TAHUN 2016/2017
KASUS 1
Diagnosis :
Pengertian Penyakit :
Infeksi atau kelainan ginekologik pada organ genetalia internal yang
disebabkan adanya parasit Candida albican disebut dengan Vaginitis.
Penyebab Penyakit :
1. Pada anak-anak disebabkan disebabkan gonorea dan corpus allineum.
2. Pada orang tua terjadi karena pertahanan terhadap infeksi menurun
sehubungan “aging process”
3. Vaginitis pada masa reproduksi sering terjadi pada martubasi, corpus
allineum (pressarium, obat atau alat kontrasepsi, kapas) dan rangsangan
termis.
Penatalaksanaan :
1. menjaga vulva hygiene yang benar pada daerah genetalia.
2. menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti celana dalam
setiap 2 x/hari
3. tidak menggunakan cairan pembersih vagina.
4. minum obat secara teratur.
5. kontrol kembali setelah obat habis sebelum tidur malam.
6. Berikan Terapi.
Tindakan segera
Kalaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi :
1. Grafazol 500 mg 3x sehari
2. Grathazon 500 mg 3x sehari
3. Alleron 4 mg 1x sehari
KASUS 2
Ny. T, seorang ibu rumah tangga, datang ke poli kandungan dengan keluhan ada
bengkak di daerah kemaluan bagian bawah, ada leukore, panas dan nyeri waktu
kencing. Dari hasil anamnesa, suami bekerja sebagai driver bus antar-propinsi
dan pulangnya 1 minggu sekali.
Diagnosa :
Didiagnosis berdasarkan dengan gejala yang timbul, hasil dari pemeriksaan
fisik dan karakteristik cairan yang keluar dari vagina. Misalnya cairan diperiksa
dengan mikroskop dan dibiakan untuk mengetahui organisme penyebabnya
dilakukan dengan papsmear dan pemeriksaan biopsi jaringan. Untuk sementara
melihat dari keluhan pasien dapat kita simpulkan bahwa Ny. T menderita
penyakit vulvitis.
Pengertian penyakit :
Vulvitis adalah suatu peradangan pada vulva (organ kelamin luar wanita).
Gejala yang paling sering ditemukan adalah keluarnya cairan abnormal dari
vagina, dikatakan abnormal jika jumlahnya sangat banyak serta baunya
menyengat atau disertai gatal-gatal dan nyeri. Cairan abnormal sering tampak
lebih kental dibandingkan dengan cairan normal dan warnanya bisa bemacam-
macam, misalnya seperti keju atau kuning kehijau-hijauan atau kemerah-
merahan.
Penatalaksanaan :
1. Jika cairan yang keluar dari vagina normal, kadang pembilasan dengan air
bisa membantu mengurangi jumlah cairan.
2. ika penyebabnya adalah infeksi diberikan anti biotik, anti jamur atau anti
virus, tergantung organisme penyebabnya.
3. Jika akibat infeksi labia (lipatan kulit disekitar vagina dan uretra) menjadi
nempel satu sama lain bisa dioleskan krim estrogen selama 7 - 10 hari.
4. Untuk mengurangi gatal-gatal yang bukan disebabkan oleh infeksi bisa
diolekan krim atau salep corticosteroid dan antihistamin per oral.
KASUS 3
Diagnosa :
Untuk sementara melihat dari keluhan pasien dan anamnesa pasien dapat kita kita
tarik kesimpulan bahwa yang dialami Ny. M tersebut kemungkinan adalah fase
pra menopause. Faktor yang mungkin mempercepat terjadinya masalah pada Ny.
M adalah usia menarche.
Pengertian penyakit :
Pra-menopause / Perimenopause adalah suatu masa transisi alami menjelang
berhentinya menstruasi / Menopause. Pada masa ini (2 – 8 tahun), kadar estrogen
dan progesteron didapati tidak stabil. Tidak semua gejala dapat terjadi pada
seorang wanita. Ada yang timbulnya ringan atau pun ada yang berat. Beberapa
wanita yang mulai memasuki masa pra-menopause biasanya langsung
menghentikan penggunaan kontrasepsi. Hal ini tidak dianjurkan, walaupun
kemungkinan untuk hamil mulai berkurang, karena dua dari tiga wanita usia 40 -
44 tahun masih berovulasi / mengeluarkan sel telur secara teratur setiap bulan.
Penyebab penyakit :
1. Faktor keturunan ; bila dari pihak ibu mengalami masa pra-menopause < 45
tahun
2. Kebiasaan merokok mempercepat pra-menopause 1 - 2 tahun
3. Telah dilakukan pengangkatan sebagian atau seluruh rahim
4. Gizi yang kurang.
Penatalaksanaan :
Banyak wanita merasakan ketidaknyamanan dan ketidakstabilan diri saat
memasuki masa ini. Bahkan ada yang sampai mengganggu kehidupan rumah
tangga, karena ketidak-tahuan dari pihak wanita mengenai masa pramenopause,
atau pun juga ketidaktahuan dari pihak pria bahwa wanita dalam masa ini lebih
membutuhkan perhatian dan pengertian. Apabila Anda seorang wanita yang
merasakan adanya kendala selama dalam masa pra-menopause, Anda dapat
mengkonsultasikan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan hormonal.
Biasanya sebelum menggunakan pengobatan hormonal / Terapi Sulih Hormon
ini, dilakukan penyaringan terhadap efek samping yang mungkin terjadi selama
mengkonsumsi obat-obatan dan juga diadakan pemeriksan kadar hormonal.
Sebelum mencoba Terapi Sulih Hormon, masih banyak terapi alternatif lain yang
dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi gejala pra-menopause. Gaya
hidup sehat dengan diet, tidak merokok, berolah-raga dengan teratur, minum air
putih, istirahat / tidur yang teratur (± 8 jam per hari), tehnik relaksasi misalnya
yoga meditasi, konsumsi vitamin terutama vitamin E, C, D, Asam folat, Seng dan
selenium serta suplemen dari tumbuh-tumbuhan, seperti kacang kedelai.
KASUS 4
Pengertian Penyakit :
Infeksi yang disebabkan oleh jamur yang terjadi di sekitar vagina. Umumnya
menyerang orang-orang yang imunnya lemah. Kandidiasis dapat menyerang
wanita disegala usia, terutama usia pubertas. Keparahannya berbeda antara satu
wanita dengan wanita lain dan dari waktu ke waktu pada wanita yang sama.
Penyebab penyakit :
Jamur candida albicans. Candida biasanya tidak ditularkan mellui hubungan
seksual. Kandidiasis vagina lebih sering terjadi terutama karena meningkatkatnya
pemakaian antibiotik, pil KB, dan obat-obatan lainnya yang menyebabkan
perubahan suasana vagina sehingga memungkinkan pertumbuhan candida.
Kandiditas vagina sering ditemukan pada wanita hamil atau wanita selama siklus
menstruasi dan pada penderita kencing manis.
Penatalaksanaan :
Penatalaksanaan secara umum pada pasien ini adalah menjaga kelembapan kulit,
menjaga higyeni daerah genetalia dan memakai pakaian dalam yang nyaman
tidak sempit dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Sementara untuk
penatalaksanaan secara khusus pada pasien ini adalah diberikan topical (larutan
ungu gentian ½
-1 % dioleskan sehari 2x selama 3 hari, Nistalin cream,
Amfoterisin B, Derivat azole : mikonazole 2%, klotrimazole 1%, tiokonazole,
bufonazol, isokonazol, siklopirolsolamin), sistemik (ketokonazole 2x200 mg
selama 5 hari, itrakonazole 2x100 mg sehari selama 3 hari atau 2x200 mg dosis
tunggal).
KASUS 5
Diagnosa :
Jika kista ovarium menyebabkan gejala, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis
ginekologi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan untuk
memastikan diagnosis. Misalnya, pemeriksaan organ intim, USG, serta tes darah.
Pengertian penyakit :
Merupakan tumor jinak berupa kantong abnormal berisi cairan atau setengah cair
yang tumbuh dalam indung telur (ovarium). Indung telur adalah rongga
berbentuk kantong berisi cairan di dalam jaringan ovarium. Kista tersebut disebut
juga kista fungsional karena terbentuk setelah telur dilepaskan sewaktu ovulasi.
Kista fungsional akan mengkerut dan menyusut setelah beberapa waktu (setelah
1-3 bulan).
1. Hilangnya nafsu makan, merasa penuh dan mengalami perut yang membesar
2. Nyeri haid dan pendarahan yang abnormal
3. Rasa sakit atau mengalami perut kembung
4. Kesulitannya untuk buang air besar kecil atau sering melakukan buang air
besar
5. Nyeri selama melakukan hubungan seksual
6. Nyeri terus bagian punggung bawah
7. Merasakan mual dan muntah
8. Mengalami kenaikan berat badan
Penyebab penyakit :
Penyebab kista dapat kalian ketahui dengan cara seksama. Jika kalian mengalami
sakit, akan timbul gejalanya terlebih dahulu, seperti buang air kecil yang sering
terjadi dan mengalami perut kembung. Penyakit kista ini hanya dialami oleh
perempuan saja. Apabila ingin hidup sehat dan terhindar dari penyakit, khususnya
dari penyakit kista, dapat melakukan hidup sehat dengan memakan makanan
yang bergizi dan seimbang, yang disertai dengan olahraga dan istirahat yang
cukup.
Penatalaksanaan :
Ada atau tidak adanya gejala. Sekitar empat persen kasus kista akan
menyebabkan gejala. Jika gejala terjadi, operasi pengangkatan akan dianjurkan.
Ukuran dan kandungan kista. Kista yang berukuran besar dan yang diperkirakan
mengandung sel abnormal perlu diangkat melalui operasi.
Kista terjadi dalam masa menopause. Wanita yang telah mengalami menopause
memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker ovarium yang berkembang
dari kista.