Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini, angka kematian ibu dan anak mulai menurun, namun angka
kesakitan tetap bahkan meningkat. Berdasarkan program pemerintah untuk
menurunkan angka kematian sebagai tenaga kesehatan kita harus terus
mengupayakan keselamat ibu dan anak. Salah satunya pada saat persalinan.
Saat persalinan sangatlah dibutuhkan tenaga yang profesianal, bukanlah
tenaga yang asal-asalan yang dapat membahayakan nyawa ibu maupun bayi.
Dengan meningkatkan kinerja tenaga kesehatan yang professional, maka
angka kematian maupun angka kesakitan dapat diatasi.
Ibu, suami, keluarga dan masyarakat juga sangat berperan dalam hali ini.
dengan adanya dukungan dari keluarga untuyk ibu, maka ibu kan merasa
lebih nyaman dalam melalui proses persalinan. Maka dari itu diharapkan
kepada semua pihak yang terkait untuk memberikan dukungannya pada ib dan
keluarga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Membatasi Gerak?
2. Apa yang dimaksud Mencukur Rambut Pubis Secara Rutin?
3. Apa saja Fungsi Mencukur Rambut Daerah Pubis?
4. Apa saja Kerugian Mencukur Rambut Daerah Pubis?
C. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari Membatasi Gerak
2. Mengetahui maksud dari Mencukur Rambut Pubis
3. Mengetahui apa saja Fungsi Mencukur Rambut Daerah Pubis
4. Mengetahui apa saja Kerugian Mencukur Rambut Daerah Pubis

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Membatasi Gerak
Persalinan merupakan hal yang normal dan menakjubkan bagi ibu
dan keluarga. Rasa kekhawatiran, ketakutan maupun cemas akan muncul
pada saat memasuki persalinan. Bidan merupakan pendamping yang
diharapkan dapat memberikan pertolongan, bimbingan dan dukungan
selama persalinan. Asuhan yang mendukung selama persalinan merupakan
standar pelayanan kebidanan. Yang dimaksud dengan asuhan mendukung
adalah bersifat aktif dan ikut serta selama proses berlangsung. Membatasi
gerak/ mobilisasi.

Persalinan merupakan peristiwa yang normal, tanpa disadari dan


mau tidak mau harus berlangsung. Selama persalinan, pemilihan posisi
dapat membantu ibu tetap tenang dan rileks.

Oleh karna itu membatasi gerak pada ibu hamil sangatlah


merugikan ibu hamil karna dapat :

1. Membuat ibu tidak berdaya


2. Sistem peredaran darah kurang lancar
3. Penurunan bagian terendah janin kurang lancar

B. Mencukur Rambut Pubis Secara Rutin


Rambut kemaluan adalah rambut yang terletak pada bagian depan
dan juga di sekitar alat kelamin. Meskipun rambut-rambut halus sudah
tumbuh sejak masa kecil, biasanya rambut kemaluan baru benar-benar
tumbuh pada masa remaja, akibat dari efek meningkatnya hormon
androgen di daerah kulit sekitar alat kelamin.

2
C. Fungsi Mencukur Rambut Daerah Pubis

Berbagai teori menyatakan bahwa fungsi dari rambut kelamin adalah:

1. Memberikan kehangatan
2. Indikasi visual dari kematangan seksual
3. Pengumpulan dari pengeluaran feromon
4. Mengurangi gesekan luar saat hubungan seksual
5. Pelindung wilayah yang ditumbuhi rambut kemaluan, karena wilayah
ini sensitif

D. Kerugian Mencukur Rambut Daerah Pubis

Menurut Nelson 1998, dalam evidence-based intrapartum care


dinyatakan bahwa pencukuran daerah pubis tidak mengurangi infeksi,
bahkan mungkin meningkatkan resiko penularan HIV dan Hepatitis pada
bayi.

Tidak ada yang salah, karena mencukur bulu kemaluan memang


memiliki sisi manfaat. Tetapi jika dilakukan secara berlebihan dapat
menimbulkan kerugian

1. Rambut pubis : sarang bakteri menginfeksi bayi pada proses


persalinan.
2. Meminimalisasi resiko terinfeksi mencukurnya.
3. Tetapi infeksi lebih mudah terjadi pada perempuan yag mencukur
rambut kemaluannya sebelum bersalin.
4. Infeksi dapat disebarkan dari luka yang mungkin timbul karna proses
pencukuran tersebut
5. Rambut kemaluan tidak perlu dicukur bersih atau menggunakan pisau
terlaul tajam malah bisa menimbulkan mikrolesi, yaitu luka lecet yang
tidak tampak oleh mata.

3
6. Jika terdapat mikrolesi, dan si ibu kurang menjaga kebersihan daerah
intimnya bisa menyebabkan infeksi

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Persalinan merupakan hal yang normal dan menakjubkan bagi ibu
dan keluarga. Rambut kemaluan adalah rambut yang terletak pada bagian
depan dan juga di sekitar alat kelamin. Meskipun rambut-rambut halus
sudah tumbuh sejak masa kecil,
B. SARAN
Janganlah terlalu sering mencukur rambut pubis secara rutin karena
tidak mengurangi infeksi, bahkan mungkin meningkatkan resiko penularan
HIV dan Hepatitis pada bayi..

5
Daftar Pustaka

http://kropost.com/manfaat-dan-kerugian-mencukur-bulu-kemaluan/

Pusdiknakes. 2003. Asuhan Intrapartum. Jakarta. Hlm: 18-21


Sulistyawati, Ari. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba
Medika. Hlm: 41-61

Anda mungkin juga menyukai