Disusun oleh:
WIDYA AURINA PRADWIRAHMA
J230215039
B. ALASAN DIRAWAT
1. Keluhan Utama : Cemas
b. Riwayat Pernikahan
Status perkawinan belum syah, kawin pertama dengan usia 27 tahun, dengan calon
suami umur 34 tahun, sudah berjalan 2 tahun.
2. Nutrisi / Metabolik
Selama hamil makan 3 kali/hari, jenis: nasi putih sayur, lauk tempe dan telur. Minum:
7-8 kali/hari, dapat menghabiskan porsi yang disediakan. Saat di rumah sakit makan:
1 kali, jenis nasi putih, sayur, lauk tempe bacem, dan pepes ikan pada jam 15.00
Wita, minum: 2 gelas sehari berupa teh hangat, air putih.
3. Pola Eliminasi
Selama hamil ibu mengatakan BAK 5-6 kali/ hari, warna kuning jernih, bau khas
urine, konsistensi cair, BAB 1 kali/ hari, warna kuning kecoklatan, bau khas feces,
konsistensi padat. Memasuki persalinan Ibu mengatakan BAK 3 kali dengan
menggunakan pispot, warna kuning jernih, bau khas urine, konsistensi cair, BAB 1
kali selama memasuki persalinan, warna kuning kecoklatan, bau khas feces,
konsistensi padat.
7. Pola Perseptual
Pasien mengatakan menerima kehamilannnya saat ini. Kehamilan ini direncanakan
dengan harapan jenis kelamin laki-laki atau perempuan sama saja asal sehat dan
selamat.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TTV: TD: 100/ 70 mmHg, S: 36,70 C, N: 88 kali/ menit RR:
14 kali/ menit
TB: 158 cm, BB sebelum hamil: 48 kg, BB sekarang: 52 kg, LILA: 24 cm
3. Kepala
I : Rambut: hitam panjang, lurus, tidak mudah dicabut, tidak ada ketombe,
muka: tidak pucat, tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum
P : Tidak ada nyeri tekan
4. Mata
I :Tidak ada oedema, conjungtiva: merah muda, sklera: putih
P : tidak terkaji
5. Hidung
I :Simetris, bersih, tidak ada pembesaran polip.
P : tidak terkaji
6. Telinga
I : Simetris, bersih, tidak ada serumen
P : tidak terkaji
7. Mulut
I : Bersih tidak ada stomatitis, tidak ada gusi berdarah, tidak ada caries
P : tidak terkaji
8. Leher
I : Kelenjar gondok: tidak ada pembesaran kelenjar gondok, tumor: tidak ada,
pembesaran kelenjar limfe: tidak ada.
P : tidak terkaji
9. Dada
I : Normal, Simetris
P : Tidak terkaji
P : Tidak terkaji
A : Tidak Terkaji
10. Payudara
I : Membesar: normal, tumor: tidak ada, simetris: simetris kanan dan kiri,
areola: hiperpigmentasi, puting susu: menonjol, kolostrum: belum keluar.
P : Tidak terkaji
11. Abdomen
I : Pembesaran perut: sesuai dengan tuanya kehamilan, bentuk perut:
memanjang linea alba/nigra: ada linea nigra, strie albican/livide: tidak
ada,kelainan: tidak ada, pergerakan janin: ada
A : Auskultasi DJJ: punctum maximum: kuadran kiri bawah pusat, frekuensi:
150kali/ menit, teratur/ tidak: teratur
P : Pergerakan janin dalam 24 jam baik:
- Leopold I: TFU 2 jari di atas pusat, teraba bulat, lunak, tidak melenting
(bokong),
- Leopold II: teraba memanjang dan keras, kanan: teraba bagian-bagian
kecil janin (ekstremitas),
- Leopold III: teraba bulat, keras, melenting (kepala),
- Leopold IV: bagian terendah janin belum masuk panggul (konvergen)
12. Genitalia
I : Vulva vagina, varices: tidak ada varices, luka : tidak ada luka, kemerahan:
tidak ada kemerahan, pengeluaran pervaginan: cairan ketuban merembes,
warna jernih, bau amis khas air ketuban.
P : Tidak Terkaji
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal 25 Mei 2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
Hemoglobin 11 g/dL 12,00 - 15,00 g/dL Normal
Eritrosit 3,59 juta/ 4,5 – 6 juta/ mm3 Rendah
3
mm
Leukosit 12.32 mm3 4.000–10.000 mm3 Tinggi
Neutrofil 10.04 mm3 2500-7000 sel/mm3 Tinggi
Golongan darah O - -
2. Pemeriksaan USG dilakukan pada tanggal 25 Mei 2019 hasilnya antara lain:
a. Janin tunggal hidup, letak kepala, ketuban kurang
b. Perkiraan berat badan janin 1700 gram
G. DIANOSIS MEDIS
G1P0A0 dengan Ketuban Pecah Dini (KPD)
H. DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- Ibu mengatakan takut dengan - Ibu hamil pertama, G1P0A0
keadaan yang, takut dengan - Ibu merasa cemas, sering
keadaan anaknya karena baru menanyakan keadaan kehamilan
hamil pertama dan air ketubannya dan janinnya
sudah merembes keluar - Klien tampak tegang
- Klien tampak gelisah
I. ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI PROBLEM
O
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (D.0080) Ansietas b.d krisis situasional d.d merasa khawatir akibat KPD , tampak
tegang, tampak gelisah
K. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
No
KEPERAWA SLKI SIKI
.
TAN
1. (D.0080) Setelah dilakukan Tindakan keperawatan 1 Intervensi utama:
Ansietas b.d x 24 jam diharapkan ansietas dapat (I.09314) Reduksi ansietas
krisis berkurang dengan kriteria hasil: Observasi:
situasional Tingkat ansietas (L.09093) 1. Identifikasi saat
Awal Akhir tingkat ansietas
Verbalisas 2 (cukup 5 berubah
i khawatir meningkat) (menurun) 2. Monitor tanda-tanda
akibat ansietas
kondisi
yang Terapeutik:
dihadapi 1. Ciptakan suasana
Pucat 2 (cukup 5 terapeutik untuk
meningkat) (menurun) menumbuhkan
Keluhan 3 (sedang) 5 kepercayaan
Pusing (menurun) 2. Temani pasien untuk
mengurangi
Perilaku 2 (cukup 5
kecemasan, jika
gelisah meningkat) (menurun)
memungkinkan
Perilaku 2 (cukup 5
3. Pahami situasi yang
tegang meningkat) (menurun)
membuat ansietas
4. Gunakan pendekatan
Tingkat Pengetahuan (L.12111)
yang tenang dan
Awal Akhir meyakinkan
Pertanyaan 2 (cukup 5 5. Motivasi identifikasi
tentang meningkat) (menurun) situasi yang memicu
masalah kecemasan
yang
dihadapi Edukasi:
Perilaku 2 (cukup 5 1. Jelaskan prosedur,
sesuai menurun) (meningkat) termasuk sensasi
anjuran yang mungkin
Perilaku 2 (cukup 5 dialami
sesuai menurun) (meningkat) 2. Anjurkan keluarga
dengan tetap Bersama
pengetahua pasien
n 3. Latih Teknik
relaksasi
4. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
L. CATATAN KEPERAWATAN
No. HARI/JAM/TGL IMPLEMENTASI RESPON TTD
1. Kamis , 28 Mei Implementasi utama: S: Widya
2019 (I.09314) Reduksi ansietas - Klien mengatakan sudah
Observasi: tidak cemas lagi
09.00 WIT 1. Identifikasi saat tingkat - Klien mengatakan sudah
ansietas berubah paham dengan kondisi
2. Monitor tanda-tanda yang dihadapinya
ansietas - Klien mengatakan
kemampuan
Terapeutik:
menggunakan teknik non
3. Ciptakan suasana
farmakologis meningkat
terapeutik untuk
- Klien mengatakan sudah
menumbuhkan
tidak gelisah karena
kepercayaan
selalu mendapat
4. Temani pasien untuk
dukungan dari
mengurangi kecemasan,
keluarganya
jika memungkinkan
O:
5. Pahami situasi yang
- Klien tampak tenang
membuat ansietas
6. Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
7. Motivasi identifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
Edukasi:
8. Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
9. Anjurkan keluarga tetap
bersama pasien
10. Latih Teknik relaksasi
11. Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
Daftar Pustaka
Ani,Yohana.(2019). Asuhan Keperawatan Pada Ny.D.B. dengan Ketuban Pecah Dini
(KPD) di Ruang Flamboyan RSUD Prof.Dr.W.Z. Yohannes Kupang. Karya Tulis
Ilmiah