Anda di halaman 1dari 16

BAHASA INDONESIA

RAGAM BAHASA
Dosen Pengampu :
DR. Ngalimun,M.Pd, M.I.Kom

Disusun oleh :
Agil Parminisari : P07124119002
Maessy Wulan Sari : P07124119042
Putri Afrilia : P07124119072
Vira Yana : P07124119097
A. RAGAM BAHASA

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang


berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam
yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan
terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di
dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat
dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.Sehubungan
dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu
masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku.
Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam
pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak
resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan
bahasa baku.
B. SEBAB TERJADINYA RAGAM BAHASA

Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat.


Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai
keperluannnya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa
timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok
untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar.
C. MACAM-MACAM RAGAM
BAHASA

Ragam bahasa memiliki jumlah yang sangat banyak karena


penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari
latar budaya penuturnya yang berbeda-beda. Selain itu, pemakaian
bahasa juga bergantung pada pokok persoalan yang dibicarakan
serta keperluan pemakainya.
Ragam bahasa di bagi berdasarkan beberapa cara yang pertama
berkomunikasi yaitu: (1) Ragam Lisan, dan (2) ragam tulisan,
kedua berdasarkan cara pandang penutur yaitu: (1) Ragam Dialek,
(2) ragam terpelajar, (3) ragam resmi, dan (4) ragam tak resmi,
berdasarkan pesan komunikasi yaitu (1) ragam politik, (2) ragam
hukum, (3) ragam pendidikan, (4) ragam sastra, dan sebagainya.
D. RAGAM BAHASA MENURUT
CARA BERKOMUNIKASI

a. Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian
sehingga,kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat.
1. Ciri-ciri ragam lisan:
a. Memerlukan orang kedua/teman bicara
b. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu
c. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu
intonasi serta bahasa tubuh
d. Berlangsung cepat
e. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
f. Kesalahan dapat langsung dikoreksi
LANJUTAN ……

b. Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan media tulis seperti kertas dengan huruf sebagai unsur
dasarnya. Ragam tulis yang standar kita temui dalam buku- buku pelajaran,
teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan
ragam tulis non standar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.
1. Ciri-ciri ragam tulis :
a. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara
b. Bersifat objektif
c. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu
d. Mengemban konsep makna yang jelas
LANJUTAN……

e. Harus memperhatikan unsur gramatikal


f. Berlangsung lambat
g. Jelas struktur bahasanya, susunan kalimatnya juga jeas, dan
runtut
h. Selalu memakai alat bantu
i. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
j. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka,
hanya terbantu dengan tanda baca.
E. RAGAM BAHASA BAKU

Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa standar, semi standar dan
nonstandar. Bahasa ragam standar memiliki sifat kemantapan berupa kaidah
dan aturan tetap. Akan tetapi, kemantapan itu tidak bersifat kaku. Ragam
standar tetap luwes sehingga memungkinkan perubahan di bidang kosakata,
peristilahan, serta mengizinkan perkembangan berbagai jenis laras yang
diperlukan dalam kehidupan modem (Alwi, 1998: 14).
Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian
besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai
kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya atau ragam bahasa
yang dipakai jika kawan bicara adalah orang yang dihormati oleh pembicara,
atau jika topik pembicaraan bersifat resmi (mis. Surat-menyurat dinas,
perundang-undangan, karangan teknis), atau jika pembicara dilakukan
didepan umum.
LANJUTAN……

1. Ragam baku itu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


a. Kemantapan dinamis
b. Cendekia
c. Seragam
F. RAGAM BAHASA INDONESIA
BERDASARKAN CARA PANDANG PENUTUR

Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa dibagi menjadi empat,


yaitu: Ragam Dialek, Ragam Terpelajar, Ragam Resmi, dan Ragam
Takresmi.
a. Ragam Dialek
Ragam daerah/dialek adalah variasi bahasa yang dipakai oleh
kelompok banhasawan ditempat tertentu(lihat Kridalaksana, 1993:42).
b. Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa indonesia juga mewarnai
penggunaan bahasa indonesia. Bahasa indonesia yang digunakan oleh
kelompok penutur berpendidikan tampak jelas perbedeaannya dengan
yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan
LANJUTAN……

c. Ragam Resmi dan Tak Resmi


Kedua ragam bahasa tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai
berikut.
1.Ragam resmi
2.Ragam tak resmi
G. RAGAM BAHASA INDONESIA
MENURUT TOPIK PEMBICARAAN.

Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa dibagi menjadi: ragam


politik, ragam hukum, ragam pendidikan, ragam jurnalistik, dan Ragam
sastra dan sebagainya. Kelima jenis ragam bahasa tersebut akan dijelaskan
secara rinci sebagai berikut.
a. Ragam politik
b. Ragam hukum
c. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
d. Ragam jurnalistik
e. Ragam sastra
KESIMPULAN

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang


berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan
bahasa baku tulis
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan
Ejaan bahasa yang telah Disempurnakan (EYD), sedangkan untuk ragam
bahasa lisan diharapkan para warga negara Indonesia mampu mengucapkan
dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan
sebagaimana pedoman yang ada.
SARAN

Sebaiknya kita atau siapa pun penduduk di Indonesia menggunakan


ragam bahasa yang baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu
sendiri tidak punah dengan adanya bahasa-bahasa yang terkadang jauh dari
aturan bahasa yang ada di Indonesia bahkan bertentangan.
DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. NTT:


Nusa Indah.
Rahardi, Kunjawa. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta :
Penerbit Erlangga
http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/reski-andika-
saing.html (Jum’at 21 November, 11.05)
http://merrycmerry.blogspot.com/2011/10/makalah-bahasa-indonesia-ragam-
bahasa.html
(Jum’at 21 November, 11.17)
http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa
(Jum’at 21
November, 11.17)

Anda mungkin juga menyukai