Anda di halaman 1dari 22

FORMULIR PENGKAJIAN

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNAIR

Ruangan Rawat: RSJ Jadi Sehat Tanggal Dirawat : 28 Juli 2021 (Hari rawat ke 8)

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn. G(P) Tanggal Pengkajian : 4 Agustus 2021
Umur : 30 tahun RM No : 112358xx
Informan : Klien dan Orangtua
II. ALASAN MASUK
Nn G di bawa ke RSJ Jadi sehat karena memecahkan barang-barang di rumah
dan marah-marah tidak jelas.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya? Berhasil Kurang berhasil Tidak Berhasil
3.
Pelaku /usia Korban/usia Saksi/usia
Aniaya Fisik
Aniaya Seksual
Penolakan 27 thn
Kekerasan dalam Keluarga
Tindakan kriminal

Jelaskan no 1,2,3 :
1. Keluarga mengungkapkan klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa pada masa lalu.
2. Klien belum pernah menjalani pengobatan gangguan jiwa sebelumnya. Ini merupakan pertama kali
pasien MRS di RSJ Jadi Sehat
3. Pasien mengalami penolakan beberapa kali oleh orangtuanya saat mengenalkan calon suaminya

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa: Ya Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatanlperawatan
- - -
- - -
Jelaskan: keluarga pasien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
Sebelumnya klien pernah dekat dengan beberapa lelaki yang dikenalkan ke orangtuanya
sebagai calon suaminya. Beberapa tidak disetujui orang tuanya dan beberapa kali juga klien
bercerita putus dengan teman dekatnya tersebut. Saat bekerja klien mengatakan bahwa para
perawat dan dokter sejawat sering membicarakan dan menertawakan klien. Dalam waktu 5
tahun klien sudah pindah pekerjaan selama 12 kali
Masalah Keperawatan: Perilaku Kekerasan

IV. FISIK
1. Tanda vital: TD:130/110 mmHg Nadi: 98x/menit Suhu: 36 derajat celcius
RR: 20 x/menit
2. Ukur : TB: 70 kg BB : 160 cm
3. Keluhan fisik: Ya Tidak
Jelaskan : tidak ada keluhan fisik yang dirasakan klien
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram:

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Tinggal serumah
: Pasien

Jelaskan: Klien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Adik perempuan klien
telah menikah satu tahun yang lalu, dan adik bungsunya menikah 3 bulan yang lalu
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan bahwa dia terlalu gemuk
b. Identitas : klien dapat menyebutkan namanya sendiri, jenis kelamin, dan usia-nya
c. Peran : klien mengatakan dia merasa tidak laku karena sampai sekarang belum
mempunyai suami, sedangkan adiknya sudah menikah semua
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin segera sembuh dan keluar dari RS
e. Harga diri : klien mengatakan bahwa dirinya tidak layak untuk dijadikan istri dan
merasa jika orang yang ada didekatnya selalu mengejeknya
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah

3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengungkapkan bahwa orang yang berarti bagi dirinya adalah pacarnya yang
putus 3 bulan yang lalu karena tidak disetujui oleh orangtuanya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien tidak mengikuti organisasi saat ini, hanya pada saat mahasiswa klien aktif
untuk ikut serta dalam kepanitiaan
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Menurut keluarga, klien sering merasa tidak cocok dengan teman kerjanya, mengatakan
bahwa perawat dan dokter di tempat kerjanya sering membicarakan dan menertawakan
klien, dalam 5 tahun klien harus pindah tempat kerja sampai 12 kali
Masalah Keperawatan: Gangguan interaksi sosial

4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan percaya dengan adanya Tuhan dan beragama islam
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan jarang beribadah akhir-akhir ini
Masalah Keperawatan : Distress spiritual

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan: Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian
Tidak sesuai tidak seperti
Biasanya
Jelaskan: Klien berpenampilan rapi dan menggunakan baju pasien
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan:
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu
Memulai pembicaraan
Jelaskan: klien terlihat berbicara cepat dan keras serta tidak mampu memulai
pembicaraan, menjawab hanya saat ditanya saja, dan terkadang membentak,
meninggikan suara jika sudah mulai menyinggung mengenai masalah pernikahan
Masalah Keperawatan: Perilaku kekerasan

3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
TIK Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Klien terlihat tegang, sering mondar-mandir dan berperilaku


berlebihan. Saat tersinggung pasien terlihat mengepalkan tangan dan matanya
melotot
Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan

4. Alam Perasaan:
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Agitasi

Jelaskan : saat ditanya, klien sedih karena tidak kunjung menemukan calon suami,
merasa jika teringat kedua adiknya sudah menikah sedangkan dirinya tidak
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
s. Afek:
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : klien terlihat mudah tersinggung oleh ucapan teman sekamarnya, seringkali
tiba-tiba marah, meninggikan suara serta berkata kasar apabila teman sekamarnya
berbicara
Masalah keperawatan : Perilaku kekerasan

6. Interaksi selama wawancara:


Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah tersinggun
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : saat melakukan wawancara, klien terlihat sering memalingkan wajahnya
sehingga kontak mata kurang, jawaban yang diberikan klien hanya singkat, selain itu
pasien juga sering terlihat tersinggung atas beberapa pertanyaan yang diberikan
Masalah Keperawatan : gangguan interaksi sosial
7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan: pasien tidak mengalami gangguan persepsi
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
8. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight oj Ideas Blocking Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : saat berbicara, klien berbelit-belit namun sampai tujuan, terkadang klien
berhenti ditengah saat berbicara, dan mengulangi pernyataan yang telah dikatakan
Masalah Keperawatan : gangguan interaksi sosial
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran Magis
Jelaskan : tidak mengalami gangguan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Waham:
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip Pikir Siar pikir Kontrol pik
Jelaskan : tidak ada gangguan
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor Disorienta
Waktu Tempat Orang

Jelaskan : klien dapat menyebutkan waktu dan dimana ia berada, dapat mengenal
orangtuanya, tidak mengalami disorientasi
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
Gg daya ingat jangka panja ng Gg daya ingat jangka pendek
Gg daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : klien tidak mengalami gangguan memori, saat ditanya mengenai


kegiatan yang dilakukan hari ini klien masih dapat menyebutkan. Klien juga
dapat menyebutkan tentang kejadian yang sudah lampau
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan: klien dapat berhitung dengan lancar, namun pada saat interaksi klien terlihat
acuh padahal sebenarnya mengerti apa yang perawat tanyakan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
13. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan: klien mampu melakukan kegiatannya sendiri, tidak membutuhkan bantuan


perawat dalam menentukan pilihan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan: klien menyalahkan orang lain yang menjadi penyebab dirinya tidak segera
menemukan calon suami, klien mengatakan hal tersebut membuat dirinya frustasi dan
merasa marah
Masalah keperawatan: koping defensif
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan
Ya Tidak Ya Tidak
Makanan Pakaian

Keamanan Transportasi

Tempat tinggal Uang


Perawatan kesehatan
Jelaskan: setelah pulang dari rumah sakit klien akan tinggal dengan orangtuanya karena
sebelumnya memang sudah tinggal bersama orangtua
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. Kegiatan sehari-hari
a. Perawatan diri
Bantuan minimal Bantuan Total
Mandi
BAB/BAK
Kebersihan
Ganti Pakaian
Makan

Jelaskan: klien membutuhkan bantuan minimal dalam membersihkan ruangannya,


dan untuk mandi, BAB/BAK, ganti pakaian klien tidak membutuhkan bantuan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
b. Nutrisi
Apakah klien puas dengan pola makan klien Ya Tidak
Apakah klien memisahkan diri Ya Tidak

Jika ya, jelaskan alasannya: ...........................................................................


Frekuensi makan perhari : 3 kali
Frekuensi kudapan perhari : 1 kali
Nafsu makan : nafsu makan baik, porsi makan habis
Diet khusus : tidak ada diet khusus
Jelaskan : nafsu makan pasien baik, pasien makan bersama dengan pasien
lainnya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
c. Tidur
Ya Tidak
Apakah ada masalah
Apakah klien merasa segar setelah bangun tidur
Apakah ada kebiasaan tidur siang
Apa yang membantu klien untuk tidur

Waktu tidur malam, jam: 10.00, Waktu bangun, jam: 06.00


Beri tanda "V" sesuai dengan keadaan klien:
Sulit untuk tidur Terbangun saat tidur
Bangun terlalu pagi Gelisah saat tidur
Somnabulisme Berbicara dalam tidur

Jelaskan: klien mengungkapkan sulit memulai tidur dan sering tiba-tiba terbangun
tengah malam
Masalah Keperawatan: Gangguan pola tidur
3. Kemampuan klien dalam
Ya Tidak
Mengantisipasi kebutuhan sendiri
Membuat keputusan berdasar keinginan sendiri
Mengatur penggunaan obat
Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up)

Jelaskan: klien dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak membutuhkan bantuan perawat
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
4. Klien memiliki sistim pendukung

Ya tidak
Keluarga

Professional/terapis

Teman sejawat

Kelompok sosial

Jelaskan: klien memiliki sistim pendukung keluarga dan terapis yang ada di rumah sakit. Klien tidak
memiliki dukungan dari teman sejawat dan kelompok sosial

Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan


5. Apakah klien menikmati saat bekerja kegiatan yang Ya Tidak
menghasilkan atau hobi

Jelaskan: keluarga mengungkapkan klien tidak cocok dengan teman di tempat kerjanya,
sehingga seringkali pindah tempat kerja
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik reloksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya Lainnya, memecahkan
barang,berbicara kasar,
meninggikan suara
Jelaskan: klien saat marah sering memecahkan barang, meninggikan suaranya, dan berbicara
kasar
Masalah keperawatan: perilaku kekerasan, koping tidak efektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
Klien jarang berkumpul dengan teman satu ruangan, senang menyendiri, tidak banyak
berkomunikasi, teman di RS banyak yang menjauhi karena saat berbicara klien selalu marah
dan berbicara kasar.

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik


Klien tidak ada masalah dengan lingkungannya saat ini

Masalah dengan pendidikan, spesifik


Keluarga klien mengungkapkan bahwa klien merupakan lulusan kedokteran Universitas
Sehatjaya, keluarga juga mengungkapkan bahwa klien senang karena dapat lulus dari fakultas
kedokteran

Masalah dengan pekerjaan, spesifik


Keluarga mengungkapkan Klien bekerja di sebuah klinik dan Rumah sakit swasta. Klien sering
pindah tempat kerja dengan alasan tidak cocok dengan teman kerjanya.

Masalah dengan perumahan, spesifik


Klien tinggal dengan orangtuanya sebelum masuk ke RSJ. Keluarga mengungkapkan jika klien
jarang bercerita mengenai masalahnya, jika ada sesuatu yang terjadi klien biasanya mengurung
diri di kamar. Saat ditanya orangtuanya tentang masalah yang dialami klien, klien hanya
tersenyum dan mengatakan tidak ada apa-apa

Masalah dengan ekonomi, spesifik


Keluarga mengungkapkan bahwa gaji yang didapat klien dari bekerja di klinik mencukupi
kebutuhan klien

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik


Klien tidak memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan

Masalah lainnya, spesifik


Klien mengungkapkan jika Sebelumnya klien pernah dekat dengan beberapa lelaki yang
dikenalkan ke orangtuanya sebagai calon suaminya. Beberapa tidak diseutjui orang tuanya dan
beberapa kali juga klien bercerita putus dengan teman dekatnya tersebut. Setahun yang lalu adik
perempuan klien menikah, dan klien terlihat sedih namun mengatakan tidak masalah ke adik
dan keluarganya. 3 bulan yang lalu adik bungsu klien juga menikah.
Masalah Keperawatan: Isolasi sosial, gangguan interaksi sosial
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya -
Masalah keperawatan: Defisit pengetahuan
XI. DATA LAIN-LAIN
Tidak ada
XII. ASPEK MEDIS
Diagnosa medis:
F.20.3 Undifferentiated Schizophrenia
Terapi medis:
1. Risperidone 1x20 mg /hari
2. THD (Trihexyphenidyl) 1x5mg /hari
XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Perilaku kekerasan
2. Harga diri rendah
3. Koping tidak efektif
4. Distress spiritual
5. Koping defensif
6. Gangguan pola tidur
7. Gangguan interaksi sosial
8. Isolasi sosial
9. Defisit pengetahuan

Surabaya, 4 Agustus 2021


Ttd

Ragil Titi
ANALISA DATA
Nama: Nn. G No. RM: 112358xx Ruangan: RSJ Jadi Sehat
DATA-DATA ETIOLOGI MASALAH TT
KEPERAWATA
Data subyektif: Perilaku kekerasan Perilaku Kekerasan ragil
- Keluarga mengungkapkan
bahwa klien memecahkan Gangguan konsep diri :
barang-barang di rumah dan Harga diri rendah
marah-marah tidak jelas situasional
Data obyektif :
Koping tidak efektif
- klien terlihat mudah
tersinggung oleh ucapan
teman sekamarnya,
seringkali tiba-tiba marah,
meninggikan suara serta
berkata kasar apabila
teman sekamarnya
berbicara
- Klien terlihat tegang
- Sering mondar-mandir dan
berperilaku berlebihan
- Saat tersinggung pasien
terlihat mengepalkan tangan
dan matanya melotot
Data subyektif: Gangguan konsep diri : Harga diri rendah Ragil
- klien mengatakan dia Harga diri rendah
merasa tidak laku karena situasional
sampai sekarang belum
mempunyai suami, Koping tidak efektif
sedangkan adiknya sudah
menikah semua Stressor

Data obyektif :
- Klien pernah dekat dengan
beberapa lelaki yang
dikenalkan ke orangtuanya
sebagai calon suaminya
namun tidak disetujui orang
tuanya
- Beberapa kali juga klien
bercerita putus dengan
teman dekatnya tersebut
- Klien terlihat sedih ketika
adik perempuannya
menikah namun mengatakan
tidak masalah ke adik dan
keluarganya
Data subyektif: Isolasi sosial Isolasi sosial ragil
- Menurut keluarga klien
jarang menceritakan
masalahnya kepada keluarga Gangguan konsep diri :
- Saat ada masalah, klien Harga diri rendah
cenderung diam, hanya situasional
tersenyum, dan mengurung
diri di kamar
- Saat adiknya menikah, klien Koping tidak efektif
terlihat sedih namun berkata
bahwa klien tidak apa-apa
Data obyektif :
- Klien terlihat menghindari
kontak mata ketika
berbicara dengan perawat
- Klien tidak terlihat berbaur
dengan temannya yang lain

POHON MASALAH
(Minimal 3 masalah dan bisa dikembangkan sesuai kondisi klien)

Effect : Risiko mencederai diri sendiri, orang lain, lingkungan

Core Problem : Perilaku kekerasan

Cause : Gangguan konsep diri : harga diri rendah situasional Isolasi sosial

Koping tidak efektif

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN (sesuai prioritas)


1. Perilaku Kekerasan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNAIR RSJ JADI SEHAT

Inisial Klien: Nn. G Ruangan : RSJ Jadi Sehat


No RM : 112358xx
Diagnosa : Perilaku Kekerasan
Rencana Tindakan Keperawatan Kriteria evaluasi Intervensi Rasional
Tujuan jangka Tujuan jangka
panjang pendek
TUM TUK : Klien menunjukkan Bina hubungan saling percaya dengan: Hubungan saling
Pasien tidak melakukan 1. Klien dapat membina tanda-tanda percaya 1. Beri salam setiap berinteraksi. percaya merupakan
perilaku kekerasan atau hubungan saling percaya kepada perawat: 2. Perkenalkan nama, nama panggilan landasan untuk
agresif dengan indikator 1. Wajah cerah, perawat dan tujuan perawat melaksanakan intervensi
tidak mencederai diri sendiri, tersenyum berkenalan selanjutnya
orang lain maupun 2. Mau berkenalan 3. Tanyakan dan panggil nama kesukaan
lingkungan 3. Ada kontak mata klien
. 4. Bersedia 4. Tunjukkan sikap empati, jujur dan
menceritakan menepati janji setiap kali berinteraksi
perasaan 5. Tanyakan perasaan klien dan masalah
yang dihadapi klien
6. Buat kontrak interaksi yang jelas
7. Dengarkan dengan penuh perhatian
TUK : Klien menceritakan Bantu klien mengungkapkan perasaan Menentukan mekanisme
2. Klien dapat penyebab perilaku marahnya: koping yang dimiliki
mengidentifikasi kekerasan yang 1. Motivasi klien untuk menceritakan oleh klien dalam
penyebab perilaku dilakukannya: penyebab rasa kesal atau jengkelnya menghadapi masalah
kekerasan yang 1. Menceritakan 2. Dengarkan tanpa menyela atau selain itu sebagai
dilakukannya penyebab perasaan memberi penilaian setiap ungkapan landasan awal dalam
jengkel/kesal baik perasaan klien menyusun intervensi
dari diri sendiri berikutnya.
maupun
lingkungannya
TUK : Klien menceritakan Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda Untuk mengetahui hal
3. Klien dapat keadaan perilaku kekerasan yang dialaminya: yang dialami dan dirasa
mengidentifikasi tanda- 1. Fisik : mata merah, 1. Motivasi klien menceritakan kondisi saat jengkel.
tanda perilaku kekerasan tangan mengepal, fisik, emosi, psikologis dan hubungan
ekspresi tegang, dan dengan orang lain saat terjadi
lain-lain. perilaku kekerasan
2. Emosional : perasaan
marah, jengkel,
bicara kasar.
3. Sosial : bermusuhan
yang dialami saat
terjadi perilaku
kekerasan.
TUK : Klien menjelaskan: Diskusikan dengan klien perilaku Untuk mengetahui
4. Klien dapat 1. Jenis-jenis ekspresi kekerasan yang dilakukannya selama ini: perilaku kekerasan yang
mengidentifikasi jenis kemarahan yang 1. Motivasi klien menceritakan : biasa dilakukan klien
perilaku kekerasan yang selama ini telah a. jenis-jenis tindak kekerasan yang dan dengan bantuan
pernah dilakukannya dilakukannya selama ini pernah dilakukannya. perawat klien dapat
2. Perasaannya saat b. perasaan klien setelah tindak membedakan mengenai
melakukan kekerasan kekerasan tersebut terjadi perilaku destruktif yang
3. Efektivitas cara yang 2. Diskusikan apakah dengan tindak dilakukan
dipakai dalam kekerasan yang dilakukannya
menyelesaikan masalah yang dialami teratasi.
masalah
TUK : Klien menjelaskan akibat Diskusikan dengan klien akibat negatif Agar klien mengetahui
5. Klien dapat tindak kekerasan yang (kerugian) cara yang dilakukan pada diri kerugian jika klien
mengidentifikasi akibat dilakukannya sendiri, orang lain/keluarga, lingkungan melakukan tindakan
perilaku kekerasan 1. Diri sendiri : luka, kekerasan, dengan
dijauhi teman, dll harapan klien dapat
2. Orang lain/keluarga : mengubah perilakunya
luka, tersinggung,
ketakutan, dll
3. Lingkungan : barang
atau benda rusak dll
TUK : Klien dapat menjelaskan 1. Diskusikan dengan klien untuk 1. Agar klien dapat
6. Klien dapat mengenai mempelajari cara baru menggunakan cara
mengidentifikasi cara 1. Cara-cara sehat mengungkapkan marah yang sehat tersebut saat marah
konstruktif dalam mengungkapkan 2. Jelaskan berbagai alternatif pilihan 2. agar klien
mengungkapkan marah untuk mengungkapkan marah selain mengetahui bahwa
kemarahan perilaku kekerasan yang diketahui ada berbagai cara
klien. untuk
3. Jelaskan cara-cara sehat untuk mengungkapkan
mengungkapkan marah: marah selain
a. Cara fisik: nafas dalam, pukul bantal perilaku kekerasan
atau kasur, olah raga. 3. Agar klien
b. Verbal: mengungkapkan bahwa mengetahui cara
dirinya sedang kesal kepada orang sehat
lain. mengungkapkan
c. Sosial: latihan asertif dengan orang marah dan
lain. mempraktikkannya
d. Spiritual: sembahyang/doa, zikir,
meditasi, dsb sesuai keyakinan
agamanya masing-masing
TUK : Klien memperagakan cara 1. Latih klien memperagakan cara yang 1. Agar klien dapat
7. Klien dapat mengontrol perilaku dipilih (pukul bantal atau kasur): mempraktikkan cara
mendemonstrasikan cara kekerasan: a. Peragakan cara melaksanakan mengontrol perilaku
mengontrol perilaku 1. Fisik: tarik nafas cara yang dipilih. kekerasan
kekerasan serta dalam, memukul b. Jelaskan manfaat cara tersebut 2. Agar klien ingat dan
mengontrol kekerasan bantal/kasur c. Anjurkan klien menirukan mampu
dengan obat 2. Verbal: peragaan yang sudah dilakukan. menggunakan cara
mengungkapkan d. Beri penguatan pada klien, untuk mengontrol
perasaan perbaiki cara yang masih belum perilaku kekerasan
kesal/jengkel pada sempurna saat marah
orang lain tanpa 2. Anjurkan klien menggunakan cara 3. Agar perilaku
menyakiti yang sudah dilatih saat marah/jengkel kekerasan klien
3. Spiritual: zikir/doa, 3. Anjurkan klien untuk minum obat dapat terkontrol
meditasi sesuai secara teratur
agamanya
Klien dapat minum obat
secara teratur
TUK : Keluarga: 1. Diskusikan pentingnya peran serta 1. Agar keluarga
8. Klien mendapat 1. Menjelaskan cara keluarga sebagai pendukung klien mengerti bahwa
dukungan keluarga untuk merawat klien untuk mengatasi perilaku kekerasan. klien membutuhkan
mengontrol perilaku dengan perilaku 2. Jelaskan pengertian, penyebab, akibat dukungan agar bisa
kekerasan kekerasan dan cara merawat klien perilaku sembuh
2. Mengungkapkan rasa kekerasan yang dapat dilaksanakan 2. Agar keluarga
puas dalam merawat oleh keluarga. mengerti penyebab
klien 3. Peragakan cara merawat klien klien melakukan
(menangani PK ) tindakan kekerasan
4. Beri kesempatan keluarga untuk dan cara
memperagakan ulang mengatasinya
5. Beri pujian kepada keluarga setelah 3. Agar keluarga dapat
peragaan menangani pasien
6. Tanyakan perasaan keluarga setelah apabila perilaku
mencoba cara yang dilatihkan kekerasan kambuh
saat pulang ke
rumah
4. Agar keluarga dapat
memperagakan
dengan tepat
5. Reinforcement
positif dapat
memberikan
keluarga semangat
6. Untuk mengetahui
perasaan keluarga
setelah
mempraktikkan cara
mengatasi pasien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FKp UNAIR RS JADI SEHAT

Inisial Klien: Nn. G Ruangan : RSJ Jadi Sehat


No RM : 112358xx
DIAGNOSA/ IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) TT
TUK
Diagnosa : Perilaku Kekerasan SP 1 : S:
1. Membina hubungan saling percaya dengan: - Klien mau menjawab salam perawat
1. Klien dapat membina a. Memberi salam setiap berinteraksi. - Klien mengatakan senang dipanggil dengan
hubungan saling percaya b. Meperkenalkan nama, nama panggilan perawat nama Nn.G
dan tujuan perawat berkenalan - Klien mengungkapkan merasa sedih, dan
c. Menanyakan dan memanggil nama kesukaan klien marah ketika ada temannya yang berbicara
d. Menunjukkan sikap empati, jujur dan menepati - Klien dapat mengungkapkan kerugian yang
janji setiap kali berinteraksi diperoleh jika melakukan perilaku kekerasan
e. Menanyakan perasaan klien dan masalah yang O:
dihadapi klien - Klien terlihat memalingkan wajah ketika
f. Membuat kontrak interaksi yang jelas berbicara
g. Mendengarkan dengan penuh perhatian ungkapan - Klien terkadang menjawab pertanyaan dengan
perasaan klien ketus
- Klien dapat mengungkapkan penyebab
2. Klien dapat mengidentifikasi SP 1 : marahnya
penyebab perilaku kekerasan 2. Membantu klien mengungkapkan perasaan marahnya: A :
yang dilakukannya a. Memotivasi klien untuk menceritakan penyebab
Masalah teratasi
rasa kesal atau jengkelnya
P : Lanjutkan ke SP 2, pertahankan BHSP
b. Mendengarkan tanpa menyela atau memberi
penilaian setiap ungkapan perasaan klien
3. Klien dapat mengidentifikasi SP 1 :
tanda-tanda perilaku 3. Membantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku
kekerasan kekerasan yang dialaminya:
a. Memotivasi klien menceritakan kondisi fisik,
emosi, psikologis dan hubungan dengan orang lain
saat terjadi perilaku kekerasan

4. Klien dapat SP 1 :
mengidentifikasi jenis 4. Mendiskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang
perilaku kekerasan yang dilakukannya selama ini:
pernah dilakukannya a. Memotivasi klien menceritakan :
a) jenis-jenis tindak kekerasan yang selama ini
pernah dilakukannya.
b) perasaan klien setelah tindak kekerasan tersebut
terjadi
b. Mendiskusikan apakah dengan tindak kekerasan
yang dilakukannya masalah yang dialami teratasi.
5. Klien dapat SP 1 :
mengidentifikasi akibat 5. Diskusikan dengan klien akibat negatif (kerugian)
perilaku kekerasan cara yang dilakukan pada diri sendiri, orang
lain/keluarga, lingkungan
6. Klien dapat mengidentifikasi SP 2 : S:
cara konstruktif dalam 1. Diskusikan dengan klien untuk mempelajari cara baru - Klien mengungkapkan mau mempelajari cara
mengungkapkan kemarahan mengungkapkan marah yang sehat agar dapat mengontrol marah
2. Jelaskan berbagai alternatif pilihan untuk - Klien mengungkapkan senang dapat
mengungkapkan marah selain perilaku kekerasan yang mempraktikan teknik nafas dalam
diketahui klien. - Klien mengungkapkan akan rajin minum obat
3. Jelaskan cara-cara sehat untuk mengungkapkan marah: O:
a. Cara fisik: nafas dalam, pukul bantal atau kasur, - Klien terlihat rileks saat melakukan teknik
olah raga. napas dalam
b. Verbal: mengungkapkan bahwa dirinya sedang - Obat risperidone 20 mg dan THD 5 mg sudah
kesal kepada orang lain. diberikan
c. Sosial: latihan asertif dengan orang lain. A : Masalah teratasi
d. Spiritual: sembahyang/doa, zikir, meditasi, dsb P : Lanjutkan SP 2 (kontrol marah fisik 2),
sesuai keyakinan agamanya masing-masing pertahankan BHSP
4. Melatih klien mengontrol marah secara fisik (nafas
dalam)
5. Melatih klien untuk mengonsumsi obat (Risperidone
1x20 mg /hari dan THD (Trihexyphenidyl) 1x5mg
/hari)
7. Klien dapat SP 2 : S:
mendemonstrasikan cara 1. Melatih klien memperagakan cara mengontrol marah - Klien mengungkapkan senang dapat
mengontrol perilaku secara (pukul bantal atau kasur): mempraktikan teknik pukul bantal atau kasur
kekerasan a. Memeragakan cara melaksanakan cara yang dipilih. saat marah
b. Menjelaskan manfaat cara tersebut - Klien mengungkapkan merasa puas setelah
c. Menganjurkan klien menirukan peragaan yang memukul bantal dan kasur
sudah dilakukan. O:
d. Memberi penguatan pada klien, perbaiki cara yang - Klien terlihat rileks saat melakukan teknik
masih belum sempurna pukul bantal dan kasur
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan SP 3 (kontrol marah secara verbal)
dan evaluasi SP 2, pertahankan BHSP dan SP 2
SP 3 : S:
1. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan secara - Klien sulit mengungkapkan perasaan kesalnya
sosial/verbal dengan mengungkapkan bahwa dirinya kepada orang lain, dan lebih cenderung diam
sedang kesal kepada orang lain dan memendamnya sehingga jika klien
frustasi, klien melampiaskan rasa marahnya
dengan agresif
O:
- Klien terlihat mencoba untuk mengungkapkan
rasa kesalnya kepada teman sekamarnya yang
sedang berbicara
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan SP 4 (kontrol marah secara spiritual)
dan evaluasi SP 3, pertahankan BHSP dan SP 1,2,3
SP 4 : S:
1. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan secara - Klien mengungkapkan jarang beribadah sejak
spiritual dengan sembahyang dirawat dan mengungkapkan akan mulai
2. Anjurkan klien menggunakan cara yang sudah beribadah lagi agar dirinya merasa tenang
dilatih saat marah/jengkel O:
- Klien terlihat mulai melakukan ibadah sholat 5
waktu kembali
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan SP 5 (penyuluhan kepada keluarga)
dan evaluasi SP 4, pertahankan BHSP dan SP
1,2,3,4
8. Klien mendapat dukungan SP 5 : S:
keluarga untuk mengontrol 1. Memberikan penyuluhan kepada keluarga mengenai : - Keluarga mengungkapkan bahwa akan
perilaku kekerasan a. Pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung mendampingi pengobatan yang harus
klien untuk mengatasi perilaku kekerasan. dilakukan klien sampai sembuh
b. Pengertian, penyebab, akibat dan cara merawat - Keluarga mengungkapkan paham mengenai
klien perilaku kekerasan yang dapat dilaksanakan perilaku kekerasan yang dialami klien serta
oleh keluarga. cara merawat klien saat pulang ke rumah
c. Cara merawat klien (menangani PK ) O:
- Keluarga paham dan bersedia untuk
mendampingi klien
- Keluarga mengungkapkan paham mengenai
perilaku kekerasan yang diderita klien, namun
masih menanyakan beberapa hal mengenai
cara merawatnya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Berikan penjelasan kembali dan demonstasi
mengenai cara merawat kliek PK dan berikan
reinforcement positif kepada keluarga klien,
lanjutkan SP 6

9. Klien menggunakan obat SP 6 : S:


sesuai program yang telah 1. Menjelaskan manfaat menggunakan obat secara teratur - Klien mengungkapkan
ditetapkan dan kerugian jika tidak menggunakan obat O:
2. Menjelaskan kepada klien: - Klien terlihat mulai melakukan ibadah sholat 5
a. Jenis obat (nama, wanrna dan bentuk obat) waktu kembali
b. Dosis yang tepat untuk klien A : Masalah teratasi
c. Waktu pemakaian P : Lanjutkan SP 5 (penyuluhan kepada keluarga)
d. Cara pemakaian dan evaluasi SP 4, pertahankan BHSP dan SP
e. Efek yang akan dirasakan klien 1,2,3,4
1. Menganjurkan klien:
a. Meminta dan menggunakan obat tepat waktu
b. Melapor ke perawat/dokter jika mengalami efek
yang tidak biasa
c. Memberi pujian terhadap kedisplinan klien
menggunakan obat

Anda mungkin juga menyukai