0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
189 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas perubahan anatomi dan fisiologi sistem pencernaan ibu hamil selama tiga trimester kehamilan, termasuk penurunan motilitas usus dan lambung, pergeseran posisi organ pencernaan, serta gangguan yang dapat terjadi seperti pirosis dan konstipasi.
Dokumen tersebut membahas perubahan anatomi dan fisiologi sistem pencernaan ibu hamil selama tiga trimester kehamilan, termasuk penurunan motilitas usus dan lambung, pergeseran posisi organ pencernaan, serta gangguan yang dapat terjadi seperti pirosis dan konstipasi.
Dokumen tersebut membahas perubahan anatomi dan fisiologi sistem pencernaan ibu hamil selama tiga trimester kehamilan, termasuk penurunan motilitas usus dan lambung, pergeseran posisi organ pencernaan, serta gangguan yang dapat terjadi seperti pirosis dan konstipasi.
TRIMESTER I,II,III PADA SISTEM PENCERNAAN (GASTROINTESTINAL) KELOMPOK 6
ELISA PANGALISANI 712405S.18.006
SITI REYHANAH 712405S.18.026 PEMBAHASAN 1. Pengertian Kehamilan 2. Pengertian Sistem Gastrointestinal 3. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Pada Trimester I,II,III 4. Perubahan-Perubahan Pada Pencernaan Yang Dapat Terjadi Pada Kehamilan 5. Gangguan Sistem Pencernaan Pada Wanita Hamil PENGERTIAN KEHAMILAN
Kehamilan merupakan sebuah
proses alamiah pada manusia, dan bukan merupakan proses patologis, kecuali keadaan-keadaan tertentu.
Masa kehamilan dimulai dari masa
konsepsi sampai lahirnya janin. (Pada umumnya 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 10 hari) Terbagi 3 fase : trimester I,II dan III PENGERTIAN SISTEM GASTROINTESTINAL Sistem gastrointestinal berpengaruh dalam beberapa hal karena kehamilan. Tingginya kadar progesterone mengganggu keseimbangan cairan tubuh, meningkatkan kolesterol darah dan menigkatkan kontraksi otot-otot polos. Sekresi saliva menjadi lebih asam dan lebih banyak, dan asam lambung menurun. Perbesaran uterus lebih menekan diafragma, lambung dan intestine. Karena kehamilan yang berkembang terus, lambung dan usus digeser oleh uterus yang membesar. Sebagai akibat perubahan-perubahan posisi organ visera ini, penemuan fisik pada penyakit tertentu dapat berubah. Apendiks, misalnya biasanya bergeser ke arah atas dan agak ke lateral saat uterus membesar dan seringkali dapat mencapai pinggang kanan. Perubahan Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan TRIMESTER I Pada bulan-bulan awal kehamilan 1/3 dari wanita hamil mengalami mual dam muntah. Karena penurunan asam lambung melambatkan pengosongan lambung dan menyebabkan kembung Gigi berlubang terjadi lebih mudah pada saliva yang bersifat asam. TRIMESTER II Mulut dan gusi terus hiperemia,sensitif terhadap zat iritan. Esofagus dan lambung hormon progesteron meningkat merelaksasi otot intestine dan menurunnya motilitas. Pengosongan lambung menurun. Regulasi esofagus. Liver peningkatan hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan gejala gatal-gatal (pruritus gravidum). TRIMESTER III Terjadi perubahan posisi lambung dan usus akibat perkembangan uterus. Penurunan tonus dan motilitas saluran gastrointestinal menyebabkan waktu pengosongan lambung menjadi lebih lama. Penyerapan makanan meningkat. nyeri ulu hati dan Gusi menjadi melunak dan mudah berdarah (hiperemi) kalau terkena cedera ringan saja, misalnya oleh sikat gigi. Perubahan- Perubahan Pada Pencernaan Yang Dapat Terjadi Pada Kehamilan Perubahan Pada Motilitas Gastrointestinal. 1. Selama kehamilan motilitas gastrointestinal mengalami penurunan akibat peningkatan hormon progesterone yang dapat menurunkan produksi motilin yaitu suatu peptide yang dapat menstimulasi pergerakan otot usus. 2. Waktu transit makanan yang melewati gastrointestinal melambat atau lebih lama dibanding pada wanita yang tidak hamil. 3. Melambatnya makanan yang melewati gastrointestinal dapat meningkatkan penyerapan air dan sodium diusus besar mengakibatkan konstipasi pada ibu hamil. Perubahan Pada Esofagus 1. Pada trimester pertama kehamilan produksi lambung yaitu asam hidrolorik meningkat 2. Keasaman lambung menurun 3. Produksi hormone gastrin meningkat secara signifikan mengakibatkan peningkatan volume lambung dan penurunan PH lambung. 4. Gastric reflux lebih banyak terjadi pada kehamilan lanjut karena elevsi lambung akibat pembesaran uterus. Perubahan Pada Usus Besar, Usus Kecil dan Appendik Usus besar dan kecil bergeser keatas dan lateral, apendik bergeser secara superior lateral pada ruang panggul. Posisi organ-organ tersebut kembali ke normal pada awal puerperium. Pada umumnya motilitas mengalami penurunan seperti halnya tonus gastrointestinal yang mengalami penurunan. Perubahan Pada Kandung Empedu. Fungsi kandung empedu mengalami perubahan selama kehamilan Karena hipotonia pada otot dinding kandung empedu. Waktu pengosongan lebih lambat dan inkomplit. Empedu mengalami penembalan dan empedu yang statis menyebabkan formasi batu empedu. Perubahan Pada Liver
Tidak terjadi perubahan morfologi pada hati
selama kehamilan norma, namun fungsi hati mengalami penurunan. Aktifitas penurunan alkalin fostfatase mengalami gangguan yang mungkin disebabkan karena peningkatan isoenzim alkalin fostfatase plasenta. Penurunan rasio albumin atau globulin terjadi selama kehamilan merupakan suatu keadan yang normal. Gangguan Sistem Pencernaan Pada Wanita Hamil
a. Esofagus Dan Lambung
1. Pirosis 2. Ulkus Peptikum b. Usus Halus Dan Usus Besar 1. Apendisitis