Anda di halaman 1dari 16

PENYALAH

GUNAAN DAN
ASKEP GANGGUAN
KETERGANTUNGAN
NAFZA
PSEUDOAMENORHEA

DISUSUN OLEH KELEOMPOK 2


Yermia bell
Erik Purwanto
Deven Fallo
Ernawati
Ika Nur C.
Galih Setyo R.
Wahyu Wulan P.

Pengertian
Pseudoamenorrhoe
(kryptomenorrhoe) adalah
suatu keadaan haid tetapi
darah haid tersebut tidak dapat
keluar, karena tertutupnya
traktus genetalis, servik,
vagina, atau hymen.

Etiologi
KONGENITAL

RADANG.
DIPHTERI, DAN
OARTUS
SENILITAS

TANDA DAN GEJALA


Nye r i

siklis selama kurang


lebih 5 hari
tanpa pendarahan, N
yeri itu ada yang
ringan dan samar-sa
mar, tetapi ada
pula yang berat, bah
kan beberapa
wanita sampai pings
an karena tidak
kuat menahannya.

Pada

pemeriksaan inspeku
lo terlihat
hymen yang menonjo
l berwarna kebiru
biruan karena adany
a darah yang
berkumpul di belakan
gnya.

Radang, diphteri, oartus senilitas

kongenital

Acquista

Hymen tidak berlubang

Pseudoamenorrhoe

Intervensi
pembedahan

Pasca operasi

Luka pasca
operasi
Port de entr pasca
operasi

Pengetahuan
tentang
penyakit
kurang

Pasien kurang
informasi

MK : Deficit
Pengetahuan

Respon
psikologis

Darah tidak bisa keluar

Mk : Kecemasan

Penumpukan darah
pada vagina
Darah menjadi tua

Terpapar kuman dan


mikroorgamnisme

Mk : Resiko infeksi
Rusaknya permukaan
dinding vagina

Mk : Nyeri
akut

PE ME RIK SAAN DIAGNO STIK


n t uk
U
:
logi
o
i
d
a
r
g
n
a
y
n
a
a
n
s
a
a
ik s
r
e
m
e
P e m e r i k
p
os a
uk
t
n
n
g
u
a
i
d
n
a
u
j
u
n
t
n
a
g
n
e
d
menentuka
o
l
peku
s
n
i
h
a
l
n.
a
i
e
m
n
y
a
h
k
,
u
a
k
n
a
i
l
i
g
d
, va
x
i
v
r
e
c
n
a
a
d
melihat kea

Dengan USG
Dapat segera didiagnosis hematokolpos atau
hematometrokolpos,
Selain
itu,
transrectal
ultrasonography dalam membantu delineating
complexanatomy. Apabila dengan USG tidak jelas,
diperlukan pemeriksaan MRI.
Pemeriksaan laboratorium :
Hb
: 9,8 g/dl
Hematokrit : 31 %
Leukosit
: 11.700/mm3
Trombosit
: 367.000/ mm3

PENATALAKSANAAN
n
a
k
u
k
a
il
d
s
li
a
man
y
h
ia
s
e
r
t
a
Pada
atu
u
s
u
it
a
y
,
n
e
m
hy
i
is
s
k
e
n
a
d
g
n
a
insisi
b
lu
t
a
u
b
m
e
km
u
t
n
u
i
s
a
r
e
p
o
n
id
a
h
tindaka
h
a
r
a
d
r
a
ag
n
a
ju
u
t
n
a
g
n
e
ini
hymen d
a
u
t
h
a
r
a
d
na
e
r
a
K
r.
a
lu
e
k
k
u
t
n
dapat
u
ik
a
b
g
an
y
ia
d
e
m
n
a
a rus
merupak
h
i
n
i
i
s
a
r
e
p
o
a
k
a
m
n
a
m
u
k
kuman
il.
r
e
t
s
n
a
g
n
e
d
n
dilakuka

TINDAKAN INSISI

Insisi Stellate dilakukan pada posisi arah jam 2, 4, 8 dan 10


Tiap kuadran dieksisi ke arah lateral, tepi dari mukosa hymen
dijahit dengan benang delayed absorbable.10

KOMPLIKASI
n
a
d
k
u
s
a
m
h
a
r
a
aitu d
Hematokolpos y
.
a
in
g
a
v
m
a
l
a
d
l
terkumpu
n
a
d
k
u
s
a
m
h
a
r
a
Hematomerta d
.
s
u
r
e
t
u
m
a
l
a
d
l
terkumpu
n
a
d
k
u
s
a
m
h
a
ar
Hematosalping d
h.
u
b
u
t
m
a
l
a
d
l
u
terkump

ASKEP

Pengkajian
Identitas
Semua wanita bisa mendapat
penyakit ini.

Riwayat penyakit dahulu


Riwayat metruasi : pasien
sampai saat ini belum pernah
menstruasi/haid.

Pasien mengeluh nyeri perut


bawah selama 5 hari dan tidak
keluar darah

Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri perut
bawah.
Riwayat penyakit sekarang

PEMERIKSAAN FISIK

Genetalia : Pada pemeriksaan spekulo


terlihat hymen yang menonjol berwarna
kebiru biruan karena adanya darah yang
berkumpul di belakangnya.

Diagnosa
keperawatan

n
a
k
u
i
p
s
a
m
r
u
e
n
p
e
o
p
a
r
P
arena
k
(
s
i
g
o
l
o
i
b
r
o
fakt
.d
b
t
u
k
a
i
r
e
y
1. N
darah)
gan
n
e
d
k
a
t
n
o
k
rah
si b.d
a
k
d
e
f
n
n
i
a
i
k
g
u
g
p
n
i
m
t
u
t pen
a
b
i
2. Resiko
k
a
n
e
g
o
h
me/pat
s
i
n
a
g
r
o
c an a
o
n
r
e
k
r
i
n
m
a
d
t
i
k
a
peny
s
i
s
o
n
g
o
r
p
d
.
asan b
3. Kecem
gnya
n
a
r
u
k
.d
b
pembedahan
t
i
nyak
e
p
g
n
a
t
n
e
t
n
etahua
g
n
e
an
p
h
t
u
i
t
s
u
f
b
e
e
D
k
,
t
4.
i
k
enya
p
i
a
n
e
g
n
e
m
i
an
h
a
informas
d
e
b
m
e
p
a
ncan
e
r
n
a
d
,
n
a
t
a
b
pego
e
i
r
t
n
e
e
d
t
r
. Post operas
o
p
,
invasi
n
a
k
a
d
n
i
t
.d
ksi b
fe
n
i
o
k
i
s
e
R
1.
ah.
d
e
b
a
c
s
a
p
a
k
lu

Pra operasi
No

a.

Dx Keperawatan

ANyeri

akut Setelah

. berhubungan
dengan

Tujuan

Secara

dilakukan
factor tindakan

biologis(karena

keperawatan

penumpukan darah) dalam

Kriteria Hasil

subjektif 1.

Rasional

Observasi

TTV, 1.

Tindakan

observasi

ini

nyeri

karakteistik nyeri mulai

digunakan

untuk

berkurangatau

dari

mngetahui

pertimbangan

teradaptasi,

skala

skala dan waktu.

penyakit pasien dan dapat

TTV 2.

Observasi isyarat pasien

memberikan

batas

nonverbal

secara tepat.

waktu nyeri

3,

1x24 jam pasien dalam


mengatakan

Intervensi

normal, pasien dan

nyeri berkurang. pasien

penyebab,

lokasi,

ketidaknyamanan.

terlihat 3.

Ajarkan

2.

penggunaan

Wajah

intervensi
mengeringai

mengekspresikan

nyeri

tenang,

teknik relaksasi, hipnotis,

yang dialami pasien.

memperlihatkan

imajinasi

Teknik

tehnik

relaksasi

distraksi

secara

individu

dengan air hangat atau

dan efektif untuk


mencapai

terbimbing, 3.
dan

kompres

dingin.
4.

kenyamanan.

tentang
penyebab
5.

mengurangi nyeri.

informasi
nyeri,

seperti

nyeri

dan

distraksi dapat membantu


4.

Berikan

relaksasi

dan

Informasi

penting

diberikan,

agar

mengetahui

pasien
tentang

penyebab nyeri.

berapa lama berlangsung. 5.

Pemberian analgesic dapat

Kolaborasi

membantu

analgesic
medis.

pemberian
dengan

tim

stimulus

menghambat
nyeri

nyeri berkurang.

sehingga

b.

Kecemasan
prognosis
dan

b.d Setelah
penyakit dilakukan
rencana tindakan

pembedahan.

Pasien

mampu 1.

mengungkapkan
dalam perasaanya kepada

waktu 1x24 jam perawat,


pasien
subjektif

pasien

secara dapat
mendemonstrasika 2.

meleporkan rasa n

keterampilan

cemas

pemecahan

berkurang.

masalah

Observasi respon fisik, 1.

Digunakan

seperti

kelemahan,

mengevaluasi

penurunan

TTV

derajat/tingkat kecemasan.

gerakan yang berulang- 2.

Meeberikan

ulang.

untuk

Anjurkan

pasien

keluarga

dan

dan
untuk

mengurangi

cemas

rasa 3.

Memberikan waktu untuk

Berikan

privasi

sesuai

dengan

pasien

dan

situasi

yang

mengekspresikan perasaan,
untuk

seta menghilangkan cemas.

keluarga 4.

Anggota keluarga dengan

terdekat.
Catat

responya pada apa yang


reaksi

pasien rileks dan

pasien/keluarga

istirahat

berikan
untuk
5.

dan

mengekspresikan

digunakan 3.

baik.

kejelasan dari rasa takut


yang berlebihan.

yang

dengan

berkonsentrasi,

dan

takutnya.

dan 4.

kesempatan

mengungkapkan

perubahan koping

dihadapi

dan

dalam

dari

terjadi

dan

dapat disampaikan kepada

kesempatan
mendiskusikan 5.

dan

pasien.
Meningkatkan

perasaanya.

dan

Kolaborasi dengan tim

kecemasan.

medis
anticemas.

pemberian

kecemasan

relaksasi
menurunkan

Terima kasih

Semoga bermanfaat^_^

Anda mungkin juga menyukai