A. Pengertian
Menurut Sudarti, (2010) pengertian Bayi Baru Lahir (BBL) normal
adalah bayi lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat
badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram.
15. Refleks moro baik bila bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan
seperti memeluk
16. Refleks grasping sudah baik, apabila diletakkan suatu benda ditelapak
tangan bayi akan menggenggam
17. Refleks sucking (isap dan menelan) sudah terbentuk dengan baik
19. Genetalia labia mayora sudah menutupi labia minora pada perempuan
testis sudah turun pada laki-laki.
4. Memberi vitamin K
Kejadian perdarahan karena defisiensi Vitamin K pada bayi baru lahir
dilaporkan cukup tinggi, berkisar 0,25-0,5%. Untuk mencegah
terjadinya perdarahan tersebut semua bayi baru lahir normal dan cukup
bulan perlu diberi vitamin K peroral 1mg/hari selama 3 hari, sedangkan
bayi berisiko tinggi diberi vitamin K parenteral dengan dosis 0,5-1mg
IM.
6. Identifikasi bayi
Apabila bayi dilahirkan ditempat bersalin yang persalinannya mungkin
lebih dari satu persalinan maka sebuah alat pengenal yang efektif harus
diberikan kepada setiap bayi baru lahir dan harus tetap ditempatnya
sampai waktu yang bayi dipulangkan.
a. Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus tersedia ditempat
penerimaan pasien, dikamar bersalin dan dieuang rawat bayi.
b. Alat yang digunakan hendaknya kebal air dengan tepi yang halus,
tidak mudah melukai, tidak mudah sobek, dan tidak mudah lepas.
2) Tanggal lahir
3) Nomor bayi
4) Jenis kelamin
5) Unit
Tanda 0 1 2
Pulse
Absent
(denyut <100 >100
(tidak ada)
jantung)
Respiratory
Slow, irregular
effort
None Good, strong cry
(lambat, tidak
(usaha
(tidak ada) (menangis kuat)
teratur)
bernafas)
1. Reflek Moro
Reflek ini terjadi karena adanya reaksi terhadap rangsangan mendadak.
Refleknya simetris terjadi pada 2 bulan pertama setelah lahir dan
menghilang setelah 3-4 bulan. Tidak ada reflek moro menandakan
kerusakan atau ketidak matangan otak. Pada kondisi normal lengan
ekstensi, jari-jari mengembang, kepala terlempar kebelakang, tungkai
sedikit ekstensi, lengan kembali ketengah dengan tangan
menggenggam, tulang belakang dan ekstremitas bawah ekstensi.
4. Reflek mengedip
Berguna untuk melindungi mata dari trauma. Pada kondisi normal bisa
dijumpai pada tahun pertama.
7. Reflek tarik
Jika didudukkan tegak, kepala bayi pada awalnya akan terkulai
kebelakang lalu bergerak kekanan sesaat sebelum akhirnya tertunduk
kearah depan.
8. Reflek babinski
Jika telapak kaki bayi digoreskan sepanjang tepi luar dari
tumit. Maka jari kaki mengembang dan ibu jari kaki
dorsofleksi.
9. Reflek merangkak
Jika bayi tengkurap diatas permukaan yang rata, bayi membuat gerakan
merangkak dengan lengan dan kaki bila diletakkan pada abdomen.
2. Suhu Tubuh
a. Konduksi
Panas dihantarkan dari tubuh bayi kebenda sekitarnya yang kontak
langsung dengan tubuh bayi.
b. Konveksi
Panas hilang dari tubuh bayi ke udara sekitarnya yang sedang
bergerak
c. Radiasi
Panas dipancarkan dari bayi baru lahir, keluar tubuhnya ke
lingkungan yang lebih dingin.
d. Evaporasi
Panas hilang melalui proses penguapan tergantung kepada
kecepatan dan kelembapan udara.
3. Metabolisme
Pada jam-jam pertama energi didapatkan dari perubahan karbohidrat.
Pada hari kedua, energi berasal dari pembakaran lemak. Setelah
mendapat susu kurang lebih pada hari ke enam, pemenuhan kebutuhan
energi 60% didapatkan dari lemak dan 40% dari karbohidrat.
4. Peredaran Darah
Setelah bayi lahir, paru akan berkembang mengakibatkan anteriol
dalam paru menurun. Tekanan dalam jantung kanan turun, sehingga
tekanan jantung kiri lebih besar daripada tekanan jantung kanan. Aliran
darah paru pada hari pertama ialah 4-5 liter permenit/m 2 . Aliran darah
paru pada hari pertama rendah, yaitu 1,96 liter permenit/m 2 dan
bertambah pada hari kedua dan ketiga yaitu 3,54 liter/m 2 karena
penutupan duktus arteriosus
6. Imunoglobin
Pada bayi baru lahir hanya terdapat gama globulin G, sehingga
imunologi dari ibu dapat melalui plasenta karena berat molekulnya
kecil.
7. Traktus Digestivus
Pada neonatus, traktus digestivus mengandung zat yang berwarna hitam
kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida dan disebut mekonium.
Pengeluaran mekonium biasanya dalam 10 jam pertama dan dalam 4
hari biasanya tinja sudah berbentuk dan berwarna biasa.
8. Hati
Segera setelah lahir, hati menunjukkan perubahan kimia dan
morfologis, yaitu kenaikan kadar protein serta penurunan kadar lemak
dan glikogen. Enzim hati belum aktif benar pada waktu bayi baru lahir,
daya detoksifikasi hati pada neonatus juga belum sempurna.
9. Keseimbangan Asam Basa
Derajat keasaman darah pada bayi baru lahir rendah, karena glikolisis
anaerobik. Dalam 24 jam neonatus telah mengkompensasi asidosis ini.
Dewi, Vivian NL. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta:
Salemba Medika
Muslihatun, Wafi Nur. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta:
Fitramaya
Saifudin, Abdul Bari, dkk. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sudarti, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita.
Yogyakarta: Nuha Medika
Sukamti, Sri. 2009. Bahan Ajar Pemeriksaan Fisik Pada Bayi dan Anak. Jakarta-
Timur: Trans Info Media
PENGKAJIAN
Hari/ Tanggal : Rabu , 28 Maret 2018
Jam : 01.00 WITA
IDENTITAS BAYI
Nama anak : By.Ny. M
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 27 Maret 2018
Jam : 18.40 WITA
Ibu Ayah
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan bayi sudah BAB 1 kali BAK 1 kali
DATA OBJEKTIF
Keadaan umum baik, menangis kuat, gerak aktif, kulit kemerahan, tidak ada
tarikan dinding dada, tali pusat terbungkus kassa, tidak ada infeksi atau
perdarahan tali pusat, reflek isap baik, suhu 36,60C, pernapasan 50x/menit, nadi
140x/menit, BAB: 1 kali, BAK: 1 kali.
ANALISA
Bayi baru lahir 6 jam fisiologis
PENATALAKSANAAN
1. Melakukan pencegahan infeksi dengan cara: mencuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan, memastikan semua alat yang akan digunakan
bersih dan steril, memastikan bahwa pakaian handuk selimut serta kain yang
digunakan untuk bayi dalam keadaan bersih. Pencegahan infeksi telah
dilakukan.
3. Melakukan rawat gabung antara ibu dengan bayi dengan memindah bayi dari
ruang bayi ke ruang nifas bersama ibunya. Bayi sudah dirawat gabung
dengan Ibu.
4. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam keadaan sehat. Ibu
senang mendengarnya.
d. Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan puting dan sebagian
besar lingkaran/daerah gelap sekitar puting susu ke dalam mulut bayi.
Ibu mengerti dan bayi pun dapat mengisap dengan benar serta
reflek isap bayi baik.
6. Menjelaskan kepada Ibu tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti;
napas cepat (lebih dari 60 kali per menit), tidak dapat menyusu, demam,
kejang, mengantuk atau tidak sadar, merintih, tali pusat kemerahan dan mata
bayi bernanah banyak. Apabila terdapat tanda tersebut Ibu harus segera
membawa bayi kepetugas. Ibu memhami dan menyetujui