Taqwa
Malu
Syukur
Sabar
Ridla dengan keputusan Allah
Taqwa:
امتثال االوامر واجتناب النواه
Melaksanakan segala perintah Allah dan
Menjauhkan diri dari segala yang dilarang
Allah (haram)
Taqwa adalah menjaga diri dari segala
perbuatan dosa dengan melaksanakan
segala apa yang diperintah oleh Allah
SWT dan juga meninggalkan apa yang
telah dilarang-Nya.
Orang yang bertakwa adalah orang yang
benar imannya dan orang yang benar-
benar beriman adalah orang yang memiliki
sifat dan akhlak yang mulia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
orang yang berakhlak mulia merupakan
ciri-ciri dari orang yang bertakwa.
• Keimanan seseorang kepada Allah SWT belum
sempurna jika ia tidak bertaqwa, yakni
mewujudkannya dalam bentuk yang nyata
dengan beramal shaleh atau berbuat kebaikan
kepada orang lain.
• Allah SWT sama sekali tidak membedakan
derajat manusia berdasarkan suku, bangsa,
bahasa, dan budaya, akan tetapi Allah SWT
membedakan perbedaan antara seseorang
dengan yang lainnya dengan taqwanya, barang
siapa yang paling bertaqwa, maka dialah yang
derajatnya paling mulia di sisi Allah SWT.
Malu (Haya):Malu utk tidak melakukan perbuatan atau
hal-hal yang telah dibenarkan oleh Allah SWT dan
Rasul-Nya
Malu ada dua:
Malu naluri (haya’ nafsaniy), yaitu rasa malu yang
dikaruniakan Allah kepada setiap diri manusia,
seperti rasa malu kelihatan auratnya
Malu imani (haya’imaniy), ialah rasa ma!u yang bisa
mencegah seseorang dari melakukan perbuatan
maksiat karena takut kepada Allah SWT.
Setiap muslim haruslah memiliki sifat malu kepada
Allah yang sebenar-benarnya; malu yang
ditunjukkan dimana saja, kapan saja, dan dalam
situasi serta kondisi yang bagaimanapun juga.
Syukur: ialah memanfaatkan nikmat yang diberikan
Allah SWT kepada kita sesuai dengan kehendak yang
memberikannya.