Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL


RETRAKSI PUTTING/ SUSU TERBENAM DAN BLS

DOSEN :Isrowiyatun Daiyah.,S,ST.,M.Keb


Disusun oleh Kelompok 5 :
Laili Udhayati
Vira Yana
Radika Oktavia
Shofa Shofia
Semester/Kelas : 4 Reguler/A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM DIPLOMA III
2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karuniaNya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan
makalah ini. Dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah, yaitu
“Dokumentasi Kebidanan”. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dan menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari bahawa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
A Latar Belakang................................................................................................................................4
B Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C Tujuan..............................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................5
A Definisi Putting susu terbenam........................................................................................................5
B Penyebab putting susu terbenam.....................................................................................................5
C Penyebab yang sering terjadi...........................................................................................................5
D Penyebab yang jarang terjadi..........................................................................................................5
E Cara perawatan puting susu terbenam.............................................................................................6
F Perawatan payudara di kamar bersalin............................................................................................8
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Menyusui memberi anak awal terbaik dari hidupnya. Diperkirakan dari satu juta anak meninggal
tiap tahunnya akibat diare, penyakit saluran nafas, dan infeksi lainnya karena mereka tidak menyusui
secara memadai. Ada lebih banyak lagi anak yang menderita penyakit yang tidak perlu diderita jika
mereka disusui. Menyusui juga membantu melindungi kesehatan ibu (Pelatihan konseling menyusui
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007).
Organisasi Kesehatan Dunia ( World Health Organization ) dan UNICEF merekomendasikan
menyusui eksklusif sejak lahir selama 6 bulan pertama hidup anak, dan tetap di susui bersama pemberian
makanan pendamping ASI yang cukup sampai usia 2 tahun atau lebih. Namun sebagian besar di banyak
Negara mulai memberi bayi makan dan minum buatan sebelum 6 bulan, dan banyak yang berhenti
menyusui yang sebelum anak berumur 2 tahun. alasan untuk ini adalah ibu yakin dirinya tidak cukup
ASI atau dikarenakan putting susu ibu yang tidak menonjol. ( Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 2007 )
Yang sangat memprihatinkan, ketidakpedulian akan pentingnya ASI ini juga ditunjukkan oleh
institusi kesehatan. Hasil survei Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada tahun 2008-2009,
terhadap bagian persalinan dari 46 institusi kesehatan (44 swasta dan 2 negeri) diketahui bahwa semua
responden (100 %) memberikan susu formula kepada bayi yang baru lahir. Dengan alasan, karena
putingnya belum menonjol sehingga ASI nya tidak keluar atau kalaupun keluar hanya sedikit sehingga
perlu tambahan (Warta Konsumen, April 2009).

B Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan putting susu terbenam ?
2. Apa penyebab putting susu terbenam ?
3. Bagaimana cara perawatan putting susu terbenam ?
4. Bagaimana perwatan payudara saat di ruang bersalin ?

C Tujuan
1. Mengetahui pengertian putting susu terbenam
2. Mengetahui penyebab putting susu terbenam
3. Mengetahi cara perawatan putting susu terbenam
4. Mengetahui perwatan payudara saat di ruang bersalin

4
BAB II
PEMBAHASAN
A Definisi Putting susu terbenam
Puting susu terbenam adalah puting susu yang tidak dapat menonjol dan cenderung masuk kedalam,
sehingga ASI tidak dapat keluar dengan lancar ( http://www.scribd.com/doc/16308578/Leaflet-
Perawatan-Payudara)

D Penyebab putting susu terbenam


1. Kurangnya perawatan payudara sejak dini

2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan payudara

E Penyebab yang sering terjadi


1. Faktor menyusui:
a. Penyusuan yang tertunda.

b. Perlekatan yang tidak baik.

c. Penyusuan yang jarang atau dilakukan dalam waktu singkat.

d. Tidak menyusui pada malam hari.

e. Pemberian botol atau empeng.

f. Pemberian minuman lain selain ASI.

2. Faktor psikologis ibu:

a. Kurang percaya diri

b. Ibu khawatir / terlalu stress

c. Ibu terlalu lelah

d. Ibu tidak suka menyusui

e. Ibu mengalami baby blues

5
F Penyebab yang jarang terjadi
1. Kondisi fisik ibu:
a. Penggunaan pil kontrasepsi, obat diuretik (untuk peningkatan pengeluaran urin)

b. Kehamilan berikutnya semasa menyusui

c. Kekurangan gizi yang cukup berat

d. Ibu minum minuman yang mengandung alkohol, atau merokok

e. Tersisanya jaringan plasenta dalam Rahim

f. Payudara yang kurang berkembangan.

2. Kondisi bayi:

a. Bayi sakit.
Bayi memiliki kelainan, seperti bibir sumbing sehingga bayi menjadi sulit menghisap

G Cara perawatan puting susu terbenam


1. Menggunakan alat suntik

6
2. Memerah ASI
a. Letakkan jari dan ibu jari di tiap sisi areola dan tekan ke dalam kea rah dinding dada
b. Tekan di belakang puting dan areola di antara ibu jari dan jari telunjuk
c. Tekan dari samping untuk mengosongkan semua bagian

7
3. Menggunakan pompa payudara Cara memakai pompa payudara :
a. Pasang batang penghisap di dalam silinder bagian luar.
b. Pastikan bahwa tutup karetnya dalam kondisi baik.
c. Pasang corong pada puting.
d. Pastikan seluruh keliling corong menyentuh kulit, untuk menciptakan keadaan hampa
udara.
e. Tarik silinder luar ke bawah. Puting akan tersedot ke dalam corong.
f. Kembalikan silinder luar ke posisi semula, dan kemudian tarik ke bawah lagi. Bila ASI
berhenti mengalir, lepaskan ruang hampa udara, Luang ASI ke luar silinder, dan
kemudian ulangi prosedur.

8
H Perawatan payudara di kamar bersalin
Payudara dibersihkan dengan air bersih. Bayi baru lahir dibersihkan, tali pusat dirawat,
lendir dalam mulut dan saluran pernafasan diisap, mata jangan ditetesi dulu dengan nitrate
argenti, setelah tindakan ini selesai mulut bayi dihadapkan ke puting susu atau IMD.

9
BAB III
Kesimpulan
A. Kesimpulan
 Puting susu terbenam adalah puting susu yang tidak dapat menonjol dan cenderung masuk kedalam,
sehingga ASI tidak dapat keluar dengan lancar
 Kurangnya perawatan payudara sejak dini, Kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan
payudara
 Payudara dibersihkan dengan air bersih. Bayi baru lahir dibersihkan, tali pusat dirawat, lendir dalam
mulut dan saluran pernafasan diisap, mata jangan ditetesi dulu dengan nitrate argenti, setelah tindakan ini
selesai mulut bayi dihadapkan ke puting susu atau IMD.

10
DAFTAR PUSTAKA
Brinch, J.:Menyusui bayi dengan baik dan berhasil. Ayah Bunda, gaya Favorit Press.

Depkes RI.2007.Pelatihan Konseling Menyusui.Jakarta : Direktorat Bina Kesehatan


Masyarakat

Lawrence, R.A.: Breast feeding. A guide for the medical profession. Second
Edition. The CV Mosby Company, Toronto, 1985.

Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Tridasa Printer


Roberte, W., Vermeersch, Williams (Editor): Nutrition and lactation. Third Edition.

Times Mirror Mosby College Publishing, Toronto, 1985 Sinopsis


Obstetri.2002 http://www.menkokesra.go.id/content/view/4368/39/
http://www.scribd.com/doc/16308578/Leaflet-Perawatan-Payudara
http://www.ekologi.litbang.depkes.go.id/data/abstrak/JIrianto2.pdf
www.google.com
www.yahoo.com

11

Anda mungkin juga menyukai