pada organ genetalia internal yang
disebabkan adanya parasit Candida albican disebut dengan Vaginitis.

Tanda Gejala penyakit :


1. Pengeluaran keputihan berlebihan
2. Terasa panas dan gatal
3. Suhu badan meningkat
4. Bakian luar terjadi pembengkakan
5. Pada vagina terdapat bintik merah
6. Terasa nyeri saat berhubungan seks.

Penyebab Penyakit :
1. Pada anak-anak disebabkan disebabkan gonorea dan corpus allineum.
2. Pada orang tua terjadi karena pertahanan terhadap infeksi menurun
sehubungan “aging process”
3. Vaginitis pada masa reproduksi sering terjadi pada martubasi, corpus
allineum (pressarium, obat atau alat kontrasepsi, kapas) dan rangsangan
termis.

Penatalaksanaan :
1. menjaga vulva hygiene yang benar pada daerah genetalia.
2. menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti celana dalam
setiap 2 x/hari
3. tidak menggunakan cairan pembersih vagina.
4. minum obat secara teratur.
5. kontrol kembali setelah obat habis sebelum tidur malam.
6. Berikan Terapi.

Tindakan segera
Kalaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi :
1. Grafazol 500 mg               3x sehari
2. Grathazon 500 mg            3x sehari
3. Alleron 4 mg                     1x sehari
KASUS 2

Ny. T, seorang ibu rumah tangga, datang ke poli kandungan dengan keluhan ada
bengkak di daerah kemaluan bagian bawah, ada leukore, panas dan nyeri waktu
kencing. Dari hasil anamnesa, suami bekerja sebagai driver bus antar-propinsi
dan pulangnya 1 minggu sekali.

Diagnosa :
Didiagnosis berdasarkan dengan gejala yang timbul, hasil dari pemeriksaan
fisik dan karakteristik cairan yang keluar dari vagina. Misalnya cairan diperiksa
dengan mikroskop dan dibiakan untuk mengetahui organisme penyebabnya
dilakukan dengan papsmear dan pemeriksaan biopsi jaringan. Untuk sementara
melihat dari keluhan pasien dapat kita simpulkan bahwa Ny. T menderita
penyakit vulvitis.

Pengertian penyakit :
Vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva (organ kelamin luar wanita).
Gejala yang paling sering ditemukan adalah keluarnya cairan abnormal dari
vagina, dikatakan abnormal jika jumlahnya sangat banyak serta baunya
menyengat atau disertai gatal-gatal dan nyeri. Cairan abnormal sering tampak
lebih kental dibandingkan dengan cairan normal dan warnanya bisa bemacam-
macam, misalnya seperti keju atau kuning kehijau-hijauan atau kemerah-
merahan.

Tanda gejala penyakit:


Infeksi vagina karena bakteri cenderung mengeluarkan cairan berwarna
putih, abu-abu atau keruh kekuning-kuningan dan berbau amis. Vulva terasa agak
gatal dan mengalami iritasi. Infeksi jamur menyebabkan rasa gatal-gatal sedang
sampai hebat dan rasa terbakar pada vulva vagina, kulit tampak merah dan terasa
terbakar. Dari vagina keluar cairan kental seperti keju.
Penyebab penyakit :

1. Karena Infeksi Bakteri


- Bakteri (klamidia gonokokus)
- Jamur
- Protozoa (trichomonas vaginalis)
- Virus (virus herpes dan papiloma manusia)
2. Zat atau Benda yang Bersifat Iritatif
- spermisida, pelumas, kondom, diafragma, penutup serviks.
- sabun cuci dan pelembut pakaian
- deodoran
- zat di dalam air
- tinja
3. Tumor / Jaringan Abnormal
4. Terapi Penyinaran
5. Obat-Obatan
6. Perubahan Hormonal

Penatalaksanaan :

1. Jika cairan yang keluar dari vagina normal, kadang pembilasan dengan air
bisa membantu mengurangi jumlah cairan.
2. ika penyebabnya adalah infeksi diberikan anti biotik, anti jamur atau anti
virus, tergantung organisme penyebabnya.
3. Jika akibat infeksi labia (lipatan kulit disekitar vagina dan uretra) menjadi
nempel satu sama lain bisa dioleskan krim estrogen selama 7 - 10 hari.
4. Untuk mengurangi gatal-gatal yang bukan disebabkan oleh infeksi bisa
diolekan krim atau salep corticosteroid dan antihistamin per oral.
KASUS 3

Ny. M umur 40 tahun mempunyai 2 orang anak, datang ke Praktek Bidan D.


dalam  satu tahun terakhir ini mengalami menstruasi tidak teratur, sering
mengalami panas di muka, kemerahan, demam, emosi kurang stabil, dan
menurunnya libido. Hasil anamnesa ny. M mengalami menstruasi pertama pada
usia 9 tahun.

Diagnosa :
Untuk sementara melihat dari keluhan pasien dan anamnesa pasien dapat kita kita
tarik kesimpulan bahwa yang dialami Ny. M tersebut kemungkinan adalah fase
pra menopause. Faktor yang mungkin mempercepat terjadinya masalah pada Ny.
M adalah usia menarche.

Pengertian penyakit :
Pra-menopause / Perimenopause adalah suatu masa transisi alami menjelang
berhentinya menstruasi / Menopause. Pada masa ini (2 – 8 tahun), kadar estrogen
dan progesteron didapati tidak stabil. Tidak semua gejala dapat terjadi pada
seorang wanita. Ada yang timbulnya ringan atau pun ada yang berat. Beberapa
wanita yang mulai memasuki masa pra-menopause biasanya langsung
menghentikan penggunaan kontrasepsi. Hal ini tidak dianjurkan, walaupun
kemungkinan untuk hamil mulai berkurang, karena dua dari tiga wanita usia 40 -
44 tahun masih berovulasi / mengeluarkan sel telur secara teratur setiap bulan.

Tanda gejala penyakit :


1. Periode menstruasi yang tidak teratur, interval yang kadang memanjang atau
memendek, dan jumlah darah yang dapat banyak atau pun hanya bercak saja
2. Hot flashes (rasa terbakar / panas), keringat malam dan adanya gangguan
tidur
3. Biasanya tidak terlalu banyak perubahan pada aktivitas seksual, namun
kadang ditemukan adanya kekeringan pada vagina dan adanya penurunan
libido.
4. Berkurangnya massa otot tubuh disertai peningkatan kadar lemak tubuh,
sehingga badan terlihat "lembek" namun terjadi penebalan pada daerah
pinggang dan perut.
5. Berkurangnya elastisitas kulit.
6. Adanya gangguan menahan kencing dan mudahnya terkena infeksi saluran
kemih.
7. Mengalami pengeroposan pada tulang
8. Emosi yang tidak stabil, depresi dan mudah tersinggung. Namun hal ini juga
dapat karena adanya perubahan lingkungan social di sekitar, misalnya anak
meninggalkan rumah untuk sekolah, perubahan karir, atau masalah rumah
tangga.

Penyebab penyakit :
1. Faktor keturunan ; bila dari pihak ibu mengalami masa pra-menopause < 45
tahun 
2. Kebiasaan merokok mempercepat pra-menopause 1 - 2 tahun 
3. Telah dilakukan pengangkatan sebagian atau seluruh rahim 
4. Gizi yang kurang. 

Penatalaksanaan :
Banyak wanita merasakan ketidaknyamanan dan ketidakstabilan diri saat
memasuki masa ini. Bahkan ada yang sampai mengganggu kehidupan rumah
tangga, karena ketidak-tahuan dari pihak wanita mengenai masa pramenopause,
atau pun juga ketidaktahuan dari pihak pria bahwa wanita dalam masa ini lebih
membutuhkan perhatian dan pengertian. Apabila Anda seorang wanita yang
merasakan adanya kendala selama dalam masa pra-menopause, Anda dapat
mengkonsultasikan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan hormonal.
Biasanya sebelum menggunakan pengobatan hormonal / Terapi Sulih Hormon
ini, dilakukan penyaringan terhadap efek samping yang mungkin terjadi selama
mengkonsumsi obat-obatan dan juga diadakan pemeriksan kadar hormonal.

Sebelum mencoba Terapi Sulih Hormon, masih banyak terapi alternatif lain yang
dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi gejala pra-menopause. Gaya
hidup sehat dengan diet, tidak merokok, berolah-raga dengan teratur, minum air
putih, istirahat / tidur yang teratur (± 8 jam per hari), tehnik relaksasi misalnya
yoga meditasi, konsumsi vitamin terutama vitamin E, C, D, Asam folat, Seng dan
selenium serta suplemen dari tumbuh-tumbuhan, seperti kacang kedelai.
KASUS 4

Seorang Nn berinisial M berumur 17 tahun, suku jawa, agama Islam,pekerjaan


Mahasiswa datang ke Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit
Umum Dr. Budi pada tanggal 24 September 2016. Dengan keluhan bercak putih,
gatal hebat dan rasa sakit pada kemaluan. Akhirnya M berobat ke Poliklinik Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Dr. Budi..

Diagnosa Medis : kandidiasis vagina.

Pengertian Penyakit :

Infeksi yang disebabkan oleh jamur yang terjadi di sekitar vagina. Umumnya
menyerang orang-orang yang imunnya lemah. Kandidiasis dapat menyerang
wanita disegala usia, terutama usia pubertas. Keparahannya berbeda antara satu
wanita dengan wanita lain dan dari waktu ke waktu pada wanita yang sama.

Tanda gejala penyakit :

1. Mengenai mukosa vulva (labia minora) dan vagina.


2. Bercak putih, kekuningan, heperemia, leukore seperti susu.
3. Gatal hebat.
4. Rasa sakit pada kemaluan
5. Dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih.

Penyebab penyakit :
Jamur candida albicans. Candida biasanya tidak ditularkan mellui hubungan
seksual. Kandidiasis vagina lebih sering terjadi terutama karena meningkatkatnya
pemakaian antibiotik, pil KB, dan obat-obatan lainnya yang menyebabkan
perubahan suasana vagina sehingga memungkinkan pertumbuhan candida.
Kandiditas vagina sering ditemukan pada wanita hamil atau wanita selama siklus
menstruasi dan pada penderita kencing manis.
Penatalaksanaan :

Penatalaksanaan secara umum pada pasien ini adalah menjaga kelembapan kulit,
menjaga higyeni daerah genetalia dan memakai pakaian dalam yang nyaman
tidak sempit dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Sementara untuk
penatalaksanaan secara khusus pada pasien ini adalah diberikan topical (larutan
ungu gentian ½
-1 % dioleskan sehari 2x selama 3 hari, Nistalin cream,
Amfoterisin B, Derivat azole : mikonazole 2%, klotrimazole 1%, tiokonazole,
bufonazol, isokonazol, siklopirolsolamin), sistemik (ketokonazole 2x200 mg
selama 5 hari, itrakonazole 2x100 mg sehari selama 3 hari atau 2x200 mg dosis
tunggal).
KASUS 5

Seorang ibu NR mengalami Menstruasi yang tidak teratur.Nyeri pada tulang


panggul Sering buang air kecil dan merasa pencernaannya tidak lancar juga
merasa kenyang atau kembung Sulit buang air besar.

Diagnosa :

Jika kista ovarium menyebabkan gejala, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis
ginekologi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan untuk
memastikan diagnosis. Misalnya, pemeriksaan organ intim, USG, serta tes darah.

Pengertian penyakit :

Merupakan tumor jinak berupa kantong abnormal berisi cairan atau setengah cair
yang tumbuh dalam indung telur (ovarium). Indung telur adalah rongga
berbentuk kantong berisi cairan di dalam jaringan ovarium. Kista tersebut disebut
juga kista fungsional karena terbentuk setelah telur dilepaskan sewaktu ovulasi.
Kista fungsional akan mengkerut dan menyusut setelah beberapa waktu (setelah
1-3 bulan).

Tanda dan gejala penyakit :

1. Hilangnya nafsu makan, merasa penuh dan mengalami perut yang membesar
2. Nyeri haid dan pendarahan yang abnormal
3. Rasa sakit atau mengalami perut kembung
4. Kesulitannya untuk buang air besar kecil atau sering melakukan buang air
besar
5. Nyeri selama melakukan hubungan seksual
6. Nyeri terus bagian punggung bawah
7. Merasakan mual dan muntah
8. Mengalami kenaikan berat badan
Penyebab penyakit :

Penyebab kista dapat kalian ketahui dengan cara seksama. Jika kalian mengalami
sakit, akan timbul gejalanya terlebih dahulu, seperti buang air kecil yang sering
terjadi dan mengalami perut kembung. Penyakit kista ini hanya dialami oleh
perempuan saja. Apabila ingin hidup sehat dan terhindar dari penyakit, khususnya
dari penyakit kista, dapat melakukan hidup sehat dengan memakan makanan
yang bergizi dan seimbang, yang disertai dengan olahraga dan istirahat yang
cukup.

Penatalaksanaan :

Penanganan pada pasien Anda dapat menjalani pemeriksaan USG.

Langkah Pengobatan untuk Mengatasi Kista

Kista umumnya akan hilang sendiri dalam beberapa bulan. Untuk


memastikannya, Anda dapat menjalani pemeriksaan USG. Berikut beberapa
faktor yang menentukan perlu atau tidaknya pengangkatan kista:

Ada atau tidak adanya gejala. Sekitar empat persen kasus kista akan
menyebabkan gejala. Jika gejala terjadi, operasi pengangkatan akan dianjurkan.

Ukuran dan kandungan kista. Kista yang berukuran besar dan yang diperkirakan
mengandung sel abnormal perlu diangkat melalui operasi.

Kista terjadi dalam masa menopause. Wanita yang telah mengalami menopause
memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker ovarium yang berkembang
dari kista.

1. Pengobatan herbal, Dengan menggunakan daun dewa, cara membuat nya


dengan menggunakan siapkan bahan 30 g daun dewa segar, 30 g temu putih,
lalu kemudian di potong-potong, lalu siapkan 15 g sambiloto kering.
Kemudian sebaiknya Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 800 cc air
sehingga tersisa 400 cc, lalu saring, dan kemudian minum airnya 200 cc 2
kali sehari secara teratur guna sebagai penyembuhan Penyakit Kista
Ovarium.
2. Dengan menggunakan bahan-bahan alami 30 g benalu teh, lalu 30 g temu
mangga (kunir putih) iris, dan juga siapkan 30 g temulawak potong-potong.
Cara membuat nya adalah dengan mencuci bersih semua bahan, rebus
dengan 80 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu saring, kemudian minum 200 cc
2 kali sehari secara teratur guna sebagai penyembuhan Penyakit Kista
Ovarium.

Anda mungkin juga menyukai