Anda di halaman 1dari 6

LANDASAN TEORI

KEHAMILAN
PENGERTIAN
Kehamilan Merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :
Ovulasi pelepasan ovum
Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
Terjadi konsepsi + pertumbuhan zigot
Terjadi nidasi (implantasi) pada uterus
Pembentukan plasenta
Tumbuh kembang rasil konsepsi sampai aterm
(Manuaba : 95)
Kehamilan trimester ketiga adalah Kehamilan dengan usia 28-42 minggu.
(FKUI:253)
Gravida adalah Seorang wanita yang sedang hamil.
Primigravida adalah seorang wanita yang sedang hamil untuk pertama kalinya.
(Mochtar:92)
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA SAAT KEHAMILAN :
1.

Uterus
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan mengalami
hipertropi dan hyperplasia menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti
pembesaran rahim karena pertumbuhan janin dengan berat 1000 gram dengan
ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm dan ukuran muka belakang 22 cm.

2.

Vagina
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak makin merah kebiru-biruan (tanda chadwicks).
Kekenyalan atau elastisitas vagina bertambah, artinya daya diregang
bertambah, sebagai persiapan persalinan. Getah dalam vagina juga bertambah
dalam kehamilan, reaksi asam pH 3,5 6,0. Reaksi asam ini disebabkan
1

terbentuknya acidum lactium sebagai penghancuran hasil glycogen yang berada


dalam sel epitel vagina oleh bacil-bacil doderlin. Reaksi asam berifat
bakterisida.
3.

Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus luteum gravidarum, tetapi
setelah bulan ke-4 corpus luteum mengisut.

4.

Dinding Perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robekanrobekan pada serabut elastis dibawah kulit, sehingga timbul strie gravidarum.
Pada primigravida warna membirunnya disebut strie livide. Pada seorang
multigravida disamping strie livide juga terdapat garis-garis putih agak
mengkilat ialah parut (cicatrix). Ini disebut strie albican. Bila terjadi
peregangan yang hebat, misalnya pada kehamilan ganda dan hidramnion, dapat
terjadi diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba akan bertambah
pigmentasinya yang disebut linea nigra.

5.

Kulit
Pada kulit terdapat pula hyperpigmentasi antara lain pada areola mammae, dan
papilla mammae. Hyperpigmentasi kadang-kadang terdapat pada kulit muka
(pipi) disebut cloasma gravidum. Pada umumnya setelah persalinan gejala ini
menghilang. Sebab terjadinya hyperpigmentasi belum jelas, mungkin ada
hubungannya dengan hypertropi dan hyperfungsi dari kortex glandula
suprarenalis atau dari hypofisis.

6.

Buah Dada
Buah dada biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan hypertropi dari
alveoli. Hal ini sering menyebabkan hypersensitivitas pada mammae. Dibawah
kulit sering terdapat gambaran dari vena yang meluas. Putting susu biasanya
membesar dan lebih tua warnanya dan acap kali mengeluarkan cairan berwarna
kuning yang melengket yang disebut colostrums. Perubahan-perubahan tersebut
disebabkan pengaruh hormonal.

7.

Sistem Pernapasan

Wanita hamilusus kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini
disebabkan oleh yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran rahim.
Kapasitas paru-paru vital sedikit meningkat selama hamil. Seorang wanita
hamil sering bernapas lebih dalam. Yang sering menonjol adalah pernapasan
dada.
8.

Sistem Pencernaan
Tonus-tonus otot pada saluran penceraan melemah sehingga motilitas dan
makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Resorbsi baik, namun
akan menimbulkan obtipasi. Selain itu progesterone juga menyebabkan gerak
usus makin berkurang sehingga menimbulkan obtipasi.

9.

Taktus Urinarius
Karena desakan turunnya bagian terbawah janin pada hamil tua sering terjadi
gangguan miksi yaitu dalam bentuk sering kecing. Desakan tersebut
menyebabkan kandung kemih terasa cepat penuh. Terjadinya haemodilusi
menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan air seni pun
bertambah. Filtrasi pada glomerulus bertambah sekitar 69-70%. Pada
kehamilan, ureter membesar untuk menampung banyaknya pembentukan urine,
terutama pada ureter kanan karena peristaltic ureter terhambat karena pengaruh
progesterone, tekanan janin yang membesar, terjadinya perputaran kekanan dan
terdapat kolon sigmoid disebelah kiri yang menyebabkan perputaran rahim
kekanan. Tekanan rahim pada ureter kanan dapat menyebabkan pielonefriis
ginjal kanan.

10.

Tulang dan Gigi


Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligament-ligamen
melunak. Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila
pemberian makanan tidak memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium
maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi
kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, maka kalsium pada gigi tidak
berkurang.

11.

Sirkulasi Darah
Peredaran darah pada ibu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi


kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.

Terjadinya hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi


uteroplasenter

Pengaruh hormon progesterone dan estrogen makin meningkat.

12.

Metabolisme

Pada trimester ketiga, metabolisme basal meningkat sebesar 15%


sampai 20% dari semula.

Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq per


liter menjadi 145 mEq per liter disebabkan karena haemodilusi darah dan
kebutuhan mineral yang diperlukan janin.

Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan


dan perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan dan persiapan
laktasi. Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar gr/kg BB atau
sebutir telur ayam sehari.

Kebutuhan kalori didapat dari protein, lemak, karbohidrat

Kebutuhan mineral untuk ibu hamil :

Kalsium 1,5 gram setiap hari, 30-40 gram untu pembentukan


tulang janin.

Fosfor rata-rata 2 gram per hari

Zat besi 800 mgr atau 30-50 mgr perhari

Air, mineral 8 gelas/hari. Ibu hamil memerlukan air yang


cukup banyak dan dapat terjadi retensi air.

Berat badan ibu hamil bertambah.


Berat badan ibu hamilakan bertambah antara 6,5 kg sampai 16,5 kg selama
hamil akan terjadi kenaikan berat badan sekitar kg/minggu.

PERUBAHAN PSIKOLOGIS TRIMESTER KETIGA


Ibu berada dalam periode menunggu an waspada anatara lain :
Tidak sabar menunggu kelahiran
4

Selalu ingat bayi (gerakanaktif bayi dan perut yang membesar)


Cemas dan ketakutan akan proses persalinan dan resiko kehamilan
Bersikap melindungi dari benda asing atau orang yang dianggap
membahakakan
Rasa tidak nyaman : sakit pinggang, sering kencing, susah tidur, atau
keluhan-keluhan lain
Merasa aneh dan jelek : lordosis, payudara dan perut membesar
Merasa sedih karena akan kehilangan bayiyang biasanya satu tubuh dan
kurang perhatian
Waspada akan tanda dan gejala persalinan
PENGAWASAN ANTENATAL CARE
Antenatal Care adalah Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan erkembangan janin dalam rahim.
Setiap ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya ke
petugas kesehatan (Manuaba: 129)
Secara khusus pengawasan antenatal care bertujuan untuk :
1.

Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang


terdapat pada saat kehamilan, persalinan dan nifas.

2.

Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil,


persalinan dan nifas

3.

Memberikan nasehat dan petunjuk berkaitan dengan kehamilan,


persalinan dan nifas

4.

Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan


perinatal

PEMERIKSAAN KEHAMILAN MENURUT STANDART 7T :


1.

Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

2.

Mengukur tekanan darah

3.

Mengukur tinggi fundus uteri

4.

Pemberian tablet besi


5

5.

Imunisasi TT

6.

Temu wicara

7.

Tes penyakit menular seksual

Anda mungkin juga menyukai