KELOMPOK 1
A. DEFENISI AMENORRHEA
Haid (Menstruasi) adalah perdarahan secara
periodik dan siklik dari uterus,disertai pelepasan
(deskuamasi) endometrium. Panjang siklus
Menstruasi ialah jarakantara tanggal mulainya
Menstruasi yang lalu dan mulainya Menstruasi
berikutnya.Hari mulainya perdarahan dinamakan
hari pertama siklus
B. KLASIFIKASI AMENORE
1. Amenora primer mengacu pada masalah ketika wanita muda yang berusia
lebihdari 16 tahun belum mengalami menstruasi tetapi telah menunjukkan
maturasiseksual, atau menstruasi mungkin tidak terjadi sampai usia 14 tahun
tanpa disertaiadanya karakteristik seks sekunder.
2.Amenorea sekunder tidak adanya menstruasi selama 3 siklus atau 6 bulan
setelahmenarke normal pada masa remaja, biasanya disebabkan oleh
gangguan emosionalminor yang berhubungan dengan berada jauh dari
rumah, masuk ke perguruantinggi, ketegangan akibat tugas-tugas. Penyebab
kedua yang paling umum adalahkehamilan, sehingga pemeriksaan kehamilan
harus dilakukan.
C. ETIOLOGI
Amenorrhea hipotalamus mencerminkan keadaan defisiensi
estrogen, yang dapatmembahayakan massa puncak
pertumbuhan tulang yang dicapai dalam masa remaja.
Penyebab paling umum Amenorea :
1. Penurunan berat badan
2.Gangguan makan
3. Berolahraga yang berlebihan
4. Stres psikososial yang hadir
5. Gangguan Mood dan gangguan kejiwaan kronis juga dapat
dikaitkan denganamenore.
D. TANDA DAN GEJALA
1. Tidak terjadi haid
2. Produksi hormon estrogen dan
progesteron menurun.
3. Nyeri kepala
4. Badan lemah
E. PATOFISIOLOGI
Disfungsi hipofise terjadi gangguan pada hipofise
anterior gangguan dapat berupa tumor yang bersifat
mendesak ataupun menghasilkan hormone yang
membuatmenjadi terganggu. Kelainan kompartemen IV
(lingkungan) gangguan pada pasien inidisebabkan oleh
gangguan mental yang secara tidak langsung
menyebabkanterjadinya pelepasan neurotransmitter
seperti serotonin yang dapat menghambat pelepasan
gonadrotropin.Kelainan ovarium dapat menyebabkan
amenorrhea primermaupun sekude
F. KOMPLIKASI
1. Ketidaksuburan Jika Anda tidak
berovulasi dan mengalami menstruasi,
Anda tidak bisa hamil.
2. Osteoporosis. Jika amenorrhea terjadi
dan sebabkan oleh kadar estrogen
rendah,Anda mungkin juga berisiko
mengalami osteoporosis atau melemahnya
tulang-tulang tubuh And
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada amenorrhea primer, apabila didapatkan
adanya perkembangan seksual sekundermaka
diperlukan pemeriksaan organ dalam
reproduksi (indung telur, rahim, perlekatan
dalam rahim) melalui pemeriksaan :
1. USG
2. Histerosalpingografi
3. Histeroskopi, dan
4. Magnetic Resonance Imaging (MRI).
H. TERAPI PENANGANAN
AMENORRHEA
Pengobatan yang dilakukan sesuai
dengan penyebab dari amenorrhea yang
dialami,apabila penyebabnya adalah
obesitas, maka diet dan olahraga adalah
terapinya.Belajar untuk mengatasi stress
dan menurukan aktivitas fisik yang
berlebih jugadapat membantu
TINJAUAN TIORI
1. Pengkajian
1.Identitas klien
2. Identitas klien meliputi, nama,jenis kelamin, pendidikan, agama, pekerjaan, status, suku
bangsa, no RM, ruang rawat, tanggal masuk, tanggal pengkajian, diagnosa medis, dan
identitas penanggung jawab.
1. Riwayat datang / keluhan
3. Klien inginmelakukan pemasangan KB dengan keluhan tidak haid.
1. Riwayat keluhan sekarang
4. Biasanya klien datang dengan keluhan tidak haid.
1. Riwayat penyakit yang lalu
5. Klien tidak pernah mengalami penyakit seperti penyakit jantung, paru-paru, hipertensi,
tumor payudara, tumor kandungan, DM, pedarahan yang keluar dari kemaluan.
Riwayat penyakit keluarga
1. Keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit asma, kuning, TBC, DM, Hep.B,
hipertensi.
2. Riwayat menstruasi
Riwayat menstruasi meliputi, menarche, lama haid, jumlah, flour albus, keluhan, sifat
-Riwayat seksual
3. Biasanya klien melakukan hubungan seksual 2 hari sekalli.
Berdasarkan hasil pengumpulan data pada kasus Ny.M didapatkan data bahwa :
1. Keadaan umum baik
2. Kesadaran kompos mentis
TTV: TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36,5 c
Rr : 20 x/mnt
BB : 46kg
Kepala
a. Inspeksi : Ibu tidak pusing,tidak sakit kepala, rambut bersih.
b. Palpasi : Tidak terdapat benjolan abnormal
a. Muka
c. Inspeksi : Ibu tidak berjerawat, tidak ada flek-flek, tidak oedem,
d. tidak ada Hyperpigmentasi Mata
Inspeksi : Conjungtiva merah muda, sclera putih, penglihatan tidak
berkunangKunang.
1. Mulut
1. Inspeksi : warna bibir merah muda, bibir lembab, tidak sariawan,
Leher
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar lymphe, tidak ada pembesaran kelenjar
Thyroid, tidak ada bendungan vena jugularis.
Dada
Inspeksi :Tidak ada tarikan rongga dada, payudara bersih,
konsistensi kenyal,
Auskultasi: Tidak terdengar ronchi dan wheezing.
Abdomen
Inspeksi : Perut tidak kembung, tidak mual, nafsu makan baik,
BAB lancar, tidak Ada luka bekas operasi.
Genetalia
Inspeksi : Tidak ada oedem, tidak ada varises, tidak ada pembesaran
kelenjar Bartholini.
Ekstremitas atas-bawah
Inspeksi : Tidak oedem, tidak ada varises, tidak ada pergerakan pada
tangan dan Kaki, reflek patella ka-ki +/+
1. Diagnosa keperawatan
2. Berdasarkan analisa data yang penulis lakukan dengan kasus dispesia pada Ny.M didapatkan diagnosa
keperawatan :
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, tahap perkembangan, perseptual, dan penyakit
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi yang didapat tentang penyakitnya (amenorrhea)
6. Dari ketiga diagnosis keperawatan yang didapatkan peneliti setelah peneliti melakukan analisa terhadap data
objektif dan data subjektif diagnose yang didapatkan oleh peneliti dari hasil pengkajian tidak ditemukan
kesenjangan antara teori dan kasus.
7. Intervensi
8. Dalam intervensi tidak didapatkan adanya kesenjangan antara intervesi yang ada dalam teori dan intervensi
yang penulis terapkan dalam praktek. Alasannya karena semua intervensi yang ada dalam teori telah
diterapkan dalam praktek klinik dilapangan.
9.
ASKEP GANGGUAN MENTRUASI
1. Identitas klien
Nama Suami : Ny. M
Umur : 34 tahun
Suku/bangsa : jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat rumah : Kebomas, Gresik.
Status perkawinan : Kawin
Usia saat kawin : 19 tahun.
Lama perkawinan : ± 5 tahun
2.Alasan datang/ keluhan
Ibu mengatakan ingin KB suntik 3 bulan, dengan keluhan tidak haid (amenore)
Riwayatkeluhansekarang
ibu mengatakan sudah sejak 2 bulan yang lalu tidak haid, padahal sebelumnya haid ibu normal seperti
biasanya.
Riwayatpenyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit apapun, seperti penyakit jantung, paru-paru, hipertensi,
tumor payudara, tumor kandungan, DM, pedarahan yang keluardari kemaluan.
Riwayatpenyakitkeluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit asma, kuning, TBC, DM, Hep.B,
hipertensi.
Riwayatmenstruasi
Menarche : 15 thn
Lama haid : 7 hari
Jumlah : 1 pembalut penuh (ganti 2 x/hari)
Flour albus : tidak ada
Keluhan : tidak ada.
Sifat : merah segar, bau anyir, encer.
Tidak ada perdarahan diluar haid.
-Riwayatseksual
-Ibu mengatakan tidak ada gangguan selama melakukan hubungan seksual, biasanya 2
hari sekalli.
-Riwayatkehamilan, persalinandan nifas yang lalu
an ng
t 49 an tahun
Riwayatpenyakitkeluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit asma, kuning,
TBC, DM, Hep.B, hipertensi.
Riwayatmenstruasi
Menarche: 15 thn
Lama haid: 7 hari
Jumlah : 1 pembalut penuh (ganti 2 x/hari)
Flour albus : tidak ada
Keluhan : tidak ada.
Sifat : merah segar, bau anyir, encer.
Tidak ada perdarahan diluar haid.
Riwayatseksual
-Ibu mengatakan tidak ada gangguan selama melakukan hubungan seksual, biasanya 2 hari
sekalli.
Riwayatkontrasepsi
Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan KB suntik 1 bulan selama 2,5 tahun, kemudian di
lepas, karena ibu ingin pindah pada KB suntik 3 bulan dan sampai sekarang, sebelumnya ibu tidak ada
keluhan tetapi sejak 2 bulan lalu ibu tidak haid.
Data psikososial
Ibu mengatakan sudah membicarakan dengan suami tentang keluhannya saat ini, dan dengan ijin
suami ibu memeriksakan diri ke dokter.Ibu merasa cemas dan khawatir dengan keadaanya saat ini.
PENGKAJIAN
Keadaan umum baik
Kesadaran kompos mentis
TTV: TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36,5 c
Rr: 20 x/mnt
BB : 46kg
Muka
Inspeksi : Ibu tidak berjerawat, tidak ada flek-flek, tidak oedem, tidak ada Hyperpigmentasi
Mata
Inspeksi : Conjungtiva merah muda, sclera putih, penglihatan tidak berkunangKunang.
Mulut
Inspeksi : warna bibir merah muda, bibir lembab, tidak sariawan.
Leher : Tidakadakelenjartyroid
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar lymphe, tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid, tidak
ada bendungan vena jugularis.
Dada : Dada simetris
Inspeksi :Tidak ada tarikan rongga dada, payudara bersih,
konsistensi kenyal,
Auskultasi: Tidak terdengar ronchi dan wheezing.
Perut : InspeksiPerut tidak kembung, tidak mual, nafsu makan baik, BAB lancar, tidak Ada luka
bekas operasi.
Genetalia
Inspeksi : Tidak ada oedem, tidak ada varises, tidak ada pembesaran kelenjar Bartholini.
Ekstremitas atas-bawah
Inspeksi : Tidak oedem, tidak ada varises, tidak ada pergerakan pada tangan dan Kaki, reflek patella
ka-ki +/+
Data fokus Masalah Etiologi
Kecemasan Perubahan proses kesehatan
1. Data Subjektif :
2.Data Objektif :
ANALISA
DATA Klien cemas
3. Klien tegang
6. ND = 90 x/m
RR = 16 x/mnt
Ds : Kurang pengetahuan Kuarngnya informasi yang di
1. klien menggatakan tidak berikan
tau apa itu amenore
2. klien
menggatakanbingung
Do :
3. klien tampak binggung
4. klien terlihat banyak
bertanya.
Ansietas berhubungan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Kaji tingkat kecemasan : ringan,
dengan status kesehatan selama .. x 24 jam cemas klien dapat sedang, berat, panic
perasaan untuk
mengeksternalisasikan
kecemasan
penuh perhatin
2. Mengungkapkan tehnik
4. Identifikasi tingkat
mengontrol cemas
kecemasan
Kurang pengetahuan Setelah dilakukan asuhan 1. Mengkaji tingkat
kurang informasi yang menjelaskan penyakit dan mampu penyakit yang dideritanya
dan dapat
dipertanggungjawabkan
No Dx Diagnose Keperawatan Tgl/Jam Tindakan
1
pengobatan
1. Memberikandorongan spiritual.
motivasi
Pukul 09:57WIB
2. Memberimotivasidandukungan