Data Subyektif :
1. Pasien mengeluh nyeri kepala pusing
P : penurunan kadar Hb
Q : berkunang-kunang
R : kepala
ASSESMENT S :3
T : hilang timbul
2. Pasien mengatakan saat berdiri lama kepala semakin pusing
3. Pasien mengatakan aktivitas berkurang karena pusing
4. Pasien mengatakan cepat lelah
Data Obyektif :
1. TD : 90/60 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,7 ˚C
2. Hasil cek laboratorium terakhir kadar Hb 9,1 gr/dL
3. Pasien terlihat lemas
4. Pasien berjalan didampingi keluarga
Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
Rencana Tindakan :
Diagnosa 1 : Diagnosa 2 :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Identifikasi aktivitas yang bisa dilakukan
komprehensif pasien
2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam 2. Bantu pasien beraktivitas sesuai
3. Berikan lingkungan yang nyaman kemampuan fisik
4. Kolaborasi dengan dokter dalam 3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi
pemberian analgesik kekurangan dalam beraktivitas
4. Anjurkan keluarga membantu pasien
dalam beraktivitas
Implementasi :
Diagnosa 1 : Diagnosa 2 :
1. Melakukan pengkajian nyeri 1. Mengidentifikasi aktivitas yang bisa
2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dilakukan pasien
dalam 2. Membantu pasien beraktivitas sesuai
3. Memberikan lingkungan yang nyaman kemampuan fisik
4. Berkolaborasi dengan dokter dalam 3. Membantu pasien untuk mengidentifikasi
pemberian analgesik kekurangan dalam beraktivitas
4. Menganjurkan keluarga membantu
pasien dalam beraktivitas
Evaluasi :
Diagnosa 1 : Diagnosa 2 :
S : Pasien mengatakan nyeri kepala S : - Pasien mengatakan aktivitas berkurang
P : penurunan kadar Hb karena pusing
Q : berkunang-kunang - Pasien mengatakan aktivitas dibantu
R : kepala keluarga
S :3 O : Pasien terlihat lemas
T : hilang timbul TD : 90/60 mmHg
O : - Pasien mempraktekkan teknik N : 80 x/mnt
relaksasi yang diajarkan RR : 20 x/mnt
TD : 90/60 mmHg S : 36,7 ˚C
N : 80 x/mnt A : Masalah belum teratasi
RR : 20 x/mnt P : Lanjutkan Intervensi
S : 36,7 ˚C - Anjurkan pasien latihan beraktivitas
A : Masalah belum teratasi sesuai kemampuan
P : Lanjutkan Intervensi - Libatkan keluarga dalam membantu
- Kolaborasi dengan dokter dalam aktivitas
pemberian terapi lanjutan
Saran
1. Diagnosa disesuaikan dengan
data yang ada, apakah skala 3
bisa diangkat diagnose nyeri
2. Diagnosa pakai SDKI
FORMAT RESUME KASUS
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
Data Subyektif :
1. Pasien mengeluh nyeri
P : luka post sc
Q : tersayat
R : abdomen
ASSESMENT S :3
T : hilang timbul
2. Pasien mengatakan nyeri bertambah saat beraktivitas
3. Pasien mengatakan nyeri membatasi aktivitas
Data Obyektif :
1. TD : 110/90 mmHg
N : 90 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 37,2 ˚C
2. Sesekali pasien terlihat meringis menahan nyeri sambil
memegangi bagian perut yg sakit
3. Pasien bergerak dengan pelan-pelan
4. Pasien berjalan didampingi keluarga
Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi)
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
Rencana Tindakan :
Diagnosa 1 : Diagnosa 2 :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Identifikasi kemampuan mobilisasi pasien
komprehensif 2. Ajarkan pasien tentang teknik ambulasi
2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam 3. Latih pasien dalam pemenuhan ADL
3. Berikan lingkungan yang nyaman secara mandiri sesuai kemampuan
4. Kolaborasi dengan dokter dalam 4. Dampingi dan beri bantuan pasien saat
pemberian analgesik mobilisasi
Implementasi :
Diagnosa 1 : Diagnosa 2 :
1. Melakukan pengkajian nyeri 1. Mengidentifikasi kemampuan mobilisasi
2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas pasien
dalam 2. Mengajarkan pasien tentang teknik
3. Memberikan lingkungan yang nyaman ambulasi
4. Berkolaborasi dengan dokter dalam 3. Melatih pasien dalam pemenuhan ADL
pemberian analgesik secara mandiri sesuai kemampuan
4. Mendampingi dan memberi bantuan
pasien saat mobilisasi
Evaluasi :
Diagnosa 1 : Diagnosa 2 :
S : Pasien mengatakan nyeri S : Pasien mengatakan memahami cara
P : luka post sc mobilisasi untuk mengurangi nyeri
Q : tersayat O : TD : 110/90 mmHg
R : abdomen N : 90 x/mnt
S :3 RR : 20 x/mnt
T : hilang timbul S : 37,2 ˚C
O : - Pasien mempraktekkan teknik A : Masalah teratasi sebagian
relaksasi yang diajarkan P : Lanjutkan Intervensi
- Pasien sesekali memegangi bagian - Anjurkan pasien latihan mobilisasi sesuai
perut yg nyeri kemampuan dan kondisi
- Pasien mengikuti teknik relaksasi - Libatkan keluarga dalam melatih dan
yang diajarkan membantu mobilisasi
- Luka post sc baik, kondisi kering
TD : 110/90 mmHg
N : 90 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 37,2 ˚C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi lanjutan
Data Subyektif :
1. Pasien mengeluh nyeri
P : pembesaran miom
Q : tertusuk-tusuk
R : perut bagian bawah
ASSESMENT S :4
T : hilang timbul
2. Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya
3. Pasien mengatakan belum pernah hamil
Data Obyektif :
1. TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,8 ˚C
2. Hasil USG tampak massa hiperekoik 3,5 x 3,5 cm
3. Sesekali pasien terlihat meringis menahan nyeri
4. Pasien terlihat cemas
Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
Rencana Tindakan :
Diagnosa 1 : Diagnosa 2 :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Identifikasi tingkat kecemasan
komprehensif 2. Dorong pasien mengungkapkan
2. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam perasaan, ketakutan, persepsi
3. Kurangi faktor presipitasi nyeri 3. Jelaskan semua prosedur yang akan
4. Kolaborasi dengan dokter dalam diberikan
pemberian analgesik 4. Intruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi
Implementasi :
Diagnosa 1 : Diagnosa 2 :
1. Melakukan pengkajian nyeri 1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan
2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas 2. Mendorong pasien untuk mengungkapkan
dalam perasaan, ketakutan, persepsi
3. Mengurangi faktor presipitasi nyeri 3. Menjelaskan semua prosedur yang akan
4. Berkolaborasi dengan dokter dalam diberikan
pemberian analgesik 4. Menginstruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi
Evaluasi :
Diagnosa 1 : Diagnosa 2 :
S : Pasien mengatakan nyeri berkurang S : Pasien mengatakan lega setelah
P : pembesaran miom mendapat penjelasan tentang
Q : tertusuk-tusuk penyakitnya
R : perut bagian bawah O : Pasien terlihat tenang
S :3 TD : 100/70 mmHg
T : hilang timbul N : 80 x/mnt
O : - Pasien mempraktekkan teknik RR : 20 x/mnt
relaksasi yang diajarkan S : 36,8 ˚C
- Pasien terlihat lebih tenang A : Masalah teratasi sebagian
TD : 100/70 mmHg P : Lanjutkan Intervensi
N : 80 x/mnt - Berikan informasi terkait penyakit dan
RR : 20 x/mnt prosedur terapi yang diberikan
S : 36,8 ˚C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi lanjutan