Anda di halaman 1dari 9

PENYULIT DAN KOMPLIKASI PADA IBU NIFAS

DOSEN PENGAMPU :Dr. Hj. Mariani, MM

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

ADINDA RAUDITHA (712405.S.18.000)


ELISA PANGALISANI (712405.S.18.000)
MARIA LAMUNDE (712405.S.18.000)
MAULINA (712405.S.18.000)
NURMALINDA PUTRI (712405.S.18.000)
RAHMALINA RIZKI RAJABIYAH (712405.S.18.000)
SITI REYHANAH (712405.S.18.026)
NURFADILAH (712405.S.17.000)

AKADEMI KEBIDANAN ABDI PERSADA BANJARMASIN


2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat, dan
anugerah-Nya kami dapat menyusun Makalah ini dengan judul “penyulit dan komplikasi pada
ibu nifas” yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan
Menyusui. Tidak sedikit kesulitan yang kami alami dalam proses penyusunan makalah ini.
Namun berkat dorongan dan bantuan dari semua pihak yang terkait, baik secara moril
maupun materil, akhirnya kesulitan tersebut dapat diatasi. Tidak lupa pada kesempatan ini kami
menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing kami sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa untuk meningkatkan kualitas makalah ini kami membutuhkan kritik dan
saran demi perbaikan makalah di waktu yang akan datang. Akhir kata, besar harapan kami agar
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Banjarmasin, Oktober 2019

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................................... 1
D. Manfaat ....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 2
A. Perdarahan Pervaginam .............................................................................................. 2
B. Infeksi Masa Nifas ...................................................................................................... 2
C. Sakit Kepala, Nyeri Epigastrik Dan Penglihatan Kabur ............................................. 3
D. Pembekakan Di Wajah Atau Ekstrimitas .................................................................... 3
E. Demam, Muntah, Rasa Sakit Waktu Berkemih .......................................................... 3
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 5
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 5
B. Saran ........................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komplikasi masa kehamilan, persalinan dan nifas merupakan masalah kesehatan yang
penting. Jika tidak ditanggulangi bisa menyebabkan kematian ibu yang tinggi. Tragedi yang
mencemaskan dalam proses reproduksi salah satunya kematian yang terjadi pada ibu.
Keberadaan seorang ibu adalah tonggak untuk keluarga sejahtera. Untuk itu indonesia
mempunyai target pencapaian kesehatan melalui Millenium Development Goals (MDGs)
sehingga tercapai pembangunan masyarakat sejahtera.
MDGs adalah hasil kesepakatan negara-negara yang bertujuan mencapai kesejahteraan
rakyat dan pembangunan masyarakat yang berisi 8 tujuan. MDGs ke-5 bertujuan
meningkatkan kesehtan ibu dengan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar tiga
perempatnya antara tahun 1990 dan 2015 (Depkes, 2013).
B. Rumusan Masalah
1. Apa macam-macam perdarahan pervaginam?
2. Bagaimana infeksi masa nifas?
3. Apa hasil pemeriksaan dengan keluhan ibu Sakit Kepala, Nyeri Epigastrik Dan
Penglihatan Kabur?
4. Apa hasil pemeriksaan dengan keluhan embekakan Di Wajah Atau Ekstrimitas?
5. Apa hasil pemeriksaan dengan keluhan Demam, Muntah, Rasa Sakit Waktu Berkemih?
C. Tujuan
1. Mengetahui Perdarahan Pervaginam.
2. Mengetahui Infeksi Masa Nifas.
3. Mengetahui Sakit Kepala, Nyeri Epigastrik Dan Penglihatan Kabur.
4. Mengetahui Pembekakan Di Wajah Atau Ekstrimitas.
5. Mengetahui Demam, Muntah, Rasa Sakit Waktu Berkemih.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang keluhan-keluhan yang terjadi pada
ibu masa nifas.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Untuk menambah bahan bacaan referensi tentang penyulit dan komplikasi pada
ibu nifas.
3. Bagi Tenaga Kesehatan
Untuk di ketahui oleh bidan untuk mengetahui apa saja yang sering di keluhkan
oleh ibu masa nifas.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perdarahan Pervaginam
Kehilangan darah sebanyak 500 cc atau lebih dari traktus genitalia setelah melahirkan.
1. Hemoragi Postpartum Primer
Mencakup semua kejadian perdarahan dalam 24 jam setelah kelahiran.
Penyebab:
a. Uterus atonik: terjadi karena placenta atau selaput ketuban tertahan.
b. Troma genital: meliputi penyebab spontan trauma akibat penatalaksanaan atau
gangguan, misalnya kelahiran yang menggunakan peralatan termasuk sectio caesaria,
episiotomi.
c. Koagulasi intravaskular diseminata.
d. Inversi uterus.
2. Hemoragi postpartum sekunder
Mencakup semua kejadian hemoragi postpartum yang terjadi antara 24 jam setelah
kelahiran bayi dan 6 minggu masa postpartum.
Penyebab:
a. Fragmen placenta atau selaput ketuban tertahan.
b. Pelepasan jaringan mati setelah persalinan macet.
c. Terbukanya luka pada uterus.

B. Infeksi Masa Nifas


Infeksi pada traktus genitalia yang terjadi pada setiap saat antara awitan pecah ketuban
atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus dimana terdapat 2 atau lebih dari
hal-hal berikut ini.
1. Nyeri pelpik.
2. Demam 38,50C atau lebih.
3. Rabas vagina (lochea) yang abnormal.
4. Rabas vagina (lochea) yang berbau busuk.
5. Keterlambatan dalam kecepatan penurunan uterus.
a. Infeksi pada vulva (vulvitis), vagina (vaginitis)
Pada luka infeksi bekas sayatan episiotomi atau luka perinium, jaringan
sekitarnya membengkak, tepi luka menjadi merah dan bengkak dan jahitan mudah
terlepas luka yang terbuka menjadi ulkus dan mengekuarkan pus (nanah).
b. Vaginitis
Infeksi pada vagina dapat terjadi secara langsung pada luka vagina atau melalui
perinium permukaan mukosa membengkak dan kemerahan, terjadi ulkus, serta getah

2
mengandung nanah dan keluar dari daerah ulkus. Penyebaran dapat terjadi, tetapi
pada umumnya infeksi tinggal terbatas
c. Servisitis
Infeksi seviks sering juga terjadi, akan tetapi biasanya tidak menimbulkan banyak
gejala. Luka serviks yang dalam luas dan langsung kedasar legamentum latum dapat
menyebabkan infeksi yang menjalar ke parametrium.

C. Sakit Kepala, Nyeri Epigastrik Dan Penglihatan Kabur


Kemungkinan penyakit dan gejala sakit kepala, nyeri epigastrik dan penglihatan kabur
adalah pre-eklamsi. Keluhan yang dirasakan ibu seperti:
1. Ibu mengatakan kepala terasa sakit.
2. Ibu mengatakan nyeri di daerah perut atas samping.
3. Ibu mengatakan penglihatan kabur.
4. Ibu mengatakan mual bahkan sampai muntah
Adapun tanda-tanda yang dapat di lihat dari ibu nifas adalah tekanan darah meningkat,
kenaikan berat badan yang drastis sejak kehamilan dan kaki tampak odem.

D. Pembekakan Di Wajah Atau Ekstrimitas


Deteksi melalui keluhan yang dirasakan ibu, diantaranya ibu mengatakan:
1. Wajah dan kakinya membengakak.
2. Sesak nafas dan gampang capek.
3. Badan terasa lemas.
Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan, diantaranya:
1. KU kelihatan menurun
2. TTV: nadi kecil dan cepat, tensi turun, suhu normal, respirasi meningkat.
3. Terdapat odem pada wajah dan ekstrimitas.
4. Pasien kelihatan pucat.
5. Ujung jari pucat sampai berwarna biru.
6. Berkeringat dan aktifitas berkurang.

E. Demam, Muntah, Rasa Sakit Waktu Berkemih


Deteksi melalui keluhan yang dirasakan ibu, diantaranya ibu mengatakan:
1. Suhu badan naik dan menggigil.
2. Tidak enak badan.
3. Muntah setiap habis makan.
4. Sakit waktu kencing dan terasa panas.
5. Sakit mulai hari ke-5 setelah melahirkan.

3
Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan, diantaranya:
1. Suhu badan meningkat.
2. Denyut nadi cepat.
3. Sakit saat ditekan (nyeri tekan) dibagian atas syimpisis pubis dan daerah lipatan paha.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada perdarahan pervaginam adalah Kehilangan darah sebanyak 500 cc atau lebih dari
traktus genitalia setelah melahirkan dan terbagi 2 yaitu: Hemoragi Postpartum Primer dan
sekunder.
Pada infeksi masa nifas adalah infeksi pada traktus genitalia yang terjadi pada setiap saat
antara awitan pecah ketuban atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus
dimana terdapat 2 atau lebih yaitu : nyeri pelpik, demam 38,50c atau lebih, rabas vagina
(lochea) yang abnormal dan yang berbau busuk maupun keterlambatan dalam kecepatan
penurunan uterus.
Pada keluhan ibu masa nifas yaitu : sakit kepala, nyeri epigastrik dan penglihatan kabur,
pembekakan di wajah atau ekstrimitas, demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Mampu di pelajari dan di pahami mahasiswa tentang keluhan-keluhan yang
terjadi pada ibu masa nifas.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Mampu jadi referensi dalam pembuatan makalah atau tugas tentang penyulit dan
komplikasi pada ibu nifas.
3. Bagi Tenaga Kesehatan
Mampu seorang bidan untuk mengetahui apa saja yang sering di keluhkan oleh
ibu masa nifas dan dapat melakukan pemeriksaan pada ibu nifas dengan masing-masing
keluhan yang berbeda.

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai