Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap


wanita. Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan
mengalami proses kehamilan, persalinan dan masa nifas. Kehamilan
merupakan fenomena normal yang terjadi karena adanya pertemuan sel
sperma dengan sel telur di tuba fallopi, kemudia bernidasi di lapisan
endometrium yang akan berkembang menjadi janin, lamanya kehamilan
normal 280 hari atau 40 minggu.
Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan
perubahan-perubahan pada fisik, maupun psikologis. Perkembangan dan
perubahan-perubahan fisik yang terjadi selama masa kehamilan tidaklah
sama, tetapi tergantung pada usia kehamilannya. Mulai dari Trimester I,
sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan perubahan anatomi
meliputi perubahan sistem pencernaan, perubahan sistem perkemihan, dan
perubahan sistem musculoskeletal.
Memang adakalanya perubahan yang terjadi tak begitu nyaman
dirasakan. Namun demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau memang
normal terjadi dalam proses kehamilan berlangsung ringan dan tak
mengganggu aktivitas, dianggap normal. Sebaliknya bila gejala-gejala tesebut
mulai berlebihan dan menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari,
seperti mengganggu aktivitas dan bahkan sampai dehidrasi tentu bukan hal
yang normal lagi.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah perubahan-perubahan anatomis darah dan pembekuan
darah pada ibu hamil?
2. Apa sajakah perubahan-perubahan anatomis sistem pencernaan
pada ibu hamil?

C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan memperdalam
pengetahuan mengenai perubahan-perubahan anatomis pada darah dan
pembekuan darah serta perubahan-perubahan anatomis pada sistem
pencernaan yang terjadi pada ibu hamil

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Darah dan Pembekuan Darah


1. Volume plasma, meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu,
mencapai maksimum pada 30-34 minggu sampai dengan persalinan.
2. Massa RBC, meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu.
3. WBCs, meningkat selama kehamilan, persalinan dan kelahiran
bayi.
4. Platelets meningkat selama kehamilan dalam batas normal.
5. Faktor-faktor pembekuan adalah meningkatnya fibrinogen (I, VII,
VIII, IX, X), menurunnya faktor XI DAN XII, sedangkan protrombin (F
II) dan F XII tidak berubah.

B. Sistem Pencernaan

Selama masa hamil, nafsu makan meningkat, sekresi usus berkurang,


fungsi hati berubah dan absorbsi nutrien meningkat. Aktivitas peristaltik
(motilitas) menurun, akibatnya bising usus menghilang dan konstipasi, mual,
serta muntah umum terjadi. Aliran darah ke panggul dan tekanan vena
meningkat, menyebabkan hemoroid terbentuk pada akhir kehamilan.

1. Mulut
a. Gusi hiperemi, berongga, dan membengkak. Gusi cenderung
mudah berdarah karena kadar esterogen yang meningkat menyebabkan
peningkatan vaskularitas selektif dan ploriferasi jaringan ikat
(gingivitis tidak spesifik)
b. Tidak ada peningkatan sekresi saliva, tapi ibu mengeluhkan
ptialisme (kelebihan saliva) diduga karena ibu secara tidak sadar
jarang menelan saat merasa mual.

3
2. Gigi
a. Kebutuhan Ca dan F lebih tinggi sekita 0,4 gr daripada kebutuhan
saat ibu tidak hamil. Difisiensi diet yang berat dapat mengurangi
simpanan unsur-unsur di dalam tulang, tetapi tidak menarik kalsium
dari gigi.
b. Demineralisasi gigi tidak terjadi selama masa kehamilan.
c. Higiene gigi yang buruk sewaktu hamil atau pada setiap waktu dan
gingvitis dapat menimbulkan karies gigi yang dapat menyebabkan
gigi hilang.

3. Nafsu Makan
a. Pada trimester I sering terjadi penurunan nafsu makan akibat
nausea dan atau vomitus yang merupakan akibat perubahan pada saluran c
erna dan peningkatan kada HCG dalam darah
b. Pada trimester I, nausea dan vomitus lebih jarang dan nafsu makan
meningkat untuk memenuhi kebutuhan janin.

4. Esofagus, Lambung, dan Usus Halus


a. Herniasi bagian atas lambung (hiatus hernia) terjadi setelah bulan
ke-7 atau ke-8 kehamilan akibat pergeseran lambung ke atas.
Kondisi ini sering terjadi pada wanita multipara, wanita yang
gemuk, atau wanita yang lebih tua.
b. Peningkatan produksi estrogen menyebabkan penurunan sekresi
HCL, oleh karena itu pembentukan atau perkembangan tukak peptik
yang sudah ada tidak umum selama masa hamil.
c. Peningkatan produksi progesteron menyebabkan tonus dan
motilitas otot menurun, sehingga terjadi regurgitasi esofagus,
peningkatan waktu pengosongan lambung, dan peristaltik balik,
akibatnya “wanita tidak mampu mencerna asam” atau mengalami
nyeri ulu hati (pirosis)

4
5. Kandung Empedu dan Hati
a. Kandung empedu sering distensi akibat penurunan tonus otot
selama masa hamil. Peningkatan waktu pengosongan dan
pengentalan empedu biasa terjadi.
b. Hiperkolesterolemia ringan terjadi akibat peningkatan kadar p
rogesteron, dapat menyebabkan pembentukan batu empedu selama
masa hamil.

6. Rasa Tidak Nyaman di Abdomen


a. Meliputi panggul berat atau tertekan, ketegangan pada ligamentum
teres uteri, flatulen(pembentukan gas berlebihan dalam lambung),
distensi dan kram usus, serta kontraksi uterus.
b. Walaupun kebanyakan rasa tidak nyaman di abdomen merupakan
konsekuensi perubahan maternal yang normal, tetapi juga harus
diwaspadai adanya kemungkinan gangguan, seperti obstruksi usus
atau proses peradangan.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Rahim yang semakin membesar akan menekan rectum dan usus bagian
bawah sehingga terjadinya sembelit(konstipasi). Sembelit semakin berat
karena gerakan otot didalam usus diperlambat oleh tingginya kadar
progesterone.
Dalam darah dan pembekuan darah terjadi perunahan volume plasma yang
meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu, meningkatnya massa RBC dan
meningkatnya massa WBCs selama kehamilan, persalinan dan kelahiran bayi.
Untuk itu, sangatlah diperlukan suatu adaptasi wanita hamil agar tidak terjadi
gangguan-gangguan selama masa kehamilan dalam mengalami perubahan-
perubahan yang telah terjadi selama masa kehamilan.

B. Saran

Sebaiknya ibu hamil bersiap dalam menghadapi perubahan anatomi dan


fisiologis terkait dengan kehamilannya. Selain itu juga, sebaiknya bidan
memberi konseling kepada ibu bahwa perubahan yang terjadi selama masa
kehamilan adalah hal yang lumrah dan hanya bersifat sementara dan tak
selamanya juga bersifat sementara.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati, Yuni., dan Heni, P.W. 2012. Asuhan Ibu Hamil . Yogyakarta :Penerbit
Fitramaya
Vivi (2015). Asuhan Kehamilan Darah dan Pembekuan Darah.
http://suryadun.blogspot.com/2013/11/makalah-perubahan-anatomi-dan-
fisiolog.html, 13 Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai