7. Sistem pencernaan a. Metabolisme basal naik sebesar 15-20% dari semula, teru-
Menurut Djusar Sulin dalam buku Ilmu Kebidanan (2009; h. 185), tama pada trimester ketiga.
seiring dengan makin membesarnya uterus, lambung, dan usus akan
b. Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq
tergeser. Perubahan yang nyata terjadi pada penurunan motilitas
per liter menjadi 145 mEq per liter disebabkan hemo-delusi darah
otot polos pada traktus digestivus. Mual terjadi akibat penurunan
dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin.
asam hidrokloroid dan penurunan motilitas, serta konstipasi akibat
c. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk membesar terhadap organ saluran pencernaan
pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ Perubahan Sistem Pencernaan Yang Dirasakan Ibu Hamil :
kehamilan, dan persiapan laktasi. Dalam makanan diperlukan
1. Trimester I
protein tinggi sekitar 0,5 g/kg berat badan atau sebutir telur ayam
Rasa mual baik yang sedang maupun berat dengan atau tanpa
sehari.
terjadinya muntah setiap saat siang ataupun malam. Apabila terjadi
d. Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak dan protein. pada pagi hari sering disebut “Morning Sickness”. Hipersalivasi
sering terjadi sebagai kompensasi dari mual dan muntah yang
e. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil:
terjadi. Pada beberapa wanita ditemukan adanya (ngidam
1. Kalsium, 1,5 gram setiap hari, 30-40 gram untuk pemben-tukan makanan) yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita
tulang janin. tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan
muntah. Kondisi lainnya adalah “Pica” (mengidam) yang sering
2. Fosfor, rata – rata 2 gram dalam sehari. dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat besi ataupun adanya
3. Zat besi, 800 mg atau 30-50 mg per hari. suatu tradisi.
4. Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi 2. Trimester II dan III
retensi air. Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormon progesteron
yang meningkat. Selain itu perut kembung juga terjadi karena
f. Berat badan ibu hamil bertambah. Berat badan ibu hamil akan adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut yang
bertambah antara 6,5-16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan mendesak organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan,
berat badan 0,5 kg/ minggu. usus besar, kearah atas dan lateral. Wasir (Hemorrhoid) cukup
2.2 Perubahan Fisiologi Sistem Kekebalan pada Ibu Hamil sering pada kehamilan sebagian besar akibat konstipasi dan
Sistem pertahanan tubuh ibu selama kehamilan akan tetap utuh, naiknya tekanan vena-vena di bawah uterus termasuk vena
kadar immunoglobulin dalam kehamilan tidak berubah . hemorrhoid. Panas perut (heart burn) terjadi karena terjadinya
Imunoglobulin G atau IgG merupakan komponen utama dari aliran balik asam gastrik ke dalam esophagus bagian bawah.
imunoglobulin janin di dalam uterus dan neonatal dini. IgG 2.4 Perubahan Sistem Muskoloskeletal
merupakan satu-satunya imunoglobulin yang dapat menembus Perubahan yang terjadi pada sistem muskuloskeletal
plasenta sehingga immunitas pasif akan diperoleh oleh bayi. dipengaruhi baik secara hormonal dengan efek relaksasi jaringan
Kekebalan ini dapat melindugi bayi dari infeksi selanjutnya. persendian juga secara postural dari berpindahnya pusat gravitasi.
2.3 Perubahan pada Sistem Pencernaan Perubahan Sistem Muskuloskeletal Yang Dirasakan Ibu Hamil
Perubahan yang terjadi pada sistem pencernaan dipengaruhi Trimester II & III
oleh peningkatan hormon progresteron dan tekanan uterus yang Hormon progresteron dan hormon relaxing menyebabkan relaksasi
jaringan ikat dan otot-otot, hal ini terjadi maksimal pada satu progresteron terjadi pembesaran kapiler, relaksasi otot vaskuler
minggu terakhir kehamilan, proses relaksasi ini memberikan serta peningkatan sirkulasi darah.
kesempatan pada panggul untuk meningkatkan kapasitasnya 2. Trimester II & III
sebagai persiapan proses persalinan, tulang pubik melunak
Terjadi Edema dependen kongesti sirkulasi pada exstrimitas
menyerupai tulang sendi, sambungan sendi sacrococcigus
bawah karena peningkatan permeabilitas kapiler dan tekanan
mengendur membuat tulang coccigis bergeser ke arah belakang
dari pembesaran uterus pada vena pelvik atau pada vena cava
sendi panggul yang tidak stabil, pada ibu hamil hal ini menyebabkan
inferior.Gusi Berdarah karena trauma terhadap gusi yang karena
sakit pinggang. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami
pengaruh hormon estrogen sangat vaskuler, percepatan pergantian
perubahan karena janin membesar dalam abdomen sehingga untuk
pelapis ephitel gusi dan berkurangnya ketebalan ephitel
mengkompensasi penambahan berat ini, bahu lebih tertarik ke
tersebut.Hemorrhoid akibat tekanan uterus terhadap vena
belakang dan tulang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih
hemorrhoidal. Hipotensi supinasi karena terbloknya aliran darah di
lentur, dan dapat menyebabkan nyeri punggung pada beberapa
vena cava inferior oleh uterus yang membesar apabila ibu pada
wanita.
posisi tidur terlentang.Timbul spider nevi dan palmar erythema
Selama trimester akhir rasa pegal, mati rasa dan lemah dialami oleh
kareana meningkatnya aliran darah ke daerah kulit.Varises pada
anggota badan atas yang disebabkan lordosis yang besar dengan
kaki dan vulva karena kongesti vena bagian bawah meningkat
fleksi anterior leher dan merosotnya lingkar bahu yang akan
sejalan tekanan karena pembesaran uterus dan kerapuhan
menimbulkan traksi pada nervus ulnaris dam medianus (Crisp dan
jaringan elastis karena pengaruh hormon estrogen.
DeFrancesco, 1964). Ligament rotundum mengalami hipertropi dan
mendapatkan tekanan dari uterus yang mengakibatkan rasa nyeri 2.6 Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil
pada ligament tersebut. Seperti pada perubahan fisiologis, perubahan psikologis pada ibu
hamil juga mengalami perubahan jika dibandingkan dengan
2.5 Perubahan Sistem Kardiovaskuler
keadaan sebelum hamil. Perubahan psikologis pada ibu hamil dapat
Perubahan yang terjadi pada sistem kardiovaskular merupakan
di bagi dengan melihat waktu kehamilan yaitu Trimester I, Trimester
kompensasi dari pemenuhan kebutuhan yang meningkat untuk
II, dan Trimester III.
pemenuhan nutrisi dengan adanya janin. Selain itu pengaruh
hormonal terhadap pembuluh darah ikut berperan dalam beberapa Perubahan psikologis pada ibu hamil terbagi atas tiga periode di
perubahan yang terjadi. atas (Trimester I Trimester II, dan Trimester III). Masing-masing
Perubahan Sistem Cardiovaskuler Yang Dirasakan Ibu Hamil : periode membawa perubahan sendiri-sendiri.
1. Trimester I
Trimester I
Pada akhir trimester I mulai terjadi palpitasi karena pembesaran
ukuran serta bertambahnya kardiac output. Hidung
tersumbat/berdarah karena pengaruh hormon estrogen dan
1. Pada trimester I atau bulan-bulan pertama ibu akan merasa 4. Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa menerima
tidak berdaya dan merasa minder karena ibu merasakan perubahan kehamilannya.
pada dirinya.
5. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban.
2. Segera setalah konsepsi kadar hormon estrogen dan
6. Libido dan gairah seks kemungkinan meningkat.
progesteron meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi
hari, lemah, lelah dan pembesaran payudara.
Trimester III
3. Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil.
1. Trimester III seringkali disebut periode menunggu dan
4. Hasrat unt melakukan hubungan seks pada trimester pertama
waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu
berbeda2, kebanyakan wanita hamil mengalami penurunan pada
kelahiran bayinya.
periode ini.
2. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir
5. Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya.
sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan
6. Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya
tubuhnya. persalinan.
7. Khawatir kehilangan bentuk tubuh. 3. Rasa tidak nyaman timbul karena ibu merasa dirinya aneh dan
jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah
8. Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh keluarga dan
dengan bayinya dan kehilangan perhatian yang khusus diterima
ketidakstabilan emosi dan suasana hati.
selama hamil. Pada trimester inilah ibu membutuhkan kesenangan
Trimester II dari suami dan keluarga.
1. Pada trimester II ibu merasakan adanya perubahan pada 4. Pada TM III ibu merasa tidak nyaman dan depresi karena janin
bentuk tubuh yang semakin membesar sehingga ibu merasa tidak membesar dan perut ibu juga, melahirkan, sebagian besar wanita
menarik lagi dan merasa suami tidak memperhatikan lagi. mengalami klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi.
2. Ibu merasakan lebih tenang dibandingkan dengan timester I 5. Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam
karena nafsu makan sudah mulai timbul dan tidak mengalami mual kondisi yang tidak normal dan semakin ingin menyudahi
muntah sehingga ibu lebih bersemangat. kehamilannya tidak sabaran dan resah.
3. Pada TM II biasanya ibu lebih bisa menyesuaikan diri dengan 6. Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya, aktif
kehamilan selama trisemester ini dan ibu mulai merasakan gerakan mempersiapkan kelahiran bayinya.
janinnya pertama kali.
2.7 Pengaruh Perubahan Psikologis pada Ibu Hamil Terhadap 5. Tetap menjaga penampilan
Janin yang Dikandung
6. Kurangi kegiatan yang bisa membahayakan pertumbuhan dan
1. Masalah psikologis ibu berpengaruh pada kondisi janin yang perkembangan janin.
dikandungnya. Jika masalah ini terjadi saat trimester 1 maka akan
7. Dengarkan music agar lebih rileks menghadapi setiap
berpengaruh fatal pada proses pembentukan organnya.
perubahan yang ada.
2. Trauma dan stress berkepanjangan menyebabkan anak
8. Senam hamil kemungkinan besar dapat membantu ibu hamil
hiperaktif. Selain itu memicu kelahiran prematur dan tidak
menormalkan perubahan psikologis.
berkembangnya janin (Shinto,2009).
9. Latihan pernapasan yang teratur untuk mempersiapkan fisik
3. Setelah trimester pertama pembentukan organ telah selesai.
pada waktu melahirkan.
Artinya, janin sudah lebih kuat menghadapi pengaruh dari luar.
Selain itu, janin sudah mampu mendengar dan bereaksi terhadap 2.9 Perubahan Lain yang Terjadi
sentuhan dari luar dan sudah bisa merasakan kondisi psikologis Perubahan lainnya adalah :
ibunya.
1. Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
4. Kondisi ibu yang selalu menyenangkan bisa membuat
pertumbuhan janin optimal. 2. Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam
kondisi yang tidak normal.
2.8 Kiat untuk Menghadapi Kondisi Perubahan Psikologis pada
Ibu Hamil 3. Semakin ingin menyudahi kehamilannya.
1. Dapatkan informasi dari berbagai sumber tentang perubahan 4. Tidak sabaran dan resah.
kondisi fisik dan psikologis pada saat kehamilan, terutama ibu hamil 5. Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.
untuk anak pertama.
6. Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya.
2. Komunikasi dengan suami segala hal yang di alami oleh ibu
hamil, agar terjadi saling pengertian dan dukungan dari keluarga OVARIUM
tentang perubahan yang dialami. Fungsi ovarium :
4. Makan makanan yang sehat, bergizi untuk menunjang Biosintesis hormon steroid
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Sel germinal terdapat pada folikel ovarium. Masing-masing folikel
berada dalam keadaan istirtahat dan mengandung oosit primordial
( primitif ) yang dikelilingi satu lapis sel yaitu sel granulosa. Disekitar
sel granulosa terdapat sekelompok sel yaitu sel teka.
Sel teka memproduksi androgen yang oleh sel granulosa di konversi
menjadi estrogen. Hormon steroid dari ovarium bekerja dalam
folikel untuk menujang perkembangan oosit dan di luar ovarium,
hormon steroid bekerja pada jaringan target.
Pada neonatus, ovarium manusia mengandung sekitar 2 juta oosit .
pada saat pubertas tersisa sekitar 100.000 oosit. Jumlah oosit
semakin berkurang selama masa reproduksi akibat proses mitosis
oogonium primitif pada masa janin berhenti dan tidak berlanjut.
Saat proses mitosis berhenti, oosit yang baru terbentuk masuk ke
tahap profase dari pembelahan meiosis pertama. Oosit akan tetap
berada pada tahap profase meiosis sampai mereka di stimulasi dan
menjadi matang untuk proses ovulasi atau mengalami degerasi
menjadi folikel atresia.
TUBA FALOPII
Sebagian besar dinding uterus terdiri dari otot polos yang
dinamakan miometrium. Uterus harus mampu untuk membesar
selama kehamilan. Pembesaran uterus terjadi akibat hipertrofi sel
otot polos miometrium (miosit) dan penambahan miosit baru dari
stem sel yang terdapat dalam jaringan ikat miometrium.
Rongga uterus dilapisi oleh endometrium. Endometrium merupakan
organ target dan kelenjar endokrin. Dibawah pengaruh produksi
siklis hormon ovarium endometrium mengalami perubahan
mikroskopik pada struktur dan fungsi kelenjar.
Prolaktin.
Peptida yang terkait dengan hormon paratiroid ( parathyroid 1. Bagian Organ Alat Reproduksi (Genetalia) Wanita Dalam
hormone-related peptide –PTHrP)_
a. Vagina
Perubahan histologis dalamk endometrium akiabt pengaruh
hormon dapat digunakan untuk menentukan ovulasi. Vagina adalah muskula membranasea (otot-selaput) yang
menghubungkan rahim dengan bagian luar. Panjang vagina sekitar
SERVIK dan VAGINA 8-10 cm, yang terletak antara kandung kemih dan rektum dengan
Servik terutama terdiri dari jaringan ikat. Struktur ini dilapisi satu dinding yang berlipat-lipat. Bagian-bagian vagina adalah lapisan
terluarnya terdapat selaput lendir, lapisan tengah tersusun dari Korpus Uteri, adalah bagian yang berbentuk segitiga di bagian atas
otot-otot, dan lapisan dalam merupakan jaringan ikat yang
Serviks Uteri, ialah bagian yang berbentuk seperti silinder
berserat. Fungsi vagina adalah sebagai berikut ..
Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua
sebagai jalan lahir
pangkal tuba fallopi
sebagai tempat dalam berhubungan seksual
Disaat persalinan, rahim merupakan jalan lahir karena ototnya
sebagai saluran mengalirkan darah dan lendir disaat menstuasi mampu mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus dapat
menutupis pembuluh darah dalam mencegah terjadinya perdarahan
Otot vagina merupakan otot yang berasal dari sphingter ani dan
pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim kembali ke
levator ani (otot anus/dubur), sehingga otot tersebut dapat
dalam bentuk semula dalam jangka waktu sekitar 6 minggu.
dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak memiliki kelenjar yang bisa
menghasilkan cairan, akan tetapi asal cairan tersebut terdapat di
c. Tuba Fallopi (Oviduk)
rahim.
Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yang menghubunkan uterus
(rahim) dengan indung telur (ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) biasa
disebut dengan saluran telur karena berbentuk mirip saluran. Tubah
b. Uterus (Rahim) fallopi (oviduk) berjumlah dua buah dengan ukuran panjang sekitar
Uterus adalah organ berongga berbentuk mirip buah pir dengan 8-20 cm.Fungsi Tuba Fallopi (Oviduk) adalah sebagai berikut...
berat sekitar 30 gram, dan disusun dari lapisan0-lapisan otot. Ruam Sebagai saluran spermatozoa dan ovum
pada rahim (uterus) berbentuk segitiga yang pada bagian atasnya
lebih lebar. Fungsi Uterus (Rahim) adalah sebagai tempat tumbuh Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum dapat
dan berkembangnya janin. Otot uterus (rahim) bersifat elastis masuk ke bagian dalam uterus (rahim)
sehingga dapat menyesuaikan dan dapat menjaga janin ketika
Sebagai penangkap ovum
proses kehamilan selama 9 bulan.
Dapat menjadi tempat fertilisasi (pembuahan)
d. Klitoris
Klitoris adalah organ yang bersifat erektil yang sangat sentitif akan
rangsangan saat berhubungan seks. Klitoris terdiri dengan jumlah
pembuluh darah yang banyak dan terletak di ujung saraf padanya,
oleh karena itu organ yang sifatnya sensitif dan erektifl. Klitoris
analog dengan penis (alat reproduksi pria).
e. Vestibulum matang dengan sel mani pada waktu bersenggama, sehingga tidak
Vestibulum adalah rongga kemaluan yang dibatasi oleh labia minora akan terjadi pembuahan dan kehamilan (Farrer, 2001).
di bagian sisi kiri dan kanan, dibatasi dengan klitoris di bagian atas,
dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora di bagian belakang
bawahnya. Vestibulum, tempat bermuaranya uretra (saluran B. Cara Kerja
kencing), dan bermuara vagina (liang senggama).
Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi adalah meniadakan
Setiap dua lubang saluran kelenjar Bartholini dan skene (kelenjar ini pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel mani (sperma)
mengeluarkan cairan yang mirip lendir saat pendahuluan hubungan dengan cara :
untuk memudahkan dalam masuknya penis). 1. Menekan keluarnya sel telur (ovum)
f. Himen (Selaput Darah) 2. Menghalangi masuknya sperma ke dalam alat kelamin wanita
Himen adalah selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. sampai mencapai ovum
Himen dapat dengan mudah robek sehingga merupakan salah satu 3. Mencegah nidasi
penilaian keperawanan. Normalnya Himen mempunyai satu lubang
yang agak besar berbentuk seperti lingkaran. Himen merupakan C. Jenis
tempat dalam keluarnya cairan atau darah disaat menstruasi. Disaat
1. METODE ALAMI
pertama kali berhubungan seks himen akan robek dan
mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya tertinggal sisa-sisa a. Koitus Interuptus (Sanggama Terputus)
himen yang biasa disebut dengan caruncula hymenalis (caruncula
Metode ini dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung
mirtiformis).
pada kehamilan.
Pengertian, Cara Kerja, Jenis, Keuntungan, Kerugian, Efek Samping
1) Pengertian
Alat-alat Kontrasepsi
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus atau
Pengertian
dalam artian penis dikeluarkan dari vagina sesaat seblum ejakulasi
Kontrasepsi berasal dari dua kata, yaitu kontra dan terjadi. Membutuhkan partisipasi yang besar dari pasangan Anda.
konsepsi. Kontra berarti menolak, konsepsi berarti pertemuan
2) Cara kerja
antara sel telur wanita (ovum) yang sudah matang dengan sel mani
pria (sperma) sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan. Dengan Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak akan masuk
demikian kontrasepsi adalah mencegah bertemunya sel telur yang kedalam rahim serta mengecilkan kemungkinan bertemunya
sperma dengan sel telur yang dapat mengakibatkan terjadinya secara umum masa "aman" seorang wanita adalah 2 hari setelah
pembuahan. mentruasi hingga 20 hari menjelang mentruasi berikutnya buat yang
memiliki siklus haid pendek.
3) Keuntungan
Jika siklus menstruasi kita panjang, maka masa "aman" 2 hari
- Murah
setelah haid hingga 16 hari menjelang menstruasi yang akan
- Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan datang.
- Bisa digunakan oleh ibu yang mempunyai tekanan darah tinggi Namun perlu di ingat sebenarnya masa subur sangat sulit ditebak
dengan pasti jadi masih ada kemungkinan Anda mengalami
4) Kerugian "kebobolan"
- Faktor kegagalan cukup tinggi jika pasangan tidak bisa bekerja 2. METODE PERLINDUNGAN (Barrier)
sama dengan baik
a. Kondom
1)Pengertian
Jika cara ini jadi pilihan maka pengetahuan kita tentang masa subur
atau fertility awareness harus tinggi. kita harus mengetahui dengan
tepat masa subur atau saat yang paling
1) Pengertian
memungkinkan kita mengalami kehamilan.
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma
Bila kita emang ingin menunda kehamilan, maka pada saat tubuh
bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi.
memasuki masa subur tundalah keinginan berhubungan intim
dengan pasangan. Atau kita tetap melakukan hubungan seksual tapi
2) Efektivitas
menggunakan kondom.
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat
dianjurkan untuk memperhatikan terlebih dahulu siklus
dan benar.
mentruasi kita selama 3 bulan kalau perlu 6 bulan guna
3) Cara Kerja
mendapatkan perhitungan waktu siklus mentruasi yang tepat,
Mencegah masuknya sperma ke alat kelamin wanita sampai ke Bahan atau substansi yang dapat me-non-aktifkan sperma sebelum
ovum sperma masuk ke rongga rahim.
4) Keuntungan Sediaannya ada dalam berbagai bentuk : cream, gel, busa, film,
suppositoria dan tablet. Umumnya mengandung bahan kimia yang
- Mudah digunakan
dinamakan nonoxynol-9, yang bisa membunuh sperma.
- Tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakai.
2) Efektitas
- Bisa menlindungi dari PMS
Efektifitasnya jika dipakai tanpa kombinasi sekitar 71 %, artinya dari
- Mudah didapat 100, yang gagal (menjadi hamil) sekitar 29% dalam pemakaiannya
- Tidak Merepotkan selama setahun.
- Kegagalan terjadi jika kondom bocor, robek - Iritasi vagina oleh spermatisida dapat meningkatkan risiko penyakit
menular seksual.
- Ibu bisa mengeluh keputihan yang banyak dan berbau c. Vagina Diafragma / Kap serviks ( cervical cap)
b. Spermatisida
1) Pengertian
3) Efektifitas
d. IUD (Intrauterine Device) = AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam - Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai tekanan darah tinggi
Rahim)
- Tidak mengganggu produksi ASI a) Minipil yaitu alat kontrasepsi jenis pil yang hanya mengandung
hormon progesteron. Pil ini cocok untuk ibu menyusui.
6) Efek Samping
3) Efektifitas
- Amenorhea
Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila
- Spoting / perdarahan bercak digunakan dengan tepat dan secara teratur.
- Nyeri
4) Keuntungan
3. METODE HORMONAL
- Tidak mengganggu hubungan seksual
a. Pil KB
- Kesuburan cepat kembali
5) Kerugian
b. Suntik KB - Cocok digunakan bagi klien yang pelupa (lupa minum pil)
5) Kerugian
- Kegemukan
6) Efek Samping
1) Pengertian
- Amenorhea
Alat kontrasepsi suntik yang hanya mengandung hormon
progesteron yan di berikan setian 3 bulan sekali / 12 minggu sekali. - Spotting
c. Susuk KB Implant/susuk KB
2) Cara Kerja
3) Efektifitas
1) Pengertian -Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
- Spotting
3) Efektifitas
- Ekspulsi
Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)
- Infeksi pada daerah insisi
4) Jenis Implan 4. METODE KONTRASEPSI PERMANEN (KONTRASEPSI
MANTAP=KONTAP)
- Norplant : terdiri dari 6 batang dan lama kerja 5 tahun
5) Keuntungan