Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
KELOMPOK 2

• Adinda Ayu Pratiwi • Noor Rafiqatul Jannah


• Bella Carmila • Putri Afrilia
• Gina Shofia • Rabbiyati
• Maessy Wulansari • Radika Oktavia Sari
• Marsilla Saputri • Virayana
• Noor Hafifah • Zahira Khairunnisa Lestari
Konsep Dasar Konseling

DOSEN Pembimbing
Rita Kirana S.pd.,M.Kes
Pengertian Konseling
Konseling adalah sebuah proses konsultasi dan diskusi
dengan individu, mendengarkan dan menawarkan
bimbingan atau memberi saran kepada individu lain yang
mengalami kesulitan (Brooker, 2008). Dalam hak konseling
dikenal adanya konselor dan konseli. Konselor adalah
seseorang yang membantu individu untuk memecahkan
masalahnya, sedangkan konseli adalah seseorang yang
membutuhkan bantuan seseorang dalam pemecahan
masalahnya.
Tujuan Konseling
a. Self-actualization
b. Personal growth and personal development
c. Okayness
d. Effectiveness
e. Competent
Karakteristik Konseling
a. Bersifat pedagosis
b. Melihat potensi klien
c. Menggemberikan klien
d. Bersifat Humanistik-religius
e. Klien adalah subyek yang memutuskan tentang dirinya
Tahap-Tahap Konseling
a. Tahap Awal Konseling (Tahap Definisi Masalah)
Tahap awalnya terdiri dari :
1) Attending atau perkenalan
2) Empati primer dan advance
3) Refleksi perasaan
4) Eksplorasi perasaan, pengalaman, dan ide
5) Menangkap ide-ide/ pesan-pesan utama
6) Bertanya terbuka
7) Mendefinisikan masalah bersama klien
8) Dorongan minimal (minimal encouragement)
b. Tahap Pertengahan Konseling (Tahap Kerja)
Tujuannya adalah mengolah/ mengerjakan masalah klien bersama klien. Terdiri dari :
1) Memimpin (leading), menjaga hubungan agar tetap harmonis
2) Memfokus (focusing), menjelajah dan mengeksplorasi masalah klien
3) Konfrontasi (confrontation) dan Mendorong (supporting)
4) Menginformasikan (informing) hanya jika diminta klien
5) Memberi nasehat (advising) hanya jika diminta
6) Menyimpulkan sementara dan bertanya
c. Tahap Akhir
1) Membuat kesimpulan dari materi konseling
2) Mendorong
3) Merencanakan
4) Menilai (evaluasi), dengan melihat tanda-tanda konseli seperti menurunnya
kecemasan, perubahan perilaku menjadi lebih positif, mempunyai renana masa
depan yang terarah
5) Mengakhiri proses/ sesi konseling atau membuat perjanjian pertemuan
berikutnya apabila masih diperlukan
Teknik Konseling
a. Teknik authoritarian (directive)
konselor mempunyai tanggung jwab penuh dalam usaha pemecahan masalah klien.
b. Teknik nondirective (conseli centred)
klien diberi kesempatan lebih banyak untuk memimpin proses konseling dan mempunyai
tanggung jawab dalam pemecahan masalahnya sendiri.
c. Teknik edetic
Pada teknik ini konselor menggunakan cara yang sesuai dengan kondisi klien dan
permasalahan klien.
Thanks you

Anda mungkin juga menyukai