NAMA:NOORLATHIFAH
NIM:P07124119057
1
LEMBAR PERSETUJUAN PENGAMBILAN KASUS
Telah disetujui dan diterima untuk pengambilan kasus untuk pembuatan Laporan Asuhan
Kebidanan pada Bayi Baru Lahir Fisiologis di Praktik Mandiri Bidan Harmini S.ST.
Nama : By .Ny k
Umur : 21 Tahun
Alamat : Sei sipai Gang Meranti Meranti Blok F
Demikian lembar persetujuan ini dibuat untuk memenuhi tugas pembuatan laporan dokumentasi
kompetensi pada PKK 2,oleh :
Nama : Noorlathifah
NIM : P07124119057
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Kebidanan semester IV .
TINJAUAN PUSTAKA
2
A. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala
melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan
42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai APGAR >7 dan tanpa adanya cacat
bawaan. (Rukiyah. 2012).
3
Penilaian Bayi Baru Lahir
Keadaan umum bayi dinilai dari 1 menit pertama, 5 menit kedua dan 10 menit ketiga,
yang meliputi 5 aspek, yaitu:
Tanda 0 1 2
Appearance (warna Badan merah, Seluruh tubuh
Pucat
kulit) ekremitas biru kemerahan
Pulse rate (frekuensi
Tidak ada <100 >100
nadi)
Grimace (reaksi Sedikit, gerakan
Tidak ada Batuk / bersin
rangsangan) mimik
Ekstrimitas dalam
Activity (tonus otot) Tidak ada Gerakan aktif
sedikit fleksi
Respirasi
Tidak ada Lemah, tidak teratur Menangis kuat
(pernafasan)
Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah bayi tersebut normal atau asfiksia
1. Nilai APGAR 7 – 10 : Bayi normal
2. Nilai APGAR 4 – 6 : Bayi asfiksia ringan-sedang
3. Nilai APGAR 0 – 3 : Bayi asfiksia berat
4
Kalau jari diletakkan ditengah telapak tangan atau dibawah jari kakinya, secara
otomatis bayi akan meneguk dan mengerutkan jari-jarinya seoalah-olah ingin
menggenggam atau menjepit dengan erat.
5
tidak menangis, maka tali pusat segera dipotong untuk memudahkan tindakan
resusitasi pada bayi
8. Mempertahankan suhu tubuh bayi
Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya dan
membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat. Bayi baru lahir
harus dibungkus hangat. Suhu tubuh bayi merupakan tolak ukur kebutuhan akan
tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil, suhu bayi harus dicatat.
9. Menjaga kehangatan bayi
Mekanisme pengaturan temperatur tubuh pada bayi baru lahir belum berfungsi
sempurna. Oleh karena itu, jika tidak segera dilakukan upaya pencegahan kehilangan
panas tubuh maka bayi baru lahir dapat mengalami hipotermi. Bayyi baru lahir dapat
kehilangan panas tubuhnya melalui cara-cara berikut :
a. Evaporasi
Jalan utama bayi kehilangan panas. Kehilangan panas dapat terjadi karena
penguapan cairan ketuban kepada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri,
dikarenakan setelah lahir tubuh bayi tidak segera dikeringkan
b. Konduksi
Kehilangan panas tubuh bayi melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin
c. Konveksi
Kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih
dingin. Bayi yang dilahirkan atau ditempatkan didalam ruangan yang dingin akan
cepat mengalami kehilangan panas
d. Radiasi
Kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan didekat benda-benda yang
mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi bisa kehilangan
panas dengan cara ini karena benda-benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh
bayi.
6
a. Kehangatan, mempertahankan panas yang benar pada bayi baru lahir
b. Ikatan batin dan pemberian ASI
2. Dorongan ibu untuk menyusui banyinya apabila bayi telah “siap” (dengan
menunjukkan reflex rooting). Jangan paksa bayi untuk menyusui.
E. Pemantauan Bayi Baru Lahir
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau
tidak ada identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian
keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan, hal-hal yang perlu
dinilai waktu pemantauan adalah :
1. Tanda vital
2. Kemampuan menghisap kuat atau lemah
3. Bayi tampak aktif atau lunglai
4. Bayi kemerahan atau biru
7
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
DI PMB BIDAN HARMINI S.ST
TAHUN 2021
PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Minggu 27 Juni 2021
8
Jam : 20.50 WITA
IDENTITAS
Identitas Bayi
Nama : By.Ny.k
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke : 1 (Pertama)
Tanggal Lahir/Jam Lahir : 27 Juni 2021/Pukul 23.20 WITA
PROLOG
Ny.K melahirkan bayinya pada tanggal 27 Juni 2021 , dengan usia kehamilan aterm (40 minggu),
bayi lahir berjenis kelamin perempuan pada pukul 23.20 WITA, spontan belakang kepala ditolong
di PMB bidan “H”. Dan ini merupakan kelahiran yang Pertama, lama kala II sampai lahirnya
janin berlangsung selama 30 menit.
9
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
KU baik, penilaian APGAR Skor menit pertama adalah 8. Bayi menangis tidak teratur, warna
kulit bayi merah , gerakan bayi aktif, tidak ada caput succaedenium dan cephal hematoma. Tidak
ada retraksi dinding dada, tali pusat segar dan licin.
ANALISA
Bayi baru lahir fisiologis.
PENATALAKSANAAN
1. Membebaskan jalan nafas bayi dengan menggunakan De Lee. Bayi menangis kuat.
2. Mengeringkan dan membersihkan badan bayi dengan kain bersih tanpa menghilangkan
verniks caseossa. Bayi sudah bersih dan kering.
3. Melakukan pemotongan tali pusat dan mengikat dengan benang pada jarak 2-3 cm dari
pangkal pusat. Pemotongan dan pengikatan tali pusat sudah dilakukan.
4. Mengganti kain yang telah digunakan dengan kain yang bersih dan kering untuk
menghangatkan bayi dan menghindari kehilangan panas bayi, dan memakaikan topi.
Tindakan sudah dilakukan.
5. Penilaian pada menit ke-5, warna kulit tubuh merah ektremitas biru, gerakan bayi aktif dan
menangis kuat. APGAR Skor 9
6. Melakukan perawatan tali pusat, tali pusat dibungkus dengan kassa steril agar tetap bersih
dan kering. Tali pusat bayi sudah dibungkus kassa.
7. Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan meletakkan bayi diatas perut ibu dan
diantara kedua payudara ibu agar bayi dapat mencari putting susu ibu. IMD berhasil dalam
30 menit.
8. Penilaian pada menit ke-10, warna kulit seluruh tubuh kemerahan, gerakan bayi aktif dan
usaha bernafas baik menangis kuat. APGAR Skor 10.
9. Memakaikan pakaian bayi, sarung tangan dan kaki. Tindakan sudah dilakukan.
10
10. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga bahwa bayi akan diberikan suntikan vitamin K
untuk mencegah terjadinya perdarahan tali pusat. Ibu dan keluarga menyetujui tindakan yang
akan dilakukan.
11. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga bahwa bayi akan diberikan salep mata
oxytetracyclin 1% untuk mencegah terjadinya infeksi pada mata bayi. Ibu dan keluarga
menyetujui tindakan yang akan dilakukan.
12. Melakukan penyuntikan vitamin K dengan dosis 0,1 ml pada sepertiga paha kiri secara IM.
Penyuntikan sudah dilakukan
13. Melakukan pemberian salep mata oxytetracyclin 1% dari tengah ke pinggir pada kedua mata.
Tindakan telah dilakukan.
14. Melakukan pemeriksaan antropometri yaitu menimbang berat badan, lingkar kepala, lingkar
dada dan panjang badan bayi. Hasil BB: 3100 gram, PB: 51 cm, LK: 33 cm, LD : 31 cm.
15. Menyelimuti bayi agar bayi tetap hangat. Bayi sudah diselimuti.
16. Memberitahukan kepada orang tua bayi bahwa bayinya akan dipantau sampai 2 jam setelah
kelahiran. Orang tua mengizinkan.
17. Memberitahu kepada orang tua bayi bahwa bayinya akan dimandikan 6 jam setelah bayi
lahir, untuk mencegah terjadinya hilangnya panas bayi. Namun, karena bayi lahir pada jam
23.20 WITA maka bayi akan dimandikan besok pagi agar bayi tidak kedinginan, dan juga
bayi akan disuntikkan imunisasi dasar HB 0 untuk mencegah bayi terinfeksi penyakit
hepatitis B. Ibu mengerti dan menyetujui bahwa bayi akan dimandikan besok pagi dan
diberikan imunisasi HB 0.
18. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dalam bentuk SOAP.
11
DAFTAR PUSTAKA
Saputra, Lyndon. 2014. Catatan Ringkas Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Tanggerang:
BINARUPA AKSARA Publisher
Rukiyah, dkk. 2012. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: CV Trans Info
Media
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Jakarta:
EGC
12